panas, mencegah gangguan jantung, kanker darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus Widyanto dan Anne, 2000. Selain itu juga berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Duke 1998 kelopak bunga rosela berkhasiat sebagai antioksidan.
2. Tinjauan tentang ekstrak
a. Pengertian ekstrak
Ekstrak adalah sediaan yang berbentuk kering, kental atau cair, dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang sesuai, diluar
pengaruh cahaya matahari secara langsung Anonim, 1979. Kriteria cairan penyari yang baik harus memenuhi syarat antara lain: murah dan mudah didapat,
stabil secara kimia dan físika, bereaksi netral, tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar, juga selektif yaitu hanya menarik zat berkhasiat Anonim, 1986.
Metode ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti sifat dari bahan obat dan daya penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan
dalam memperoleh ekstrak yang sempurna Ansel, 1989. Pembuatan ekstrak memiliki tiga metode yang umum digunakan yaitu maserasi, perkolasi dan
sokletasi.
b. Metode ekstraksi yang terpilih
Pemilihan terhadap metode tersebut disesuaikan dengan kepentingan dalam memperoleh sari yang baik. Metode pembuatan ekstrak yang dipilih adalah
maserasi. Maserasi merupakan proses paling tepat untuk simplisia yang sudah halus dan memungkinkan direndam hingga meresap dan melunakkan susunan sel,
sehingga zat-zatnya akan larut. Proses ini dilakukan dalam bejana bermulut lebar,
serbuk ditempatkan lalu ditambah pelarut dan ditutup rapat, isinya dikocok berulang-ulang kemudian disaring. Proses ini dilakukan pada temperatur
15°-20º C
selama tiga hari Ansel, 1989. Menurut penelitian Lestari dkk 2009, maserasi merupakan metode
ekstraksi yang baik untuk menyari senyawa antosian yang terkandung dalam bunga rosela dan dapat menghasilkan rendemen yang banyak jika dibandingkan
dengan sokhletasi. Hasil penelitian Rahmawan dkk 2010, menyebutkan bahwa pelarut terbaik
yang dapat mengekstrak pigmen senyawa antosianin paling tinggi ialah kombinasi pelarut etanol 95 : aquadest : asam sitrat 0,75 , dengan kecerahan sebesar
27,5, warna merah 28,0 dan warna kuning sebesar 11,4. Absorbansi yang diperoleh pada pH 1,0 sebesar 0,4127 pada panjang gelombang maksimum 520,5
nm dengan kadar antosianin 30,36 mgL.
3. Compress Lozenges