Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

B. Rumusan Masalah Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Skripsi

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Pembelajaran Matematika di SD 2. Pembelajaran Matematika Realistik 3. Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik 4. Materi Pembelajaran Persegi dan Persegi Panjang B. Kerangka Pemikiran C. Anggapan Dasar D. Hipotesis Tindakan 3. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Tindakan Kelas PTK B. Setting Penelitian C. Definisi Operasional Variabel Penelitian atau Penjelasan Istilah D. Prosedur Penelitian E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data F. Kriteria Keberhasilan 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah B. Hasil Tindakan Perbaikan Pembelajaran C. Pembahasan 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian Tindakan Kelas PTK

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Kemmis dalam Wiriaatmadja, 2005, hlm. 12 menjelaskan bahwa: Penelitian tindakan adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari, a kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka; b pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan; c situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini. Kemudian pemaparan mengenai makna dari Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut: Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah- masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Taniredja dkk. 2010, hlm. 16. Penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas, memosisikan guru sebagai seorang guru yang berkolaborasi dan melakukan penelitian bersama rekan-rekannya, yaitu para siswa dan orang – orang yang terlibat disekitarnya, sehingga guru didorong untuk sadar terhadap apa yang dilakukannya, dan bersikap kritis terhadap tindakannya, serta siap melakukan perbaikan jika ia melakukan suatu kesalahan atau penyimpangan. Tujuan utama PTK adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan untuk menghasilkan pengetahuan. Hasil dan penggunaan pengetahuan ini berpangkal dan dikondisikan oleh tujuan utama tersebut. Peningkatan kualitas pembelajaran mancakup penyadaran akan nilai-nilai yang akhirnya dapat dilembagakan, misalnya peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa 22 dalam pembelajaran. Meskipun demikian, hasil akhir dari peningkatan kualitas pembelajaran bukan merupakan jaminan proses awal yang benar. Menurut Kasbolah 1998, hlm. 36, manfaat PTK adalah sebagai berikut: a Akademis, PTK bermanfaat untuk membantu guru menghasilkan pengetahuan yang relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran jangka pendek; b Praktis, PTK dapat dianggap sebagai bentuk: pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah, pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dasar, serta peningkatan profesionalisme guru melalui proses latihan sistematik secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini model yang penulis gunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Berikut disajikan dalam bentuk gambar: Gambar 3.1 Alur Pelaksanan Tindakan Kelas Model Kemmis Taggart Arikunto, Suhajono dan Supardi Model PTK yang digunakan peneliti adalah model PTK Kemmis dan Taggart. Fokus tindakan merupakan satu siklus tindakan terdiri dari satu langkah tindakan pembelajaran. Hal ini menjadi dasar pemikiran bahwa PTK dilakukan untuk meningkatkan satu aspek sikap ilmiah pada satu pokok bahasan atau satu materi pokok. Satu materi pokok terdiri dari beberapa materi Rencana Kegiatan Penelitian Refleksi I Pembelajaran I dan Siklus I Pembelajaran II dan Siklus II Pembelajaran III dan Siklus III Refleksi II Refleksi III Perbaikan Rencana Perbaikan Rencana Keputusan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PANJANG DAN LUASAN SIRIP (FIN) LONGITUDINAL PROFIL PERSEGI PANJANG TERHADAP LAJU PERPINDAHAN KALOR

0 5 18

ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA BERBASIS PERFORMANCE TASK PADA SUBPOKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 2 AJUNG PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 2 AJUNG PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 2 AJUN

0 12 16

EMBELAJARAN COOPERATIVE TEKNIK BUZZ GROUP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN KERTOSARI 01 JEMBER POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG TAHUN AJARAN 2010/2011

0 22 18

SOAL UH MATEMATIKA KELAS 3 BAB PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SEMESTER 2

0 15 4

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pesisir Tengah Krui Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 10 48

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS III SD NEGERI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 5

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

1 3 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECHAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PELUANG Eva Maulida

0 0 12

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

0 0 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) PADA SISWA KELAS IV SD 2 GRIBIG TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 24