Analisis Capaian Kinerja BAPPEDA - Kabupaten Bandung 2012 06 BAB III 2012

Akuntabilitas Kinerja 18 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI penelitian dan pengembangan Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian dalam penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah. 20 20 100 10. Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah Jumlah dan jenis data statistik daerah 8 6 75 Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah 18,18 18,18 100 11. Meningkatnya luasan data spasialpeta analog terkini Jumlah luasan data spasialpeta analog terkini 20 20 100

3.4. Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2012 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran: Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pengembangan SDM perencana dan evaluator dalam penyelenggaraan tupoksi BAPPEDA sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah dan evaluasi program pembangunan daerah. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Jumlah pegawai yang memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi Orang 10 10 100 10 17 170 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 170 atau bermakna memuaskan. Apabila dibandingkan antara capaian kinerja tahun 2011 dengan capaian kinerja tahun 2012 indikator sasaran mengalami pelampauan target. Akuntabilitas Kinerja 19 Pelampauan capaian kinerja ini berdasarkan data pegawai BAPPEDA yang telah mengikuti berbagai pelatihan seperti Diklat RPJMD, Renstra dan Renja. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Jumlah pegawai yang memiliki keahlian bidang perencanaan dan evaluasi Orang 27 50 54 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan 54 berkategori cukup baik, hal ini menunjukan bahwa dengan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Perencana dan Evaluasi diharapkan mendukung pencapaian kinerja BAPPEDA dalam penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, selanjutnya capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-2 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu melebihi angka 100. Sasaran: Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemenuhan terhadap penunjang pelayanan perkantoran agar berjalan lancar dan tidak terkendala faktor non teknis. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran 20 20 100 20 20 100 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100 atau bermakna memuaskan. Akuntabilitas Kinerja 20 Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran 40 100 40 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan mencapai 40, capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-2 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100. Sasaran: Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemenuhan terhadap penunjang pelayanan perkantoran agar berjalan lancar dan tidak terkendala faktor non teknis. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase pemenuhan operasional perkantoran 20 20 100 20 18,23 91,15 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 91,15 atau bermakna memuaskan. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase pemenuhan operasional perkantoran. 37,06 100 37,06 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada Akuntabilitas Kinerja 21 tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan mencapai 37,06. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-2 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sasaran: Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa pewaktuan penyusunan dokumen perencanaan dan tahapan-tahapannya disusun berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan 42,11 42,11 100 10,53 10,53 100 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100 atau bermakna memuaskan. Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan merupakan rangkaian dalam penyusunan RKPD sampai ditetapkannya dokumen dengan Peraturan Bupati, adapun rangkaian dimaksud terdiri atas: Penyusunan Rancangan Awal RKPD tahun 2014, Rancangan RKPD, Penyelenggaraan Musrenbang RKPD, Rancangan Akhir RKPD dan Penetapan RKPD. Ketepatan waktu tersebut didasarkan atas amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang, Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya Dokumen RKPD ditetapkan pada tanggal 12 Juni 2012 menjadi Peraturan Bupati Bandung Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013 untuk menjadi acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah R-APBD. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan 52,63 100 52,63 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi sampai dengan tahun 2012 terhadap target Renstra pada tahun 2015 sebesar 52,63, hal ini menunjukkan angka yang positif artinya capaian kinerja tahun 2011 dan tahun 2012 masing-masing tahun itu telah mencapai 100, sebagaimana tabel sebelumnya. Akuntabilitas Kinerja 22 Dalam rangka pencapaian target renstra pada tahun 2015 sebesar 100, perlu adanya komitmen yang kuat diantara para pelaksana kegiatan dari elemen perencanaan, bidang penelitian pengembangan dan bidang statistik evaluasi serta sekretariat bappeda untuk mewujudkannya Sasaran: Meningkatnya kesesuaian programkegiatan yang direncanakan terhadap programkegiatan yang disepakati dianggarkan Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa berdasarkan tahapan dan proses perencanaan yang dilakukan dapat terjaga konsistensinya antara perencanaan pembangunan dan penganggaran . Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase kesesuaian programkegiatan yang direncanakan terhadap programkegiatan yang disepakati dianggarkan 20 20 100 20 19,64 98,20 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 98,20 atau bermakna memuaskan. Pada Bidang Ekonomi terdapat 3 kegiatan yang mendukung terhadap capaian tersebut yaitu Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat anggaran sebesar Rp. 173.000.000,- dan terealiasi sebesar Rp. 169.631.725,- atau 98,05, dengan output 25 Buku Dokumen Analisis Jejaring Partisipatif Ekonomi Masyarakat kemudian Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi anggaran sebesar Rp. 222.891.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 221.784.850,- atau 99,50 dengan output 5 Buku Dokumen Prosiding Pemantauan, Pengendalian, Pelaksanaan dan Hasil Perencanaan Pembangunan Ekonomi meliputi 9 sektor pembangunan dan yang terakhir berupa Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau anggaran sebesar Rp. 343.378.484,- terealisasi sebesar RP. 342.240.900,- dengan output 25 Buku Dokumen Rencana Pengebangan kawasan Industri Tembakau dan 14 bh pendukung seperti Komputer, Note Book. Tablet, Printer, Hardisk Ekternal, Modem dan kamera. Pada bidang fisik terdapat beberapa program yang menunjang prosentase indikator tersebut, antara lain: a. Program Perencanan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar  Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan Beberapa Koordinasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan memerlukan tindak lanjut antara lain:  Koordinasi Sistem Transportasi Bandung Metropolitan Area Akuntabilitas Kinerja 23  Koordinasi Pembangunan Jalan dan Jalan Tol  Koordinasi Pembangunan Monorel  Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Perbatasan  Koordinasi Perencanaan Pembanguann Infrastruktur melalui PPP  Koordinasi Sektor Kebina-margaan  Koordinasi Sektor Perhubungan  Koordinasi Penanggulangan dan penyelesaian Bencana alamSosial Beberapa Koordinasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan memerlukan tindak lanjut antara lain:  Koordinasi Penanganan Bencana Banjir dll  Koordinasi Mitigasi Bencana  Koordinasi Pengurangan Resiko Bencana  Koordinasi Kebencanaan lainnya Regulasi, pemberdayaan, Pelatihan, Sosialisasi dll  Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan Beberapa Koordinasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 dan memerlukan tindak lanjut antara lain:  Koordinasi SPAM Metropolitan Bandung  Koordinasi Permasalahan Limbah Industri dan Domestik Metropolitan Bandung  Koordinasi Pengembangan Air Bersih Perdesaan  Koordinasi Penanganan Sanitasi  Koordinas PPSP b. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam  Koordinasi Perencanaan prasarana Fisik dan Kewilayahan pada tahun 2012 telah dihasilkan dokumen pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan fisik kewilayahan meliputi Perumahan, Permukiman, Kebersihan, Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air dan Pendampingan WISMP serta perlu tindak lanjutnya antara lain:  Koordinasi Penataan Ruang Nasional, Provinsi, Metropolitan Bandung dan KabupatenKota  Koordinasi Persampahan  Koordinasi Pengkajian Lingkungan Hidup  Koordinasi Perumahan Swadaya, layak Huni dan Pencapaian MDG’s  Koordinasi Pengembangan Rumah Susun  Koordinasi Penyusunan RPIJM  Koordinasi PPIP  Koordinasi Kota Hijau  Koordinasi Persiapan dan pelaksanaan WISMP  Koordinasi Penyediaan RTH  Koordinasi Pengembangan Kawasan Pada Program Kerjasama Pembangunan dalam melaksanakan kegiatan Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah, mendukung pelaksanaan tugas Bappeda dalam mencapai indicator kinerja Prosentase kesesuaian programkegiatan yang direncanakan terhadap programkegiatan yang disepakati dianggarkan pada dokumen RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2012. Untuk programkegiatan yang diusulkan direncanakan Kabupaten Bandung, Usulan Kabupaten Bandung yang disepakati dalam RKPD Provinsi Jawa Barat Akuntabilitas Kinerja 24 tahun 2013 terdapat 28 kegiatan atau 185 Milyar dan yang semula diusulkan sebesar 393 Milyar sehingga Prosentase nya sebesar 47 Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase kesesuaian programkegiatan yang direncanakan terhadap programkegiatan yang disepakati dianggarkan 39,64 100 39,64 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif dengan perkembangan mencapai 39,64. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-2 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sasaran: Meningkatnya capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan capaian evaluasi pembangunan rencana program yang telah disusun dalam rencana pembangunan daerah. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan 20 20 100 20 20 100 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100 atau bermakna memuaskan. Tahapan evaluasi pembangunan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang, Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, meliputi pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan rencana pelaksanaan, rencana dan hasil rencana. Tahun 2012 merupakan tahun pertama penerapan Pengendalian dan Evaluasi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sehingga Akuntabilitas Kinerja 25 baru beberapa tahapan saja yang dapat dilakukan serta penyesuaian dengan anggaran yang ada. Bagian tahapan yang termasuk dalam kegiatan tahun 2012 diantaranya: penyusunan laporan tahunan tahun 2012, laporan evaluasi hasil rencana tahun 2011, laporan monitoring semesteran. Pendekatan penetapan indikator kegiatan tersebut masih dilihat dari aspek prosedur pelaksanaannya belum menjelaskan terhadap substansi materi programkegiatan pembangunan daerah, mengingat terlalu banyaknyanya variabel yang harus digunakan untuk mengukur kegiatan tersebut, dipihak lain keberhasilan pencapaian kinerja suatu programkegiatan pembangunan daerah bukan semata tanggungjawab Bappeda saja. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase capaian pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan 40 100 40 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sesuai dengan target Renstra Bappeda, capaian kumulatif indikator sasaran untuk kegiatan montoring dan evaluasi terbagi kedalam 5 tahun penganggaran masing-masing 20, oleh karenanya nilai akumulasi selama 2 dua tahun terakhir mencapai 40 sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan Sasaran: Meningkatnya ketersediaan dokumen pendukung rencana tata ruang wilayah Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang wilayah dan tersedianya data serta infromasi penyelenggaraan penataan ruang. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase Implementasi ketersediaan dokumen pendukung rencana Tata ruang 10 10 100 10 10 100 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja Akuntabilitas Kinerja 26 sebesar 100 atau bermakna m e m u a s k a n . Pada tahun 2012 telah dilaksanakan antara lain : • Koordinasi Penataan Ruang Kementerian PU, Bappenas, Kemendagri, Bakosurtanal, BKPRN, BKPRD Provinsi Jawa Barat, Bappeda Provinsi Jawa Barat, Dinas Kimrum Provinsi Jawa Barat. • Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang di lingkungan Penerintah Kabupaten Bandung yaitu dengan BPMP, BPLH, Dispertasih dan Setda. Dengan pelaksanaan koordinasi tersebut diharapkan terwujud implementasi pemanfaatan ruang sesuai dengan arahan perda no 3 tahun 2008 tentang RTRW Kabupaten Bandung tahun 2007 - 2027. Target dan realisasi pada tahun 2012 tersebut perlu didorong dengan upaya pengendalian penataan ruang selanjutnya dengan memanfaatkan lebih optimal proses evaluasi dan monitoring penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Bandung Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase Implementasi ketersediaan dokumen pendukung rencana Tata ruang 20 100 20 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sesuai dengan target dan sasaran dalam rangka meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang wilayah maka dalam pelaksanaannya diperlukan koordinasi, edukasi dan sosialisasi penyelenggaraan penataan ruang mengenai perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang, diharapkan dengan demikian sesuai dengan target sehingga pada tahun 2015 telah tercapai implementasi ketersediaan dokumen pendukung rencana Tata ruang sebesar 100. Akuntabilitas Kinerja 27 Sasaran: Meningkatnya pelayanan perkantoran sesuai standar operasional prosedur berlaku Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran 20 19,96 99,80 20 19,80 99,00 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 99,80 atau bermakna memuaskan Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran 39,76 100 39,76 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sasaran: Meningkatnya kesesuaian data hasil penelitian dan pengembangan Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemanfaatan data hasil-hasil penelitian sebagai referensi perencanaan pembangunan daerah dilihat dari jumlah hasil penelitian yang direpresentasikan dengan perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial dan fisik. Penelitian dan Pengembangan merupakan kegiatan dalam rangka mencari kebenaran, baik yang bersifat epistemologi maupun yang bersifat empiris. Keberadaan penelitian dan pengembangan, mampu mengungkapkan timbulnya gejala ketidaksesuaian, mampu memecahkan segala permasalahan yang berkembang serta harus mampu memberikan solusi yang tepat dengan jalan Akuntabilitas Kinerja 28 menghimpun, mengolah, dan menganalisa data secara representative, valid, dan reliable. Dengan demikian hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan Pemerintah, baik dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasannya serta bisa dilihat dari program dan kegiatan sehingga dapat diaplikasikan serta terintegrasi yang dapat memberikan referensi, masukan dan rekomendasi perencanaan pembangunan. Berdasarkan sasaran tersebut diatas, yang diharapkan dari kegiatan Inventarisasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan dapat menunjang Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Dok 1 1 100 1 1 100 2 Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian dalam penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah. 20 20 100 20 20 100  Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Jumlah Data dan informasi hasil penelitian dan Pengembangan yang diperoleh melalui koordinasi, konsultasi dan monitoring pada BalaiLembaga dan instansi penelitian lainnya mengacu pada Prioritas dan Sasaran serta Isue Strategis Kabupaten Bandung, Tahun 2011 memperoleh data informasi diperoleh 1 Dokumen terdiri dari hasil penelitiankajian bidang Fisik : 365 Buku, Sosial 124 Buku, Ekonomi; 103 Buku yang jumlahnya mencapai 592 buku sedangkan secara komulatip tahun 2012 memperoleh 1 dokumen data dan informasi hasil penelitian dan informasi dimasing masing bidang yani sebanyak 824 data informasi hasil penelitian dan pengembangan yang terdiri dari hasil penelitian bidang Fisik sebanya : 650 judul penelitian, Bidang Sosial sebanyak : 47 judul penelitian serta Bidang Ekonomi sebanyak : 127 Judul penelitian, dengan sasaranlokasi kegiatan pada 113 BalaiLembaga penelitian dan Instansi lainnya.yang mana dapat dipergunakan sebagai alat bantu maupun pembanding dalam menentukan kebijakan perencanaan pembangunan  Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian dalam penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Secara ringkas prosentase kesesuaian data hasil penelitian dalam menunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah, berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut diatas, dari 2 dua indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 100 diperoleh gambaran bahwa jumlah data iventarisasi hasil penelitian yang diperolah melalui koordinasi, Akuntabilitas Kinerja 29 konsultasi dan monitoring pada balailembaga penelititan dan instansi penelitian lainnya cukup memiliki tingkat keterkaitankesesuaian terhadap proses penyusunan perencanaan pembangunan dan keterkaitannya terhadap programkegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari 2 dua indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 100 atau bermakna memuaskan. Dapat diketahui realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibanding dengan rencana strategis sampai dengan tahun 2015, menunjukan angka yang positif. Capaian kinerja sampai dengan tahun 2012 merupakan gambaran capaian pada tahun ke 2 RPJM sebesar 40, sedangkan sisa pelaksanaan sampai tahun 2015, selama 3 tahun kedepan akan dicapai sebesar 60 dari realisasi indikator sasaran yang dimaksud, atau bisa dikatakan capaian indikator ini ditetapkan setiap tahun sebesar 20 flat selama 5 tahun, sehingga secara akumulasi akan diperoleh angka capaian 100 pada akhir tahun 2015 Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan Dok 2 5 40 2 Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian dalam penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah. 40 100 40 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sasaran: Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan pemanfaatan data statisik daerah sebagai bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan, memonitor dan mengevaluasi program-program pembangunan, diharapkan dengan menggunakan data, maka perencanaan dan implementas program akan lebih tepat sasaran dan tepat guna Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Akuntabilitas Kinerja 30 No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Jumlah dan jenis data statistik daerah Jenis 6 6 100 8 6 75 2 Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah 13,63 13,63 100 18,18 18,18 100  Jumlah dan jenis data statistik daerah Secara ringkas data statistik daerah merupakan instrumen untuk mengukur keberhasilan kebijakan pembangunan daerah yang telah direncanakan dan dilaksanakan. Hal ini telah sesuai dengan Renstra Bappeda, capaian kumulatif indikator sasaran untuk kegiatan data dan statistik terbagi 5 tahun penganggaran yang telah sesuai dengan penetapan  Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah Secara ringkas data statistik daerah merupakan innstrumen untuk mengukur keberhasilan kebijakan pembangunan daerah yang telah direncanakan dan dilaksanakan, tahapan perencanaan pembangunan merupakan sebuah siklus yang dimulai dengan pemahaman tentang kondisi daerah, penetapan visi dan misi, perumusan tujuan, identifikasi strategi, pemantauan strategi, penganggaran pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi, setiap tahapan perencanaan pembangunan tidak akan lepas dari tersedianya data yang berkualitas sebagai acuan dalam penetapan indikator dan target yang hendak dicapai rencana kerja pembangunan Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari 2 dua indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 100 atau bermakna memuaskan. Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini: No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Jumlah dan jenis data statistik daerah Jenis 12 44 27,27 2 Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah 31,81 100 31,81 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan Akuntabilitas Kinerja 31 direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sesuai dengan target Renstra Bappeda, capaian kumulatif indikator sasaran untuk kegiatan montoring dan evaluasi terbagi kedalam 5 tahun penganggaran masing-masing 12 jenis dan 31,81 dan oleh karenanya nilai akumulasi selama 2 dua tahun terakhir masing-masing mencapai 27,27 dan 31,81 sudah mendekati dengan target yang telah ditetapkan Sasaran: Meningkatnya kelengkapan data spasialpeta digital dan analog Sasaran ini dimaksudkan dalam upaya pemenuhan data dan informasi dalam melaksanakan penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Bandung khususnya perencanaan pemanfaatan ruang. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Kinerja thn 2011 Tahun 2012 Capaian Kinerja thn 2012 Target Realisasi Target Realisasi 1 Prosentase pengolahan data spasialpeta analog 20 20 100 20 Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 0. Pada tahun 2012 menghasilkan antara lain : • Dokumen Fakta dan Analisa RTRW • Dokumen Basis Data Tematik • Dokumen Basis Data Ijin Pemanfaatan Tanah • Dokumen Basis Data Site Plan Dokumen tersebut menjadi bahan pelengkap tercapainya target capaian pada tahun 2012. Selanjutnya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan dalam melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Bandung dan sebagai bahan reviewrevisi RTRW Kabupaten Bandung tahun 2007 – 2027 yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. Akuntabilitas Kinerja 32 Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.23 Evaluasi Pencapaian Sasaran 11 Meningkatnya kelengkapan data spasialpeta digital dan analog No Indikator Sasaran Satuan Realisasi akumulasi s.d tahun 2012 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 Persentase Capaian Kinerja 1 Prosentase pengolahan data spasialpeta analog 40 100 20 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2012 dibandingkan dengan rencana akhir R e n s t r a pada tahun 2015 menunjukkan angka yang positif. Capaian kinerja ini merupakan capaian pada tahun ke-1 Renstra. Untuk mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sesuai dengan UU no 27 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Perda no 3 tahun 2008. Bahwa dalam penyelenggaraan penataan ruang dibutuhkan data dan informasi sebagai bahan dalam penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang. Sesuai dengan target dan sasaran dalam rangka meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang wilayah maka dalam pelaksanaannya diperlukan inventarisasi data dan infromasi penataan ruang, pemanfaatan ruang dan evaluasi pemanfaatan ruang. Diharapkan sesuai dengan target setiap tahun sehingga pada tahun 2015 telah tersedia data dan informasi serta evaluasi penataan ruang sebesar 100

3.5. Akuntabilitas Keuangan