3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk panitia Astronautika ole Mentri pertama RI, Ir. Juanda Selaku Ketua Dewan Kedirgantaraan RI dan R.J.
Salatun Selaku Sekertaris Dewan Penerbangan RI.
Pada tanggal 22 September 1962, terbentuk Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal PRIMA afiliasi AURI dan ITB. Berhasil membuat dan
meluncurkan dua roket seri Kartika berikut telementrinya pada tahun 1964. Kemudian pada tanggal 27 November 1963, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional LAPAN dibentuk dengan Keputusan Presiden Keppres Nomor 236 Tahun 1963 tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
LAPAN, untuk
melaksanakan penyelenggaraan
program-program pembangunan kedirgantaraan nasional.
Selanjutnya penyempurnaan organisasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN telah dilaksanakan melalui beberapa Keputusan
Presiden Keppres yang terakhir dengan Keputusan Presiden Keppres Tahun 2004.
Penyempurnan Organisasi LAPAN
1. Keputusan Presiden Keppres Nomor 18 Tahun 1974, 2. Keppres Nomor 33 Tahun 1988,
3. Keppres Nomor 33 Tahun 1988 jo Keppres Nomor 24 Tahun 1994, 4. Keppres Nomor 132 Tahun 1994,
5. Keppres Nomor 166 Tahun 2000 sebagaimana diubah beberapakali yang terakhir dengan Keppres nomor 62 Tahun 2001,
6. Keppres Nomor 178 Tahun 2001 sebagaimana diubah beberapakali yang terakhir dengan Keppres nomor 60 Tahun 2001,
7. Keppres Nomor 103 Tahun 2001
Adapun Lingkup Kegiatan LAPAN, meliputi :
a. Pengembangan teknologi dan pemanfaatan pengindraan jauh. b. Pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antariksa.
c. Pengembangan teknologi dirgantara. d. Pengembangan kebijakan kedirgantaraan nasional.
Selain itu, LAPAN juga menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAPAN 3. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan
instansi pemerintah di bidang kedirgantaraan dan pemanfaatannya. 4. Kerjasama sengan instansi terkait di tingkat nasional dan internasional
5. Penelitian, pengembangan dan pemanfaatan bidang pengindraan jauh, serta pengembangan bank data pengindraan jauh nasional dan
pelayanannya
Tugas Pokok
a. Melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan
dan pemanfaatannya
sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan tugas Sekertariat Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia DEPANRI, sesuai Keppres No. 99 Tahun
1993 tentang DEPANRI sebagaimana telah diubah dengan Keppres No. 132 Tahun 1988 tentang Perubahan atas Keppres No. 99 Tahun 1993.
DEPANRI adalah suatu badan nasional yang mengkoordinasikan program- program kedirgantaraan antar instansi dan mengarahkan kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan masalah-masalah kedirgantaraan.
Untuk menjalankan fungsinya, LAPAN mempunyai Kewenangan :
1. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya. 2. Perumusan kebijakan dibidangya untuk mendukung pembangunan secara
makro. 3. Penetapan system informasi dibidangnya.
4. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku yaitu :
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang penelitian
dan pengembangan
kedirgantaraan dan
pemanfaatannya. b. Pengindraanpemotretan jarak jauh dan pemberian rekomendasi
perizinan orbit satelit.
Secara organisatoris Lembaga Penerbangan dan Antarisa Nasional berpusat di Jakarta, LAPAN sendiri terbagi atas tiga Kantor Deputi yakni Deputi Bidang
Pengindraan Jarak Jauh yang berkantor di Jakarta, Deputi Bidang Pengkajian dan informasi Kedirgantaraan berkantor di Bandung dan Deputi Bidang teknologi
Dirgantara yang berpusat di Jakarta.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan