28 pola asuh orang tua dalam melatih kemandirian anak usia balita

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MELATIH
KEMANDIRIAN ANAK USIA BALITA
(Study deskriptif di PAUD Tauladan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare
Kabupaten Kediri Tahun 2013)
Suhariati
Akademi Kebidanan Pamenang
Pare, Kediri
ABSTRAK
Kemandirian anak balita sangat penting untuk menentukan perkembangan
sosialisasi di masa depan, hal ini tidak lepas dari peran penting orang tua khususnya
dalam memberikan pola pengasuhan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pola Asuh Orang Tua dalam melatih kemandirian anak usia balita. Desain
penelitian yang digunakan jenis deskriptif. Penelitian ini dilakukan di PAUD Tauladan
Desa Tulungrejo Kecamatan Pare kabupaten Kediri, dengan jumlah sampel 21
responden yang dipilih dengan tekhnik Total sampling. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan observasi SDIDTK. Hasil penelitian diperoleh dari 21
responden pemenuhan kebutuhan anak dalam pola asuh sangat baik 16 responden
(76%), baik 5 responden (24%). Memiliki tipe pola asuh Otoriter 4 responden (19%),
demokratis 16 responden(76%), permissif 1 responden (5%), dan perkembangan
kemandirian anak yang sesuai 17 responden (81%), ada penyimpangan 4 responden
(19%). Jika pola pengasuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak, maka

pembentukan kemandirian akan berjalan dengan optimal. Disarankan perlu adanya
peningkatan pengetahuan tentang cara mengasuh anak, agar kemandirian anak dapat
berjalan dengan optimal.
Kata Kunci : Pola asuh, Kemandirian
ABSTRACT
Children independence for children under five year is very important to determine
the development of socialization in the future, this can’t be separated from their parents
important role in providing appropriate parenting. This study aims to determine
Parenting Patterns In Drilling Children Independence For Children Aged Under Five.
The study design used descriptive type. The research was conducted in Tauladan Early
Childhood Education in Tulungrejo Village, District Pare, Kediri, with a sample of 21
respondents who were selected with Total sampling techniques. SDIDTK Observation
and questionair were used as tools to gather data collection.The results were obtained
from 21 respondents meeting the needs of children in a very good upbringing, 16
respondents (76%), both 5 respondents (24%). The 4 respondents were with
authoritarian parenting (19%), while democratic 16 respondents (76%), also permissif
1 respondent (5%), and the corresponding development of the children independence 17
respondents (81%), there was a deviation 4 respondents (19%). If the pattern of care
provided meet with the needs of children, the establishment would be run with optimal
independence. It should be more understanding about parenting, in optimizing children

independence.
Keywords:Parenting,Self-Reliance

PENDAHULUAN

orang lain dan bertanggung jawab atas

Anak merupakan generasi penerus

dirinya

bangsa dan sebagai salah satu tolak ukur

penting

bagi perkembangan negaranya, masa

perkembangan sosialisasi anak. Hal ini

depan bangsa ditentukan oleh kualitas


tidak lepas dari pengaruh keluarga

anak pada masa sekarang, sehingga

terutama orang tua, anak yang memiliki

apabila

memiliki

perkembangan kemandirian yang baik

pertumbuhan dan perkembangan secara

akan lebih percaya diri, lebih bahagia,

optimal, hal tersebut akan berdampak

populer dan sukses di sekolah, mereka


sangat baik bagi kesejahteraan bangsa

lebih mampu untuk menjalin hubungan

dan

pentingnya

yang baik dengan orang lain dan hal ini

peran seorang anak untuk bangsa ini,

akan berdampak baik untuk kehidupan

dibutuhkan

selanjutnya (Desmita, 2009)

seorang


negaranya.

anak

Melihat

perhatian

khusus

untuk

sendiri,

kemandirian

untuk

sangat


menentukan

mengontrol tumbuh kembangnya dalam

Penelitian yang dilakukan oleh

setiap periode agar kualitas bangsa

Nurjayanto (2006) menunjukkan bahwa

dimasa depan berkualitas dengan baik.

pada usia 2-4 tahun 74% anak memiliki

Periode penting dalam tumbuh

ketergantungan yang sangat besar pada

kembang anak adalah masa balita, usia


orang tuanya terutama dalam melakukan

balita adalah masa emas “The Golden

interaksi

Years”

lingkungan disekitarnya.

dimana

pertumbuhan

pada

fisik,

masa


ini

dengan

Sebuah

perkembangan

orang

hasil

lain

survey

dan

yang


motorik, intelektual, bahasa, emosional,

dilakukan melalui program kementrian

dan sosial berlangsung dengan sangat

kesehatan dalam rangka

cepat

nasional di DKI Jakarta, dari 476 anak

dan

merupakan

perkembangan

landasan

selanjutnya,

yang

diberikan

hari anak

pelayanan

DDTK

perkembangan moral serta dasar- dasar

ditemukan 57 (11,9%)

kepribadian dibentuk pada masa ini

kelainan tumbuh kembang, banyak anak


(Soetjiningsih, 2002).

yang tumbuh kembang dan perilakunya

Salah satu aspek penting dalam

anak dengan

tidak sesuai karena orangtua kurang

adalah

memahami masalah tumbuh kembang

perkembangan kemandirian, kemampuan

anak, dan akibat dari pola asuh yang

seseorang untuk tidak bergantung pada

salah.

perkembangan

anak

Hasil

tersebut

menunjukkan

bahwa orang tua memiliki peranan yang

perkembangan balita mereka, para ibu

sangat penting dalam proses tumbuh

tersebut kurang mengerti apa yang harus

kembang anak dan balita. (Ihwansidiq,

mereka lakukan untuk mengoptimalkan

2011)

perkembangan
Berdasarkan data yang diperoleh

dari

Dinas

kesehatan

menyebutkan

bahwa

Jawa
di

balita

mereka

sesuai

umur balita tersebut.

Timur

Walaupun hampir setiap orang

Kabupaten

tua menyayangi anaknya, tetapi ada

Kediri yang mempunyai jumlah balita

sebagian

dan anak prasekolah 125,728 hanya

memberikan pola asuh yang sesuai bagi

dilakukan deteksi dini tumbuh kembang

anak mereka. Selama ini pola asuh yang

pada 50,698 balita dan anak prasekolah,

diberikan terlalu protektif (Otoriter),

hal ini menunjukkan bahwa belum

pemaksaan keinginan orang tua secara

dilakukan deteksi dengan tepat sehingga

berlebihan,

tanpa

tidak bisa diketahui jumlah anak dengan

kebutuhan

bermain

kelainan

berdampak

tumbuh

kembang

yang

yang

belum

mampu

memperhatikan
anak

negatif

dapat
bagi

sesungguhnya (Dinas kesehatan Jawa

perkembangannya.

timur,

study

menerapkan pola asuh otoriter atau

pendahuluan yang dilakukan peneliti di

permisif, maka anaknya akan memiliki

PAUD

hambatan

2004).

Dari

Tauladan

Desa

hasil

Tulungrejo

Orang

kecerdasan

tua

dan

yang

egois,

Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dari 8

sedangkan orang tua yang memberikan

anak diketahui bahwa 5 anak tidak dapat

pola

menjalin hubungan baik dengan teman,

anaknya akan memiliki moral yang

selalu

tinggi,

bergantung

pada

orang

tua,

asuh

yang

kematangan

menunjukkan sikap tertutup dan kurang

kemandirian

memperdulikan hal disekitarnya dan 3

jawab.(Sujiono,

anak

terhadap

memiliki

sikap ramah,

dapat

demokratis

dan

maka

psikososial,
bertanggung

2005).

Pengabaian

perkembangan

kemandirian

menjalin hubungan baik dengan orang

anak akan berdampak buruk, akibatnya

lain, tidak mementingkan diri sendiri,

anak akan tumbuh menjadi anak yang

mau bermain dengan temannya dan

tertutup dan cenderung menjadi individu

terbuka. Juga didapatkan data melalui

yang terlibat dalam perilaku negatif

wawancara bahwa pada 4 ibu balita

seperti merokok, penyalahgunaan obat-

belum

memahami

tentang

periode

Penelitian

obatan terlarang, dan episode kekerasan

ini

hanya

menggunakan satu variabel yaitu

dengan orang lain (Dwi, 2010).
Berdasarkan latar belakang diatas

variabel tunggal. Adapun Variabel

melakukan

dalam penelitian ini adalah Pola

penelitian tentang “ Pola asuh orang tua

Asuh Orang Tua dalam Melatih

dalam melatih kemandirian anak usia

kemandirian Anak Usia balita.

peneliti

balita

tertarik

di

untuk

PAUD

tauladan

desa

Tulungrejo kecamatan Pare kabupaten
Kediri Tahun 2013 “.

HASIL PENELITIAN
1. Data umum
A.

Karakteristik

Responden

Berdasarkan Umur ibu

METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis deskriptif.

14%

5%

Waktu pengumpulan data dilaksanakan

20-35
t ahun

pada Bulan April 2013 dan tempat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah di
PAUD

Tauladan

Desa

< 20
t ahun

81%

> 35
t ahun

Tulungrejo

Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Populasi

Gambar 4.1
Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur ibu
balita di PAUD Tauladan Desa
Tulungrejo
Kecamatan
Pare
Kabupaten Kediri Tahun 2013

dalam penelitian ini

adalah semua Ibu dan anak usia balita di
kelas PAUD Tauladan Desa Tulungrejo
Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang
berjumlah

28

anak

balita.

Berdasarkan Gambar 4.1

Pada

diatas menunjukkan bahwa dari

penelitian ini sample yang diambil

21 responden ibu balita sebagian

adalah sebagian dari Ibu balita dan anak

besar responden berusia 20-35

usia balita yang ada di PAUD Tauladan
Desa

Tulungrejo

Kabupaten

Kediri

responden.

Tehnik

Kecamatan
sebanyak
sampling

(81%).

21
yang

digunakan dalam penelitian ini adalah
Accidental sampling.

tahun sebanyak 17 responden

Pare
B.

Karakteristik responden berdasarkan
umur anak

ibu balita (81%), beragama Islam
yaitu sebanyak 17 responden .
10%
36