Uji Reliabilitas Instrumen HUBUNGAN ANTARA FoMO (FEAR OF MISSING OUT) DENGAN KECANDUAN INTERNET (INTERNET ADDICTION) PADA REMAJA DI SMAN 4 BANDUNG.

Mohammad Gilang Santika, 2015 HUBUNGAN ANTARA FoMO FEAR OF MISSING OUT DENGAN KECANDUAN INTERNET INTERNET ADDICTION PADA REMAJA DI SMAN 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pernyataan, terdapat 2 item kadidat outliners atau misfit , 3 item bias gender data terlampir. Kandidat outliners, misfit, maupun item bias gender kemudian dilakukan perubahan redaksional berdasarkan validitas konstruk yang dilakukan oleh pembimbing peneliti sebagai ahli dalam psikologi data terlampir.

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reabilitas dapat dilakukan melalui RASCH Model dengan aplikasi winstep melalui metode teori respons butir sehingga menghasilkan skala Alpha Cronbach. Semakin mendekati maka instrumen yang diujikan semakin reliabel konsisten dan terpercaya alat tersebut Howell, 2013; Howitt, 2011. α = [ − ] [1 − ∑� � ² � � ² ] Keterangan: α = koefisien reliabilitas alpha k = banyaknya belahan tes = varians belahan tes � = varians skor total tes Koefisien reliabilitas dikategorikan berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Guilford Silalahi, 2009 yaitu sebagai berikut Tabel 3.8 Kategori Koefisien Realibilitas Guilford Derajat Realibilitas Kategori 0,90 ≤ α ≤ 1,00 Sangat Reliabel 0,70 ≤ α ≤ 0,90 Reliabel 0,40 ≤ α ≤ 0,70 Cukup Reliabel 0,20 ≤ α ≤ 0,40 Kurang Reliabel Mohammad Gilang Santika, 2015 HUBUNGAN ANTARA FoMO FEAR OF MISSING OUT DENGAN KECANDUAN INTERNET INTERNET ADDICTION PADA REMAJA DI SMAN 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu α ≤ 0,20 Tidak Reliabel Kriteria untuk menentukan item yang reliabel adalah jika item tersebut menunjukkan skor Alpha ≥ 0.70. 1 Reliabilitas FoMOs Uji Reliabilitas dilakukan dua kali, yang pertama dilakukan saat item-item yang misfit, outliners dan bias gender diubah redaksionalnya. Hasil uji Reabilitas instrumen sebelum perubahan hasil analisis model Rasch berada α = 0,80 p 0,005. FoMO berada dalam kategori sangat reliabel. Kemudian pada uji reliabilitas yang kedua, yaitu setelah uji validitas yang mana item-item yang diubah redaksionalnya, hasilnya sebagai α = 0,74 p 0,005 Hal tersebut menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas FoMOs turun setelah diganti, tetapi hasil unidimensionalitas pada bagian Unexplanied variance in 1st contrast yang menunjukan keterukuran dimensi yang pertama turun dari angka 12.2. ke angka 11.4 data terlampir hal ini menunjukkan adanya perubahan secara keterukuran dimensi, meskipun secara reabilitas dibawah redaksional sebelumnya, hal ini menunjukkan adanya perubahan secara keterukuran dimensi di mana pengukuran akan semakin baik jika unidimensionalitas tiap dimensi berada pada angka di bawah 10. Pengambilan data masih dianggap dapat dilaksanakan berkaitan dengan dimensi yang lebih teridentifikasi. Sumitomo Widhiarso, 2014. 2 Reliabilitas Instrumen IAT Dari perhitungan reliabilitas diatas menggunakan Cronbach’s Alpha seperti terlihat pada tabel diatas didapatkan hasil bahwa koefisien reliabilitas sebesar α = 0,88 p 0,005 yang menandakan bahwa instrumen kecanduan internet masuk dalam kategori reliabel. Kemudian Mohammad Gilang Santika, 2015 HUBUNGAN ANTARA FoMO FEAR OF MISSING OUT DENGAN KECANDUAN INTERNET INTERNET ADDICTION PADA REMAJA DI SMAN 4 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada uji reliabilitas yang kedua, yaitu setelah uji validitas yang mana item- item yang telah dirubah redaksionalnya adalah α = 0,86 p 0,005. Hal tersebut menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas kecanduan internet turun setelah diganti, tetapi hasil unidimensionalitas pada bagian Unexplanied variance in 1st contrast yang menunjukkan keterukuran dimensi yang pertama turun dari angka 11.2. ke angka 11.4 serta Unexplanied variance in 2nd contrast yang menjelaskan keterukuran dimensi yang kedua turun dari angka 10.4 menjadi 9.1 data terlampir hal ini menunjukkan adanya perubahan secara keterukuran dimensi di mana pengukuran akan semakin baik jika unidimensionalitas tiap dimensi berada pada angka dibawah 10 Sumintono Widhiarso, 2014 Meskipun secara reabilitas di bawah redaksional sebelumnya, pengambilan data masih dianggap dapat dilaksanakan berkaitan dengan dimensi yang lebih teridentifikasi. Sumitomo Widhiarso, 2014.

4. Kategorisasi Skor

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Internet pada Remaja Pengguna Facebook

13 78 95

Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Remaja Pengguna Facebook

4 72 131

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SMK Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Keterampilan Sosial Dengan Kecanduan Internet Pada Siswa SMK.

1 4 19

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SMK Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Keterampilan Sosial Dengan Kecanduan Internet Pada Siswa SMK.

0 3 16

Hubungan Antara Kesepian dan Depresi dengan Kecanduan Internet pada Remaja Di Surabaya Ubaya Repository

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN INTERNET PADA EMERGING ADULTHOOD Skripsi

2 16 15

HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN INTERNET PADA EMERGING ADULTHOOD Disusun oleh: Rizky Dwi Marlina 1308 1101 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 HUBUNGAN ANTARA FEAR OF MISSING OUT

0 6 12

HUBUNGAN ANTARA INTROVERSITAS DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA - Unika Repository

0 0 48