Koping Individu tak efektif berhubungan dengan :

Penguatan akan meningkatkan harga diri pasien dan mendoirong terjadinya pengulangan perilaku tersebut. Kriteria hasil : a Pasien dapat mendemonstrasikan keinginan dan hasrat untuk bersosialisasi dengan orang lain b Pasien dapat mengikuti aktivitas kelompok tanpa disuruh c Pasien melakukan pendekatan interaaaaksi satu-satu dengan orang lain dengan cara yang sesuai dapat diterima.

3. Koping Individu tak efektif berhubungan dengan :

1 Ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain 2 Panik 3 Kesensitifan kerentanan seseorang 4 Rendah diri 5 Contoh peraan negatif 6 Menekan rasa takut 7 Sistem pendukung tidak adekuat 8 Ego kurang berkembang 9 Kemungkinan faktor heriditer 10 disfungsi sistem keluarga. Batasan Karakteristik : 1 kelainan daalam partisipasi sosial 2 ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar 3 penggunaan mekanisme pertahanan diri tidak sesuai Perencanaan Tujuan Jangka panjang Pasien dapat mendemonstrasikan lebih banyak penggunaan ketrampilan koping adaptif, yang dibuktikan oleh adanya kesesuaian antara interaksi dan keinginan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Jangka Pendek : Pasien akan mengembangkan rasa percaya kepada satu orang perawat dalam satu minggu. 13 Intervensi dan rasional : a Dorong perawat yang sama untuk bekerjasama dengan pasien sebanyak mungkin Rasional : Mempermudah perkembangan hubungan saling percaya. b Hindari kontak fisik Rasional Pasien yang curiga mungkin mengartikan sentuhaan sebagai bahasa tubuh yang mengisyaratkan ancaman. c Hindari tertawa, berbisik-bisik, atau bicara pelan-pelan didekat pasien sehingga pasien daapat melihat hal tersebut namun tak dapat mendengar apa yang dibicarakan. Rasional Pasien curiga seringkali yakin bahwa orang lain sedang membicarakan dirinya, dan sikap yang serba rahasia akan mendukung munculnya rasa curiga. d Jujur dan selalu tepati janji. Rasional Kejujuran rasa membutuhkan orang lain akan mendukung munculnya suatu hubungan saling percaya. e Kemungkinan besar dibutuhkan pendekataaan yang kreatif untuk mendukung masukan makanan misalnya makanan kaleng, makanan milik pribadi atau makanan khas keluarga yang akan memberikan kesempatan lebih besar untuk hal ini . Rasional Pasien curiga sering yakin bahwa mereka akan diuracuni sehingga pasien menolak untuk makan makanan yang disiapkan oleh seseorang dalam piringnya. f Periksa mulut pasien setelah minum obat Rasional Meyakinkan bahwa pasien telah menelan obatnya dan tidak mencoba obat tersebut. g Jangan berikan kegiatan yang bersifat kompetitif. Kegiatan yang mendukung adanya hubungan interpersonal satu-satu dengan perawat atau terapis adalah kegiatan yang terbaik. 14 Rasional Kegiatan kompetitif merupakan kegiatan yang sangat mengancam paasien-pasien curiga. h Motivasi pasien untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya. Perawat harus menghindari sikap penolakan tehadap perasaan maraah yang ditujukan pasien langsung kepada diri perawat. Rasional Mengungkapkan perasaan secara verbal dalam suatu lingkungan yang tidak mengancam mungkin akan menolong pasien untuk sampai kepada saat tertentu dimana pasien dapat mencurahkan perasaan yang telah lama terpendam. i Sikap asertif, sesuai kenyataan, pendekatan yang bersahabat akan menjadi hal yang tidak mengancam pasien yang curiga. Rasional Pasien curiga tidak memiliki kemampuan untuk berhubungaan dengan sikap yang bersahabat atau yang ceria sekali. Kriteria Hasil : a Pasien dapaat menilai situasi secara realistik daan tidak melakukan tindakan projeksi perasaannya dalam lingkungan tersebut. b Pasien dapat mengakui dan mengklarifikasi kemungkinan salah interpretasi terhadap perilaku dan perkataan orang lain c Pasien makan makanan dari piring Rumah Sakit dan minum obat tanpa memperlihatkan rasa tidak percaya d Pasien dapat berinteraksi secara tepat sesuai dengan kooperatif dengan perawat dan rekan-rekannya. 15

4. Perubahan persepsi sensori : Pendengaranpenglihatan.berhubungan dengan :