Dengan  penelitian  Astuti  2011  keterkaitan  terletak  pada  pemanfaatan potensi daerah  yang pada akhirnya membawa dampak dan perubahan positif bagi
masyarakat  sekitar  khususnya  dalam  bidang  ekonomi.  Sama  halnya  dengan masyarakat  sekitar  makam,  masyarakat  memanfaatkan  potensi  daerah  yaitu
memanfaatkan keberadaan Makam Sunan Kalijaga yang pada akhirnya membawa perubahan  besar  dalam  bidang  sosial  dan  ekonomi  masyarakat  sekitar.
Peningkatan  pendapatan  yang  diiringi  dengan  peningkatan  kesejahteraan  hidup telah dirasakan oleh masyarakat sekitar makam.
4. Peran Masyarakat Dalam Komodifikasi
Seiring  dengan  perkembangan  jaman,  disertai  pula  dengan  perkembangan tekhnologi,  menjadikan  masyarakat  mengalami  perubahan.  Salah  satunya  adalah
perubahan  masyarakat  dalam  berbudaya.  Budaya-budaya  yang  dahulunya dianggap  sakral  justru  berubah  menjadi  sebuah  hal  yang  memiliki  nilai  rendah.
Adanya  anggapan  budaya  bahwa  hal-hal  yang  dijaman  dahulu  di  sakralkan    dan ketika  di  jaman  modern  kesakralan  tersebut  masih  diberlakukan,  maka  dianggap
sebagai hal yang kuno dan atau tidak modern. Rumusan  masalah  ke  tiga  relevan  dengan  penelitian  Cukwuna  dan  Clement
2014 dalam European Scientific Journal vol.10, no.14 ISSN: 1857 –7881 dengan
judul “Materialism  and  Commodification  Of  Sacred:  A  Political  Economy  Of
Spiritual  Materialism  In  Nigeria”  Di  dalam  tulisannya  Cukwuna  dan  Clement 2014  mengungkapkan  tujuan  penelitian  dilakukan  yaitu  menguji  hubungan
matrealisasi  dengan  komodifikasi  terhadap  hal-hal  yang  disakralkan.  Dari  hasil penelitian,Cukwuna  dan  Clement  2014  mengungkapkan  bahwa  kesakralanatau
hal-hal  yang dianggap sakral telah berubah menjadi kosumsi pasar dan tidak lagi diperhatikan. Cukwuna dan Clement 2014 juga mengatakan bahwa komodifikasi
atau  berubahnya  nilai-nilai  yang  dianggap  sakral  dilatar  belakangi  oleh  motif politik  dan  ekonomi.  Telahtejadi  kecenderungan  pasar  yang  menguasai  hal-hal
yang  dianggap  sakral.  Matrealisasi  mendorong  manusia  untuk  melakukan komodifikasi.  Kecenderungan  komodifikasi  telah  melahirkan  tren  komersialisasi
dimana komodifikasi ekonomi pasar direplikasi  di masyarakat luar dalam bentuk marketisasi.
Dengan penelitian Cukwuna dan Clement 2014 keterkaitan terletak pada berubahnya  anggapan  pada  hal-hal  yang  dianggap  sakral.  Kesakralan  telah
berubah menjadi komoditas yang menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Sama halnya  dengan  masyarakat  sekitar  makam  pada  umumnya  yang  menganggap
bahwa komodifikasi dianggap sebagai  suatu kewajaran. Dari berbagai tinjauan pustaka di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
persamaan  penelitian  yang  akan  dilakukan  dengan  penelitian  terdahulu  yaitu fenomena-fenomena  yang  dikaji  menekankan  pada  aspek  sosial-ekonomi.
Sebagian besar perilaku yang dilakukan masyarakat dilatar belakangi oleh motif- motif tertentu antara lain motif sosial, motif politik dan motif ekonomi, sehingga
manusia  terpaksa  mengubah  lingkungan  materiilnya  menjadi  komoditas  yang memberikan  manfaat  dan  keutungan.  Sedangkan  perbedaan  dari  penelitian-
penelitian terdahulu, penelitian ini lebih memfokuskan pada pemanfaatan makam yang  dilihat  dari  sudut  pandang  sosial-ekonomi.  Makam  dikemas  dan  dijadikan