Metode Penelitian Definisi Operasional Teknik dan Instrumen Penelitian

Weni Nuraeni Latifah,,2013 PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu93

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang menggambarkan kondisi yang terjadi pada saat ini. Penelitian deskriptif dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan tantangan yang sedang dihadapi. Seperti yang telah diungkapkan oleh Sukmadinata 2005, bahwa penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang mendasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau mengggambarkan fenomena-fenomena yang ada. Metode deskriptif memiliki karakteristik tersendiri seperti yang diungkapkan oleh Furchan dalam Aries 2008 yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian deskriptif cenderung mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena dengan cara meneliti secara teratur dan mengutamakan objektivitas. 2. Dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan. 3. Dalam penelitian deskriptifpun tidak ada uji hipotesis.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut sujana 1992, populasi adalah artinya totalitas semua nilai yang mungkin menghitung, mengukur, kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Weni Nuraeni Latifah,,2013 PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu93 Berdasarkan pendapat tersebut di atas, peneliti beranggapan bahwa totalitas yang dimaksud dalam penelitian yang dilakukan penulis adalah orang tua siswa RA Raudhatul Athfal Al-Muqoddasah yang jumlahnya 45 orang. Yang mana nantinya 45 orang tua tersebut akan menjadi responden yang akan mengisi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada instrument penelitian yaitu angket yang disebarkan oleh peneliti.

2. Sampel

Arikunto 1993 berpendapat tentang sampel, yaitu sebagai berikut: “apabila subjek kurang dari 100, maka dapat diambil semuanya, sedangkan jika subjeknya lebih dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10-15 atau lebih, sesuai dengan kemampuan penelitian. ” Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa dalam penelitian ini, penulis akan mengambil semua orang tua siswa sebagai responden, sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi. Denga kata lain sampel yang diam bil dalam penelitian ini adalah sampel total yang berjumlah 45 orang dengan perincian sebagai berikut: TABEL 3.1 SAMPEL PENELITIAN No Jenis Kelamin Jumlah Sampel 1 Laki- laki 27 orang 2 Perempuan 18 orang Jumlah Total 45 orang Weni Nuraeni Latifah,,2013 PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu93

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan dalam memahami dan menginterpretasikan terhadap penelitian ini, maka dipandang perlu untuk menjelasakan istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini. Yaitu sebagai berikut: 1. Peran orang tua, dalam penelitian ini yang dimaksud dengan peran oaring tua adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh orang tua ayah dan ibu dalam menanamkan nilai- nilai agama pada seoarang anak. 2. Nilai-nilai agama, adalah ajaran-ajaran yang sesuai dengan keyakinan yang dianut oleh seseorang, yang dalam hal ini adalah ajaran agama islam. 3. Anak usia dini, adalah anak yang berusia mulai dari 0 tahun sampai dengan usia 6 tahun.

D. Teknik dan Instrumen Penelitian

Salah satu media untuk mengumpulkan data dalam penelitian pendidikan adalah kuesioner atau angket. Dimana kuesioner atau angket tersebut terdapat beberapa item yang berhubungan erat dengan masalah yang akan diteliti oleh seorang peneliti. Begitu pula dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kuesioner. Menurut Arikunto 1993, angket kuesioner adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Dengan angket atau kuesioner ini orang dapat mengetahui tentang keadaan diri, pengalaman sikap, pendapat dan lain sebagainya. Weni Nuraeni Latifah,,2013 PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu93 Item angket atau kuesioner yang dibuat adalah adalah jenis kuesioner dengan item tertutup yang disertai dengan dua alternatif jawaban yaitu “Ya dan Tidak” dengan skor penilaian “Ya = 1 dan Tidak = 0”. Yang mana pertanyaan-pertanyaan atau item-item tersebut berkaitan dengan peran orang tua dakam menanamkan nilai-nilai agama pada anak usia dini. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi tersebut disusun sesuai dengan permasalahan yang dibahas supaya tidak menyimpang dari permasalahan yang telah ditetapkan.

b. Menyusun Item pertanyaan

Setelah kisi-kisi instrument disusun, selanjutnya penulis menyusun pertanyaan- pertanyaan yang disesuaikan dengan kisi-kisi instrument. Selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan pimpinan Raudhatul Athfal Al-Muqoddasah untuk mendapatkan persetujuan mengenai materi item serta mendapatkan persetujuan waktu penyebaran angket tersebut.

c. Perbanyakan dan Penyebaran Angket

Setelah penulis mendapatkan persetujuan dari pembimbing dan pimpinan Raudhatul Athfal Al-Muqoddasah, peneliti memperbanyakinstrumen tersebut sesuai dengan jumlah sampel yaiut 45 orang tua siswa. Setelah instrument tersebut diperbanyak, selanjutnya penulis menyebarkannya kepada seluruh prang tua siswa untuk dipahami dan dijawab setiap item pertanyaan yang terdapat pada instrument tersebut. Weni Nuraeni Latifah,,2013 PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu93

E. Analisis Data