4. Luas Lahan Kriti s Keanekarag aman H ayati 1. Gamb aran K eanekar agaman Hayati

STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 4 Tabel 4. Tutupan Lahan D al am H utan Li ndung Kabupaten Lam pung Selat an Tahun 2008. Hutan Lindung Kabupaten Tu tupan L ah an Luasan H a Per sentase 1 2 3 4 Lampung Selat an Hutan Lahan Kering 6142,29 49,08 Kebun Campuran 3798,14 30,35 Mangrov e - Perkebunan - Permukim an 15,281 0,12 Sawah 2149, 388 17,18 SemakBel ukar 33,164 0,27 Tambak Empang 5,708 0,05 Tanah Terbuk a - Tegal anLadang 366,328 2,93 Tubuh Air 3,727 0,03 To tal 12514,026 100,00 Sumber : BPLH D Prov insi Lam pung 2009 Berdasarkan tabel di atas dalam hutan lindung l uas an hutan lahan keri ng hany a m enc apai 49,08 dari tot al luasan. Sebagi an hutan li ndung tel ah di ubah m enj adi k ebun campuran yang mencapai 30,35 dari total l uas an. Sedangkan y ang telah berubah m enjadi areal persawahan menc apai 17,18. D alam hutan lindung j uga ditemukan adany a pemuk iman yang mencapai 0,12 dari tot al luasan. Sedangkan sisanya berupa tegal anladang, semak belukar, tambakempang dan tubuh ai r . Sedangkan berdasarkan dat a dari Dinas Kehut anan Kabupten Lam pung Sel atan luas kerus akan hutan menc apai 70 , jadi y ang masih berupa hut an lahan kering hany a 30 Terdapat perbedaan dalam j umlah luas an Hut an Lindung antara data dari BPLHD Prov insi dan Dinas Kehut anan Lam pung Selatan y aitu Selisih 866 Ha 6 , namun m asih bis a dij adik an untuk perbandi ngan .

A. 4. Luas Lahan Kriti s

Kerus akan lahan y ang dapat m engaki batkan terbentuknya lahan kritis diindikasikan dengan penurunan luas kawas an berv egetasi, meningkatny a tingkat erosi dan sedim ent asi, dapat terjadi di kawasan hutan dan di luar kawas an hutan. Kerusakan lahan yang dibiarkan dari tahun k e tahun ak an mengaki batkan peningkatan luasan l ahan k ritis. Penetapan l ahan kritis mengacu pada lahan y ang tel ah sangat rusak karena kehilangan penutupan vegetasi ny a, sehi ngga kehil angan at au berk urang f ungs inya sebagai penahan air, pengendali erosi, sikl us hara, pengatur ik lim m ikro dan retensi karbon. Berdasarkan kondisi v egetasi ny a, kondisi STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 5 lahan dapat diklasif ikasikan sebagai : sangat kritis, kritis, agak kritis, pot ensi al kritis dan kondisi normal. Luas lahan kritis y ang ada di Kabupaten Lampung Selat an tersaj i pada tabel berikut ini : Tabel 5. Luas l ahan kritis di Provinsi Lampung tahun 2008. Luas Tingkat Kekritisan Lahan Ha No. Sangat Kritis Kritis Agak Kritis Potensi Kritis Ti dak Kritis Jumlah Ha 1. 25.479,90 45.625,30 88.409,10 134.212,00 30.690,70 324.417,00 Sumber: Dinas Kehutanan Prov insi Lampung 2008 Luas lahan kritis y ang ada di Kabupaten Lampung Selatan menduduki peri ngkat ke-5 terluas di Prov insi Lam pung atau mencapai 9,74 dari total l uas an provinsi. Lahan kritis terbesar terkat egori pot ensi kritis y ang mencapai 41,37 dari total l ahan kritis. Peri ngkat kedua terbesar terkat egori agak kritis y ang mencapai 27,25. Kemudian kategori kritis y ang mencapai 14,06. Terkat egori sangat kritis m enc apai 7,85. Sedangk an yang terkategori tidak kritis s ebesar 9,46. STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 6 B. Keanekarag aman H ayati B.1. Gamb aran K eanekar agaman Hayati Umum nya daerah yang berv eget asi hutan kaya ak an f lora dan f auna. Di Kabupaten Lampung Selat an kondisi lahan y ang masi h berv eget asi hutan seluas 11.671,45 Ha atau 5,93 dari tot al luasan. Keberadaan f lora dan f auna terbes ar dalam k awasan hutan li ndung Gunung Raj a Basa. Untuk jenis f lora dan f auna l aut v arias i terbes arny a terdapat di C agar Alam Laut Gugus Kepulauan Krak atau. Berdasarkan data dari Di nas Kehutanan Kabupaten Lam pung Sel atan Fauna satwa li ar yang dilindungi di kawasan konserv asi Cagar Alam Gunung Krakat au adalah Raja Udang Halcy on Sp, Elang Bront ok Spi zoetus Cirhatus , Elang Bondol H eli astur I ndus , Biawak Varanus Salv atorius, Peny u Hijau C hel onia Mi das , Peny u Sisik Eretmoc helis Imbric ata . Jenis-j enis f auna yang terdapat di hutan lindung khus usny a Hutan li ndung Register 3 Gunung Raj abasa adal ah Kuci ng Hut an F elis Bengal enc is, Siam ang Sy mpalaghus Sp, Simpai Presbythis Melalops , Macan D ahan Noefelis Nebolusa, Kuk ang Nyticebus C oucang , Landak Hy strix Branc hyura. Veget asi y ang terdapat di kawasan hutan di Kabupaten Lam pung Sel atan cukup banyak jenisny a, baik di kawasan hutan lindung, hut an produksi maupun kawasan konserv asi. Berdasarkan data dari Dinas Kehut anan Kabupaten Lam pung Selatan tahun 2007 f lora y ang dili ndungi y aitu Merbau Insti a Sp, Tenam Shorea Sp, Damar Mat a Kucing Shorea Sp, Sebagaimana yang terc antum pada tabel di bawah i ni. Tabel 6. Keadaan Flora dan Fauna Kabupaten Lam pung Selatan y ang Dili ndungi Tahun Data : 2008 No. Golongan Nama spesies Status 1. Felis Bengal ensis k uci ng H utan Teranc am 2. Sy mphalagusSp Siamang Teranc am 3. Noefelis Nebol usa Mac an D ahan Teranc am 1 Hewan menyusui 4. Presby this Melal ops Si mpai Teranc am 1. Spi zoetus Cirhatus Elang Brontok Umum 2 Burung 2. Heli astur I ndus Elang Bondol Umum 1. Ny ticebus Couc ang Kuk ang Teranc am 3 Repti l 2. Hy strik Brannc hyura Landak Teranc am STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 7 3. Varanus Salvatorius Bi awak Teranc am 1. Chelonia Midas Penyu Hijau Teranc am 4 Am phi bi 2. Eretmoc helis Imbricata Penyu Sisik Teranc am 5 Ikan 1. Halcyon Sp Raj a Udang Umum 6 Keong 7 Serangga 1. Instia Sp Merbau Teranc am 2. Shorea Sp Tenam Teranc am 3. Shorea Sp Dam ar Mata Kuc ing Teranc am 8 Tumbuh-tumbuhan 4. Gl uta Rengas R engas Teranc am Ket erangan : Pilihan status adalah ende mik, teranc am, dan berlimpah Su mber : Dinas Kehutanan Kab. La mpung Selatan Berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 2006, j uml ah s atwa y ang dilindungi menurut Undang-U ndang pada tahun 2005 y ang meliputi U nit Kerj a BKSD A II adalah sebagai berikut ini : Tabel 7. Juml ah Sat wa y ang Di lindungi U ndang-U ndang Menurut Unit Kerja. Sat uan ekor Jeni s Satwa yang Dilindungi No. Unit Kerja Mamalia Aves Reptilia Amfibi a Pisces Incasia Moluska Crustacea 1 BKSDA II 34 34 5 - 2 1 7 2 Sumber: Dinas Kehutanan Prov insi Lampung 2005 Sedangkan j enis-jenis ikan air tawar l okal y ang t erdapat di Prov insi Lampung termasuk tersebar di Kabupaten Lampung Sel atan adalah sebagai mana pada tabel berik ut ini : STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 8 Tabel 8. Jenis -Jenis Ikan Air Tawar Lokal di Prov insi Lampung: Sumber : Noor dkk 1994 Ket erangan : --- tidak t erm asuk IUCN Red List Upaya penyelundupan daging trenggil ing bek u sebanyak 26 ekor seberat 90,1 kg asall Sumatera Selatan yang berhasil digagalkan BKSD A Lampung pada 17 Nov ember 2008 saat petugas melakukan pemeriksaan kendaraan y ang hendak meny eberang dari pelabuhan Bak auheni menuj u pelabuhan Merak di Seaport Interdiction. Daging treggili ng y ang telah dikuliti i ni renc ananya akan dis el undupkan ke Pul au J awa dan diduga ak an dis el undupkan ke luar negeri sebagai bahan kosmetik dan obat dan harganya m ahal. . Sel ai n itu BKSD A Propi nsi Lampung pada bul an Oktober 2008 juga berhasil menggagalkan perdagangan i legal 300 ekor burung dan 11 ekor m ony et, karena BKSD A Propi nsi Lampung tidak berhasil m enemukan pem ilik ny a, hewan t ersebut dilepas l iark an di pus at pelepas li aran sat wa di hutan lindung Waduk Batu Tegi. Ini m erupakan bukti bahwa perburuan satwa li ar yang dil indungi mas ih m arak di lakukan oleh pemburu gelap STATUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 9 Gambar 1. Peny elundupan dagi ng trenggili ng yang di gagalkan Pol hut dan BKSDA Prov insi Lampung pada 18 Nov ember 2008 Dokum ent asi BKSDA Provinsi Lam pung. B.3. Tu mbuh an Keragaman v eget asi di Kabupaten Lampung Sel atan tersebar dari vegetas i pant ai sampai dengan pegunungan. Vegetasi hutan mangrov e terdapat di m uara sungai di domi nasi oleh api -api Av icennia sp, but a-but a Bruguira sp, dan sem akin ke hulu dijumpai f ormasi nipah Nypa sp, nibung Onc osperma tigilaria, palem merah Cyrt ostac hys lakka, gelam Malaleuc a spp, dan rengas Glut a renghas. Pada areal y ang lebih tinggi dan relatif tidak berupa rawa terdapat j enis pohon perwakil an dari tipe v eget asi hut an hujan dat aran rendah, seperti mi nyak Dipterocarpus retut us, merawan Hopea sp, meranti Shorea sp, jabon Anthoc ephalus chinensis , puspa Sc hima w allichii dan sempur Dillenia excels a y ang membentuk hutan sek under W iryawan dkk, 2002. STATU S LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 10 Tabel 9 Beberapa Contoh Flora di Kawas an H utan di Prov insi Lam pung. Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Lampung 2006 STA TUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 11 Beberapa j enis f lora pada tabel di atas t ersebar di Kabupaten Lampung Selat an s eperti rotan, waru, pul ai, duri an, dadap, sonokeli ng, kali andra, bambu, angs ana, as aman, bal em, bak au t anjung, bay ur, bungur, beringi n, cemara laut, cem pak a, gandaria, jelut ung, j ambu batu, j engkol, kenanga, kecapi, ket apang. Pendataan awal m enunjukk an t erdapat sek itar 213 j enis karang keras y ang berbeda di Selat Sunda Kepulauan Krakatau, Kali anda, pulau-pulau di pesisir barat Pulau Jawa. H al i ni cukup ses uai bil a di bandi ngk an dengan sek itar 139 jenis y ang ditem uk an di Kepulauan Seribu. Terum bu Karang di Kepul auan Krak atau menunjukk an total 113 jenis karang besar, sekal ipun k eanekaragaman jenis rat a-rata per l okasi agak rendah y akni 48,6 ± 9.2. STA TUS LINGKU NGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN LAMPU NG SELATAN 2009 12 C. Air C.1. Sungai