PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)
TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS JANTAN PUTIH
(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

Oleh :
S. KHANSA ZATALINI
201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

HASIL PENELITIAN
PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas)
TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA TIKUS PUTIH JANTAN
(Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Progam Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
S. Khansa Zatalini
201210330311044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan penelititan yang berjudul “Pengaruh Ekstrak
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih
Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Model Aterosklerosis”.
Penulisan penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari, bahwa tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan penelitian ini, menyelesaikan penelitian ini sangatlah tidak mudah.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta
Netty Kumas Asmarani dan Ayahanda Sentot Herawanto yang penulis
banggakan, serta adik tersayang, M. Shalhan Qaedi yang telah banyak
memberikan dukungan, Do’a, dan pengorbanan baik moril maupun material
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Isbandiyah, Sp.PD, Selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan
waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

v

4. dr. Desy Andari, M. Biomed, Selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan
waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG, Selaku dosen penguji yang telah membantu dan
memberikan curahan pikirannya sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai
yang direncanakan.
6. Segenap dosen pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat serta bimbingan selama
perkuliahan ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
7. Paman yang penulis hormati, dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, yang selalu
memotivasi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan selalu menanamkan
pekerti dan disiplin kepada penulis agar kelak menjadi dokter yang baik.
8. Segenap staff tata usaha FK UMM: Mas Didit, Pak Yono, Bu Endah, Mbak
Citra dan Mbak Nuke yang telah membantu setiap proses demi kelancaran
tugas akhir ini.
9. Segenap laboran FK UMM: Pak Joko selaku pembimbing asdos histologi

yang selama ini selalu membantu kegiatan asdos histologi, Mbak Fat, Mas
Nyono, Mas Miftah dan Pak Kusnan yang selalu membantu kerepotankerepotan yang penulis alami terutama pada semester akhir.
10. Segenap Laboran FK UB: Mas Memet yang selalu membantu merawat tikus
sehingga tikus-tikus penulis selalu dalam keadaan baik sampai hari
pembedahan, Bu Ferrida, Mas Heru dan Mas Mijan yang selalu telaten
meskipun penulis sering dikejar waktu.

vi

11. dr. Karyono, Sp. PA, serta dr. M. Luqman Fadli selaku dosen patologi anatomi
Universitas Brawijaya Malang yang telah membimbing dan mengarahkan
penulis dalam mengerjakan pengukuran ketebalan dinding aorta.
12. Segenap staff skill: Mbak Dilla, Mbak Emi, Mbak Lia dan Mbak Maya yang
selalu menanamkan sikap baik dan attitude pada diri mahasiswa kedokteran.
13. Dzikrulloh Abdi, partner yang selalu setia, selalu menemani, memotivasi, dan
mendukung penulis dalam kelancaran tugas akhir ini.
14. Teman belajar sekaligus sahabat sehari-hari dan teman main,“Woek”: Ardea,
Suci, Reni,Odik, Uman, Jauhansyah, Tomo, Akbar,Brewok (Adit) dan Candra
serta Palmalina, Tyo, Hillda, Milla, dan Galih yang selalu memberikan
semangat dan dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

15. Sahabatku, Ardea, Palmalina dan Dini yang selalu setia dari semester pertama
menemani dan memotivasi penulis agar lekas menyelesaikan tugas akhir
dengan baik.
16. Teman-teman asdos histologi: Erisi, Fatin, Riko, Sofri, yang selalu kompak
dan saling memotivasi satu sama lain dalam pengerjaan tugas akhir.
17. Teman-teman band “Impressio ligamenti costoclavicularis”: Tyo, Virlie, Sofri,
Sembret (Wahyu) dan Bagus yang selalu berprestasi dan memotivasi satu
sama lain, tidak hanya dalam hal non-akademis namun juga akademis.
18. Teman-teman angkatan 2012, Abdomen tercinta yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu, yang selalu eksis, berprestasi, diam-diam kompak dan
saling tukar pikiran untuk menjadi yang terbaik, terimakasih banyak untuk
kalian semua atas tahun-tahun mengesankan dan tak terlupakan selama masa
perkuliahan.

vii

19. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung,
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini tidak luput dari
berbagai kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan masukan yang membangun

dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca, menjadi sumbangan

yang berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aaamiiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 23 Desember 2015

(Penulis)

viii

ABSTRAK
Zatalini, S. Khansa, 2015. Pengaruh Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea
batatas) terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Jantan Putih (Rattus norvegicus
strain wistar) Model Aterosklerosis. Karya tulis akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Isbandiyah (2) Desy
Andari.

Latar belakang : Aterosklerosis merupakan plak yang terbentuk akibat
penumpukan jaringan fibrosa pada dinding pembuluh darah dan secara bertahap
akan menjadi trombus. Ubi jalar ungu memiliki kandungan antioksidan yang
mampu mencegah penebalan dinding pembuluh darah.
Tujuan : Membuktikan bahwa ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan
dinding aorta.
Metode : Rancangan penelitian menggunakan post test only control group design.
Sampel tikus jantan putih dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol normal, kontrol
negatif, tiga kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ubi jalar ungu dengan
dosis berbeda (13,3 mg/hari, 26,6 mg/hari, 53,3 mg/hari). Analisa data
menggunakan uji Annova, Post Hoc Test, uji korelasi, dan uji regresi linier.
Hasil penelitian dan diskusi : Hasil uji Annova didapatkan nilai (p=0,000) yang
berarti terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hasil uji Post Hoc Test didapatkan nilai (p=0,000) yang berarti terdapat perbedaan
yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan. Uji korelasi
didapatkan nilai Sig= -0,817, berarti semakin besar dosis ekstrak ubi jalar ungu
maka dinding aorta tikus akan semakin mendekati normal. Uji regresi linier
menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar yang berpengaruh terhadap penurunan
ketebalan dinding aorta adalah 66,8%. Dosis optimal ekstrak ubi jalar ungu pada
penelitian ini adalah 53,3 mg/hari.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak ubi jalar ungu dapat mencegah penebalan
dinding aorta tikus model aterosklerosis.
Kata kunci : Ekstrak ubi jalar ungu, aterosklerosis, tikus putih jantan, ketebalan
dinding aorta.

ix

ABSTRACT
Zatalini, S. Khansa, The Influence of Purple Sweet Potato (Ipomoea
batatas) Extract to The Thickness of The Aortic Wall in Atherosclerotic White
Male Mice (Rattus norvegicus strain wistar). Final Assignment, Faculty of
Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisors : (1) Isbandiyah (2)
Desy Andari.
Background : Atherosclerosis formed due to cumulation of the fibrous tissues in
vascular wall and gradually become thrombus. Purple Sweet Potato contains
antioxidants that could prevent the thickening of the vascular wall.
Objective : Research attempts to prove that purple sweet potato extract could
prevent the thickening of aortic wall.
Methods : This research used post test only controlled group design. The sample
was white male mice that divided into 5 groups: normal control group, negative

control group, 3 treatment groups that given purple sweet potato extract at
different doses (13,3 mg/day, 26,6 mg/day, 53,3 mg/day). Data analysis used One
Way Annova, Post Hoc Test, correlation test, and linear regression test.
Result and Discussion: The optimal dose of purple sweet potato extract in this
research was 53,3 mg/day. Result of One Way Annova is p=0.000 means that
there was significant difference between the control group and the treatment
groups. Result of Post Hoc Test is p=0.000, which means that there was a
significant difference among groups of treatment. Purple sweet potato extract had
a strong negative correlation with the thickness of aortic wall (Pearson
correlation= -0,817; p=0,000), and affect aortic wall thickness with the value of
66,8% (Linear regression test).
Conclusion : Purple sweet potato could prevent the thickening of the aortic wall
in atherosclerotic mice.
Keywords : Purple sweet potato extract, atherosclerosis, white male mice,
thickness, aortic wall.

x

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGAJUAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN............................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
1.4.1


Manfaat Akademik ..................................................................... 4

1.4.2

Manfaat Klinis ............................................................................ 4

1.4.3

Manfaat Praktisi ......................................................................... 4

xi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metabolisme Lipid .................................................................................. 5
2.1.1 Transpor Lipid dalam cairan tubuh ............................................ 7
2.1.2 Pengeluaran kilomikron dari darah ............................................ 9
2.1.3 Lipid dan Lipoprotein ................................................................ 9
2.1.4 Low Density Lipoprotein (LDL) ................................................ 11
2.2 Aterosklerosis ......................................................................................... 15
2.2.1 Definisi aterosklerosis ................................................................ 15
2.2.2 Etiologi aterosklerosis ................................................................ 16
2.2.3 Faktor resiko aterosklerosis ....................................................... 16
2.2.4 Klasifikasi lesi aterosklerosis ..................................................... 20
2.2.5 Sel-sel yang terlibat dalam aterosklerosis .................................. 22
2.2.6 Patogenesis aterosklerosis .......................................................... 26
2.2.7 Proses inflamasi pada aterosklerosis karena peningkatan LDL . 28
2.2.8 Peran makrofag pada pembentukan plak aterosklerosis ............ 30
2.2.9 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis ........................................... 32
2.3 Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) .......................................................... 33
2.3.1

Klasifikasi tanaman ubi jalar ungu ............................................ 33

2.3.2

Morfologi tanaman ubi jalar ungu ............................................. 33

2.3.3

Varietas ubi jalar ungu ............................................................... 35

2.3.4

Kandungan kimia ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ............. 36

2.3.5

Senyawa antosianin ubi jalar ungu Klon MSU 03028-10 ......... 37

2.4 Aktivitas Antioksidan Antosianin ........................................................... 40

xii

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep .................................................................................... 42
3.2 Hipotesis ................................................................................................. 44
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian .............................................................................. 45
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45
4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 45
4.3.1 Populasi ...................................................................................... 45
4.3.2 Sampel ........................................................................................ 45
4.4 Teknik sampling...................................................................................... 45
4.4.1 Estimasi besar sampel ................................................................ 46
4.4.2 Karakteristik sampel penelitian .................................................. 47
4.5 Variabel dan definisi operasional ............................................................ 47
4.5.1 Variabel ...................................................................................... 47
4.5.2 Definisi operasional ................................................................... 47
4.6 Alat dan bahan penelitian........................................................................ 48
4.6.1 Alat pembuatan ekstrak ubi jalar ungu....................................... 48
4.6.2 Alat pemeliharaan tikus.............................................................. 49
4.6.3 Alat pembedah tikus ................................................................... 49
4.6.4 Alat lain ...................................................................................... 49
4.6.5 Bahan.......................................................................................... 49
4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 50
4.7.1 Dasar penentuan dosis ................................................................ 50
4.7.2 Pembagian kelompok tikus ........................................................ 50

xiii

4.7.3 Adaptasi...................................................................................... 51
4.7.4 Pemberian diet hiperkolesterolemia ........................................... 51
4.7.5 Cara pembuatan ekstrak ubi jalar ungu ...................................... 51
4.7.6 Proses anastesi dan pembedahan hewan coba ............................ 53
4.7.7 Pembuatan sediaan histologi ...................................................... 54
4.8 Analisa data ............................................................................................. 55
4.9 Alur penelitian ........................................................................................ 57
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta .................................................... 58
5.2 Analisis Data ........................................................................................... 60
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................... 62
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 68
7.2 Saran ....................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 69
LAMPIRAN .................................................................................................. 73

xiv

DAFTAR TABEL

2.1.Kandungan gizi ubi jalar segar menurut warna daging umbi ................. 36
5.1. Hasil Rata-rata Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta .......................... 58
5.2. Hasil uji Anova ...................................................................................... 60
5.3. Hasil uji Post Hoc masing-masing perlakuan ........................................ 60

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur histopatologis aorta tikus pewarnaan hematoksilin-eosin........... 21
2.2 Fungsi endotel dalam pengeluaran Nitric Oxide (NO) ............................. 23
2.3 Sel otot polos............................................................................................. 24
2.4 Peran VCAM-1 dalam aterogenesis .......................................................... 26
2.5 Pembentukan aterosklerosis ...................................................................... 27
2.6 Rekruitmen dan aktivasi sel imun ............................................................. 31
2.7 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) .................................................. 34
2.8 Ubi jalar ungu Antin 3 (MSU 03028-10) .................................................. 35
2.9 Struktur kimia antosianin dalam ubi jalar ungu ........................................ 37
5.1. Grafik Pengukuran Ketebalan Dinding Aorta.......................................... 58
5.2. Ketebalan Tunika Intima dan Tunika Media ........................................... 59
5.3. Grafik regresi ........................................................................................... 61

xvi

DAFTAR SINGKATAN

Apo

= Apolipoprotein

ATP

= Adenosin Trifosfat

CAD

= Coronary Atherosclerotic Disease

CETP

= Cholesterol Ester Transfer Protein

COX-1

= Lecitin-like oc-LDL Receptor

CREB

= cAMP Response Element-Binding Protein

FFA

= Free Fatty Acid

H2O2

= Hydrogen Peroxide

HDL

= High Density Lipoprotein

HMG-CoA = CoA 3-hydroxyl-3-methylglutaryl
HoCys

= Homocystein

HPS60

= Heat-Shock Protein 60

ICAM

= Intercellular Adhesion Mollecules

IDL

= Intermediate Density Lipoprotein

IL-1

= Interleukin 1

K(-)

= Kontrol Negatif

K(N)

= Kontrol Normal

LCAT

= Lecithin Cholesterol Acyltransferase

LDL

= Low Density Lipoprotein

LPL

= Lipoprotein Lipase

LPS

= Lipopolysaccharide

LT

= Leukotrien

xvii

LX

= Lipoksin

MAPKS

= Mitogen-Activated Protein Kinases

M-CSF

= Macrophage Colony Stimulating Factor

MCP-1

= Monochyte Chemoattractant Protein-1

NADPH

= Nicotinamide Adenine Dinucleate Phosphate

NEFA

= Non-esterified Fatty Acid

NF-kB

= Nuclear Factor Kappa Beta

NO

= Nitric Oxide

NOS

= Nitric Oxide Synthase

`O2

= Singlet Oxygen

O2-

= Superoxide

OH+

= Hydroxyl Radical

OH

= Hydroxyl

Ox-LDL

= Oxidized LDL

P1

= Perlakuan 1

P2

= Perlakuan 2

P3

= Perlakuan 3

PCL-γ1

= Phospholipase C-γ1

PG

= Prostaglandin

PGI

= Prostasiklin

PGE2

= Prostaglandin E2

PGH2

= Prostaglandin Peroksida Siklik

PI-3K

= Phosphoinositide 3-Kinase

PJK

= Penyakit Jantung Koroner

xviii

PJPD

= Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Riskesdas

= Riset Kesehatan Dasar

ROO-

= Peroxide

ROS

= Reactive Oxygen Species

Sig

= Signifikansi

SKRT

= Survei Kesehatan Rumah Tangga

SR-A

= Receptor Scavenger A

TLR

= Toll-Like Receptor

TNF-α

= Tumor Nekrosis Faktor α

TX

= Tromboksan

TXA2

= Tromboxan A2

VCAM-1

= Vascular Cell Adhesion Mollecule 1

VLDL

= Very Low Density Lipoprotein

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Pengolahan Data Secara Statistik ........................................................ 73
Dokumentasi Penelitian ................................................................................ 77
Determinasi Ubi Jalar Ungu .......................................................................... 80
Permohonan Melakukan Penelitian .............................................................. 81
Surat Keterangan Konsultasi Pengambilan Data .......................................... 82
Surat Keterangan Pembedahan Tikus ........................................................... 83
Surat Keterangan Kelaikan Etik.................................................................... 84
Kartu Konsultasi Tugas Akhir ...................................................................... 85

xx

DAFTAR PUSTAKA

Adam Jhon MF, 2014, Dislipidemia, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I (edisi
VI). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, FK UI, Jakarta, hal. 19861990.
Arisniati MB Arbai, Askandar, Suhartono, Siti Nur, 2012, Potensi Antioksidan
dalam Ekstrak Teh Merah (Hibiscus sabdariffa) dan Teh hijau (Camellia
sinensis) terhadap Proses Aterogenesis pada Tikus dengan Diet
Aterogenik, JBP Vol.14, No.3, Universitas Airlangga, Surabaya.
Baraas F. Jufri M, 2006, Antioksidan & Penyakit Jantung edisi 1, Prima Kardia
Pres, Jakarta,hal. 11 – 12.
Brock T, 2011, Inflammation in Atherosclerosis: Macrophage Functions,Cayman
Chemical Company, vol. 11. 1180 East Ellsworth Road, Ann Arbor,
Michigan, USA.
ChoH.J, Shashkin P., Gleissner, C.A., et al., 2007,Physiological Genomics 29.
Nutrition Research, pp. 149 – 160.
Corwin Elizabeth, 2009, Aterosklerosis, In: Buku Saku Patofisiologi edisi 3.
EGC, Jakarta, hal. 477 – 480.
Cybulsky, M. I., & Gimbrone M. A. Jr, 2009,Endothelial Expression of A
Mononuclear Leukocyte Adhesion Molecule During Atherogenesis.
Science, 251, pp. 788 – 791.
Davis N. E, 2010,Atherosclerosis An Inflammatory Process. J Insur Med; pp. 37:
72 – 75.
Depkes RI, 2010, Penyakit Jantung Pembuluh Darah [online],
http://perpustakaan.depkes.go.id.:8180/bitsream//123456789/771/2/Pdman
KndaliPenyjantungBuluhDarah.PDF
Dreiseitel A, 2011, In vitro bioactivities of dietary anthocyanins for
bioavailability, neuroprotection and safety, PhDthesis, JuliusMaximilians-Universitat Wurzburg, Wurzburg.
Eberlein M, Scheibner K. A., Black K. E., et al, 2008,Antioxidant Inhibition of
Hyaluronan Fragment Induced Inflammatory Gene Expression,J
Inflammatory,pp. 5 – 20.
Falk E, 2006,Pathogenesis of Atherosclerosis, Journal of American College of
Cardiology, vol. 47, pp. 7-12.

xxi

Ginting Erliana, Joko S. Utomo, Rahmi Yulifianti, M. Jusuf, 2011, Potensi Ubi
Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional, In: Iptek Tanaman Pangan Vol. 6
No.1-2011.
Guyton Arthur C & Hall E, 2012,Metabolisme Lipid, In: Buku Ajar Fisiologi
Kedokteranedisi ke-11, EGC, Jakarta, hal. 882 – 894.
HanssonGK & Hermansson A, 2011, The Immune System in Atherosclerosis,
Nature Immunology 12, pp. 204-212.
Hansson GK, Libby P & Ridker PM, 2011, Progress and Challenges in
Translating the Biology of Atherosclerosis, Nature 437, pp. 317-325.
Hotamsligil GS, 2010, Endoplasmic Stress and Atherosclerosis, Nature Med Vol.
16, pp. 369 – 399.
Hou DX, 2010, Molecular mechanism behind the chemopreventive effect of
anthocyanidins, Journal of Biomedicine and Biotechnology, vol. 5, pp.
116-124.
Hwang YP, Choi JH, Yun HJ, et al., 2011, Anthocyanins from purple sweet potato
attenuate dimethylnitrosamine-induced liver injury in rats by reducing
Nrf2-mediated antioxidant enzymes and reducing COX-2 and iNOS
expression, Food and Chemical Toxicology, vol. 49, pp. 214 – 223.
Iman S, 2010, Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak &
Kolesterol, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Japardi, 2012, Patofisiologi Stroke Infark Akibat Tromboemboli. Available from
URL : http://www.library.usu.ac.id diakses 25 Januari 2015
Jawi IM, Suprapta DN, Arcana IN, dkk, 2011, Efek Antioksidan Ekstrak Air
Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Darah dan Berbagai
Organ pada Mencit yang Diberikan Beban Aktivitas Fisik Maksimal,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Jawi IM, Budiasa K, 2011, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan Total
Kolesterol serta Meningkatkan Total Antioksidan Darah Kelinci, Jurnal
Veteriner, vol. 12, no. 2.
Jawi IM, Sutirtayasa IWP, 2012, Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan
Tekanan Darah Tikus Putih Hipertensi yang Diinduksi dengan NaCl,
Jurnal Ilmiah Kedokteran Medicina, vol. 43, no. 2.
Jing, P 2006, Purple corn anthocyanins: chemical structure, chemopreventive
activity and structure/ function relationships, PhDthesis, Ohio State
University, Ohio pp. 60 – 65.

xxii

JusufM, RahayuningsihSA & GintingE, 2008, Ubi jalar ungu, Warta Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, vol. 30, no. 4.
Jusuf M, RahayuningsihSA, Tinuk Restiono J, dkk, 2012, Deskripsi varietas
bingu-2, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol. 34.
Kahkonen MP & Heinoren, M 2003, Antioxidant activity of anthocyanins and
their aglycons, J Agric Food Chem, vol. 51, pp. 628 – 633.
Kathleen M. Botham, 2013, Bioenergetika & Metabolisme Karbohidrat & Lipid,
In: Murray RK, Granner DK, Rodwell VW, Biokimia Harper, edisi 27.
EGC, Jakarta, hal. 545 – 552.
Kim Y & Wampler, DJ 2009, Anthocyanin content in various anthocyanin rich
fruits and vegetables, Sensus Technical Note, Hamilton.
Libby P,2009,Inflammation in Atherosclerosis from Pathophysiology to Practice.
Journal of the American College of Cardiology Vol 54, No 23.
Libby Peter, 2012,Inflammation in Atherosclerosis, Atherosclerosis Thromb Vasc
Bio, pp. 2045 – 2051.
Marks AD, Marks DB & Smith CM, 2012, Biokimia Kedokteran Dasar, In:
Metabolisme Lemak, Jakarta, EGC, hal. 478 – 533.
Murray Robert K, Daryl K. Granner, Victor W Rodwell, 2013, Biokimia Harper,
edisi 27. EGC, Jakarta.
Nurhamidah & Erawati, 2014, Pengaruh Pemberian Ekstrak Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea batataspoiret) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Kadar
Immunoglobulin A (IgA) dan Villi Usus pada Tikus Putih Jantan (Rattus
Norvegicus) Diabetes Mellitus. STIKES Perintis Padang.
Ross JC, 2012,Cardiovascular metabolic syndrome: mediators involved in the
pathophysiology from obesity to coronary heart disease, Biomarkers Med
Vol. 6, pp. 35-52
Rufaida Fanny, Aulanni’am, Sri Murwani, 2013, Profil Kadar Kolesterol Total,
Low Density Lipoprotein (LDL) Dan Gambaran Histopatologis Aorta Pada
Tikus (Rattus Norvegicus) Hiperkolesterolemia Dengan Terapi Ekstrak Air
Benalu Mangga (Dendropthoe Pentandra). Program Studi Pendidikan
Dokter Hewan, Universitas Brawijaya, Malang.
Sakuma T, Kawasaki Y& Jarukamjorn K, 2009, Sex Differences of Drugmetabolizing Enzyme: FemalePredominant Expression of Human and
Mouse CytochromeP450 3A Isoforms, Journal of Health Science, vol. 55,
pp. 325 – 337.

xxiii

Setianingsih Herin, Indri Ngesti Wibisono, 2013, Pembuatan Preparat
Hiperkolesterolemia Dalam Penelitian Sebagai Upaya Pengembangan
Teknologi Kesehatan dan Terapi Alternatif. Bagian Anatomi, Fisiologi dan
Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hang Tuah, Surabaya.
Sibernagl Stefan, dan Florian Lang, 2011, Atlas Patofisiologi, EGC, Jakarta.
Sri M, Mulyohadi A, Ketut M, 2012, Diet Aterogenik pada Tikus Putih (Rattus
novergicus strain Wistar) Sebagai Model Hewan Aterosklerosis.
Laboratorium Sentral Biomedik, Fakultas Kedokteran Brawijaya, Malang.
Price Sylvia A. and Lorraine Wilson, 2005, Penyakit Aterosklerotik Koroner, In:
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi ke-6, EGC,
Jakarta, hal. 576-612.
Tsuda T, 2008, The role of anthocyanins as an antioxidant under oxidative stress
in rats, Biofactors, vol. 13.
Wang C, Ding G, Liang W, et al, 2010,Role of LOX-1 and ROS in oxidized lowdensity lipoprotein induced epithelial-mesenchymal transition of
NRK52E,Lipids in health and Diseasepp. 9: 120.
Yusuf M, Hasyim A., 2007, Ubi jalar kaya antosianin pilihan pangan sehat. Balai
Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, diakses25Maret
2011, .
Yusuf M, Erliana G, Rahmi Y, Joko R, 2013, Antin-2 dan Antin-3, Varietas
Unggul Ubi Jalar Ungu Kaya Antosianin Sebagai Pangan Sehat dan
Menyehatkan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian (Balitkabi), Malang.
Zhao C.L, Guo H.C, Dong Z.Y& Zhao, 2009, Pharmacological and nutritional
activities of potato anthocyanins, African Journal of Pharmacy and
Pharmacology, vol. 2. Pp. 463-468.

xxiv

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Aterosklerosis adalah penyakit arteri yang berkembang secara perlahan,
dengan penebalan tunika intima. Hal ini terjadi akibat penumpukan fibrosa
yang secara bertahap akan menjadi trombus (Sibernagl, 2011). Pembentukan
aterosklerosis dimulai dengan disfungsi sel endotel lumen arteri. Kondisi ini
dapat terjadi setelah ada cedera pada sel endotel atau dari stimulus lain.
Cedera pada sel endotel meningkatkan permeabilitasnya terhadap berbagai
komponen plasma. Akhirnya terjadi penimbunan kolesterol dan lemak
(Corwin, 2009). Timbulnya plak aterosklerosis yang berkembang selama
beberapa tahun merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskuler seperti
Penyakit Jantung Koroner (PJK). Salah satu faktor resiko penyakit jantung
koroner adalah hiperkolesterolemia. (Setianingsih & Indri, 2013)
Menurut World Health Organization (WHO) (1990), kematian karena
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD) merupakan pembunuh nomor
satu. Hingga tahun 2010, penyakit kardiovaskuler diperkirakan masih
menduduki peringkat teratas jenis penyakit yang menyebabkan kematian.
Angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskuler adalah 30%,
dari semua penyebab kematian (Iman, 2010). Selain itu, dari hasil Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), kontribusi penyakit jantung terhadap
kematian adalah 19,8% tahun 1993 dan meningkat menjadi 24.4% pada tahun
1996. Berdasarkan data diatas terlihat adanya kecenderungan peningkatan

1

proporsi angka kesakitan pada penyakit kardiovaskuler, penyakit jantung
iskemik dan stroke(Depkes RI, 2010).
Salah satu pemicu aterosklerosis adalah pola makan yang cenderung
mengkonsumsi makanan kaya lemak terutama lemak jenuh. Baraas, 2006,
membuktikan bahwakonsumsi lemak berlebih dapat menyebabkan disfungsi
endotel akut dan gangguan

ini dapat dicegah dengan mengonsumsi

antioksidan sebelum makan berlemak tersebut (Arisniati dkk, 2012). Selain
itu, hal terpenting untuk mencegah atherosklerosis ialah dengan mengurangi
kolesterol dan mengurangi radikal bebas (Adimas, 2005).
Secara epidemiologis ternyata didapatkan angka kesakitan dan kematian
akibat Penyakit Kardiovaskuler di masyarakat pedesaan Indonesia yang
mengkonsumsi ubi jalar ungu relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan
masyarakat perkotaan yang sebagian besar sudah meninggalkan bahan
makanan tradisional (Depkes RI, 2010). Menurut penelitian Riskesdas (2013),
prevalensi PJK terendah ada di Papua karena sebagian besar masyarakatnya
mengkonsumsi ubi jalar ungu.
Menurut penelitian terdahulu, ubi jalar ungu kaya akan bahan antioksidan
alami (anthocyanin, ascorbic acid, tokoferol) dan sudah lama digunakan
secara turun-temurun dari nenek moyang kita sebagai salah satu bahan makan
pokok. Kemampuan antioksidan ubijalar ungu (4,6-6,4 μmol setara Trolox/g
bb) lebih tinggi dibanding ubi jalar putih, kuning atau orange, seperti yang
diamati pada varietas Ayamurasaki,dan juga lebih tinggi dibanding biji kedelai
hitam (0,62-0,76 μmol setara Trolox/g bb), beras hitam (3,0-4,3 μmol setara

2

Trolox/g bb), dan terong ungu (3,3-4,4μmol setara Trolox/g bb) (Ginting dkk,
2011).
Ubi jalar ungu dominan dengan antosianinnya, yaitu pigmen yang
menyebabkan daging umbi berwarna ungu, yang mempunyai aktivitas
antioksidan. Kandungan antosianin ubi jalar ungu cukup tinggi, yaitu 282
mg/100 gram.Selain itu, ubi jalar ungu juga memiliki kandungan serat pangan
yang bermanfaat untuk pencernaan dan memiliki indeks glikemik rendah
sampai medium (Ginting dkk, 2011).
Berdasar uraian diatas, penulis ingin mengetahui Pengaruh Ekstrak Ubi
Jalar Ungu (Ipomoea batatas) Terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Putih
Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Model Aterosklerosis.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh yang ditimbulkan ekstrak ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas) terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus
novergicus strain wistar) model aterosklerosis?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas)
terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus novergicus
strain wistar)model aterosklerosis.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.Mengetahui ketebalan dinding aortatikus putih jantan (Rattus
novergicus strain wistar)model aterosklerosis.

3

2.Mengetahui dosis optimal pada penelitian ini yang dapat mencegah
menebalnya dinding aortatikus putih jantan (Rattus novergicus
strain wistar) model aterosklerosis.
3.Mengetahui hubungan antara dosis yang diberikan dengan ketebalan
dinding aortatikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar)
model aterosklerosis.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat akademis
1. Membuktikan

wawasan

dan

khasanah

ilmu

pengetahuan

kedokteran.
2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan ubi jalar ungu.
1.4.2. Manfaat klinis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah yang
menjelaskan tentang pengaruh ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea
batatas) terhadap ketebalan dinding aorta tikus putih jantan (Rattus
novergicus strain wistar) model aterosklerosis.
1.4.3. Manfaat praktisi
1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui
pengaruh pemberian ubi jalar ungu terhadap pencegahan
aterosklerosis di aorta.
2. Masyarakat dapat menggunakan ubi jalar ungu sebagai pengobatan
herbal dalam memperbaiki penyakit jantung koroner.

4

Dokumen yang terkait

PENGARUH SEDUHAN TEH HITAM (Camelia sinensis) TERHADAP PENCEGAHAN ATEROSKLEROSIS PADA AORTA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegius Strain wistar) DISLIPIDEMIA

0 5 30

PENGARUH PEMBERIAN JUS UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERHADAP METAPLASIA SEL EPITEL BRONKIOLUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIPAPAR ASAP ROKOK KRETEK

1 5 24

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis Vinifera) TERHADAP KERUSAKAN SEL OTAK ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN ( Rattus Norvegicus Strain Wistar)

0 5 24

EFEK ANTI INFLAMASI SONDE EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas) PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI KARAGENAN 1%

0 12 16

Pengaruh Ekstrak Biji Coklat (Theobroma cacao) sebagai Antioksidan Terhadap Regresi Plak Ateroma Dinding Arkus Aorta Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus strain wistar) Aterosklerotik

0 36 21

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PENURUNAN KETEBALAN DINDING ARCUS AORTA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) ATEROSKLEROTIK

0 39 18

PENGARUH EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipoema batatas L) TERHADAP KOLESTROL TOTAL DAN Low Density Lipoprotein (LDL) TIKUS JANTAN PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) MODEL ATEROSKLEROSIS

0 7 27

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK JELANTAH TERHADAP KETEBALAN DINDING AORTA ABDOMINAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 5 72

PENGARUH VARIASI BIOMATERIAL SELULOSA BAKTERI Acetobacter xylinum DARI SUBSTRAT UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR.

0 0 1

View of AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas Poir.) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

0 1 5