Akuntabilitas Kinerja
18
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA URAIAN
TARGET REALISASI
penelitian dan pengembangan
Prosentase kesesuaian Data hasil penelitian
dalam penunjang penyusunan
perencanaan pembangunan daerah.
20 20
100
10.
Meningkatnya jumlah
jenis dan pemanfaatan data
statistik daerah Jumlah dan jenis data
statistik daerah 8
6 75
Prosentase implementasi
pemanfaatan produk data statistik daerah
18,18 18,18
100 11.
Meningkatnya luasan
data spasialpeta analog terkini
Jumlah luasan data spasialpeta analog
terkini 20
20 100
3.4. Analisis Capaian Kinerja
Analisis  dan  evaluasi  capaian  kinerja  tahun  2012  Badan  Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran: Meningkatnya  kemampuan  pegawai  di  bidang  perencanaan  dan
evaluasi
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pengembangan  SDM  perencana dan  evaluator  dalam  penyelenggaraan  tupoksi  BAPPEDA  sebagai  koordinator
perencanaan  pembangunan  daerah  dan  evaluasi  program  pembangunan  daerah. Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat  digambarkan  sebagai
berikut:
No Indikator
Sasaran Satuan
Tahun 2011 Capaian
Kinerja thn 2011
Tahun 2012 Capaian
Kinerja thn 2012
Target  Realisasi Target
Realisasi
1 Jumlah
pegawai yang memiliki
keahlian bidang
perencanaan dan evaluasi
Orang 10
10 100
10 17
170
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran    bahwa  dari  indikator  sasaran  tersebut  menghasilkan  capaian  kinerja
170  atau  bermakna  memuaskan.  Apabila  dibandingkan  antara  capaian  kinerja tahun  2011  dengan  capaian  kinerja  tahun  2012  indikator  sasaran  mengalami
pelampauan target.
Akuntabilitas Kinerja
19
Pelampauan  capaian  kinerja  ini  berdasarkan  data  pegawai  BAPPEDA  yang  telah mengikuti berbagai pelatihan seperti Diklat RPJMD, Renstra dan Renja.
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Jumlah pegawai yang
memiliki keahlian bidang perencanaan dan
evaluasi Orang
27 50
54
Berdasarkan  data  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  tahun  2012 dibandingkan  dengan  rencana  akhir  Renstra  pada  tahun  2015  menunjukkan
angka  yang  positif  dengan  perkembangan  54  berkategori  cukup  baik,  hal  ini menunjukan  bahwa  dengan  peningkatan  kapasitas  dan  kualitas  SDM  Perencana
dan  Evaluasi  diharapkan  mendukung  pencapaian  kinerja  BAPPEDA  dalam penyusunan  kebijakan  perencanaan  pembangunan  daerah,  selanjutnya  capaian
kinerja  ini    merupakan  capaian  pada  tahun  ke-2  Renstra.  Untuk  mencapai target yang ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu melebihi angka
100.
Sasaran: Meningkatnya  peralatan  kerja  dan  perlengkapan  perkantoran
yang memadai Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pemenuhan  terhadap
penunjang  pelayanan  perkantoran  agar  berjalan  lancar  dan  tidak  terkendala faktor  non  teknis.  Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat
digambarkan sebagai berikut:
No Indikator
Sasaran Satuan
Tahun 2011 Capaian
Kinerja thn 2011
Tahun 2012 Capaian
Kinerja thn 2012
Target  Realisasi Target
Realisasi
1 Prosentase
pemenuhan peralatan dan
perlengkapan perkantoran
20 20
100 20
20 100
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
100  atau  bermakna  memuaskan.
Akuntabilitas Kinerja
20
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase pemenuhan
peralatan dan perlengkapan
perkantoran 40
100 40
Berdasarkan  data  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  tahun  2012 dibandingkan  dengan  rencana  akhir  Renstra  pada  tahun  2015  menunjukkan
angka  yang  positif  dengan  perkembangan  mencapai  40,  capaian  kinerja  ini merupakan  capaian  pada  tahun  ke-2  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang
ditentukan direncakan pada tahun ke-5 akan mampu mencapai angka 100.
Sasaran: Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pemenuhan  terhadap penunjang  pelayanan  perkantoran  agar  berjalan  lancar  dan  tidak  terkendala
faktor  non  teknis.  Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase  pemenuhan
operasional perkantoran 20
20 100
20 18,23
91,15
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
91,15  atau  bermakna  memuaskan.
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase    pemenuhan
operasional perkantoran.
37,06 100
37,06
Berdasarkan  data  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi  sampai dengan  tahun    2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
Akuntabilitas Kinerja
21
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif  dengan  perkembangan  mencapai 37,06.  Capaian  kinerja  ini   merupakan  capaian  pada  tahun  ke-2  Renstra.
Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan  direncakan  pada  tahun  ke-2  akan mampu mencapai angka 100.
Sasaran: Meningkatnya
ketepatan waktu
penyusunan dokumen
perencanaan
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  bahwa pewaktuan  penyusunan dokumen perencanaan dan tahapan-tahapannya disusun berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang telah ditetapkan.  Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1  Prosentase ketepatan waktu penyusunan
dokumen perencanaan 42,11
42,11 100
10,53 10,53
100
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
100  atau  bermakna  memuaskan.
Ketepatan  waktu  penyusunan  dokumen  perencanaan  merupakan  rangkaian dalam  penyusunan  RKPD  sampai  ditetapkannya  dokumen  dengan  Peraturan
Bupati,  adapun  rangkaian  dimaksud  terdiri  atas:  Penyusunan  Rancangan  Awal RKPD  tahun  2014,  Rancangan  RKPD,  Penyelenggaraan  Musrenbang  RKPD,
Rancangan  Akhir  RKPD  dan  Penetapan  RKPD.  Ketepatan  waktu  tersebut didasarkan  atas  amanat  yang  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri
Nomor  54  Tahun  2010  tentang  Pelaksanaan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  8 Tahun  2008  tentang,  Tahapan,  Tatacara  Penyusunan,  Pengendalian  dan
Evaluasi  Pelaksanaan  Perencanaan  Pembangunan  Daerah,  yang  selanjutnya Dokumen RKPD ditetapkan pada tanggal 12 Juni 2012 menjadi Peraturan Bupati
Bandung  Nomor  20  Tahun  2012  tentang  Rencana  Kerja  Pembangunan  Daerah Kabupaten  Bandung  Tahun  2013  untuk  menjadi  acuan  dalam  penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah R-APBD.
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase ketepatan
waktu penyusunan dokumen perencanaan
52,63 100
52,63
Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  sampai  dengan tahun    2012  terhadap  target  Renstra  pada  tahun  2015  sebesar  52,63,  hal  ini
menunjukkan angka yang positif artinya capaian kinerja tahun 2011 dan tahun 2012 masing-masing tahun itu telah mencapai 100, sebagaimana tabel sebelumnya.
Akuntabilitas Kinerja
22
Dalam rangka pencapaian target renstra pada tahun 2015 sebesar 100, perlu adanya  komitmen  yang  kuat  diantara  para  pelaksana  kegiatan  dari  elemen
perencanaan,  bidang  penelitian  pengembangan  dan  bidang  statistik  evaluasi  serta sekretariat bappeda untuk mewujudkannya
Sasaran: Meningkatnya  kesesuaian  programkegiatan  yang  direncanakan
terhadap programkegiatan yang disepakati dianggarkan
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  bahwa  berdasarkan  tahapan dan  proses  perencanaan  yang  dilakukan  dapat  terjaga  konsistensinya  antara
perencanaan  pembangunan  dan  penganggaran  .  Indikator  dan  capaian  kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase kesesuaian
programkegiatan yang direncanakan terhadap
programkegiatan yang disepakati dianggarkan
20 20
100 20
19,64 98,20
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
sebesar 98,20  atau  bermakna  memuaskan.
Pada  Bidang  Ekonomi  terdapat  3  kegiatan  yang  mendukung  terhadap  capaian tersebut  yaitu  Penyusunan  Perencanaan  Pengembangan  Ekonomi  Masyarakat
anggaran  sebesar  Rp.  173.000.000,-  dan  terealiasi  sebesar  Rp.  169.631.725,- atau  98,05,  dengan  output  25  Buku  Dokumen  Analisis  Jejaring  Partisipatif
Ekonomi Masyarakat  kemudian Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi anggaran sebesar Rp. 222.891.500,- dan terealisasi  sebesar Rp.
221.784.850,-  atau  99,50    dengan  output  5  Buku  Dokumen  Prosiding Pemantauan,  Pengendalian,  Pelaksanaan  dan  Hasil  Perencanaan  Pembangunan
Ekonomi  meliputi  9  sektor  pembangunan  dan  yang  terakhir  berupa  Kegiatan Penyusunan  Rencana  Pengembangan  Kawasan  Industri  Tembakau    anggaran
sebesar  Rp.  343.378.484,-  terealisasi  sebesar  RP.  342.240.900,-  dengan  output 25 Buku Dokumen Rencana Pengebangan kawasan Industri Tembakau dan 14 bh
pendukung  seperti  Komputer,  Note  Book.  Tablet,  Printer,  Hardisk  Ekternal, Modem dan kamera.
Pada  bidang  fisik  terdapat  beberapa  program  yang  menunjang  prosentase indikator tersebut, antara lain:
a. Program Perencanan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar
  Koordinasi Penyelesaian Permasalahan  Transportasi Perkotaan Beberapa  Koordinasi  yang  telah  dilaksanakan  pada  tahun  2012    dan
memerlukan tindak lanjut antara lain: 
Koordinasi Sistem Transportasi Bandung Metropolitan Area
Akuntabilitas Kinerja
23
 Koordinasi Pembangunan Jalan dan Jalan Tol
 Koordinasi Pembangunan Monorel
 Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Perbatasan
 Koordinasi  Perencanaan  Pembanguann  Infrastruktur  melalui
PPP 
Koordinasi Sektor Kebina-margaan 
Koordinasi Sektor Perhubungan   Koordinasi Penanggulangan dan penyelesaian Bencana alamSosial
Beberapa  Koordinasi  yang  telah  dilaksanakan  pada  tahun  2012    dan memerlukan tindak lanjut antara lain:
 Koordinasi Penanganan Bencana Banjir dll
 Koordinasi Mitigasi Bencana
 Koordinasi Pengurangan Resiko Bencana
 Koordinasi  Kebencanaan  lainnya  Regulasi,  pemberdayaan,
Pelatihan, Sosialisasi dll   Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan
Beberapa  Koordinasi  yang  telah  dilaksanakan  pada  tahun  2012    dan memerlukan tindak lanjut antara lain:
 Koordinasi SPAM Metropolitan Bandung
 Koordinasi  Permasalahan  Limbah  Industri  dan  Domestik
Metropolitan Bandung 
Koordinasi Pengembangan Air Bersih Perdesaan 
Koordinasi Penanganan Sanitasi 
Koordinas PPSP b.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam   Koordinasi Perencanaan prasarana Fisik dan Kewilayahan
pada  tahun  2012  telah  dihasilkan  dokumen    pemantauan, pengendalian, pelaksanaan  dan hasil perencanaan pembangunan fisik
kewilayahan  meliputi    Perumahan,  Permukiman,  Kebersihan, Lingkungan  Hidup,  Sumber  Daya  Air  dan  Pendampingan  WISMP  serta
perlu tindak lanjutnya antara lain:
 Koordinasi Penataan Ruang Nasional, Provinsi, Metropolitan
Bandung dan KabupatenKota 
Koordinasi  Persampahan 
Koordinasi Pengkajian Lingkungan Hidup 
Koordinasi Perumahan Swadaya, layak Huni dan Pencapaian MDG’s
 Koordinasi Pengembangan Rumah Susun
 Koordinasi  Penyusunan RPIJM
 Koordinasi  PPIP
 Koordinasi Kota Hijau
 Koordinasi Persiapan dan pelaksanaan WISMP
 Koordinasi Penyediaan RTH
 Koordinasi Pengembangan Kawasan
Pada  Program  Kerjasama  Pembangunan  dalam  melaksanakan  kegiatan Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah, mendukung pelaksanaan
tugas  Bappeda  dalam  mencapai  indicator  kinerja  Prosentase  kesesuaian programkegiatan  yang  direncanakan  terhadap  programkegiatan  yang
disepakati  dianggarkan  pada  dokumen  RKPD  Provinsi  Jawa  Barat  Tahun  2012. Untuk  programkegiatan  yang  diusulkan  direncanakan  Kabupaten  Bandung,
Usulan  Kabupaten  Bandung  yang  disepakati  dalam  RKPD  Provinsi  Jawa  Barat
Akuntabilitas Kinerja
24
tahun  2013  terdapat  28  kegiatan  atau  185  Milyar  dan  yang  semula  diusulkan sebesar 393 Milyar sehingga Prosentase nya sebesar 47
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase kesesuaian
programkegiatan yang direncanakan terhadap
programkegiatan yang disepakati dianggarkan
39,64 100
39,64
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif  dengan  perkembangan  mencapai 39,64.  Capaian  kinerja  ini   merupakan  capaian  pada  tahun  ke-2  Renstra.  Untuk
mencapai  target  yang  ditentukan  direncakan  pada  tahun  ke-2  akan  mampu mencapai angka 100.
Sasaran: Meningkatnya
capaian pelaksanaan
tahapan evaluasi
pembangunan
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan capaian evaluasi pembangunan rencana  program  yang  telah  disusun  dalam  rencana  pembangunan  daerah.
Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat  digambarkan  sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase capaian
pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan
20 20
100 20
20 100
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
100  atau  bermakna  memuaskan.
Tahapan  evaluasi  pembangunan  berpedoman  pada  Peraturan  Menteri  Dalam Negeri  Nomor  54  Tahun  2010  tentang  Pelaksanaan  Peraturan  Pemerintah
Nomor  8  Tahun  2008  tentang,  Tahapan,  Tatacara  Penyusunan,  Pengendalian dan  Evaluasi  Pelaksanaan  Perencanaan  Pembangunan  Daerah,  meliputi
pengendalian  dan  evaluasi  terhadap  kebijakan  rencana  pelaksanaan,  rencana dan hasil rencana.
Tahun  2012  merupakan  tahun  pertama  penerapan  Pengendalian  dan  Evaluasi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sehingga
Akuntabilitas Kinerja
25
baru  beberapa  tahapan  saja  yang  dapat  dilakukan  serta  penyesuaian  dengan anggaran yang ada. Bagian tahapan yang termasuk dalam kegiatan tahun 2012
diantaranya:  penyusunan  laporan  tahunan  tahun  2012,  laporan  evaluasi  hasil rencana  tahun  2011,  laporan  monitoring  semesteran.  Pendekatan  penetapan
indikator  kegiatan  tersebut  masih  dilihat  dari  aspek  prosedur  pelaksanaannya belum menjelaskan terhadap substansi materi programkegiatan pembangunan
daerah,  mengingat  terlalu  banyaknyanya  variabel  yang  harus  digunakan  untuk mengukur  kegiatan  tersebut,  dipihak  lain  keberhasilan  pencapaian  kinerja
suatu  programkegiatan  pembangunan  daerah  bukan  semata  tanggungjawab Bappeda saja.
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase capaian
pelaksanaan tahapan evaluasi pembangunan
40 100
40
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini    merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100.
Sesuai  dengan  target  Renstra  Bappeda,  capaian  kumulatif  indikator  sasaran untuk  kegiatan  montoring  dan  evaluasi  terbagi  kedalam  5  tahun  penganggaran
masing-masing  20,  oleh  karenanya  nilai  akumulasi  selama  2  dua  tahun  terakhir mencapai 40 sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan
Sasaran: Meningkatnya  ketersediaan  dokumen  pendukung  rencana  tata
ruang wilayah
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan  kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap  rencana  tata  ruang  wilayah  dan  tersedianya  data  serta  infromasi
penyelenggaraan penataan ruang. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase
Implementasi ketersediaan dokumen
pendukung rencana Tata ruang
10 10
100 10
10 100
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
Akuntabilitas Kinerja
26
sebesar 100 atau  bermakna  m e m u a s k a n . Pada tahun 2012 telah dilaksanakan antara lain :
•  Koordinasi  Penataan  Ruang  Kementerian  PU,  Bappenas,  Kemendagri, Bakosurtanal,  BKPRN,  BKPRD  Provinsi  Jawa  Barat,  Bappeda  Provinsi  Jawa
Barat, Dinas Kimrum Provinsi Jawa Barat. •  Koordinasi  Penyelenggaraan  Penataan  Ruang  di  lingkungan  Penerintah
Kabupaten Bandung yaitu dengan BPMP, BPLH, Dispertasih dan Setda. Dengan
pelaksanaan koordinasi
tersebut diharapkan
terwujud implementasi  pemanfaatan  ruang  sesuai  dengan  arahan  perda  no  3  tahun
2008 tentang RTRW Kabupaten Bandung tahun 2007 - 2027. Target  dan  realisasi  pada  tahun  2012  tersebut  perlu  didorong  dengan  upaya
pengendalian penataan ruang selanjutnya dengan memanfaatkan lebih optimal proses  evaluasi  dan  monitoring  penyelenggaraan  penataan  ruang  di  Kabupaten
Bandung
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase  Implementasi
ketersediaan dokumen pendukung rencana  Tata
ruang 20
100 20
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi  sampai dengan  tahun    2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini   merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100.
Sesuai  dengan  target  dan  sasaran  dalam  rangka  meningkatkan  kesesuaian pemanfaatan  ruang  terhadap  rencana  tata  ruang  wilayah  maka  dalam
pelaksanaannya diperlukan koordinasi, edukasi dan sosialisasi penyelenggaraan penataan ruang mengenai perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang,
diharapkan  dengan  demikian  sesuai  dengan  target  sehingga  pada  tahun  2015 telah  tercapai  implementasi  ketersediaan  dokumen  pendukung
rencana    Tata ruang sebesar 100.
Akuntabilitas Kinerja
27
Sasaran: Meningkatnya  pelayanan  perkantoran  sesuai  standar  operasional
prosedur berlaku
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pemenuhan  sarana  dan prasarana perkantoran
Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat  digambarkan  sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase pemenuhan
Sarana dan Prasarana Perkantoran
20 19,96
99,80 20
19,80 99,00
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran  bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja
99,80 atau bermakna memuaskan
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase pemenuhan
Sarana dan Prasarana Perkantoran
39,76 100
39,76
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini    merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100.
Sasaran: Meningkatnya
kesesuaian data
hasil penelitian
dan pengembangan
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pemanfaatan  data  hasil-hasil penelitian  sebagai  referensi  perencanaan  pembangunan  daerah  dilihat  dari
jumlah  hasil  penelitian  yang  direpresentasikan  dengan  perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial dan fisik.
Penelitian  dan  Pengembangan  merupakan  kegiatan  dalam  rangka  mencari kebenaran,  baik  yang  bersifat  epistemologi  maupun  yang  bersifat  empiris.
Keberadaan penelitian dan pengembangan, mampu mengungkapkan timbulnya gejala  ketidaksesuaian,  mampu  memecahkan  segala  permasalahan  yang
berkembang  serta  harus  mampu  memberikan  solusi  yang  tepat  dengan  jalan
Akuntabilitas Kinerja
28
menghimpun,  mengolah,  dan  menganalisa  data  secara  representative,  valid, dan  reliable.  Dengan  demikian  hasilnya  dapat  dimanfaatkan  sebagai  masukan
dalam  perumusan  kebijakan  Pemerintah,  baik  dalam  bidang  perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasannya serta bisa dilihat dari
program  dan  kegiatan  sehingga  dapat  diaplikasikan      serta  terintegrasi  yang dapat  memberikan  referensi,  masukan  dan  rekomendasi  perencanaan
pembangunan.
Berdasarkan    sasaran  tersebut  diatas,  yang  diharapkan  dari  kegiatan Inventarisasi
Hasil Penelitian
Dan Pengembangan
dapat menunjang
Perencanaan  Pembangunan  Daerah  Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Jumlah hasil penelitian
dan pengembangan Dok
1 1
100 1
1 100
2 Prosentase kesesuaian
Data hasil penelitian dalam penunjang
penyusunan perencanaan
pembangunan daerah. 20
20 100
20 20
100
 Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
Jumlah  Data  dan  informasi  hasil  penelitian  dan  Pengembangan  yang diperoleh melalui koordinasi, konsultasi dan monitoring pada BalaiLembaga
dan  instansi  penelitian  lainnya  mengacu  pada  Prioritas  dan  Sasaran  serta Isue Strategis Kabupaten Bandung, Tahun  2011 memperoleh data informasi
diperoleh 1 Dokumen terdiri dari hasil penelitiankajian bidang Fisik : 365 Buku,  Sosial  124  Buku,  Ekonomi;  103  Buku  yang    jumlahnya  mencapai  592
buku sedangkan secara komulatip tahun 2012 memperoleh 1 dokumen data dan  informasi  hasil  penelitian  dan  informasi  dimasing  masing  bidang  yani
sebanyak 824 data informasi hasil penelitian dan pengembangan yang terdiri dari  hasil  penelitian  bidang  Fisik  sebanya  :  650  judul  penelitian,  Bidang
Sosial  sebanyak  :  47  judul  penelitian  serta  Bidang  Ekonomi  sebanyak  :  127 Judul  penelitian,  dengan  sasaranlokasi  kegiatan  pada  113  BalaiLembaga
penelitian  dan  Instansi  lainnya.yang  mana  dapat  dipergunakan  sebagai  alat bantu  maupun  pembanding  dalam  menentukan  kebijakan  perencanaan
pembangunan
Prosentase  kesesuaian  Data  hasil  penelitian  dalam  penunjang penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Secara ringkas prosentase kesesuaian data hasil penelitian dalam menunjang penyusunan  perencanaan  pembangunan  daerah,  berdasarkan  hasil  evaluasi
terhadap  sasaran  tersebut  diatas,  dari  2  dua  indikator  sasaran  tersebut menghasilkan  capaian  kinerja  sebesar  100  diperoleh  gambaran  bahwa
jumlah  data iventarisasi hasil penelitian yang diperolah melalui koordinasi,
Akuntabilitas Kinerja
29
konsultasi  dan  monitoring  pada  balailembaga  penelititan  dan  instansi penelitian  lainnya  cukup  memiliki  tingkat  keterkaitankesesuaian  terhadap
proses penyusunan perencanaan pembangunan dan keterkaitannya terhadap programkegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh SKPD
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran    bahwa  dari  2  dua  indikator  sasaran  tersebut  menghasilkan  capaian
kinerja sebesar 100 atau  bermakna  memuaskan. Dapat  diketahui  realisasi  akumulasi  sampai  dengan  tahun  2012  dibanding
dengan  rencana  strategis  sampai  dengan  tahun  2015,  menunjukan  angka  yang positif.  Capaian  kinerja  sampai  dengan  tahun  2012  merupakan  gambaran  capaian
pada tahun ke 2 RPJM sebesar 40, sedangkan sisa pelaksanaan sampai tahun 2015, selama  3  tahun  kedepan  akan  dicapai  sebesar  60  dari  realisasi  indikator  sasaran
yang  dimaksud,  atau  bisa  dikatakan  capaian  indikator  ini  ditetapkan  setiap  tahun sebesar 20 flat selama 5 tahun, sehingga secara akumulasi akan diperoleh angka
capaian 100  pada akhir tahun 2015
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Jumlah hasil penelitian
dan pengembangan Dok
2 5
40
2 Prosentase kesesuaian
Data hasil penelitian dalam penunjang
penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
40 100
40
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini    merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100.
Sasaran: Meningkatnya jumlah jenis dan pemanfaatan data statistik daerah
Sasaran  ini  dimaksudkan  untuk  menggambarkan  pemanfaatan  data  statisik daerah  sebagai  bahan  perumusan  kebijakan  perencanaan  pembangunan,
memonitor  dan  mengevaluasi  program-program  pembangunan,  diharapkan dengan menggunakan data, maka perencanaan dan implementas program akan
lebih tepat sasaran dan tepat guna
Indikator  dan  capaian  kinerja  dari  sasaran  ini  dapat  digambarkan  sebagai berikut:
Akuntabilitas Kinerja
30
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Jumlah dan jenis data
statistik daerah Jenis
6 6
100 8
6 75
2 Prosentase
implementasi pemanfaatan produk
data statistik daerah 13,63
13,63 100
18,18 18,18
100
Jumlah dan jenis data statistik daerah
Secara  ringkas  data  statistik  daerah  merupakan  instrumen  untuk  mengukur keberhasilan  kebijakan  pembangunan  daerah  yang  telah  direncanakan  dan
dilaksanakan.  Hal  ini  telah  sesuai  dengan  Renstra  Bappeda,  capaian kumulatif indikator sasaran untuk kegiatan data dan statistik terbagi 5 tahun
penganggaran yang telah sesuai dengan penetapan
 Prosentase implementasi pemanfaatan produk data statistik daerah
Secara ringkas data statistik daerah merupakan innstrumen untuk mengukur keberhasilan  kebijakan  pembangunan  daerah  yang  telah  direncanakan  dan
dilaksanakan, tahapan perencanaan pembangunan merupakan sebuah siklus yang  dimulai  dengan  pemahaman  tentang  kondisi  daerah,  penetapan  visi
dan  misi,  perumusan  tujuan,  identifikasi  strategi,  pemantauan  strategi, penganggaran  pelaksanaan  serta  monitoring  dan  evaluasi,  setiap  tahapan
perencanaan  pembangunan  tidak  akan  lepas  dari  tersedianya  data  yang berkualitas  sebagai  acuan  dalam  penetapan  indikator  dan  target  yang
hendak dicapai rencana kerja pembangunan
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran    bahwa  dari  2  dua  indikator  sasaran  tersebut  menghasilkan  capaian
kinerja sebesar 100 atau  bermakna  memuaskan. Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan
dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Jumlah dan jenis data
statistik daerah Jenis
12 44
27,27
2 Prosentase implementasi
pemanfaatan produk data statistik daerah
31,81 100
31,81
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini    merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
Akuntabilitas Kinerja
31
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100. Sesuai  dengan  target  Renstra  Bappeda,  capaian  kumulatif  indikator  sasaran
untuk  kegiatan  montoring  dan  evaluasi  terbagi  kedalam  5  tahun  penganggaran masing-masing  12  jenis  dan  31,81  dan  oleh  karenanya  nilai  akumulasi  selama  2
dua  tahun  terakhir  masing-masing  mencapai  27,27  dan  31,81  sudah  mendekati dengan target yang telah ditetapkan
Sasaran: Meningkatnya kelengkapan data spasialpeta digital dan analog
Sasaran  ini  dimaksudkan  dalam  upaya  pemenuhan    data  dan  informasi  dalam melaksanakan  penyelenggaraan  penataan  ruang  di  Kabupaten  Bandung
khususnya perencanaan pemanfaatan ruang. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Sasaran
Satuan Tahun 2011
Capaian Kinerja
thn 2011 Tahun 2012
Capaian Kinerja
thn 2012 Target  Realisasi
Target Realisasi
1 Prosentase pengolahan
data spasialpeta analog
20 20
100 20
Berdasarkan  hasil  evaluasi  terhadap  sasaran  tersebut  di  atas,  diperoleh gambaran    bahwa  dari  indikator  sasaran  tersebut  menghasilkan  capaian  kinerja
sebesar 0. Pada tahun 2012 menghasilkan antara lain :
•  Dokumen Fakta dan Analisa RTRW •  Dokumen Basis Data Tematik
•  Dokumen Basis Data Ijin Pemanfaatan Tanah •  Dokumen Basis Data Site Plan
Dokumen tersebut menjadi bahan pelengkap tercapainya target capaian pada tahun  2012.  Selanjutnya  kegiatan  ini  diharapkan  dapat  menjadi  bahan  dalam
melaksanakan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Bandung dan sebagai bahan reviewrevisi RTRW Kabupaten Bandung tahun 2007
– 2027 yang akan dilaksanakan pada tahun 2013.
Akuntabilitas Kinerja
32
Realisasi  akumulasi  capaian  sasaran  sampai  dengan  tahun  ini  dibandingkan dengan  rencana  yang  tercantum  dalam  Renstra  dapat  dilihat  pada  tabel  di  bawah
ini:
Tabel 3.23 Evaluasi Pencapaian Sasaran 11
Meningkatnya kelengkapan data spasialpeta digital dan analog
No Indikator Sasaran
Satuan Realisasi
akumulasi s.d tahun 2012
Rencana sesuai dengan Renstra
Tahun 2015 Persentase
Capaian Kinerja
1 Prosentase pengolahan
data spasialpeta analog 40
100 20
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  realisasi  akumulasi sampai dengan tahun  2012  dibandingkan  dengan  rencana  akhir  R e n s t r a   pada
tahun  2015  menunjukkan  angka  yang  positif.  Capaian  kinerja  ini    merupakan capaian  pada  tahun  ke-1  Renstra.  Untuk  mencapai  target  yang  ditentukan
direncakan pada tahun ke-2 akan mampu mencapai angka 100.
Sesuai dengan UU no 27 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Perda no 3 tahun  2008.  Bahwa  dalam  penyelenggaraan  penataan  ruang  dibutuhkan  data  dan
informasi  sebagai  bahan  dalam  penyelenggaraan  penataan  ruang  yang  meliputi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang. Sesuai dengan target dan
sasaran  dalam  rangka  meningkatkan  kesesuaian  pemanfaatan  ruang  terhadap rencana  tata  ruang  wilayah  maka  dalam  pelaksanaannya  diperlukan  inventarisasi
data  dan  infromasi  penataan  ruang,  pemanfaatan  ruang  dan  evaluasi  pemanfaatan ruang.  Diharapkan  sesuai  dengan  target  setiap  tahun  sehingga  pada  tahun  2015
telah tersedia data dan informasi serta evaluasi penataan ruang sebesar 100
3.5. Akuntabilitas Keuangan