Pendapatan Produksi pertanian Pembiayaan investasi Pemerintah dan Perbankan

Bank Indonesia │Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV-2009 47 BAB 7 : O UTLOOK PEREKONOMIAN 7.1 O UTLOOK MAKRO EKONOMI REGIONAL

7.1.1 Outlook Tahunan

Perkembangan ekonomi Gorontalo tahun 2010 diperkirakan tumbuh 7,15 – 7,65 y.o.y lebih baik dibandingkan tahun 2009. Beberapa karakter fundamental ekonomi daerah diperkirakan mampu mendukung capaian dimaksud. Grafik 7.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Dalam menganalisis prospek ekonomi Gorontalo tahun 2010 setidaknya terdapat tujuh karakter fundamental ekonomi yang menjadi pertimbangan.

1. Pendapatan

Faktor konsumsi masyarakat diperkirakan masih optimis. UMP tahun 2010 bertambah dari Rp 675.000 menjadi Rp 710.000, sementara itu gaji pegawai diperkirakan meningkat sebesar 5. Perbaikan kondisi pertanian pada 2010 diharapkan mampu mendorong peningkatan NTP petani secara umum sehingga mempengaruhi peningkatan daya beli masyarakat.

2. Produksi pertanian

Produksi pertanian Gorontalo diperkirakan mampu tumbuh lebih baik seiring kondisi cuaca dan langkah-langkah pemerintah daerah. Sasaran produksi pertanian yang ditetapkan Dinas Pertanian untuk komoditas jagung untuk tahun 2010 1 sebesar 875.000 ton. Apabila sasaran dimaksud tercapai terjadi pertumbuhan produksi jagung sebesar 46 jauh lebih tinggi dibandingkan kontraksi produksi jagung tahun 2009 yang mencapai 20,47. Pertumbuhan produksi sektor pertanian juga bertumpu pada produksi rica, sasaran produksi rica yang ditetapkan sebesar 25.399 ton tumbuh 49,41. Pertumbuhan produksi pertanian diharapkan meningkat pada triwulan II-2010 mengingat pertanaman mulai bulan Desember 2009 sudah kembali normal, sementara kondisi triwulan I-2010 masih terpengaruh dampak lanjutan musim kering karena pertanaman untuk produksi panen ditriwulan tersebut dilakukan di bulan September- November 2009. 1 Musrebangda Dinas Pertanian bulan Maret 2009. 48 Bank Indonesia │Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV-2009

3. Pembiayaan investasi Pemerintah dan Perbankan

Pembiayaan ekonomi yang bersumber dari dana APBD mengalami penurunan. Dana DIPA yang telah disetujui pada tahun 2010 sebesar Rp 3,945 Triliun, lebih rendah dibandingkan dana DIPA Tahun 2009 sebesar Rp 4,021 Triliun. Pembiayaan ekonomi daerah bertumpu pada peran perbankan dan swasta. Kebijakan moneter akomodatif yang diterapkan BI sampai dengan akhir tahun 2009 diperkirakan mampu mendorong suku bunga perbankan pada taraf wajar sehingga mampu meningkatkan penyaluran kredit. Proyeksi kredit Gorontalo tahun 2010 tumbuh sebesar 34 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit tahun 2009 seebsar 29. Sementara itu pembiayaan investasi asing diperkirakan meningkat. Keseriusan beberapa investor asal Korea yang bergerak dalam produksi jagung diperkirakan mampu mendorong investasi lebih baik dibandingkan tahun 2009.

4. Kondisi infrastruktur dan energi