nilai normal 40-70, MXD 6.5 nilai normal 4-18, Limfosit 42.1 nilai normal 19-48, Golongan Darah O.
D. Analisa Data
Dari data yang sudah dapatkan dari hasil pengkajian maka penulis dapat menegakkan diagnosa keperawatan Hipertemia berhubungan dengan
proses penyakit : Obs.DHF. Diagnosa tersebut ditunjang oleh data subyektif ibu pasien mengatakan An.R panas sudah 4 hari, data obyektif akral teraba
hangat, suhu 38,9
o
C, nadi 88 kali permenit, Respirasi 24 kali permenit kulit tampak kemerahan, mukosa bibir kering, An.R tampak lemah dan dari hasil
laboratorium pada tanggal 22 April 2013 terjadi penurunan Haemoglobin, Trombosit, Lekosit dan Hematokrit.
Di sini penulis mencantumkan diagnosa keperawatan utama, karena pada dasarnya hipertemia merupakan masalah keperawatan yang harus segera
diatasi. Jika hipertemia tidak segera diatasi maka akan berakibat seperti halnya dapat menyebabkan kejang pada anak, dehidrasi, syok, dan gangguan
tumbuh kembang pada anak.
E. Tujuan dan Kriteria Hasil
Dalam penyusunan kriteria hasil, penulis berpedoman pada SMART yaitu S specifik, M measureable, A achievable, R reasonable , T
time. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan suhu dalam rentang normal dan stabil, dengan rentang normal 36,5
o
C-37,5
o
C,
suhu kulit dalam rentang yang diharapkan, nadi dalam rentang normal 60 – 140 kali permenit dan pernapasan dalam rentang yang diharapkan 15 - 20 kali
permenit, keletihan tidak tampak, warna kulit normal.
F. Perencanaan
Setelah dilakukan penegakan diagnosa keperawatan maka rencana keperawatan yang dilakukan penulis adalah observasi tanda-tanda vital pasien
setiap 2 jam sekali dengan rasional tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. Berikan penjelasan kepada pasien dan
keluarga tentang peningkatan suhu tubuh dengan rasional agar pasien dan keluarga mengetahui suhu dan membantu mengurangi kecemasan yang
timbul. Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat dengan rasional untuk menjaga pasien agar merasa nyaman dan
mengurangi penguapan tubuh. Anjurkan pasien agar minum banyak kurang lebih 1000cc per hari dengan rasional peningkatan suhu tubuh mengakibatkan
penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Anjurkan kompres air hangat pada dahi dengan rasional untuk
membantu menurunkan suhu tubuh. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi Antibiotik dan Antipiretik dengan rasional Antibiotik untuk mengurangi
atau mencegah terjadinya infeksi dan Antipiretik untuk menurunkan panas.
G. Tindakan Keperawatan