2.3.1 Sistem dan Lingkungan
Apa yang menjadi objek penelitian atau penyelidikan termodinamika disebut sistem. Contoh sistem adalah: padatan, cairan, gas, sepotong logam dan
mesin. Segala sesuatu di luar sistem disebut lingkungan sistem. Oleh sebab itu, sistem ditambah dengan lingkungan sistem disebut semesta atau alam raya.
Gambar 2.1 Sistem Termodinamis Antara sistem dan lingkungan sistem terdapat dinding pemisah dan dapat
terjadi interaksi kalor atau interaksi termal. Sistem bersama lingkungan akan membentuk alam raya atau semesta. Jika interaksi antara sistem dengan
lingkungan sistem ini dicegah oleh dinding pemisah lainnya, sehingga tidak terjadi interaksi, maka sistem disebut sistem terisolasi. Jika sistem dapat
mengalami pertukaran energi kalor tetapi tidak dapat megalami pertukaran bahan kandunganya, sistem disebut tertutup. Jika sistem dapat mengalami
pertukaran materi dengan lingkungannya, sistem dikatakan terbuka. Interaksi termal terjadi apabila dinding pemisah antara sistem dan lingkungan sistem
bersifat diatermik, yaitu dinding yang dapat meneruskan kalor hingga tercapai kesetimbangan yang baru.
Namun suatu keadaan setimbang baru akan tercapai setelah kalor berpindah dari sistem yang panas ke sistem yang kurang panas. Dalam keadaan
SISTEM Dinding batas
LINGKUNGAN ALAM RAYA
setimbang yang baru ini, kedua sistem memiliki temperatur yang sama atau setimbang termal. Pada dasarnya hukum ke nol termodinamika merupakan azas
kesetimbangan termal. Azas tersebut menyatakan, jika dua objek yang terpisah ada dalam keadaan setimbang termodinamik dengan objek yang ketiga dan
mereka ada dalam keadaan setimbang, maka ketiga objek yang ada dalam kesetimbangan termodinamik mempunyai temperatur yang sama.
Sistem dalam kesetimbangan termodinamik harus memenuhi syarat, diantaranya adalah kesetimbangan mekanis, jika tidak terdapat gaya tak
berimbang yang beraksi pada bagian mana pun dari sistem atau pada sistem secara keseluruhan. Selain itu, kesetimbangan termal, jika tidak ada perbedaan
temperatur antar bagian sistem atau antara sistem dengan lingkungannya. Serta kesetimbangan kimia, jika tidak ada reaksi kimia dalam sistem dan tidak ada
perpindahan unsur kimia dari satu bagian sistem ke bagian sistem yang lain.
2.3.2. Kerja