Pendekatan Selektif Untuk Perumusan Teori Akuntansi

1. distribusi kesejahteraan 2. tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu 3. konsumsi dan produksi agregat 4. alokasi sumber daya antar perusahaan 5. penggunaan sumber daya untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan, analisis dan interpretasi dari informasi keuangan 6. penggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi dari regulais, dan 7. penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.

1.6 Pendekatan Selektif Untuk Perumusan Teori Akuntansi

Pendekatan selektif ini telah memberikan peningkatan kepada pendekatan baru yang sedang diperdebatkan dalam literatur: pendekatan peraturan, pendekatan perilaku serta pendekatan kejadian, prediksi, dan positif.

B. PENDEKATAN REGULATORIS UNTUK PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI 2.1

Hakikat Standar Akuntansi Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian: 1. diskripsi masalah yang harus dipecahan 2. diskusi dengan pertimbangan yang sehat kemungkinan dengan melihat teori-teori fundamental 3. sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan. Edey membagi persyaratan-persyaratan standar menjadi empat tipe utama: 1. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada masyarakat apa yang mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan asumsi kebijakan akuntansi yang mereka gunakan. 2. Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian laporan-laporan akuntansi. 3. Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-masalah spesifik di mana pengguna mungkin diminta untuk menerapkan pertimbangan sendiri. 4. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai valuasi penilaian aktiva dan penetuan laba yang telah disetujui. Alasan mengapa standar harus dibuat adalah: 1. standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para pengguna informasi akuntansi. 2. standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporan-laporan tersebut. 3. standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi dan sasaran-sasaran sosial lainnya. 4. standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam disiplin ilmu akuntansi.

2.2 Tujuan Penetapan Standar

Terdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan, perbedaannya terletak pada sasaran pelaporan keuangan : 5