Catatan Budaya Bahan Ajar BIPA | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa BIPA B2 PPSDK

F. Catatan Budaya

Reog Ponorogo Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur. Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiReog_Ponorogo dengan pengubahan seperlunya 92 Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat B2 Sumber: masadera.com Cerita Rakyat Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari materi pada unit ini, pemelajar diharapkan dapat: 1. menyebut cerita rakyat yang tersebar di Indonesia melalui kegiatan membaca; 2. menceritakan cerita rakyat di Indonesia melalui kegiatan berbicara; 3. meringkas cerita rakyat di Indonesia melalui kegiatan menyimak; 4. menuliskan kembali cerita rakyat di Indonesia melalui kegiatan menulis; 5. menyusun kalimat majemuk setara dalam bahasa Indonesia; dan 6. memaparkan kebudayaan yang berkaitan dengan berita media di Indonesia. Bab Unit Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat B2 93 Sumber: rinaldimunir.wordpress.com MALIN KUNDANG Zaman dahulu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra Barat. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, maka si Ibu harus menggantikan posisi Ayah Malin Kundang untuk mencari nafkah. Malin Kundang termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Suatu hari Malin tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut berbekas dan tidak bisa hilang. Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan Ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin Kundang tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin Kundang mengutarakan maksudnya kepada Ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang. Karena Malin Kundang terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujui walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin Kundang segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya sambil berlinang air mata. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin Kundang segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh k ayu.

A. Membaca