Kotoran Ayam Bangkai Nikel Ni Kelebihan Nikel

konsentrasi rendah pun sebanyak 5 ppm tetap dapat membunuh telur ikan. Surfaktan Detergen pun tak kalah berbahaya karena jenis detergent ini terbukti mengurangi kemampuan perkembangbiakan organisme perairan. Detergen juga memiliki andil besar dalam menurunkan kualitas air. Bahan kimia organik seperti pestisida dan fenol akan mudah diserap oleh ikan, dengan konsentrasi Detergen hanya 2 ppm dapat diserap ikan dua kali lipat dari jumlah bahan kimia lainnya.Detergent juga memberi efek negatif bagi biota air. Fosfat dalam Detergen dapat memicu ganggang air tawar bunga untuk melepaskan racun dan menguras oksigen di perairan. Ketika ganggang membusuk, mereka menggunakan oksigen yang tersedia untuk mempertahankan hidupnya. Dalam sebuah literatur disebutkan, ada fakta yang menarik seputar air di bumi ini. Jumlah total air di bumi saat ini relatif sama dengan jumlah total air tercipta. Yaitu 70 persen permukaan bumi kita adalah air. Komposisinya adalah 67 persen terdiri dari air asin dan tiga persen air tawar. Prosentasi air tawar itu terdiri dari es, air tanah, air permukaan, dan uap air. Jumlah airnya saat ini memang sama akan tetapi yang berubah bentuknya. Tidak semua air tawar tersebut dapat di pakai, penyebabnya adalah pencemaran lingkungan yang dibuat oleh manusia sendiri seperti limbah dari pemakaian detergen. 4.7. Air Kolam Lele Air kolam lele yang kami pakai adalah air kolam lele yangmana lele tersebut diberi makan dari larva yang ada di kotoran ayam dan diberi makan bangkai. Makanan tersebut memberikan banyak pengaruh pada keadaan air di kolam. Karena kolam tersebut mengumpukan unsure-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan memiliki kandungan seperti pupuk kompos.

4.7.1. Kotoran Ayam

Menurut Ali 1991:394 kotoran ayam merupakan kotoran yang di keluarkan oleh ayam sebagai proses makanan yang disertai urine dan sisa-sisa makanan lainya. Menurut Widodo 2008:05 kotoran ayam atau bahan organik merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, serta berperan cukup besar dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah serta lingkungan. Di dalam tanah, pupuk organik akan dirombak oleh organisme menjadi humus atau bahan organik tanah. Bahan organik berfungsi sebagai “pengikat” butiran primer tanah menjadi butiran sekunder dalam pembentukan agregat yang mantap. Keadaan ini berpengaruh besar pada porositas, penyimpanan dan penyediaan air serta aerasi dan temperatur tanah. Bahan organik dengan CN tinggi seperti jerami dan sekam memberikan pengaruh yang lebih besar pada perubahan sifat-sifat fisik tanah dibanding bahan organik yang telah terdekomposisi seperti kompos. Meskipun mengandung unsur hara yang rendah, kotoran ayam penting dalam:  menyediakan hara makro dan mikro seperti Zn, Cu, Mo, Co, Ca, Mg, dan Si,  meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah, serta  dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks, sehingga ion logam yang meracuni tanaman atau menghambat penyediaan hara seperti Al, Fe dan Mn dapat dikurangi. Menurut Haesono 2009:01 kandungan kotoran ayam adalah sebagai berikut: 2.79 N, 0.52 P2O5, 2.29 K2O. Maka dalam 1000 kg 1 ton kompos akan setara dengan 62 kg Urea, 14.44 kg SP 36, dan 38.17 kg MOP. Cara menghitungnya sebagai berikut: Hara N = N Kompos x 1000 kgN Urea = 2.79 x 1000 kg45 = 62 kg Hara P=P2O5 kompos x 1000 kgP2O5 SP-36 = 0.52 x 1000 kg36 = 14.44 kg Hara K= K2O kompos x 1000 kgK2O MPO = 2.29 x 1000 kg60 = 38.17 kg

4.7.2. Bangkai

Pembusukan merupakan suatu gejala sebagai akibat aktivitas mikroorganisme yang diperlihatkan dengan perubahan bau, rasa dan penampakan daging. Pembusukan dalam arti sempit adalah perubahan, aroma, rasa, dan tekstur daging sedangkan dalam arti luasnya adalah penguraian stuktur dan komposisi daging. Pembusukan dapat terjadi karena dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relatif lama sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat dan terjadi proses fermentasi oleh enzim-enzim yang membentuk asam sulfida dan ammonia. “Pembusukan adalah dekomposisi protein oleh bakteri yang menghasilkan senyawa yang berbau busuk, seperti indol, skatol, merkaptan aminamin dan H2S serta gas NH3” Frazier and Westhoff 1981 Bau anyir amis pada daging ayam bangkai sangat menyengat karena telah terjadi dekomposisi beberapa komponen menjadi NH3dan H2S sehingga menimbulkan bau busuk. Pada permukaan daging ayam bangkai terdapat lendir yang menunjukkan tingginya jumlah mikroba pada daging. Daging bangkai dengan pengujian postma maka warna kertas lakmus dari merah menjadi biru. Pengujian Eber daging busuk jelas terlihat gas putih NH4Cl pada dinding tabung karena pada daging busuk gas NH3 sudah terbentuk. Daging ayam bangkai dalam pengujian H2S, H2S yang dilepaskan pada daging membusuk akan berikatan dengan Pb acetat menjadi Pb sulfit PbSO3 dan menghasilkan bintik-bintik berwarna coklat pada kertas saring yang diteteskan Pb acetat. Uji Malachite Green MG akan positif + pada daging ayam bangkai berwarna hijau keruh, sedangkan hasil negatif - sempurna jika larutan berwarna hijau-biru jernih. 4.8. Air Leri Kandungan nutrisi beras yang tertinggi terdapat pada bagian kulit ari. Sayangnya sebagian besar nutrisi pada kulit ari telah hilang selama proses penggilingan dan penyosohan beras. Sekitar 80 vitamin B1, 70 vitamin B3 , 90 vitamin B6, 50 mangan Mn, 50 fosfor P, 60 zat besi Fe, 100 serat, dan asam lemak esensial hilang dalam proses membuat beras lebih “indah” untuk dimakan. Saat mencuci beras, biasanya air cucian pertama akan berwarna keruh. Warna keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Meskipun banyak nutrisi yang telah hilang, namun pada bagian kulit ari masih terdapat sisa-sisa nutrisi yang sangat bermanfaat tersebut. Misalkan fosfor P, salah satu unsur utama yang dibutuhkan tanaman dan selalu ada dalam pupuk majemuk tanaman semisal NPK. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik dari benih dan tanaman muda. Nutrisi lainnya adalah zat besi yang penting bagi pembentukan hijau daun klorofil juga berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu kulit ari juga mengandung vitamin, mineral, dan fitonutrien yang tinggi. Vitamin sangat berperan dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim [1] . Beras mengandung karbohidrat yang tinggi. Sangat mungkin karbohidrat ini terdegradasi saat mencuci. Hipotesa awal, saat disiramkan ke tanaman, karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagi tanaman. Meskipun saya belum mengetahui apa mikroba yang diuntungkan dengan kandungan karbohidrat air leri ini. Menarik jika ada yang meneliti. Fakta terbaru adalah hasil penelitian yang dilakukan Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB. Mengungkapkan bahwa air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman okezone, 191011. P. fluorescens sangat berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman.

2.10. Rumput Gajah