Dewan Pimpinan Propinsi Dewan Pimpinan KabupatenKota

2. Dewan Pimpinan Propinsi

Deskripsi Deskripsi dari Bagan Kepengurusan pada tingkat Dewan Pimpinan Propinsi adalah sbb: a. Antara Dewan Penasehat dan Ketua Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Koordinasi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Koordinatif antara Dewan Penasehat dengan Ketua. b. Antara Ketua dengan Wakil Ketua Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Wakil Ketua. Sehingga Wakil Ketua akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. c. Antara Ketua dengan Sekretaris Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Sekretaris. Sehingga Sekretaris akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. d. Antara Ketua dengan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Bendahara. Sehingga Bendahara akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. e. Antara Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Koordinasi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Koordinatif antara Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. f. Dan seterusnya mengikuti Garis Instruksi dan Garis Koordinasi yang ada. BSOBO DEWAN PIMPINAN PROPINSI Ketua Bendahara Wakil Bendahara Sekretaris Wakil Sekretaris Dewan Penasehat Wakil Ketua Bidang

3. Dewan Pimpinan KabupatenKota

Deskripsi Deskripsi dari Bagan Kepengurusan pada tingkat Dewan Pimpinan KabupatenKota adalah sbb: a. Antara Dewan Penasehat dan Ketua Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Koordinasi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Koordinatif antara Dewan Penasehat dengan Ketua. b. Antara Ketua dengan Wakil Ketua Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Wakil Ketua. Sehingga Wakil Ketua akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. c. Antara Ketua dengan Sekretaris Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Sekretaris. Sehingga Sekretaris akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. d. Antara Ketua dengan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Instruksi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Instruktif dari Ketua ke Bendahara. Sehingga Bendahara akan bertanggungjawab langsung kepada Ketua. e. Antara Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara Hubungan yang dilakukan menggunakan Garis Koordinasi, sehingga hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bersifat Koordinatif antara Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. f. Dan seterusnya mengikuti Garis Instruksi dan Garis Koordinasi yang ada. BSOBO DEWAN PIMPINAN KABUPATENKOTA Ketua Bendahara Wakil Bendahara Sekretaris Wakil Sekretaris Dewan Penasehat Wakil Ketua Bidang

4. Komisariat