2. Isolasi sosial berhubungan dengan :
1 kurangnya rasa percaya diri kepada orang lain 2 panik
3 regresi ketahap perkembangan sebelumnya 4 waham
5 sukar berinteraksi dengan orang lain pada masa lampau 6 perkembangan ego yang lemah
7 represi rasa takut.
Batasan karakteristik :
1 Menyendiri dalam ruangan 2 Tidak   berkomunikasi,   menarik   diri,   tidak   melakukan   kontak   mata   mutisme,
autisme . 3 Sedih, afek datar
4 Adanya   perhatian   daan   tindakan   yang   tidak   sesuai   dengan   perkembangan usianya
5 Berfikir tentang sesuatu menurut pikirannya sendiri, tindakan yang berulang- ulang dan bermakna
6 Mendekati   perawat   untuk   berinteraksi   namun   kemudian   menmolak   untuk berespons terhadap penerimaan perawat terhadap dirinya.
7 Mengekspresikan perasaan penolakan atau kesepian kepada orang lain.
Perencanaan : Sasaran  Tujuan
Jangka Panjang : Pasien dapat secara sukarela meluangkan waktu bersama paaaasien
lain dan perawat daaalam aktivitas kelompok di unit rawat inap. Jangka pendek :
Pasien   siap   masuk   dalam   terapi   aktifitas   ditemani   oleh   seorang perawat yang dipercayanya dalamn satu minggu.
Intervensi dan rasional :
a Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak yang sering tapi singkat. Rasional :
Sikap   menerima   dari   orang   lain   akan   meningkatkan   harga   diri   pasien   dan memfasilitasi rasa percaya kepaada oraang lain.
11
b Perlihatkan penguatan positif kepada pasien Rasional :
Membuat pasien merasa menjadi seseorang yang akan berguna.
c Temani   pasien   untuk   memperlihatkan   dukungan   selama   aktivitas   kelompok   yang mungkin merupakan hal yang menakutkan atau sukar untuk pasien
Rasional : Kehadiran seseorang yang dipercayai akan memberikan rasa aman kepada klien.
d Jujur dan menepati semua janji Rasional
Kejujuran dan rasa membutuhkan menimbulkan suatu hubungan saling percaya.
e Orientasikan pasien pada waktu, orang, tempat, sesuai kebutuhan. f Berhati-hatilah   dengan   sentuhan.   Biarkan   pasien   mendapat   ruangan   extra   dan
kesempatan untuk keluar ruangan jika pasien menjadi begitu ansietas. Rasional :
Pasien yang curiga dapat saja menerima sentuhan sebagai suatu bahasa tubuh yang mengisyaratkan ancaman.
g Berikan obat-obat penenang sesuai program pengobatan pasien. Pantau keefektifan dan efek samping obat.
Rasional : Obat-obatan anti psikosis menolong untuk menurunkan gejala-gejala psikosis pada
seseorang, dengan demikian memudahkan interaaksi dengan orang lain.
h Diskusikan   dengan   pasien   tanda-tanda   peningkatan   ansietas   dan   tehnik   untuk memutus respon  misalnya latihan relaksasi, “berhenti berfikir “ .
Rasional : Perilajku maladaptif seperti menarik diri dan curiga dimanifestasikan selama terjadi
peningkatan ansietas.
i Berikan pengakuan dan penghargaan tanpa disuruh pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.
Rasional :
12
Penguatan   akan   meningkatkan   harga   diri   pasien   dan   mendoirong   terjadinya pengulangan perilaku tersebut.
Kriteria hasil :
a Pasien   dapat   mendemonstrasikan   keinginan   dan   hasrat   untuk   bersosialisasi dengan orang lain
b Pasien dapat mengikuti aktivitas kelompok tanpa disuruh c Pasien melakukan pendekatan interaaaaksi satu-satu dengan orang lain dengan
cara yang sesuai  dapat diterima.
3. Koping Individu tak efektif berhubungan dengan :