Perumusan masalah Batasan masalah Asumsi Manfaat Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Identifikasi variabel dan Definisi Operasional variabel

PT. Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan perusahaan yang mengusahakan pengadaan tenaga listrik di Indonesia, sistem manajemen yang digunakan berbasiskan mutu dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Sedangkan di PT. PLN masih ada keluhan dari pelanggannya, seperti gangguan listrik dimana laporan disampaikan baik melalui loket pengaduan maupun media massa mengidentifikasikan bahwa kualitas kinerja perbaikan gangguan listrik dari PT. PLN masih ada yang kurang memuaskan pelanggannya. Berdasar dari uraian diatas maka penelitian ini dilakukan dalam hal perbaikan kualitas pelayanan perbaikan gangguan listrik di PT. PLN Persero Unit Pelayanan dan Jaringan Ngagel, menggunakan pendekatan DMAIC dari Six Sigma dengan harapan dapat meningkatkan kualitas perbaikan gangguan dengan mengurangi terjadinya kegagalan sehingga peningkatan kualitas kinerja dan pelayanan dapat tercapai.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan dengan latar belakang dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut : “ Bagaimana mengukur kualitas kinerja dan meningkatkan pelayanan perbaikan gangguan listrik di PT. PLN Persero Unit Pelayanan dan Jaringan Ngagel berdasarkan metode Six Sigma “.

1.3 Batasan masalah

Didalam penelitian ini pembatasan masalah yang digunakan adalah : 1. Penelitian dilakukan PT. PLN Persero UPJ Ngagel. 2. Tolak ukur berdasarkan ketentuan perusahaan. 3. Tingkat layanan yang memiliki defect tertinggi yaitu gangguan listrik. 4. Kinerja yang diukur yaitu perbaikan gangguan listrik 5. Proses improve dan control hanya dalam bentuk usulan kepada perusahaan. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui nilai sigma kualitas kinerja pelayanan perbaikan gangguan listrik saat ini dan mengidentifikasi jenis kecacatan pelayanan perbaikan gangguan di PT. PLN PERSERO UPJ NGAGEL. 2. Memberikan usulan sebagai masukan bagi perusahaan untuk mencapai target kualitas pelayanan yang ditetapkan oleh manajemen.

1.5 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut 1. Kondisi dalam PT. PLN Persero tidak terjadi perubahan termasuk ketersediaan tenaga kerja, struktur manajemen, dan hal lain yang tak terduga selama penelitian. 2. Berbagai faktor diluar aspek teknis dan ekonomis yang dibahas adalah bersifat stabil.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu E4 2 Seminar Nasional Teknik Industri 2005 1. Dapat membantu pihak perusahaan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan perbaikan gangguan yang diberikan terhadap pelanggan PT. PLN Persero UPJ NGAGEL. 2. METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

PT. PLN Persero Unit Pelayanan dan Jaringan Ngagel, Jalan Ngagel Timur 14 – 16 Surabaya 60283 dan dilaksanakan pada bulan Januari 2005 sampai dengan Juli 2005.

2.2 Identifikasi variabel dan Definisi Operasional variabel

1.Variabel Terikat DPMO Defect Per Million Opportunities Nilai yang dicapai dalam perhitungan cacat yang kemudian dikonversikan dengan ukuran sigma dimana nilai itu berada. 2. Variabel Bebas - Jumlah gangguan listrik Banyaknya gangguan aliran listrik yang terjadi dalam satu masa bulan. - Lama perbaikan gangguan listrik Waktu yang diperlukan dalam menangani gangguan aliran listrik sampai aliran listrik menyala kembali menit. - Jumlah gangguan yang melebihi tolak ukur Banyaknya gangguan listrik yang melampaui batas waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. PELAKSANAAN DAN ANALISA HASIL Tahap Define.