Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
11
h. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergant ung pada kebut uhan, m ahasisw a juga dapat m erancang pert em uan kelom pok t anpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi t anpa tutor bisa bervariasi, sepert i
mengident ifikasi pert anyaan secara t eorit is, m engident ifikasi tujuan pem belajaran kelom pok, untuk mem ast ikan bahw a kelompok t ersebut t elah mengum pulkan cukup
informasi, at au untuk mengident ifikasi pert anyaan prakt is
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa: a.
Buku t eks b.
M ajalah dan Jurnal. c.
Int ernet e-library. d.
Nara sumber. e.
Laboratorium.
C. M edia Instruksional.
M edia inst ruksional yang digunakan a.
Panduan tutorial unt uk t ut or dan m ahasisw a b.
Penunt un Prakt ikum . c.
CD Rom. d.
Preparat dan peraga prakt ikum . e.
Panduan Skill’s Lab.
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
12
EVALUASI
NO KOM PONEN
BOBOT
1 Penilaian Tut orial
20 2
Ujian Skills Lab 20
3 Ujian Tulis M CQ, PAQ
60
Ketentuan : 1.
M ahasiswa yang akan mengikut i ujian tulis skills lab prakt ikum harus m engikuti persyarat an berikut :
a. M inim al kehadiran dalam kegiat an diskusi tut orial 80
b. M inim al kehadiran dalam kegiat an diskusi pleno 80
c. M inim al kehadiran dalam kegiat an skills lab 80
d. M inim al kehadiran dalam kegiat an prakt ikum 80
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, m ahasiswa mendapat kesem pat an untuk ujian
rem edial satu kali pada akhir t ahun akadem ik yang bersangkut an. Jika masih gagal, mahasisw a yang bersangkut an harus m engulang Blok.
3. Apabila t idak lulus ujian skills lab, mahasisw a mendapat kesem pat an untuk ujian
rem edial sat u kali di akhir blok. Jika m asih gagal, mahasisw a yang bersangkut an harus mengulang Blok
4. Ket ent uan penilaian berdasarkan perat uran akademik program sarjana Universit as
Andalas t ahun 2011.
Nilai Angka Nilai M utu
Angka M utu Sebutan M utu
≥
-100 A
4.00 Sangat cem erlang
≥ 0
A- 3.50
Cemerlang
≥ 0
B+ 3.25
Sangat baik
≥ 0
B 3.00
Baik
≥ 0
B- 2.75
Ham pir baik
≥ 0
C+ 2.25
Lebih dari cukup
≥ 0
C 2.00
Cukup
≥ 0
C- 1.75
Ham pir cukup
≥ 0 0
D 1.00
Kurang 40
E 0.00
Gagal
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
13
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
M INGGU TOPIK KULIAH PENGANTAR
KODE TOPIK KULIAH
NAM A PEM BERI KULIAH
I
1.
Kuliah pengant ar : Gangguan hormon dan met abolisme
KP.2.5.1.1 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 2.
Klasifikasi dan diagnost ik kelainan nodul kelenjar t iroid
KP.2.5.1.2 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 3.
Aspek kedokt eran
nuklir pada
kelainan kelenjar t iroid” KP.2.5.1.3
dr. Aisyah Eliyant i, SpKN
4. Kelainan fungsi kelenjar t iroid”
KP.2.5.1.4 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 5.
Pengaruh kelainan hormon t iroid dalam kehamilan
KP.2.5.1.5 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 6.
Kelainan hormon t iroid pada anak KP.2.5.1.6
dr.Eka Agust ia Rini SpA 7.
Obat – obat pada kelainan kelenjar t iroid
KP.2.5.1.7 Dra. Erlina Rust am, Apt
8. Aspek bedah pada kelainan t iroid
KP.2.5.1.8 Prof . Dr. Azamris, SpB-OnkK
II 9.
Klasifikasi dan Epidemiologi DM dan permasalahan
KP.2.5.2.9 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 10.
Diabet es melit us pada anak KP.2.5.2.10
dr.Eka Agust ia Rini SpA 11.
Diagnosis dan
penat alaksanaan Diabet es melit us t ype 2
KP.2.5.2.11 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 12.
Diabet es karena penyakit lain dan kehamilan”
KP.2.5.2.12 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 13.
Nut risi pada DM KP.2.5.2.13
Prof . Dr.Nur Indraw at i Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK
14. Obat – obat ant i
hiperglikemia KP.2.5.2.14
Dra. Elly Usman, Apt 15.
Prevensi dan promosi pada DM ” KP.2.5.2.15
Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D, FINASIM
16. Komplikasi
akut dan
kronik Diabet es”
KP.2.5.2.16 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM
III 17.
Epidemiologi permasalahan,
diagnosis dan
penat alaksanaan obesit as
KP.2.5.3.17 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 18.
Obat – obat hipolipidemik KP.2.5.3.18
Dr. Yust icia Kat ar, Apt 19.
Hubungan obesit as dengan sindroma met abolik
KP.2.5.3.19 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 20.
Prevent if dan promot if pada obesit as
KP.2.5.3.20 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 21.
Dampak obesit as pada kesehat an masyarakat
KP.2.5.3.21 Dr.dr. Delmi Sulast ri, M S, SpGK
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
14
M INGGU TOPIK KULIAH PENGANTAR
KODE TOPIK KULIAH
NAM A PEM BERI KULIAH
IV 22.
Pat ofisiologi, diagnosis
dan penat alaksanaan kelainan kort ek
adrenal KP.2.5.4.22
Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D, FINASIM
23. Pengobat an dan kelainan kort ek
adrenal KP.2.5.4.23
Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D, FINASIM
24. Farmakologi hormon st eroid
KP.2.5.4.24 Dr. dr. Handayani, M .Kes
25. Terapi gizi m edik pada kelainan
kort ek adrenal KP.2.5.4.25
Prof . Dr.Nur Indraw at i Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK
V 26.
Definisi, et iologi dan pat ofisiologi malnut risi, defisiensi vit amin ,dan
GAKI pada masyarakat ” KP.2.5.5.26
Prof .dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK
27. Aspek
prevent if danedukat if
penanganan malnut risi, defisiensi vit amin dan GAKI pada masyarakat
KP.2.5.5.27 Prof .dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK
28. Diagnosis
dan penat alaksaan
malnut risi, defisiensi vit amin dan GAKI
KP.2.5.5.28 Dr. dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 29.
Peranan laborat orium penunjang pada
malnut risi, defisiensi
vit amin,dan GAKI KP.2.5.5.29
dr. Zelly Dia Rof inda, SpPK 30.
Program pem erint ah
dalam menanggulangi
kasus malnut risi,
defisiensi vit amin dan GAKI KP.2.5.5.30
Dr. dr. M asrul, M Sc, SpGK
VI
31. Perhit ungan
jumlah kebut uhan
kalori,prot ein, lemak
dan mikronut rien pada dew asa dan
anak” KP.2.5.6.31
Dr. dr. M asrul, M Sc, SpGK
32. Perhit ungan
jumlah asupan
kalori,prot ein, lemak
dan mikronut rien pada st res met abolik”
KP.2.5.6.32 Dr.dr. Delmi Sulast ri, M S, SpGK
33. Implem ent asi
program Realiment asi pada st ress met abolic
KP.2.5.6.33 Prof . Dr.Nur Indraw at i Lipoet o
M Sc, PhD, Sp.GK 34.
Pem eriksaan penunjang
unt uk mendet eksi kelainan gizi pada st res
met abolik KP.2.5.6.34
Prof . dr. Rismaw at i Yasw ir, SpPKK
35. Pemberian
diet ent eral
dan parent eral pada st ress met abolik
KP.2.5.6.35 Dr. dr. M asrul, M Sc, SpGK
36. Asupan gizi pada st res met abolic
KP.2.5.6.36 Dr.dr. Delmi Sulast ri, M S, SpGK
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
15
DAFTAR REFERENSI
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
2. Handbook of Obesit y
3. M elm ed Endocrinology Basic and Clinical Principles 2nd Ed
4. Type 2 Diabet es Principles and Pract ice Second Edit ion
5. Harrison’s Priciples of Int ernal M edicine 17 Ed
6. Nuclear M edicine
7. Goodm an and Gilm an’s t he Pharm acological Basic of Therapeut ic 11t h Ed,
8. The Pharmaceut ical Regulat ory Process
9. Principles of Clinical Pharm acology,
10. Pediat ric Endocrinology Sperling
11. Pediat ric Endocrinology Brook
12. Pediat ric endocrinology Lipshift Fima
13. William’ s Endocrinology
14. Buku ilmu gizi
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
16
M ODUL 1
SKENARIO 1 : M ATA GADIS M ELOTOT
Gadis usia 20 t ahun, m ahasisw a salah sat u perguruan t inggi di kot a Padang, m engunjungi dokt er keluarga dengan keluhan kedua m at a yang semakin m elot ot sejak t iga
bulan yang lalu. Teman-t eman sekampus Gadis mengat akan bahw a akhir-akhir ini, Gadis sep ert inya m enjadi lebih sensit if dan sedikit pemarah. Ia m enyadari bahw a berat badannya
t urun tiga kilogram pada sat u bulan ini dan sering m erasakan lelah nam un ia m em perkirakan hal ini akibat kesibukan di kam pus. Kadang – kadang Gadis sering m erasa
cem as dan berdebar – debar t erut ama jika sedang m elakukan akt ifit as. Bajunya sering basah oleh keringat w alaupun ia t idak sedang berolahraga. Nam un sat u hal yang
m engganggu pikirannya adalah pembesaran yang t erlihat pada daerah kelenjar gondoknya. Gadis cemas hal ini disebabkan oleh tum or.
Dokt er yang m em eriksa Gadis mendapat kan hasil sebagai berikut : denyut nadi : 112 x perm enit , irama regular, t ekanan darah : 140 70 mm Hg, frekuensi nafas 20 x perm enit ,
pada pem eriksaan mat a dit emukan eksoft alm us, t anda Von Graefe + dan t anda St ellw ag +. Pada pem eriksaan t iroid dit emukan pem besaran tiroid difusa, t idak dit emukan pem besaran
kelenjar get ah bening leher. Dokt er m enganjurkan untuk pem eriksaan laborat orium FT 4 dan TSH.
Bagaim ana anda m enjelaskan apa yang t erjadi pada Gadis ?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
17
M ODUL 2
SKENARIO 2 : NYONYA DIANA YANG M ALANG
Ny. Diana 50 t ahun, dibaw a ke puskesmas dalam keadaan t idak sadar dan sesak nafas. Berdasarkan allo anamnesis dokt er m endapat kan inform asi bahw a Ny. Diana sudah
dikenal menderit a diabet es m elit us, ibu dan tiga saudara kandungnya juga menderit a diabet es melit us. Namun akhir-akhir ini Ny. Diana sudah jarang kont rol. Pada pemeriksaan
didapat kan pasien kom a, t ekanan darah 90 60 mm Hg, nafas cepat dan dalam . Pada pem eriksaan gula darah sew akt u dengan alat pengukur gula darah didapat kan hasil
Hi.
Dokt er segera memasang infus, memberi O
2
dan menyuntikkan insulin I.V 10 Unit pada Ny.Diana. sert a m enganjurkan pada keluarganya unt uk dirujuk ke Rum ah Sakit .
Di RS, Ny. Diana diraw at di HCU, pemberian infus dan insulin dit eruskan sert a dilakukan pem eriksaan AGD. Hari kedua raw atan Ny. Diana mulai sadar, t ekanan darah
140 90 mm Hg dan hari ket iga Ny. Diana dipindahkan ke bangsal w anit a penyakit dalam . Dokt er ruangan kem bali m em beri penjelasan kepada Ny. Diana t ent ang diabet es
t erut am a diet dan exercise. Ny. Diana berjanji dalam hati akan m em at uhi segala nasehat dokt er. Bagaimana anda menjelaskan apa yang t erjadi pada Ny. Diana?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
18
M ODUL 3
SKENARIO 3 : NYONYA SIM ET YANG TAM BUN
Ny. Simet 40 t ahun dat ang ke Poliklinik RS M . Djam il dengan m asalah berat badan yang semakin bert am bah. Sebenarnya Ny. Simet sudah t ergolong gemuk sejak masa
remajanya, nam un usaha untuk menurunkan berat badannya belum berhasil. Ibu Ny.Sim et juga t ergolong gemuk. Konsult asi dengan dokt er bedahpun sudah dilakukannya, namun
dokt er bedah t idak m enyarankan untuk tindakan operat if.
Di poliklinik Ny. Sim et m emint a medical check up, unt uk m enget ahuiapa sebenarnya m asalah kesehat annya. Dari pem eriksaan dokter m endapat kan t ekanan darah 150 95
m mHg, lingkaran perut 120 cm, pemeriksaan laborat orium gula darah sew akt u 170 mg dL, kolest erol tot al 230 mg dL.
Dokt er m enerangkan pada Ny. Sim et , bahw a Ny. Sim et m enderit a sindroma m et abolik, dan sem ua komponen sindrom a m et abolik harus dikoreksi. Untuk itu dokt er
m em beri beberapa macam obat sepert i sim vast at in dan captopril, pengaturan diet dan “ exercise” .
Bagaim ana anda m enjelaskan apa yang t erjadi pada Ny. Simet ?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
19
M ODUL 4
SKENARIO 4 : PUTRI M ENDADAK GEM UK
Put ri, 10 t ahun dibaw a ibunya ke Puskesm as, karena merasa anaknya m endadak gem uk dan sem bab, t api anehnya hanya pada daerah w ajah, bahu dan perut saja. Beberapa
bulan ini nafsu m akan Put ri memang sangat m eningkat . Kepada dokt er, ibunya menjelaskan bahw a gejala ini m uncul set elah Put ri m akan obat prednison yang dibelinya di toko obat
karena gat al-gat al di lipat sikunya. Obat t ersebut dikonsum si hampir set ahun ini karena gat al-gat al sering t imbul.
Pada pemeriksaan, dokt er m enem ukan adanya moon face, st riae, hirsut ism. Pada pem eriksaan fisik didapat kan t ekanan darah Putri 160 90 m mHg dan pada rongga m ulut
t erdapat oral thrush. Juga t erlihat adanya at rofi otot pada kedua ekst rem it as inferior. Dokt er m enjelaskan bahw a kelainan yang diderit a Put ri mungkin disebabkan oleh
obat t ersebut at au karena kelainan endogen yang manifest asi klinisnya sam a, t api penat alaksanaannya berbeda. Untuk itu Dokt er m enganjurkan agar Put ri dirujuk ke RS Dr M
Djam il untuk pem eriksaan kort isol, elekt rolit dan laboratorium lainnya. Apabila diperlukan dapat dilakukan pem eriksaan Ront gen at au CT Scan. Penat alaksanaan akan melibat kan
berbagai disiplin ilm u.Bagaimana anda m enjelaskan apa yang t erjadi pada Put ri?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
20
M ODUL 5
SKENARIO 5: KISAH NAGARI JANJANG AM PEK
Seorang kader akt if di Jorong Janjang Ampek, sebuah desa t erpencil di Nagari Limo Bangso yang m erupakan daerah endemik GAKI, melaporkan ke Tim pemant au gizi
puskesmas t ent ang seorang balit a bernama Sangguno 2 t ahun yang berw ajah bulat sepert i bulan purnam a, perut besar nam un lengan kecil yang menghit am dan sering t erjat uh pada
senja hari. Balit a t ersebut t ak pernah sem pat dibawa ibunya ke posyandu karena ibu t erlalu sibuk bekerja sebagai buruh pem et ik baw ang yang berada agak jauh dari rumahnya.
Sangguno anak ke 6 dari 7 bersaudara, sehari-hari dit inggal dengan kakaknya. Adiknya yang m asih berum ur 6 bulan dibawa ibunya bekerja.
Dokt er Puskesmas menginst ruksikan t im pem antau gizi untuk m elakukan kunjungan rum ah dan m elakukan penilaian st atus gizi Sangguno. Jika Sangguno t erm asuk dalam
kat egori anak yang berada di Baw ah Garis M erah BGM , Sangguno akan dirujuk ke Terapeut ic Feeding Cent re
untuk dilakukan pem eriksaan dan penat alaksanaan. Set elah kunjungan rum ah dilakukan, tim mendapat kan tinggi badan Sangguno kurang dari -3 SD
St andar WHO NCHS. Bagaim ana Saudara menjelaskan apa yang t erjadi pada Sangguno dan m asalah
kesehatan yang t erjadi di Nagari Limo Bangso?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
21
M ODUL 6
SKENARIO 6: DERITA TUAN ANO
Tuan Ano, 35 t ahun, m engalami demam t inggi disert ai mual dan munt ah selama 7 hari ini. Sejak demam, Tn.Ano kehilangan nafsu m akan sehingga t idak mampu
m enghabiskan m akanan yang disajikan ist rinya. Tn.Ano t erlihat sem akin lem ah, sehingga ist rinya m em baw a Tn.Ano ke puskesmas. Dokt er puskesmas m elakukan pem eri ksaan fisik,
didapat kan BB 40 kg dan t anda-t anda defisiensi vit amin. Dokt er m enganjurkan agar Tn.Ano diraw at inap oleh karena berat badannya t elah t urun lebih dari 10 dan st at us gizinya
dikat egorikan gizi kurang berdasarkan Indeks M assa Tubuh.
Berdasarkan anamnesis pada ist rinya, diket ahui bahw a Tuan Ano perokok dan t idak suka makan sayur. Tn.Ano bekerja sebagai buruh di pert am bangan sehingga t idak
m endapatkan sinar mat ahari berhari-hari. Oleh karena mengalam i anoreksia, dokt er m em utuskan m emberikan dukungan
nut risi lew at ent eral dan parent eral. Untuk m encapai realim ent asi, dokt er m em ut uskan unt uk segera m enghitung kebut uhan kalori dan zat gizi secara cermat . Bagaim ana anda
m enjelaskan kebutuhan kalori dan zat gizi lain Tn.Ano?
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
22
Lampiran 1:
TIM PENGELOLA BLOK 2.5.GANGGUAN HORM ON DAN M ETABOLISM E
TAHUN 2013
Koordinator : Dr. dr. H. Eva Decroli, SpPD-KEM D, FINASIM
Sekret aris :dr. Rudy Afriant, SpPD
Anggot a :Dr.dr. Delmi Sulast ri. M S, SpGK
dr. Eka Kurniaw an dr. W ahyudi
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
23
Lampiran 2 :
DAFTAR NAM A TUTOR BLOK 2.5.GANGGUAN HORM ON DAN M ETABOLISM E
TAHUN AKADEM IK 2012 2013
No Nama Tutor
Kelompok Tempat
1 dr. Djusm aini Ism ail
1 Ruang A1 Gedung A,B,C,D
2 dr. GayatriAsman
2 Ruang A2 Gedung A,B,C,D
3 dr. HasnarHasjim
3 Ruang A3 Gedung A,B,C,D
4 dr. Aswiyant iAsri, M .Si.M ed, Sp.PA
4 Ruang A4 Gedung A,B,C,D
5 dr. NozaHilbert ina, M .Biomed, Sp.PA
5 Ruang A5 Gedung A,B,C,D
6 dr. SelfiRenit aRusdji, M .Biomed
6 Ruang B1 Gedung A,B,C,D
7 dr. Nurhayat i, M .Biomed
7 Ruang B2 Gedung A,B,C,D
8 dr. M Setia Budi Zein, PA
8 Ruang B3 Gedung A,B,C,D
9 dr. RoslailyRasyid, M .Biomed
9 Ruang B4 Gedung A,B,C,D
10 dr. A Aziz Djamal, M Sc. DTM H, Sp.M K 10
Ruang B5 Gedung A,B,C,D 11 dr. Dew iRusnit a
11 Ruang C1 Gedung A,B,C,D
12 dr. Rahm atini, M .Kes 12
Ruang C2 Gedung A,B,C,D 13 dr. IfdeliaSuryadi
13 Ruang C3 Gedung A,B,C,D
14 dr. M ailindaM ainapuri, M Si..M ed 14
Ruang C4 Gedung A,B,C,D 15 Dr. dr. HafniBacht iar, M PH
15 Ruang C5 Gedung A,B,C,D
16 dr. Edison, M PH 16
Ruang C6 Gedung A,B,C,D 17 Prof.dr. Rahm at ina B Herm an, PhD, AIF
17 Ruang D1 Gedung A,B,C,D
18 dr. SofinaRusdan, Cert .M ed 18
Ruang D2 Gedung A,B,C,D 19 dr. Det t yIryani, M .Kes, M .Pd.Ked
19 Ruang D3 Gedung A,B,C,D
20 Prof.dr. FadilOenzil, PhD, Sp.GKK 20
Ruang D4 Gedung A,B,C,D 21 Dr.dr. Delm iSulast ri, M S, Sp.GK
21 Ruang D5 Gedung A,B,C,D
22 dr. Zaidulfar, Sp.AnK 22
Ruang D6 Gedung A,B,C,D 23 Prof.dr. NurIndraw at iLipoet o, M Sc, PhD,
Sp.GK 23
Ruang E1 Gedung E F 24 dr. HusnilKadri, M .Kes
24 Ruang E2 Gedung E F
25 Prof.dr. NursalAsbiran 25
Ruang E4 Gedung E F 26 dr. Erkadius, M Sc
26 Ruang E5 Gedung E F
27 dr. LailaIsrona, M Sc 27
Ruang E6 Gedung E F 28 dr. UlyaUt iFasrini
28 Ruang Tutorial Bagian Kimia
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
24
Lampiran 3 :
DAFTAR NAM A M ODERATOR DAN NARASUM BER DISKUSI PLENO BLOK 2.5 GANGGUAN HORM ON DAN M ETABOLISM E
TAHUN AKADEM IK 2012 2013
M INGGU KE
HARI TANGGAL
JAM NAM A M ODERATOR
NAM A NARASUM BER
1 25 M aret
2013 09.00-
11.00 Dra. Elly Usman, Apt
1 Dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 2
dr.Eka Agust ia Rini SpA 3
Dra. Elly Usman, Apt 4
Prof. Dr.Nur Indraw at i Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK
2 1 April 2013
09.00- 11.00
dr.Eka Agust ia Rini SpA 1
Dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D, FINASIM
2 dr.Eka Agust ia Rini SpA
3 Prof. Dr. Azamris, SpB-OnkK
4 Dra. Elly Usman, Apt
5 dr. Aisyah Eliyant i, SpKN
3 8 April 2013
09.00- 11.00
Dr.dr. Delmi Sulast ri, M S, Sp.GK
1 Dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 2
Dr.dr. Delmi
Sulast ri, M S,
Sp.GK 3
Dr. Yust icia Kat ar, Apt 4
15 April 2013
09.00- 11.00
Dr.dr. Handayani, M .Kes
1 Dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D,
FINASIM 2
Prof. Dr.Nur Indraw at i Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK
3 Dr.dr. Handayani, M .Kes
5 22 April
2013 09.00-
11.00 dr. Zelly Dia Rofinda,
SpPK 1
Prof.dr. Fasli Jalal, PhD, SpGK 2
dr. Zelly Dia Rof inda, SpPK 3
Dr.dr. Hafni Bacht iar, M PH 4
Dr. H. Eva Decroli SpPD-KEM D, FINASIM
5 Dr. dr. M asrul, M Sc, SpGK
6 29 April
2013 09.00-
11.00 Prof. Dr.Nur Indraw at i
Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK 1
Dr. dr. M asrul, M Sc, SpGK 2
Prof. Dr.Nur Indraw at i Lipoet o M Sc, PhD, Sp.GK
3 dr. Delmi Sulast ri, M S, Sp.GK
4 Prof. dr. Rismaw at i Yasw ir,
SpPKK
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
25
Lampiran 4 :
M ETODE SEVEN JUM P TUJUH LANGKAH
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah terminologi asing yang tidak dimengerti
• Proses M ahasisw a m engidentifikasi kat a-kat a yang m aknanya belum jelas dan anggot a
kelompok yang lain m ungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasisw a harus dibuat m erasa am an, agar mereka dapat m enyam paikan dengan jujur apa yang
m ereka t idak m engert i.
• Alasan Ist ilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi ist ilah w alaupun hanya
sebagian bisa mengawali proses belajar. • Out put t ert ulis
Kat a-kat a at au ist ilah yang t idak disepakat i pengert iannya oleh kelom pok dijadikan t ujuan pem belajaran learning object ives
LANGKAH 2. M enetapkan masalah
• Proses Ini merupakan sesi t erbuka dim ana sem ua m ahasiswa didorong untuk berkont ribusi
pendapat t ent ang m asalah. Tutor mungkin perlu m endorong semua m ahasiswa unt uk berkont ribusi dengan cepat t et api dengan analisis yang luas.
• Alasan Sangat mungkin set iap anggot a kelompok t ut orial mem punyai perspekt if yan g
berbeda t erhadap suatu m asalah. M em bandingkan dan m enyatukan pandangan ini akan m emperluas cakraw ala int elekt ual mereka dan menent ukan t ugas berikut nya.
• Out put t ert ulis Daft ar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses
Lanjut an sesi t erbuka, t et api sekarang semua mahasisw a m encoba m em form ulasikan, m enguji dan mem bandingkan m anfaat relat if hipot esis m ereka sebagai penjelasan
m asalah at au kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotet is dan mencegah m asuk t erlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam
kont eks ini: a.
Hipot esis berart i dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran t anpa asum si kebenarannya, at aupun sebagai tit ik aw al invest igasi
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
26
b. Penjelasan berart i mem buat pengenalan secara det ail dan pem ahaman, dengan
t ujuan untuk saling pengert ian • Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang m endorong penggunaan prior know ledge dan m em ori sert a m em ungkinkan m ahasisw a untuk m enguji at au menggam barkan
pem aham an lain; link dapat dibentuk antar it em jika ada penget ahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika dit angani dengan baik oleh t utor dan kelom pok, langkah ini akan
m em buat m ahasiswa belajar pada tingkat pem aham an yang lebih dalam .
• Out put t ert ulis Daft ar hipot esis at au penjelasan
LANGKAH 4. M enyusun penjelasan menjadi solusi sementara
• Proses M ahasisw a akan m em iliki banyak penjelasan yang berbeda. M asalah dijelaskan secara
rinci dan dibandingkan dengan hipot esis at au penjelasan yang diajukan, unt uk m elihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini mem ulai proses
penent uan tujuan pembelajaran learning objectives, namun tidak disarankan unt uk m enuliskannya t erlalu cepat .
• Alasan Tahap ini m erupakan pem rosesan dan rest rukt urisasi penget ahuan yang ada secara
akt if sert a
m engident ifikasi kesenjangan
pem aham an. M enuliskan
t ujuan pem belajaran t erlalu cepat akan m enghalangi proses berpikir dan proses int elekt ual
cepat , sehingga tujuan pembelajaran m enjadi t erlalu m elebar dan dangkal. • Out put t ert ulis
Pengorganisasian penjelasan m asalah secara skem at is yait u m enghubungkan ide-ide baru satu sam a lain, dengan penget ahuan yang ada dan dengan kont eks yan g
berbeda. Proses ini m emberikan out put visual hubungan antar pot ongan informasi yang berbeda dan m emfasilit asi penyimpanan informasi dalam memori jangka
panjang. Perhat ian: Dalam m emori, unsur-unsur penget ahuan disusun secara skem at is dalam framew orks at au net w orks, bukan secara sem antis sepert i kam us.
LANGKAH 5. M enetapkan Tujuan Pembelajaran
• Proses Anggot a kelompok m enyet ujui seperangkat inti tujuan pem belajaran learning
object ives yang akan m ereka pelajari. Tutor m endorong m ahasisw a untuk fokus, tidak
t erlalu lebar at au dangkal sert a dapat dicapai dalam w aktu yang t ersedia. Beberapa m ahasisw a bisa saja punya tujuan pem belajaran yang bukan merupakan t ujuan
pem belajaran kelom pok, karena kebut uhan at au kepent ingan pribadi.
• Alasan
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
27
Proses konsensus m enggunakan kemam puan seluruh anggot a kelom pok dan t utor unt uk mensint esis diskusi sebelum nya m enjadi tujuan pem belajaran yang t epat dan
dapat dicapai. Proses ini t idak hanya m enet apkan tujuan pembelajaran, akan t et api juga m engajak sem ua anggot a kelom pok bersam a-sama m enyimpulkan diskusi.
• Out put t ert ulis Tujuan pembelajaran adalah out put ut am a dari t ut orial pert am a. Tujuan
pem belajaran seharusya berupa isu yang dit ujukan pada pert anyaan at au hipot esis spesifik. M isalnya, penggunaan grafik cantle untuk menilai pert um buhan anak lebih
baik dan lebih t epat daripada ” topik global pert umbuhan”
LANGKAH 6. M engumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses Proses ini m encakup pencarian m at eri di buku t eks, di lit erat ur yang t erkom put erisasi,
m enggunakan int ernet , melihat spesim en patologis, konsult asi pakar, at au apa saja yang dapat m em bantu m ahasiswa m em peroleh inform asi yang dicari. Kegiat an PBL
yang t erorganisir dengan baik m eliputi buku program at au buku blok yang m emuat saran cara memperoleh at au mengont ak sum ber pembelajaran spesifik yang mungkin
sulit dit em ukan at au diakses.
• Alasan Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan m em peroleh
inform asi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasisw a • Out put t ert ulis
Cat at an individual m ahasisw a.
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses Berlangsung beberapa hari set elah t ut orial pertam a langkah 1-5. M ahasisw a
m em ulai dengan kem bali ke daft ar t ujuan pem belajaran m ereka. Pert am a, m ereka m engident ifikasi sumber inform asi individual, mengum pulkan inform asi dari belajar
m andiri sert a saling m em bantu m em ahami dan mengident ifikasikan area yang sulit unt uk dipelajari lebih lanjut at au bantuan pakar. Set elah it u, m ereka berusaha untuk
m elakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari m asalah.
• Alasan Langkah ini mensint esis kerja kelom pok, mengkonsolidasi pem belajaran dan
m engident ifikasikan area yang masih m eragukan, mungkin unt uk st udi lebih lanjut . Pem belajaran pasti tidak lengkap incomplet e dan t erbuka open-ended, t api ini agak
hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke t opik ket ika ’pem icu’ yang t epat t erjadi di m asa dat ang.
• Out put t ert ulis
Blok 2.5.Gangguan Hormon dan Metabolisme-FK-UNAND 2013
Buku Panduan Mahasiswa
28
Cat at an individual m ahasisw a.
Lampiran 5 :
LEM BAR PENILAIAN TUTORIAL KELOM POK …..
NAM A TUTOR : ………………………………………. Blok
: Diskusi ke
: M odul
: Tanggal
: NO
NO.BP NAM A M AHASISW A
UNSUR PENILAIAN TOTAL
NILAI Kehadiran
Keaktifan dan
kreativitas Relevansi
Sikap
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Keterangan : 1.
Kehadiran
Tidak hadir at au terlam bat 10 m enit 1
Terlam bat 10 m enit 2
Hadir tepat w akt u
2. Keaktifan dan kreatifit as
Tidak m ember ikan pendapat selam a diskusi t ut orial 0,5
M emberikan pendapat set elah dimint a ket ua t ut or 1
M emberikan pendapat pada sebagian kecil LO at au selalu menyam paikan pendapat dengan cara m embacakan buku cat at an handout dll
2 M emberikan pendapat pada sebagian besar LO at au kadang-kadang m enyam paikan pendapat dengan
cara m em bacakan buku catat an handout dll 2,5
M emberikan pendapat pada sebagian besar LO t anpa mem bacakan buku cat at an handout dll dan at au kreat if m enyam paikan secara sist em at is at au m enggunakan gam bar skem a sehingga m udah dim engert i
3 M enyam paikan pendapat pada set iap LO t anpa m em bacakan buku cat at an handout dll dan kreat if
m enyampaikan secara sist em at is at au menggunakan gam bar skem a sehingga m udah dim engert i
3. Relevansi
Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO at au tidak m em berikan pendapat 1
Sebagian kecil dar i pendapat yang disam paikan relevan dengan LO 2
Sebagian besar dar i pendapat yang disam paikan relevan dengan LO 3
Sem ua pendapat yang disam paikan relevan dengan LO
4. Sikap
M engham bat jalannya diskusi at au t idak m enghargai pendapat anggot a lain dom inasi, m engej ek at au m enyela at au tidak m enghar gai t utor
1 Tidak acuh at au m elakukan kegiat an yang t idak ada hubungannya dengan kegiat an t ut orial
1,5 M emberikan pendapat t anpa melalui ket ua kelompok
2 M enunjukkan sikap m enghargai pendapat dan peran anggot a lain dan t utor
Padang,………………………………….. Tut or,
…………………………………………………………
1
PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.5
GANGGGUAN HORM ON DAN M ETABOLISM E
I. Seri keterampilan Pemeriksaan Fisik:
PEMERIKSAAN FISIK KELENJAR TIROID II. Seri Keterampilan Laboratorium:
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH III. Seri keterampilan pemeriksaan fisik:
OBSTETRI 2. : PEMERIKSAAN PANGGUL DAN KEMAJUAN PERSALINAN
IV. Seri keterampilan prosedural: MEMBANTU PERSALINAN
EPISIOTOMI DAN REPAIR
Edisi 4 REVISI 2013
TIM PELAKSANA SKILLS LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2
CARA PENGGUNAAN BUKU INI:
Untuk mahasiswa
Bacalah penuntun skills lab ini sebelum proses pembelajaran
dimulai. Hal ini akan membantu saudara lebih cepat memahami materi skills lab yang akan dipelajari dan memperbanyak waktu untuk latihan
dibawah pengawasan instruktur masing-masing. Bacalah juga bahan materi pembelajaran yang terkait dengan
keterampilan yang akan dipelajari seperti: Anatomi, fisiologi, biokimia, dan ilmu lainnya. Hal ini akan membantu saudara untuk
lebih memahami ilmu-ilmu tersebut dan menemukan keterkaitannya dengan skills lab yang sedang dipelajari.
Saudara juga diwajibkan untuk menyisihkan waktu diluar jadwal.
Perhatian......
Lembar penilaian keterampilan skills lab yang digunakan untuk nilai skills lab Obstetri minggu III-VI adalah lembar
penilaian kode O ada sepuluh aitem yang terdaat pada halaman 46. 2 checklist keterampilan yang lebih banyak aitemnya lebih
dari 40 aitem berfungsi untuk panduan saudara dalam berlatih .
Selamat belajar dan berlatih ... Terima kasih
Tim Penyusun
3
DAFTAR TOPIK SKILLS LAB BLOK 2.5 TIAP MINGGU
Minggu Ke Bentuk keterampilan
Topik Tempat
I II
Keterampilan pemeriksaan fisik dan
laboratorium 1. Pemeriksaan fisik kelenjar
tiroid T 2. Pemeriksaan Glukosa
Darah GD Ruang skills lab
III Ujian
III
Keterampilan pemeriksaan fisik dan
prosedural 1. Obstetri 2. :O
Pemeriksaan panggul dan kemajuan persalinan
2. Membantu persalinan 3. Episiotomi dan repair
Ruang skills lab
IV
V
VI Ujian
Nilai akhir skills lab: Nilai = T+GD + 2O 3
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulisskills labpraktikum harus mengikuti persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90 b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100 d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
3. Batas minimal nilai kelulusan skills lab adalah 81 untuk kesemua keterampilan 4. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok
Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas.
4
PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.5
GANGGUAN HORMON DAN METABOLISME
PEMERIKSAAN FISIK KELENJAR TIROID
Edisi 4 Revisi 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
5
PEMERIKSAAN FISIK KELENJAR TIROID
I. PENGANTAR
Modul ini dibuat untuk mahasiswa dengan tujuan mencapai kemampuan tertentu dalam pemeriksaan fisis kelenjar Tiroid gondok. Pemeriksaan terdiri dari kegiatan inspeksi,
palpasi dan auskultasi. Seorang dokter harus mampu melakukan pemeriksaan Kelenjar Tiroid karena pembesaran kelenjar tiroid berhubungan dengan Diagnosis berbagai penyakit Tiroid
seperti akibat insufisiensi iodium, inflamasi, hipertiroid Graves Disease dan neoplasma tiroid.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa mampu menegakkan diagnosis gangguan hormon tiroid secara klinis praktis dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik kelenjar Tiroid, meliputi inspeksi, palpasi dan auskultasi.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Mahasiswa mampu melakukan: 1. Menginformasikan kepada pasien tentang tujuan dari pemeriksaan.
2. Menginformasikan kepada pasien agar melakukan apa yang diinstruksikan oleh pemeriksa.
3. Dapat melakukan pemeriksaan anamnesis, inspeksi, palpasi dan auskultasi Kelenjar Tiroid.
4. Dapat menentukan derajad pembesaran kelenjar tiroid. 5. Dapat melaporkan keadaan Kelenjar Tiroid tersebut, yaitu meliputi, ukuran, konsistensi,
suhu dan warna kulit diatasnya, noduler atau difusa, ada atau tidak ada nyeri, ada atau tidak ada perlengketan serta ada atau tidak adanya bising pembuluh darah bruit.
6. Dapat menetapkan status fungsi kelenjar tiroid eutiroidhipertiroid dengan menggunakan Indeks Wayne dan New Castle
6
III. STRATEGI PEMBELAJARAN
3.1 Latihan dengan instruktur skillslab 3.2 Responsi
3.3 Bekerja kelompok 3.4 Bekerja dan belajar mandiri
IV. PRASYARAT
4.1 Sebelum berlatih mahasiswa harus menguasai ilmu dasar anatomi, histologi, fisiologi, biokimia kelenjar Tiroid pada tubuh manusia.
4.2 Sebelum memeriksa kelenjar Tiroid, mahasiswa harus mengetahui Penyakit- penyakit Tiroid atau penyakit yang berhubungan dengan kelenjar tiroid.
7
V. TEORI
PENDAHULUAN
Pada kegiatan skills lab ini akan dipelajari bagaimana memeriksa penderita dengan dugaan kelainan kelenjar tiroid. Sebagai dasar tentulah dipahami anatomi dan letak kelenjar
tersebut dibadan kita. Berapa ukuran normalnya? Pembuluh darah manakah yang memberi vaskularisasi dan di inervasi oleh syaraf apakah kelenjar ini.
Ada tiga komponen yang diharapkan dilakukan oleh dokter dalam mengelola pasien : menegakkan diagnosis, memberi pengobatan dalam arti luas serta memantau pengobatan
tersebut. Penegakkan diagnosis maupun pemantauan pasien dapat dikerjakan secara anamnesis dan pemeriksaan fisik, secara biokimia yang rasional dan bila diperlukan
menggunakan alat penunjang.
1. ANAMNESIS
Dalam anamnesis ditanyakan mengenai pembesaran didaerah leher depan, adanya keluhan-keluhan hipertiroid seperti selalu kepanasan, keringatan, makin kurus, dll.
Disamping itu apakah ada merasakan nyeri atau tanda-tanda penekanan seperti gangguan menelan, sesak nafas, suara serak. Apakah terdapat anggota keluarga atau tetangga yang
menderita penyakit yang sama.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik kelenjer tiroid merupakan bagian dari pemeriksaan umum seorang penderita. Dalam memeriksa leher seseorang, struktur leher lainnya pun harus diperhatikan.
Ada beberapa alasan untuk hal ini, pertama sering struktur ini tertutup atau berubah oleh keadaan kelenjar tiroid, kedua metastasis tiroid sering terjadi ke kelenjar limfe leher dan
ketiga banyak juga kelainan leher yang sama sekali tidak berhubungan dengan gangguan kelenjer gondok. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik sistematik juga diperlukan, sebab
dampak yang ditimbulkan oleh gangguan fungsi kelenjer tiroid melibatkan hampir seluruh oragan tubuh, sehingga pengungkapan detail kelainan organ lainnya sangat membantu
menegakkan maupun mengevaluasi gangguan kelainan penyakit kelenjar tiroid. Pemeriksaan kelenjar tiroid meliputi inspeksi, palpasi dan auskultasi.
8
A. Inspeksi