Syarat- syarat sahnya perjanjian kredit
kata sepakat tidak sah apabila diperoleh karena kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan atau tipuan.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian
Pasal 1330 KUHPerdata menentukan bahwa tidak cakap dalam membuat perjanjian adalah
a. Orang-orang yang belum dewasa
Menurut pasal 330 KUHPerdata Orang yang belum dewasa adalah mereka yang belum genap berumur 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin.
44
b. Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan.
Mereka yang dibawah pengampuan sesuai ketentuan pasal 433 KUHPerdata adalah orang dungu, sakit otak, mata gelap dan boros. Mereka yang dibawah
pengampuan harus dibuktikan di mana orang yang bersangkutan telah ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan penetapan pengadilan.
c. Orang-orang perempuan dalam hal ditetapkan oleh undang-undang dan
semua orang kepada siapa undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian tertentu.
Dalam Pasal 108 KUHPerdata menyatakan bahwa wanita yang telah bersuami tidak cakap membuat perjanjian dan karenanya ia harus meminta
ijin dari suaminya. 3.
Hal tertentu Hal tertentu adalah menyangkut objek perjanjian baik berupa barang atau jasa
yang dapat dinilai dengan uang. Dalam pasal 1333 KUHPerdata menentukan
44
I Ketut Artadi dan I Dewa Nyoman Rai Asmara, Tanpa Tahun Terbit, Implementasi Ketentuan-Ketentuan Hukum Perjanjian Kedalam Perancangan Kontrak, Udayana University
Press,Denpasar, h.57.
bahwa barang yang menjadi objek perjanjian harus mempunyai sebagai pokok suatu barang yang paling sedikit ditentukan jenisnya misalnya jenis barang yang
tampak oleh mata dapat ditentukan dengan cara menghitung, menimbang, mengukur, menakar, menentukan batas, menentukan kualitas.
4. Suatu sebab yang halal
Syarat yang terakhir adalah suatu sebab yang halal, dimana untuk membuat suatu perjanjian menjadi sah menurut pasal 1320 KUHPerdata adalah harus
terpenuhinya unsur sebab yang halal. Suatu sebab yang halal adalah sebab yang dibenarkan oleh undang-undang, ketertiban umum, kebiasaan, kepatutan dan
kesusilaan. Dalam pasal 1335 KUHPerdata menyatakan bahwa perjanjian dinyatakan tidak memiliki kekuatan jika dibuat tanpa sebab atau dibuat
berdasarkan sebab yang palsu atau sebab yang terlarang. Syarat pertama dan kedua dalam pasal 1320 KUHPerdata disebut syarat
subjektif karena menyangkut subjek yang membuat perjanjian. Bila syarat ini tidak terpenuhi maka perjanjian atas permohonan yang bersangkutan dapat
dimintakan pembatalannya kepada hakim yang berlaku sejak putusan hakim memperoleh kekuatan hukum tetap.
Syarat ketiga dan keempat merupakan syarat objektif karena menyangkut objek dari perjanjian dan bila salah satu dari syarat tidak terpenuhi, maka
perjanjian tersebut dinyatakan batal demi hukum dimana perjanjian tersebut dianggap tidak pernah terjadi atau tidak pernah ada.