Stuktur Organisasi Skripsi Secara Praktis

Ayu Shintawati, 2015 PERANAN PEMBELAJARAN PEND ID IKAN KEWARGANEGARAAN D ENGAN MATERI HAM D ALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA D IDIK: Studi D eskriptif di SMA Negeri 1 Margahayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Penelitian ini diharapkan dapat memperlihatkan manfaat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan materi HAM dan menumbuhkan social sensitivity peserta didik. 4 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang konstruktif terhadap proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di dalam kelas.

b. Bagi Peserta didik

1 Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dalam mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan masalah dan mengambil keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam lingkungan masyarakat; 2 Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme belajar peserta didik terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan; 3 Penelitian ini diharapkan memberikan pemikiran yang konstruktif terhadap pembelajaran PKn dapat menumbuhkan social sensitivity; 4 Penelitian ini diharapkan dapat memicu peserta didik dalam meningkatkan civic skill dalam sikap social sensitivity dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran dalam kelas yang lebih efektif dalam berbagai pelajaran, salah satunya dapat menumbuhkan sikap social senstivity peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegeraan dengan materi HAM.

F. Stuktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi berisi rincian mengenai urutan dari setiap bab dan bagian bab dalam seluruh penulisan skripsi, yang terdiri dari bab satu sampai bab lima. Rincian urutan dari setiap bab adalah sebagai berikut: Ayu Shintawati, 2015 PERANAN PEMBELAJARAN PEND ID IKAN KEWARGANEGARAAN D ENGAN MATERI HAM D ALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA D IDIK: Studi D eskriptif di SMA Negeri 1 Margahayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I Pendahuluan

Bab satu sebagai pendahuluan, akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Bab dua sebagai kajian pustaka, akan dipaparkan mengenai teori-teori yang mendukung terhadap masalah yang akan dikaji. Pada bab ini, akan dijelaskan teori dan konsep sikap social sensitivity, serta tinjauan mengenai pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

BAB III Metode Penelitian

Bab tiga berisi paparan secara rinci mengenai pendekatan dan metode penelitian, termasuk beberapa komponen serta lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, tekhnik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta analisis data: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab empat sebagai hasil penelitian dan pembahasan, aakna dijelaskan mengenai deskripsi data hasil penelitian, serta pembahasan dari analisis data yang ditemukan penulis di lapangan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab kesimpulan dan saran ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisisi temuan penelitian di lapangan. Bab ini berisi mengenai kesimpulan- kesimpulan yang diambil dari analisisi data secara keseluruhan, serta berisi mengenai saran-saran. Ayu Shintawati, 2015 PERANAN PEMBELAJARAN PEND ID IKAN KEWARGANEGARAAN D ENGAN MATERI HAM D ALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA D IDIK: Studi D eskriptif di SMA Negeri 1 Margahayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif didasarkan kepada permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini tentang manfaat proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi HAM dalam menumbuhkan social sensitivity peserta didik sehingga memerlukan pengamatan di lapangan guna mendapatkan data yang aktual dan kontekstual. Penelitian kualitatif tidak hanya berdasarkan variable penelitian saja akan tetapi juga melihat keseluruhan dari situasi sosial yang ada dalam artian penelitian juga melihat keseluruhan dari situasi pada tempat, pelaku, aktivitas dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Seperti yang ungkapkan oleh Sugiyono 2011: 15 menyatakan: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian ini yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor dalam Meleong, 1989: 3 mendefinisikan “metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yangdapat diamati”. Pendekatan kualitatif menurut mereka lebih menitik beratkan kepada individu dan perilaku yang dapat diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirik dan Miller dalam Meleong, 1989: 3 „mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya‟. Berdasarkan pengertian di atas peneliti mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif tergantung terhadap kondisi lokasi yang akan di teliti. Penelitian Ayu Shintawati, 2015 PERANAN PEMBELAJARAN PEND ID IKAN KEWARGANEGARAAN D ENGAN MATERI HAM D ALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA D IDIK: Studi D eskriptif di SMA Negeri 1 Margahayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kualitatif berhubungan langsung dengan subyek penelitian yakni orang-orang, perilaku serta suasana lingkungan tempat penelitian. Selanjutnya Sugiyono 2011: 17 “penelitian kualitatif memandang obyek sebagai suatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh holistic karena setiap aspek dari obyek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan”. Menurut Sugiyono yang disimpulkan oleh penelitian bahwa penelitian kualitatif bergantung kepada pengamatan dan manusia sebagai alat atau instrument, penelitian kualitatif bersifat utuh holistic dan dinamis sesuai dengan informasi dan hasil pengamatan yanf didapatkan dari subyek penelitian di lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian kulitatif menurut Sugiyono 2011: 23 yaitu “menemukan pola hubungan yang bersifat interaksi, menemukan teori, menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh pemahaman makna”. Berdasarkan penjelasan tersebut menurut penelitian, penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan kenyataan yang berada di lokasi yang diteliti, karena sifat dari penelitian kualitatif yang utuh holictic maka hasil dari penelitian itu didefinisikan sesuai dengan kenyataan hasil pengamatan yang mendalam. Pada teori kualitatif itu bertujuan untuk menemukan teori dan kebenaran sehingga proses pada penelitian kualitatif dilakukan proses triangulasi yaitu penggabungan karena dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah kualitas dari hasil penelitian maka dari itu diperlukan beberapa teknik untuk mendapatkan hasil tersebut. Peneliti dalam meneliti menggunakan penelitian kualitatif dikarenakan objek yang ditelitinya adalah peserta didik, maka lebih cocok menggunakan penelitian kulitatif yang hasil penelitian menjabarkan apa yang ditemukan di lapangan. Peneliti dalam penelitian ini dimaksudkan melihat seberapa besar proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan materi HAM dalam menumbuhkan sikap social sensitivity. Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Secara umum, metode deskriptif mempunyai ciri-ciri, yaitu memusatkan kajian pada pemecahan Ayu Shintawati, 2015 PERANAN PEMBELAJARAN PEND ID IKAN KEWARGANEGARAAN D ENGAN MATERI HAM D ALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA D IDIK: Studi D eskriptif di SMA Negeri 1 Margahayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masalah yang ada pada masa sekarang, yaitu masalah aktual dan data-data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis dengan tujuan dapat menerangkan atau mendeskripsikan sejumlah variabel yang diteliti. Menurut Danial 2009: 62 bahwa: Metode deksriptif adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik suatu situasi, kondisi objek bidang kajian pada suatu waktu secara akurat. Tujuan dari penelitian deskriptif ialah untuk membuat deskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat melalui berbagai teknik yang disusun untuk tujuan penelitian data hasil penelitian. Sejalan dengan definisi diatas menurut Sukardi 2003: 162: “Metode deskriptif adalah merupakan metode peneliti yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat”. Sedangkan menurut Arikunto 1996: 63 menambakan bahwa “metode deskriptif merupakan situasi dan peristiwa tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi dikarenakan metode ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena”. Dari definisi mengenai metode deskriptif diatas tentunya dengan pertimbangan bahwa masalah yang menjadi kajian peelitian ini adalah untuk memaparkan tentang upaya pembinaan karakter dalam mencegah munculnya perilaku menyimpang di kalangan peserta didik di sekolah.

B. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Analisis Muatan Materi Dan Pelaksanaan Pendidikan HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Rahayuningsih, Fajar dan Setiati

0 0 15

ANALISIS MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Analisis Muatan Materi Dan Pelaksanaan Pendidikan HAM (Dalam Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V Karangan Rahayuningsih, Fajar dan Setiati

0 2 15

PERANAN LABORATORIUM PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN CIVIC COMPETENCES PESERTA DIDIK.

0 3 49

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MATERI HAM DALAM MENUMBUHKAN SOCIAL SENSITIVITY PESERTA DIDIK - repository UPI S PKN 11038 Title

0 0 5

PENGEMBANGAN MODEL DRAMATISASI UNTUK PEROLEHAN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 11

IMPLEMENTASI PERANAN EKOSISTEM PENDIDIKAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

0 0 9

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IX B SMPN 12 BANDAR LAMPUNG (Sadanah)

0 0 12

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

0 0 22

PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DALAM MENUMBUHKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Somagede) - repository perpustakaan

0 0 16

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KEMATANGAN MORAL (MORAL MATURITY) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 ROWOKELE

0 0 11