Komisariat Dasar Pemikiran Kepengurusan Pusat

4. Komisariat

Deskripsi Deskripsi dari Bagan Kepengurusan pada tingkat Dewan Pimpinan KabupatenKota adalah sbb: a. Antara Ketua dengan Sekretaris Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Sekretaris. Sehingga Sekretaris akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. b. Antara Ketua dengan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Bendahara. Sehingga Bendahara akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. c. Antara Sekretaris dengan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Koordinasi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat koordinatif antara Sekretaris dan Bendahara. D. KEPENGURUSAN PERADAH INDONESIA

1. Dasar Pemikiran

Kepengurusan Peradah Indonesia dimasing-masing tingkatan Organisasi merupakan sebuah perangkat personalia organisasi yang mempunyai tugas untuk menjalankan Program Kerja yang telah ditetapkan melalui mekanisme organisasi. Didalam menjalankan aktivitas kepengurusan, pengurus diberikan kewenangan yang sesuai dengan kriteria dan bidang tugas masing-masing.

2. Kepengurusan Pusat

a. Pengurus Pusat terdiri atas Dewan Pertimbangan DP dan Dewan Pimpinan Nasional DPN. b. Komposisi dan Personalia DPN Peradah Indonesia terdiri atas: 1 Ketua Umum; 2 Ketua sebanyak 9 sembilan orang yang masing-masing mengetuai sebuah Departemen; 3 Sekretaris Jenderal; 4 Wakil Sekretaris Jenderal sebanyak 2 dua orang; 5 Bendahara Umum 6 Wakil Bendahara sebanyak2 dua orang; 7 Departemen; 8 Badan semi otonom atau badan otonom yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan Nasional sesuai kebutuhan. Ketua Sekretaris Bendahara KOMISARIAT c. Departementasi pada Dewan Pimpinan Nasional yang disebut Departemen terdiri atas: 1 Departemen Organisasi dan Keanggotaan; 2 Departemen Pendidikan dan Kaderisasi; 3 Departemen Pengembangan Kewirausahaan; 4 Departemen Informasi dan Komunikasi; 5 Departemen Hubungan dan Kerjasama Antar Lembaga 6 Departemen Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan 7 Departemen Lingkungan Hidup 8 Departemen Kebudayaan dan Seni; 9 Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia HAM. d. Pengurus Dewan Pimpinan Nasional terdiri atas Pengurus Harian dan Pengurus Pleno. e. Pengurus Harian Dewan Pimpinan Nasional meliputi semua unsur Ketua, semua unsur Sekretaris, dan semua unsur Bendahara. f. Pengurus Pleno Dewan Pimpinan Nasional meliputi Pengurus Harian, Badan semi otonom atau badan otonom yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan Nasional sesuai kebutuhan. g. Masa jabatan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia adalah 3 tiga tahun terhitung sejak pelantikanserah terima jabatan dari kepengurusan demisioner. h. Wewenang dan Tanggung Jawab Pembagian Tugas dan Wewenang masing-masing pengurus dalam struktur kepengurusan DPN Peradah Indonesia adalah sbb: 1 Ketua Umum memiliki tugas, kewenangan, dan tanggung jawab untuk urusan internal organisasi, memimpin pelaksanaan kepengurusan nasional Organisasi, mengkoordinasikan para Ketua serta kelengkapan Organisasi lainnya dan mewakili organisasi dalam berbagai komunikasiinteraksi ekternal keumatannon keumatan. 2 Ketua-Ketua memiliki tugas dan kewenangan memimpin departemen sesuai dengan pembidangannya. Menjalankan program kerja yang telah ditetapkan dalam rakernas. Ketua-ketua memiliki kewenangan untuk pertama kalinya menggantikan Ketua Umum, jika ketua umum berhalangan tidak tetap yang pelaksanaannya berdasarkan penunjukan oleh Ketua Umum. 3 Sekretaris Jenderal memiliki tugas dan kewenangan untuk urusan administrasi organisasi serta mengkoordinasikan, mengintegrasikan, dan mensinkronisasikan pelaksanaan kebijaksanaan serta keputusan Dewan Pimpinan Nasional, baik untuk kebijakan internal maupun eksternal. Sekretaris Jendral dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 dua orang wakil Sekjen. 4 Bendahara Umum memiliki tugas dan kewenangan memimpin usaha penghimpunan dana serta mengelola semua kekayaan Organisasi. Bendahara Umum dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 2 dua orang bendahara. i. Pembentukan Departemen Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Peradah Indonesia maka dianggap perlu dibentuk Departemen yang akan menjalankan program sesuai dengan focus yang ditetapkan dalam program kerja. Untuk itulah dibentuk 9 departemen yang diperlukan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1 Departemen Organisasi dan Keanggotaan Melakukan pendataan anggota, pembinaan Organisasi, mantapkan manajerial tingkatan organisasi yang ada serta melakukan upaya pemekaran di wilayah yang belum ada Peradah Indonesia. 2 Departemen Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM Melakukan upaya menumbuhkembangkan dan pembinaan kader melalui sistem dan metode kaderisasi yang berkesinambungan di semua jenjang organisasi. 3 Departemen Pengembangan Kewirausahaan Melakukan pengembangan usaha untuk mendukung dana organisasi serta menumbuh kembangkan jiwa interprenuer kader. 4 Departemen Informasi dan Komunikasi Melakukan publikasi kegiatan DPN Peradah Indonesia melalui berbagai media, membina komunikasi dengan kader di seluruh tingkatan organisasi dan bertindak sebagai juru bicara Ketua Umum. 5 Departemen Hubungan Kerjasama Antar Lembaga Melakukan Kajian terhadap permasalahan nasional maupun internasional serta membina hubungan dan kerjasama antar lembaga Keumatannonkeumatan baik di dalam dan luar negeri untuk eksistensi organisasi. 6 Departemen Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan Melakukan kajian dan kerja nyata terhadap isu-isu keumatan yang berkaitan dengan masalah social kemasyarakatan 7 Departemen Lingkungan Hidup Melakukan kajian dan kerja nyata terhadap masalah lingkungan Hidup dan dampak lingkungan 8 Departemen Kebudayaan, seni dan Olahraga Melakukan pengembangan minat dan bakat pemuda Hindu melalui kegiatan seni budaya dan olahraga 9 Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia HAM Melakukan kajian terhadap permasalahan hukum dan HAM di Indonesia baik yang berkaitan dengan masalah keumatannonkeumatan serta melakukan advokasi terhadap umat Hindu yang tersangkut masalah hukum. j. Dalam menyelenggarakan fungsi kepengurusannya, DPN dapat membentuk Badan Semi Otonom BSO atau Badan Otonom BO untuk mengelola jenis kegiatan tertentu yang bersifat permanen.

3. Kepengurusan Propinsi