Motif- Motif Komodifikasi Pustaka Kepenelitian
perilaku melaksanakan upacara tradisional Seren Taun. Prasetyo dan Sarwoprasodjo 2011 juga menyebutkan bahwa proses komodifikasi terjadi
sangat rendah sehingga motif dan perilaku melaksanakan upacara sebagai tradisi terbilangtinggi. Masyarakat sekitar tetap memandang upacara tersebut sebagai
sarana atau fasilitas warga untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan YME.
Dengan penelitian Prasetyo dan Sarwoprasodjo 2011 keterkaitan terletak pada alasan komodifikasi terjadi. Di dalam penelitiannya disebutkan bahwa alasan
komodifikasi upacara tradisional Seren Taun terjadi oleh motif dan faktor tertentu. Dalam penelitian Prasetyo dan Sarwoprasodjo 2011 menyebutkan bahwa
komodifikasi dilatar belakangi oleh motif sosial yang tinggi. Sama halnya dengan masyarakat sekitar makam dalam mengkomodifikasikan Makam Sunan Kalijaga
Demak. Alasan utama komodifikasi Makam Sunan Kalijaga Demak adalah motif ekonomi, namun pada perkembangannya komodifikasi makam terjadi juga dilatar
belakangi oleh motif dan faktor lain seperti motif-motif sosial. Masyarakat berkeinginan serta berkesempatan mengenali ragam budaya, bahasa, serta
interaksi pegunjung Makam Sunan Kalijaga Demak sehingga unsur-nsur kebudayaan masyarakat sekitar makam semakin berkembang.
Rumusan masalah ke dua juga relevan dengan penelitian yang ditulis oleh Tzanelli 2008 dalam The Global Studies Journal,1 3.1-10.ISSN 1835-4432
dengan judul “This Is An Author Produced Version of Culture Imitations and The Commodifications Of Cultur: Sign Industri As Makers of the „Public Sphere”Di
dalam tulisannya, Tzanelli 2008 mengungkapkan tujuan penelitian yaitu
mengungkap proses komodifikasi kebudayaan. Dimana kebudayaan difungsikan untuk konsumsi pasar. Tzanelli 2008 menitikberatkan pada perubahan fungsi
dan nilai kebudayaan. Fungsi utama kebudayaan merupakan tonggak pelestarian dari kebudayaan yang telah ada, tetapi yang terjadi adalah kebudayaan berubah
menjadi komoditas-komoditas yang dikemas sesuai permintaan pasar.Tzanelli 2008 juga mengungkapkan bahwa penyebab munculnya komodifikasi dilatar
belakangi oleh globalisasi dan kapitalisme. Kapitalisme mendorong masyarakat untuk mengemas kebudayaan dengan tujuan mendapatkan nilai lebih atau
keuntungan. Motif ekonomi menjadi penyebab dari kemunculan komodifikasi kebudayaan. Kebudayaan dengan sengaja dipersilahkan masuk keranah publik.
Bermula dari budaya wisata tenda berubah menjadiwisata global dengan konsumsi pasar.
Dengan penelitian Tzanelli 2008 keterkaitan terletak pada motif yang melatar belakangi terjadinya komodifikasi. Dalam penelitiannya komodifikasi
terjadi karena motif ekonomi, masyarakat mengemas kebudayaan dengan menjadikannya sebagai budaya global untuk konsumsi pasar. Kondisi tersebut
terjadi karena masyarakat telah mengalami proses maksimalisasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan besar. Sama halnya dengan masyarakat sekitar makam
yang telah mengkomodifikasikan makam. Komodifikasi dilakukan karena motif ekonomi yang tinggi. Masyarakat sekitar makam mengemas dan menjadikan
sekitar makam menjadi lahan produktif dengan mendirikan komoditas-komoditas baru di dalamnya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.