Pelajaran Sejarah Sejarah Lokal

a. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat dirancang sedamikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami.. Namun, pada akhirnya siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu. b. Disamping dapat mengulangi materi dalam media berbentuk cetakan khususnya leaflet, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis c. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak yang dikemas sedemikian rupa dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan. Keterbatasan dan merupakan bagian dari kekurangan media pembelajaran leaflet, yaitu: a. Tidak dapat menampilkan gerak dalam media leaflet b. Biaya percetakan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto yang berwarna. c. Proses percetakan media sering kali memakan waktu lama. wikipediakekuranganbahanajarbahanajarcetak.

2.1.3. Pelajaran Sejarah

Sejarah sering kali disebut sebagai “ ratu “ atau “ ibu “ ilmu – ilmu sosial. hal itu disebabkan sejarah telah lahir dan berkembang jauh sebelum ilmu –ilmu sosial lainnya serta paling awal diajarkan disekolah. Ilmu sejarah merupakan dasar semua disiplin ilmu yang termasuk dalam kategori –kategori ilmu humaniora. Sejarah juga merupakan kajian filsafat, ilmu politik, ilmu ekonomi dan bahkan seni dan agamareligi. Kochhar, 2008:1 Pelajaran Sejarah mengajarkan akan masa lampau bagi para pelajar yang mengajarkan sejarah sebuah bangsa dan juga sejarah dunia dunia. Pelajaran ini berguna bagi mereka agar mengetahui apa yang terjadi di masa lampau dan bisa menyerap hal baik darinya serta menghindari terulangnya hal buruk di masa lalu. Sesuai kata pepatah, “belajar dari Sejarah”. Kochhar, 2008:1

2.1.4. Sejarah Lokal

Untuk mengorganisasi materi pembelajaran, dapat digunakan metode Kronologi, Konsentris, Topik, Regresi, Garis perkembangan, dan serpihan. Materi sejarah untuk tingkatan yang berbeda harus berisi perpaduan yang seimbang antara sejarah dunia, sejarah nasional, sejarah lokal, ekonomi dan kebudayaan, sejarah kontemporer, sejarah daerah terpencil, dan sejarah negara – negara berkembang. Kochhar, 2008:30 Pengertian kata lokal tidak berbelit –belit, hanyalah “tempat, ruang“. Jadi sejarah lokal hanyalah berarti sejarah dari suatu “tempat”, suatu “locality”, yang batasanny a ditentukan oleh “perjanjian“ yang diajukan penulis sejarah. Batasan geografisnya dapat suatu tempat tinggal suku bangsa, yang kini mungkin telah mencakup dua-tiga daerah administratif tingkat dua atau tingkat satu suku bangsa jawa, umpamanya dan juga dapat pula suatu kota, atau malahan suatu desa. Dengan begini “sejarah lokal“ dengan sederhana dapat dirumuskan sebagai kisah di kelampauan dari kelompok atau kelompok – kelompok masyarakat yang berada pada “daerah geografis” yang terbatas. Taufik, 1978:15 .

2.1.5. Minat Belajar