ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM DAN
SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK

(Di Desa Palrejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata satu (S-1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
Agung Pinaringan Sujalu
05720020

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM DAN

SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK

(Di Desa Palrejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata satu (S-1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
Agung Pinaringan Sujalu
05720020

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010

LEMBAR PERSETUJUAN


JUDUL

:ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM
DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

NAMA

: Agung Pinaringan Sujalu

NIM

: 05720020

JURUSAN

: Agribisnis

FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata satu (S-1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Menyetujui:

Dekan Fakultas Pertanian

Dr. Ir. Damat, MP

Ketua Jurusan Agribisnis

Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
JUDUL

: ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM
DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa

Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

NAMA

: Agung Pinaringan Sujalu

NIM

: 05720020

JURUSAN

: Agribisnis

FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata satu (S-1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.


Menyetujui:

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi.,

Ir. Rahayu Relawati, MM

Ketua Jurusan Agribisnis

Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI

JUDUL

: ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM
DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa

Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

NAMA

: Agung Pinaringan Sujalu

NIM

: 05720020

JURUSAN

: Agribisnis

FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan

Telah Diperkenankan dan Dinyatakan Lulus Oleh Dewan Penguji Pada
Hari Jumat, Tanggal 23 Juli 2010.

Menyetujui dan Mengesahkan:


Penguji I

Dr.Ir. Anas Tain, MM

Penguji III

Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi.,

Penguji II

Ir. Istis Baroh, MP

Penguji IV

Ir. Rahayu Relawati, MM

HALAMAN REVISI

JUDUL


: ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM
DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

NAMA

: Agung Pinaringan Sujalu

NIM

: 05720020

JURUSAN

: Agribisnis

FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan

Telah Direvisi dan Disetujui Oleh Dewan Penguji Pada Hari Jumat,

Tanggal 19 Agustus 2010.

Menyetujui:

Penguji I

Dr.Ir. Anas Tain, MM

Penguji III

Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi.,

Penguji II

Ir. Istis Baroh, MP

Penguji IV

Ir. Rahayu Relawati, MM


LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEBELUM
DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

NAMA

: Agung Pinaringan Sujalu

NIM

: 05720020

JURUSAN

: Agribisnis


FAKULTAS : Pertanian dan Peternakan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata satu (S-1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.

Menyetujui :
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing I

Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi.,

Ir. Rahayu Relawati, MM

Mengetahui:
Dekan Fakultas Pertanian

Ketua Jurusan Agribisnis

Dr. Ir. Damat, MP

Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Agung Pinaringan Sujalu

Tempat/ Tanggal Lahir

: Jombang, 13 Oktober 1986

Nim

: 05720020

Fakultas/Jurusan

: Pertanian dan Peternakan / Agribinis / UMM

Menyatakan
PENDAPATAN

Bahwa

Karya

USAHATANI

ilmiah/skripsi

PADI

SEBELUM

berjudul

ANALISIS

DAN

SESUDAH

KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang) adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik
sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam berbentuk kutipan yang telah
disebutkan sumbernya.
Demikian surat peryataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila
surat peryataan ini tidak benar maka kami bersedia mendapat sangsi akademis.
Malang, 23 Juli 2010

Agung Pinaringan Sujalu

Mengetahui:

Dosen Pembimbing I

Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik I., MSi.,

Dosen Pembimbing II

Ir. Rahayu Relawati, MM

!

"
#

$# %

&

!

!
!
!*# '

! ' ( &

()))

&

!*#

!

!*#
())
!+, -./(0 1
#

#

())"

0
+
, 2

+

3

+

4

0 1
5
6
0
!

7

1

+

() )
0 1
0

3

$1 +3%

0

!
"
#

%

& & '()

'

' )

$

*

%
(
+&
% , & ')
&'
)& & - ' .
'
& % ,
/ &'
& 0 (
$ ( (''( ) / , & ()
& &- ' &
% , ( % , & ' ( ,'&
)
0 '
,
) )( - ' (
&'
, &' 0 %
)(
0
+(&0 /
&
) ,, 0 '&
& () & & % , '()
' )
(
(+ )
&
' & % ,
0
' )
%
& (
( ('
( % % , 0
,' ( &' !
. (

&''( % ,
, & ' &
&/ 0 '
, '
&'
& 0
& ()'( & & +
& '0 , ( ,
/ 0 & ' & () '(

(

.
( % !
&/

'

'( % , )

,% ,
,
, '(!

/ &12

) & 0 & ' &'

*

.'

& 30

00

)&
)& &

&'

0 0( -

" % , &)

44567

8
! !

,
0
& &
('

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi segala petunjuk dalam hidup sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian yang berjudul ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI
SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK (Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)merupakan syarat untuk menempuh
Gelar Sarjana (S-1) Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Jurusan
Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusun skripsi tidak akan mungkin berjalan tanpa ada bantuan dan
bimbingan dari semua pihak. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis
sampaikan sampaikan kepada:
1. Papa dan mama Tercinta yag telah senantiasa mendukung dan memberikan
motivasi baik materiil maupun moril sehingga saya bisa menjadi sarjana, serta
adikKu tersayang yang telah memberikan support dalam hidup saya.
2. Buat tunanganku terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada saya
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir sehingga saya menjadi sarjana
3. Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, MSi., Selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan dan arahan, semangat dan motivasi dengan sabar
sehingga skripsi ini selesai.
4.

Ir. Rahayu Relawati, MP, Selaku Dosen Wali Mahasiswa Jurusan Agribisnis
Angkatan 2005 serta sebagai dosen pembimbing II Fakultas Pertanian dan
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Dr.Ir.Anas Tain, MM Selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini selesai.
6. Ir. Istis Baroh, MP., Selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini selesai
7. Dr. Ir. Damat, MP Selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM, Selaku Ketua Jurusan Agribisnis Universitas
Muhammadiyah Malang terima kasih atas petunjuk dan semangatnya.
9. Seluruh Keluarga Laboraturium Argribisnis (Pak Pulung, Mbak Wati, Rovi
and

The

Gang)

Fakultas

Pertanian

dan

Peternakan

Universitas

Muhammadiyah Malang.
10. Keluarga Besar BKMA Universitas Muhammadiyah Malang.
11. Kepala Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang beserta
jajaranya.
12. Teman Teman KKN-28 Desa Ringin pitu Kabupaten Tulungagung
13. Terima kasih kepada penduduk Desa palrejo yang telah memberikan bantuan
terhadap penelitian yang saya lakukan
14. Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar saya yang juga ikut
membantu kelancaran tugas akhir saya

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ..i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………….ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ……………………………………..iii
HALAMAN REVISI ........................................................................................... .iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ..v
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ...vi
RIWAYAT PENULIS ....................................................................................... vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................... .viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... .xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..xiv
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………...xv
ABSTRAKSI ……………………………………………………………...…….xx

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.3.2 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 5
1.4 Batasan Istilah ................................................................................................. 6
1.5 Pengukuran Variabel ...................................................................................... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 10
2.2 Struktur Biaya Usahatani Padi ........................................................................ 11
2.2.1 Biaya variabel ...................................................................................... 12
2.2.2 Biaya Variabel Total ............................................................................ 12
2.2.3 Biaya Marginal...................................................................................... 12

2.3 Biaya Penerimaan dan Pendapatan Usahatani ............................................... 13
2.4 Efisiensi Usahatani padi ................................................................................. 16
2.5 Kebijakan Pemerintah Tentang Pertanian ...................................................... 17
2.5.1 Lahan Pertanian ................................................................................... 17
2.5.2 Harga Dasar Produk Pertanian ............................................................. 18
2.5.3 Subsidi Pupuk ...................................................................................... 18
2.6 Pembangunan Sektor Pertanian ..................................................................... 22
2.7 Hipotesis ......................................................................................................... 24

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ........................................................................................... 25
3.2 Metode Pengambilan Sempel ......................................................................... 25
3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 26
3.4 Metode Analisa Data Usahatani Padi ............................................................. 27
3.4.1 Analisis Biaya Produksi Analisis Padi ................................................. 27
3.4.2 Analisis Peneriman Produksi Analisis Padi ......................................... 28
3.4.3 Analisis Biaya pendapatan Produksi Analisis Padi ............................. 28
3.4.4 Analisis Efisiensi Produksi Analisis Padi ............................................ 28
3.4.5 Analisis Pengujian Hipotesa Produksi Analisis Padi ........................... 29

BAB IV. DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
4.1 Kondisi Geografis Pertanian ........................................................................... 31
4.1.1 Lokasi penelitian .................................................................................. 31
4.1.2 keadaan Pertanian Penduduk ............................................................... 32
4.2 Keadaan Demografi ....................................................................................... 32
4.2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur ............................................. 32
4.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan ..................................... 33
4.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Matapencaharian ........................... 34
4.2.3 Saran transportasi ................................................................................. 35

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden ................................................................................ 37
5.1.1 Umur Responden ................................................................................. 37
5.1.2 Tingkat Pendidikan Responden ........................................................... 38
5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga ............................................................. 39
5.1.4 Total Luas Usahatani ........................................................................... 40
5.2 Analisis Usahatani Padi ................................................................................. 41
5.2.1 Biaya Tenaga Kerja Usahatani.............................................................. 41
5.2.2 Biaya Input ........................................................................................... 42
5.2.3 Total Biaya Rata-rata ........................................................................... 43
5.2.4 Biaya Hasil Produksi ............................................................................ 44
5.2.5 Pendapatan dan Efisiensi Usahatani .................................................... 45
5.3 Uji Hipotesa ................................................................................................... 48
5.4 Data Simulasi Perubahan Harga Gabah Kering
Sesudah Kenaikan Harga Pupuk .................................................................... 50

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .................................................................................................... 54
6.2 saran ............................................................................................................... 55

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Penduduk Menurut Usia, Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang --------------------------------------------------------- 32
Tabel 2 Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan, Desa Palrejo, Kecamatan
Sumobito, Kabupaten Jombang -------------------------------------------- 33
Tabel 3 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ----------------------------- 34
Tabel 4 Sarana Transportasi, Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang ---------------------------------------------------------------------- 35
Tabel 5 Jumlah Responden Menurut Umur, Desa Palrejo, Kecamatan
Sumobito, Kabupaten Jombang -------------------------------------------- 38
Tabel 6 Jumlah Responden Menurut Pendidikan, Desa Palrejo, Kecamatan
Sumobito, Kabupaten Jombang -------------------------------------------- 39
Tabel 7 Jumlah Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga,
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ------------- 40
Tabel 8 Jumlah Total Luas Usahatani Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang --------------------------------------------------------- 41
Tabel 9 Biaya Rata-rata Tenaga kerja Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang --------------------------------------------------------- 42
Tabel 10 Biaya Rata-rata Input atau Saprodi Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang --------------------------------------------------------- 43
Tabel 11 Total Biaya Rata-rata Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang ----------------------------------------------------------------------- 44
Tabel 12 Biaya Rata-rata hasil Produksi Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang --------------------------------------------------------- 45
Tabel 13 Jumlah Rata-rata Total Pendapatan dan Efisiensi Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ........................................ 46
Tabel 14 Data simulasi Jumlah Rata-rata Total Pendapatan dan Efisiensi Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jomban ............................ 48

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Data Asli)
Lampiran 1

Tabel Total Revenue Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum Kenaikan
Harga Pupuk.

Lampiran 2

Tabel (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 3

Tabel (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum Kenaikan
Harga Pupuk.

Lampiran 4

Tabel (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum Kenaikan
Harga Pupuk.

Lampiran 5

Tabel (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 6

Tabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum Kenaikan
Harga Pupuk.

Lampiran 7

Tabel Marginal Cost

Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum Kenaikan
Harga Pupuk.
Lampiran 8

Tabel Total Biaya Produksi dan Pendapatan Pada Usahatani Padi
Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sebelum Kenaikan Harga Pupuk

Lampiran 9

Tabel Total Revenue Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah Kenaikan
Harga Pupuk.

Lampiran 10 Tabel (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 11 Tabel (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah Kenaikan
Harga Pupuk.
Lampiran 12 Tabel (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah Kenaikan
Harga Pupuk.
Lampiran 13 Tabel (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 14 Tabel (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,
Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah Kenaikan
Harga Pupuk.
Lampiran 15 Tabel Marginal Cost

Pada Usahatani Padi Di Desa Palrejo,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah Kenaikan
Harga Pupuk.
Lampiran 16 Tabel Total Biaya Produksi dan Pendapatan Pada Usahatani Padi
Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga Pupuk

Lampiran 2 (Data Konversi)

Lampiran 1

Tabel Konversi Total Revenue Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 2

Tabel Konversi (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Padi
Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sebelum Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 3

Tabel Konversi (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 4

Tabel Konversi (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 5

Tabel Konversi (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 6

Tabel Konversi (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 7

Tabel Konversi Marginal Cost Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sebelum
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 8

Tabel Konversi Total Biaya Produksi dan Pendapatan

Pada

Usahatani Padi Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang Sebelum Kenaikan Harga Pupuk
Lampiran 9

Tabel Konversi Total Revenue Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 10 Tabel Konversi (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani Padi
Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sesudah Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 11 Tabel Konversi (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 12 Tabel Konversi (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 13 Tabel Konversi (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 14 Tabel Konversi (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 15 Tabel Konversi Marginal Cost

Pada Usahatani Padi Di Desa

Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 16 Tabel Konversi Total Biaya Produksi dan Pendapatan Pada
Usahatani Padi Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga Pupuk

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 (Data Simulasi)

Lampiran 1 Tabel Data Simulasi Total Revenue Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.
Lampiran 2

Tabel Data Simulasi (Penyusutan Alat dan Lahan) Pada Usahatani
Padi Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sesudah Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 3

Tabel Data Simulasi (Variabel Cost Bibit) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 4

Tabel Data Simulasi (Variabel Cost Pupuk) Pada Usahatani Padi Di
Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 5

Tabel Data Simulasi (Variabel Cost Pestisida) Pada Usahatani Padi
Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Sesudah Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 6

Tabel Data Simulasi (Tenaga Kerja) Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 7

Tabel Data Simulasi Marginal Cost Pada Usahatani Padi Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Sesudah
Kenaikan Harga Pupuk.

Lampiran 8

Tabel Data Simulasi Total Biaya Produksi dan Pendapatan Pada
Usahatani Padi Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten
Jombang Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga Pupuk

RINGKASAN
Agung Pinaringan Sujalu. 05720020. “ANALISA PENDAPATAN PETANI
PADI SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN PUPUK NAIK”. (Di Desa
Palrejo Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang). Pembimbing I : Prof.
Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, MSi., Pembimbing II : Ir.Rahayu Relawati,
MM.
Pertanian modern di saat ini juga mengalami kendala kenaikan harga
pupuk, biaya produksi, dan bibit yang semakin melonjak drastis. Kendala yang
dialami petani pada saat ini tidak sesuai dengan harapan harga gabah (padi) yang
cenderung menurun, padahal harga saprodi (sarana produksi) yang semakin naik
dari tahun ketahun. Didalam hal ini apakah pendapatan petani padi meningkat
disaat harga saprodi (sarana produksi) naik dengan sangat drastisPada tahun akhir
delapan puluhan, mulai tampak tanda-tanda penurunan produktifitas tanah pada
hampir semua jenis tanaman yang ditanam yang mengalami penurunan produksi.
Hasil tanaman tidak menunjukkan kecenderungan meningkat walaupun telah
menggunakan varietas unggul yang memerlukan pemeliharaan dan pengolahan
hara secara intensif melalui bermacam-macam paket teknologi.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Untuk menganalisis
perbandingan biaya usahatani padi sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk, 2)
Untuk menganalisis perbandingan produksi dan penerimaan usahatani padi
sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk, 3) Untuk menganalisis pendapatan
dan efisiensi usahatani padi sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk.
Penentuan wilayah penelitian dilakukan secara purposive (disengaja) yaitu
di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Penentuan lokasi ini
dilakukan dengan beberapa pertimbangan antara lain: 1) karena wilayah ini adalah
salah satu sentra produksi padi di Jawa Timur, 2) Desa Palrejo, Kecamatan
Sumobito, Kabupaten Jombang merupakan daerah yang masih kental
kebudayaanya, 3) Di Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang
Desa yang mempunyai tingkat usahatani yang cukup tinggi terutama tanaman
padi.
Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan cara:1) Observasi, dan 2) Wawancara (interview). Sedangkan jenis
data yang digunakan adalah: 1) data primer, dan 2) data sekunder.
Dari hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata biaya produksi
usahatani padi sebelum biaya produksi sebesar Rp 7.816.613, dan sesudah
kenaikan harga pupuk biaya produksi sebesar Rp 9.465.351.
Dari hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata produksi dan
penerimaan usahatani padi sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk dimana
hasil produksi sebelum kenaikan harga pupuk sebesar 5.091 Kg, sesudah kenaikan
produksi turun menjadi 4.644 Kg. Sedangkan terjadi perbedaan rata-rata
penerimaan usahatani padi sebelum sebesar Rp 14.763.974, sesudah kenaikan
harga pupuk sebesar Rp 16.719.341. Dari analisis diketahui bahwa ada perbedaan
rata-rata pendapatan usahatani padi sebelum sebesar Rp 6.497.361, sesudah

kenaikan harga pupuk sebesar Rp 7.254.341. Hal ini disebabkan karena sesudah
kenaikan harga pupuk harga produksi menjadi naik sebesar Rp 3.600 sehingga
mempengaruhi pendapatan usahatani padi. Tidak ada perbedaan efisiensi sebelum
dan sesudah kenaikan harga pupuk.

DAFTAR PUSTAKA

Anas Tain, 1993. Ilmu Usaha Tani. Fakultas Pertanian UMM, Malang.
AAk, 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.
Anonymous, 1991.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Mubyarto, 1989. Pengantar Ilmu Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Soekartawi, 1996. Analisis Usahatani, Jakarta:UI Press.
_________, 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Jakarta. Rajawali Press
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PTRineka Cipta.
Hermawan Wasti, 1995. Metode Penelitian Survey. PT. Gramedia, Jakarta.
Masri Singarimbun, 1981, 1995. Metode Penelitian Sosial. LP3ES. Jakarta
Hadi Prayitno dan Lincolin Arsyad, 1986. Petani Desa dan Kemiskinan. BPFE.
Yogyakarta.
Soemarwoto. O, 2000. Kita Harus Merawat Bumi.Asoka. Bandung.
Soeharto Prawirokusumo, 1990. Ilmu Usahatani. BPFE. Yogyakarta.
Soekatawi, Rusmadi dan Effi Damaijati, 1993. Resiko
Dalam Agribisnis. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

dan Ketidakpastian

Kamaluddin, Rustian. 1999. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta:
lembaga Penerbit FE UI.
Sayyidah, Eni. 1998. Studi Komparatif Tingkat Pendapatan Usahatani Padi
Sebelum dan Pada Saat Terjadi Krisis Ekonomi. Malang: FP UMM.
Soekartawi, 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. CV.
Rajawali, Jakarta.
_________, 1990. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis
Fungsi Cobb-Douglas. CV. Rajawali, Jakarta.
Sudiyono, Armand, 1992. Ekonomi Pertanian. UMM – Press : Malang

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yaitu negara yang sebagian besar

mata pencahariannya sebagai petani. Sebagai negara agraris Indonesia mempunyai
lahan pertanian yang cukup luas dan subur serta sumber daya alam yang
melimpah. Disamping itu negara Indonesia berada tepat dalam garis khatulistiwa
yang mempunyai iklim tropis yang sangat bagus untuk lahan pertanian. Namun
kondisi itu masih belum dimanfaatkan secara maksimal bahkan untuk memenuhi
kebutuhan akan pangan dalam negeri masih kurang, bahkan negara kita masih
mengimpor dari negara lain.
Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun ketahun mendorong
meningkatnya kebutuhan bahan makanan pokok. Perubahan makanan pokok ini
disamping karena kemajuan teknologi dibidang pertanian juga adanya perubahan
atau peningkatan status ekonomi penduduk atau karena alasan lain. Usaha
peningkatan produksi khususnya padi yang masih mengimpor dari negara lain
perlu dilakukan.
Dalam menghadapi krisis yang menyebabkan perubahan rencana
pemerintah untuk pembangunan. Jika semula industrialisasi diandalkan untuk
memecahkan

masalah

keterbelangkangan

negara-negara

yang

sedang

berkembang, namun krisis yang terjadi menyebabkan sektor industri terpuruk
disamping itu sektor pertanian menjadi harapan baru untuk menopang
perekonomian negara.

2

Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan hasil produksi padi guna
meningkatkan mutu gizi rakyat agar kebutukan pangan dapat terpenuhi.
Bermacam-macam

cara

ditempuh

dan

dijalankan

dalam

mengusahakan

keberhasilan-keberhasilan program yang dijalankan. Untuk meningkatkan
produksi pemerintah berupaya membuat program-program agar produksi
pertanian meningkat.
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dalam sektor pertanian adalah
meningkatkan produksi padi yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan
negara. Sedangkan produksi dalam bidang pertanian bertujuan untuk mengatasi
kekurangan pangan dan untuk menopang perekonomian negara. Namun sampai
saat ini dukungan kebijakan makro belum sepenuhnya mendorong perkembangan
sektor pertanian. Banyak kebijakan makro yang justru mengutungkan sektor
industri. Oleh karena itu, dalam periode 15 tahun ke depan, diharapkan kebijakan
makro pemerintah mendukung sektor pertanian sehingga pada akhir 2025 sektor
pertanian menjadi pondasi sektor ekonomi nasional (Nizwar Syafa’aat dkk,
2006:198).
Sektor pertanian dianggap sebagai tolak ukur bagi keberhasilan
pembangunan dan merupakan bidang yang utama diprioritaskan karena sektor
pertanian dianggap sebagai sumber kehidupan masyarakat dan sumber devisa
negara.

Sedangkan

pembangunan

pertanian

bertujuan

untuk

mengatasi

kekurangan pangan dalam segi jumlah dan mutu disamping itu juga untuk
memperkuat sektor industri. Peran sektor pertanian juga memperbesar dalam
memperoleh devisa, menaikkan dan memeratakan pendapatan, meluaskan

3

kesempatan kerja dan sekaligus melestarikan kelestarian lingkungan alam
(Anonimous, 1991)
Akhir-akhir ini Negara-negara industri mulai berpendapat bahwa “paket
pertanian modern yang dapat meningkatkan atau memberikan hasil panen yang
tinggi

ternyata

menimbulkan

dampak

yang

negatif

bagi

lingkungan”

(McGuinnes,1993). Paket teknologi pertanian modern yang dimaksudkan
termasuk : penggunaan varietas unggulberproduksi tinggi, pestisida kimia, pupuk
kimia/sintetis, dan penggunaan mesin-mesin pertanian untuk mengolah tanah dan
memanen hasil.
Didalam kemampuan pupuk kimia untuk meningkatkan produktifitas
tanah dalam waktu yang relatif pendek, maka pupuk kimia dianggap senjata
ampuh untuk meningkatkan produksi dan mengurangi kerawanan pangan
(Sutanto, 2002). Seperti apa yang dikemukakan oleh pengamat dunia Wolf (1986)
bahwa kenaikan produksi pangan sedunia sejalan sejalan dengan penggunaan
pupuk kimia.
Pada tahun akhir delapan puluhan, mulai tampak tanda-tanda penurunan
produktifitas tanah pada hampir semua jenis tanaman yang ditanam yang
mengalami penurunan produksi. Hasil tanaman tidak menunjukkan kecederungan
meningkat walaupun telah menggunakan varietas unggul yang memerlukan
pemeliharaan dan pengolahan hara secara intensif melalui bermacam-macam
paket teknologi.
Banyak pakar pertanian dan lembaga swadaya masyarakat berusaha untuk
mengembangkan pertanian alternatif yang bertujuan merehabilitasi kondisi tanah

4

yang sedang sakit. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan tanah adalah memulihkan kesuburan tanah kembali dengan cara
memberikan pupuk organik dan pestisida dari alam, agar kesuburan tanah dapat
dipulihkan kembali. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan
dengan menerapkan pertanian modern dan usaha perlindungan merupakan sesuatu
yang bertolak belakang dengan kenyataan yang ada saat ini.
Pertanian modern di saat ini juga mengalami kendala kenaikan harga
pupuk, biaya produksi, dan bibit yang semakin melonjak drastis. Kendala yang
dialami petani pada saat ini tidak sesuai dengan harapan harga gabah (padi) yang
cenderung menurun, padahal harga saprodi (sarana produksi) yang semakin naik
dari tahun ketahun. Didalam hal ini apakah pendapatan petani padi meningkat
disaat harga saprodi (sarana produksi) naik dengan sangat drastis.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI
SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA PUPUK”. ( Di Desa
Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yaitu:
1. Bagaimana perbandingan biaya usahatani padi sebelum dan sesudah
kenaikan harga pupuk?

5

2. Bagaimana perbandingan produksi dan penerimaan usahatani padi
sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk?
3. Bagaimana perbandingan pendapatan dan efisiensi usahatani padi
sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk?

1.3

Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan
1. Untuk menganalisis perbandingan biaya usahatani padi sebelum dan
sesudah kenaikan harga pupuk.
2. Untuk menganalisis perbandingan produksi dan penerimaan usahatani
padi sebelum dan sesudah kenaikan harga pupuk.
3. Untuk menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani padi sebelum dan
sesudah kenaikan harga pupuk.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1. Sebagai informasi bagi para petani dengan memperhatikan hasil – hasil
analisa tentang struktur biaya dan pendapatan dari usahatani padi di desa
Palrejo Kecamatan Sumobito Kota Jombang;
2. Sebagai informasi bagi instansi-instansi terkait yang membuat kebijakan
dalam mempertimbangkan suatu alternatif-alternatif yang mungkin dapat
membantu untuk meningkatkan pendapatan, taraf hidup petani,
perkembangan dan kemajuan petani;
3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi peneliti selanjutnya yang
berkaitan dengan penelitian ini.

6

1.4

Batasan Istilah
1. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dinyatakan dengan uang
yang diperlukan untuk menghasilkan produk padi. Biaya produksi dalam
penelitian ini meliputi biaya tetap dan biaya variabel (biaya tidak tetap).
2. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar
kecilnya produksi yang dihasilkan. Biaya tetap ini meliputi:


Sewa tanah, dihitung secara perusahaan. Besar sewa tanah dinilai
dari nilai sewa lahan, yang dihitung permusim panen perhektar.



Pajak tanah, dihitung berdasarkan atas tanah kepemilikannya
dalam satuan rupiah permusim. Tanah milik sendiri dikenai pajak
oleh pemerintah desa yang besarnya sesuai dengan ukuran luas
lahan yang dimiliki.

3. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung pada besar
kecilnya produksi yang dihasilkan. Biaya variabel ini meliputi biaya
tenaga kerja, biaya sarana produksi. Biaya tenaga kerja dalam penelitian
baik berasal dari dalam keluarga dan luar keluarga dianggap sebagai
biaya, sedangkan biaya sarana produksi adalah biaya yang dikeluarkan
untuk pembelian sarana produksi yang digunakan dalam usahatani yaitu
benih, pupuk, pestisida.
4. Produksi adalah hasil fisik dari proses produksi usahatani padi dalam satu
kali tanam.

7

5. Penerimaan adalah nilai uang yang diperoleh petani dari hasi penjualan
produksi usahatani padi atau hasil kali antara produksi fisik dengan harga
persatuan produksi.
6. Pendapatan adalah penerimaan yang diperoleh dari usahatani padi setelah
dikurangi biaya yang dikeluarkan.
7. Efisiensi usahatani adalah nilai ratio yang diperoleh dari kegiatan
usahatani padi untuk mengetahui atau untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan sumberdaya secara optimal untuk mencapai tujuan yang
maksimal.
8. Musim tanam adalah waktu yang digunakan untuk melakukan penanaman
tanaman padi. Dalam satu tahun terdapat tiga kali musim tanam, yaitu:


Musim tanam MH I dimulai dari bulan Desember sampai dengan
bulan Maret.



Musim tanam MH II dimulai dari bulan April sampai dengan bulan
Juli.



Musim tanam MH III dimulai dari bulan Agustus sampai dengan
bulan November.

9. Pola tanam yaitu pola yang dilakukan petani dalam penanaman misalnya:
padi – padi – palawija, padi – palawija – palawija, dan lain sebagainya.
10. Pupuk adalah pupuk yang berasal dari zat kimia yang digunakan dalam
zat tumbuh, pupuk yang diteliti dalam penelitian analisis pendapatan
usahatani padi sebelum dan setelah kenaikan harga pupuk adalah ZA,
Urea, Phonska, dan pupuk daun (TSP).

8

11. Harga pupuk adalah harga dimana pupuk sebelum mengalami kenaikan
yaitu ZA Rp 60.000,00, Urea Rp 65.000,00, Phonska Rp 90.000,00, dan
TSP Rp 95.000,00 dan setelah mengalami kenaikan yaitu ZA Rp 85.000,
Urea Rp 80.000,00, Phonska Rp 120.000,00 dan TSP Rp 110.000,00

1.5 Pengukuran Variabel
Adapun pengukuran variabel ditetapkan sebagai berikut:
1. Biaya produksi diukur dalam satuan Rp/Ha.
Yaitu biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Biaya ini adalah
biaya tetap dan biaya variabel yang dijumlahkan.
2. Biaya tetap diukur dalam satuan Rp/Ha.
Yaitu biaya yang relatif tetap jumlahnya meskipun produksi yang
diperoleh banyak atau sedikit. Biaya ini meliputi sewa lahan dan pajak
tanah.
3. Biaya variabel antara lain:
Yaitu biaya yang besar kecilnya dipengaruhi ole produksi. Biaya ini
meliputi biaya benih, pupuk, dan tenaga kerja.
-

Bibit diukur dalam satuan Kg/Ha.

-

Pupuk organik diukur dalam satuan Kg/Ha.

9

4 Penerimaan diukur berdasarkan satuan Rp/Ha.
TR = P x Q
Dimana :
TR = (Total Revenue) = penerimaan total (Rp)
P = (Price), Harga (Rp)
Q = (Quota), jumlah produksi (kw)
5. Pendapatan diukur berdasarkan satuan Rp/Ha.
= TR – TC
Dimana :
= Pendapatan (Rp)
TR = (Total Revenue) = total penerimaan (Rp)
TC = (Total Cost), total biaya (Rp)
6. Efisiensi usahatani dihitung dengan R/C ratio.
R/C ratio =
Dimana :
TR = (Total Revenue) = penerimaan total (Rp)
TC = (Total Cost), biaya total (Rp)