klasifikasi Jengkol Pithecellobium lobatum Benth
Flavonoid terutama bekerja pada endothelium mikrovaskular untuk mengurangi terjadinya hipermeabilitas dan radang. Beberapa senyawa
flavonoid dapat menghambat pelepasan asam arakhidonat dan sekresi enzim lisosom dari membrane dengan jalan memblok jalur siklooksigenase.
Penghambatan jalur siklooksigenase dapat menimbulkan pengaruh lebih luas karena reaksi siklooksigenase merupakan langkah pertama pada jalur yang
menuju ke hormon eikosanoid seperti prostaglandin dan tromboksan. Flavonoid juga membuat down-regulation PGE2 yang ditemukan dimukosa
lambung dengan fungsi menghambat sekresi asam lambung dan menghambat sekresi mukus yang bersifat sebagai sitoprotektif. Jika terjadi penghambatan
dalam prostaglandin maka fungsi protektif mukosa lambung dapat menurun dan mengalami kerusakan gaster yang dapat mempengaruhi berat gaster
Rochmat, 2015;Fitriyani et al., 2011; Wilmana et al., 2009;Yang et al., 2017.
Pada jengkol yang dapat merusak lambung disebabkan jengkol memiliki asam jengkolat dan flavonoid yang dapat merusak proteksi lambung sehingga dapat
menyebabkan kerusakan pada lambung. Adanya kerusakan pada lambung ini menyebabkan terjadinya peradangan akibat cedera pada lambung dan
pembersihan sel-sel yang rusak. Rantai oksidan yang dapat mempengaruhinya adalah ketika terjadi peradangan maka akan terjadi infiltrasi neutrofil, adanya
netrofil juga dapat merusak lambung, dikarenakan neutrofil dapat memediasi
lipid peroksidasi melalui produksi pada superoxide anion. Neutrofil adalah sumber utama pada mediator inflamasi dan dapat melepaskan reactive oxygen
species ROS seperti superoksida, hidrogen peroksida dan derivat
myeloperoksidase oksidan. ROS memiliki sitotoksik yang tinggi dan dapat menginduksi kerusakan jaringan Murray, 2009; Abdel, 2012.