- 2 -
tropika seperti Indonesia. Teknologi karantina belum banyak dikembangkan di Indonesia meskipun buah-buahan dan sayuran Indonesia berpotensi untuk
dipasarkan di pasar internasional. Beberapa teknologi karantina yang biasa digunakan diantaranya adalah
perlakuan dingin cold treatment, iradiasi, fumigasi dan perlakuan panas.
Keefektifan perlakuan dingin dalam mengendalikan lalat buah tergantung pada
rendahnya suhu yang digunakan dan lamanya waktu aplikasi. Hal ini menjadi kurang efektif karena beberapa buah terutama buah-buahan tropis tidak tahan
pada suhu udara yang terlalu rendah dan dalam waktu yang lama, sehingga mengalami kerusakan dingin
chiling injury. Sedangkan metode iradiasi hingga saat ini belum dapat diterima konsumen secara luas karena faktor keamanannya
yang masih diragukan. Sementara metode fumigasi yang telah diterapkan secara luas di seluruh dunia, diketahui menyisakan residu yang tidak aman bagi
kesehatan manusia, selain itu juga beberapa bahan fumigasi dapat merusak lapisan ozon.
Penggunaan metode perlakuan panas pada buah-buahan dan sayuran sangat berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Beberapa metode
yang biasanya digunakan adalah hot water treatment HWT, hot air treatment
HAT, dan vapor heat treatment VHT. Kelebihan metode VHT dibandingkan
metode perlakuan panas yang lainnya adalah dapat memperkecil resiko kerusakan akibat panas, sehingga mencegah terjadinya penurunan mutu.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses disinfestasi lalat buah pada mangga gedong gincu menggunakan metode VHT.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengamati daur hidup lalat buah dan menentukan tingkat mortalitas
fase telur lalat buah pada beberapa suhu dan lama pemanasan. 2 Mengkaji pengaruh perlakuan panas dan pelilinan terhadap mutu
buah mangga gedong gincu 3 Menentukan suhu dan waktu optimum dalam proses perlakuan uap
panas pada mangga gedong gincu
- 3 - II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Tanaman Mangga
Mangga merupakan tanaman pendatang yang berasal dari India, kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Tinggi pohon mangga
dapat mencapai 15-20 m, dengan diameter tajuk 7-15 m. Faktor suhu, kelembaban, air dan ketinggian tempat sangat mempengaruhi produktivitasnya.
Broto 2003 menyatakan bahwa tanaman mangga dapat hidup baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 dpl. Kemiringan tanah tidak boleh lebih dari 15º.
Tipe iklimnya kering, curah hujan 1000-2000 mmtahun dan tingkat penyinaran 50-80. Kondisi bulan kering yang diperlukan mangga adalah 4-8 bulantahun.
Tanah yang cocok untuk budidaya mangga adalah tanah lempung berpasir dan tanaman ini tahan terhadap kekeringan. Derajat keasaman tanah pH tanah
ideal untuk tanaman mangga adalah 5,5-6,0 dan suhu udara optimum 25-27
o
C. Suhu udara yang rendah dapat merangsang pembungaan namun tidak baik
untuk perkembangan buahnya Sunarjono, 1998. Menurut Surachmat 1985, mangga gedong gincu temasuk:
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae Ordo
: Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
Tanaman mangga berbuah bersamaan dengan musim kemarau. Tanaman mangga akan berbunga 1-1,5 bulan sesudah kemarau dimulai dan
buah matang 3-4 bulan kemudian. Bila musim kemaraunya kering hasil produksi akan lebih baik, sehingga daerah dengan musim kering yang panjang baik
digunakan untuk berkebun mangga. Untung 1999 mengemukakan bahwa mangga arumanis dan manalagi merupakan kultivar mangga yang cocok tumbuh
pada kondisi kering. Sementara kultivar mangga yang tahan terhadap kondisi basah adalah seperti gedong gincu dan indramayu.
- 4 -
Buah mangga berukuran relatif besar, bentuknya bulat sampai lonjong, bijinya gepeng dibungkus oleh daging yang tebal dan lunak serta enak dimakan.
Mangga tersusun atas 11-18 kulit, 14-22 daging dan 60-75 biji Verheij dan Coronel, 1997. Produksi mangga antara 25-1000 buah per pohon tergantung
varietas, umur, tempat tumbuh, dan kondisi iklim. Umumnya tanaman mangga dapat dipanen pada bulan September sampai Desember. Satuhu 1999
menyatakan bahwa musim mangga di Indonesia pada bulan Agustus sampai Desember untuk mangga arumanis, golek dan manalagi, sedangkan Juni dan
Juli untuk mangga gedong gincu.
B. Karakteristik Buah Mangga Gedong Gincu