Alur Penelitian Etika Penelitian

ditransformasikan ke dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal. Dahlan, 2014 2. Uji Korelatif Pada penelitian ini digunakan uji pearson karena skala hasil penelitian merupakan numerik-numerik. Uji pearson merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan atau korelasi dan seberapa besar kekuatan korelasinya. Dalam hal ini uji tersebut digunakan untuk mengetahui hubungan antara komposisi asupan makanan dengan kadar trigliserida. Dimana dikatakan terdapat korelasi yang bermakna jika nilai p 0,05. Nilai kekuatan korelasi adalah sebagai berikut : - 0,0 sd 0,2 : Sangat lemah - 0,2 sd 0,4 : Lemah - 0,4 sd 0,6 : Sedang - 0,6 sd 0,8 : Kuat - 0,8 sd 1 : Sangat kuat. Namun, apabila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji Spearman sebagai uji alternatif. Dahlan, 2014 c. Analisis Multivariat Pada analisis ini digunakan regresi linear karena untuk mengetahui hubungan suatu variabel terikat yang mempunyai skala pengukuran numerik dengan satu atau lebih variabel bebas. Regresi linear dapat digunakan apabila syarat-syarat regresi linear terpenuhi. Ada beberapa syarat regresi linear yaitu linearitas, normalitas, rerata residu nol, tidak ada outlier, independen, konstan dan tidak ada autokorelasi Dahlan, 2012.

3.10 Etika Penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh komisi etik penelitian kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Rerata asupan karbohidrat responden adalah 128,8gram per hari. Rerata asupan protein responden adalah 46gram per hari. Rerata asupan lemak responden adalah 32,3gram per hari. Rerata asupan serat responden adalah 3,3gram per hari. Rerata kadar trigliserida responden adalah 70,3mgdL. 2. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara asupan karbohidrat terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan kekuatan korelasi sedang. 3. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara asupan protein terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan kekuatan korelasi sedang. 4. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara asupan lemak terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan kekuatan korelasi lemah. 5. Tidak terdapat hubungan antara asupan serat terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa obesitas di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

5.2 Saran

1. Bagi responden yang obesitas disarankan untuk mulai melakukan diet obesitas secara benar karena asupan makan berhubungan dengan peningkatan kadar trigliserida pada penderita obesitas. 2. Institusi terkait disarankan untuk mengadakan promosi kesehatan mengenai pencegahan dan penatalaksanaan obesitas mulai dari anak sampai remaja supaya tidak terjadi efek negatif dari obesitas pada masa dewasa. 3. Peneliti lain disarankan melakukan penelitian dengan metode lain seperti kohort dan dengan melihat banyak aspek lain pada penderita obesitas misalnya konsep biomolekuler pada obesitas. DAFTAR PUSTAKA Adam JMF. 2009. Dislipidemia. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. Adriani M. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana. Albrink MJ, Ullrich IH. 1986. Interaction of Dietary Sucrose and Fiber on Serum- Lipids in Healthy-Young Men Fed High-Carbohydrate Diets. American Journal of Clinical Nutrition. 433:419–28. Almatsier S. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anwar TB. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. e- USU Repository. Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar ilmu Gizi 2 nd ed. Jakarta: EGC Badan Pusat Statistik. 2011. Konsumsi kalori dan protein penduduk Indonesia dan provinsi 2011. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Budianto, AK. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press Bender DA, Mayes PA. 2009. Tinjauan Umum Metabolisme Penyediaan Bahan Bakar Metabolik. Dalam Biokimia Harper. Jakarta: EGC Chiu S, et al.2014. Diets High in Protein or Saturated Fat Do Not Affect Insulin Sensitivity or Plasma Concentrations of Lipids and Lipoproteins in Overweight and Obese Adults. The Journal of Nutrition. 144: 1753–1759 Dahlan MS. 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan 6 th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Dahlan MS. 2012. Regresi Linear. Jakarta: Epidemiologi Indonesia Dashty M. 2014. A quick look at biochemistry : lipid metabolism. Journal Diabetes Metabolism. 51: 1–17. David D. 2004. Obesity And Weight Management. University Of Cincinnati: Ohio State. Ercho NC. 2014. Hubungan Obesitas Dengan Kadar HDL dan LDL Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung. Fehrenbach MJ, Weiner J. 2009. Reviews of dental hygiene 2 nd ed. USA : Saunders Elsevier. Fennema O. 1996. Food chemistry 3 rd ed. USA: Marcel Dekker. Fitriah JN, Murbawani EA. 2007. Hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik dengan status gizi pada peserta senam aerobik. Skripsi. Semarang: Universitas Dipenogoro Ganong. 2005. Review of Medical Physiology. Jakarta: EGC. Groff JL, Gropper SS, Hunt SM. 2005. Dietary Fiber : Advanced Nutrition and Human Metabolism 4 th Ed. Los Angeles: West Publishing Grosvenor MB. 2002. Nutrition: From Science To Life. Philadelphia: Harcourt Inc.