Permainan Bolavoli MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI MELALUI BERMAIN KASVOL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POLAMAN KEC. MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

beberapa sistem. Sedangkan menurut Agus Suprijono 2011: 45, model diartikan sebagai bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Lebih lanjut Agus mengemukakan bahwa model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial Agus Suprijono, 2011: 46. See more at: http:www.kajianteori.com201303 pengertian-model- pembelajaran-dan-karakteristik, diunduh tanggal 12 Juni 2013 Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

2.9. Permainan Bolavoli

Olahraga bolavoli adalah permainan cepat artinya waktu untuk memainkan bola sangat terbatas. Permainan dimulai sejak servis pertama, sebagai sajian pertama dapat dilakukan sebagai pukulan serangan. Jika regu penerima dapat memainkan bola paling banyak hanya tiga kali sentuhan dilapangan sendiri. Dengan peraturan setiap pemain tidak diperbolehkan memainkan bola di udara dua kali berturut –turut, maka tiga kali sentuhan ini harus dimanfaatkan sebaik– baiknya, karena tiga kali sentuhan ini harus digunakan untuk bertahan yang sekaligus untuk menyusun serangan dan mematikan serangan lawan. Servis dilakukan pada daerah petak servis yang telah ditentukan, dilaksanakan oleh seorang yang berada atau menempati posisi satu yaitu pemain disebelah kanan belakang. Bola dipukul dengan tangannya, boleh dari bawah maupun dari atas, dimulai dengan melambungkan bola ke udara atau setelah bola lepas dari pegangan pemain. Permainan bolavoli mula – mula dimunculkan oleh William G. Morgan. Bolavoli sudah dikenal sejak abad pertengahan, terutama di negara – negara Romawi. Pada tahun 1893. William G. Morgan, seorang guru pendidikan jasmani pada Young Man Cuistian Association YMCA di kota Holieke, Massochussette mencoba permainan sejenis Faust Ball yang mula – mula olahraga rekreasi dalam lapangan tertutup in door. Pada saat itu sedang popular olahraga basket, tetapi banyak usahawan yang berlatih basket sudah mencapai usia lanjut merasakan permainan basket terlalu menguras tenaga. Morgan menciptakan permainan yang lebih ringan dengan menggantungkan net setinggi 2,16 meter dari lantai, kemudian menggunakan bola yang relatife ringan, yaitu bagian dalam bola basket, bola tersebut dipantulkan terus – menerus melewati net, jadi bola tidak boleh jatuh menyentuh lantai, permainan tersebut kemudian diberi nama “ minto nette “. Pada waktu itu belum ditentukan batas maksimum sentuhan beberapa kali dan diperbolehkan menjulurkan tangan melewati net dengan maksud menyentuh bola daerah lawan. Dalam percobaan percobaan selanjutnya dirasakan bola terlalu ringan, sedang penggunaan bola basket dirasakan terlalu berat. Morgan kemudian mengusulkan kepada A.G Spalding dan Brothers, yaitu perusahaan industry alat –alat olahraga untuk membuat bolavoli sebagai percobaan. Setelah diadakan demonstrasi dihadapan para ahli pendidikan jasmani pada suatu konferensi internasional di Spring FiedCollege pada tahun 1896, dan setelah melihat bahwa dasar permainan Minto Nette adalah memvoli bola hilir mudik melewati net, maka Prof. H.T. Halsted dari Spring Fied Massachussetts, USA, mengusulkan nama permainan ini menjadi “ Volley Ball “. Sejak itu bolavoli tidak hanya dimainkan dilapangan tertutup, tetapi juga dilapangan terbuka seperti halaman – halaman sekolah, di tepi pantai dan ditempat –tempat lapang lainnya. Herry Koesyanto, MS , 2004:1.

2.10. Teknik Dasar Bolavoli

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS SEPAK TAKRAW MELALUI MODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGAMULYA JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 46

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM BERMAIN BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 55

PENERAPAN BERMAIN BOLAVOLI API UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLAVOLI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MUKTIHARJO LOR KOTA SEMARANG TAHUN 2013

0 10 93

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINDANG 02 KECAMATAN DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

5 16 134

PENERAPAN BERMAIN KASVO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PADAS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 3 112

PEMBELAJARAN SERVICE DAN PASSING BAWAH MELALUI MEDIA BERMAIN KASVOL BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGBOKOR 01 KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2013

2 25 103

PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO MENGGUNAKAN PERMAINAN LEMPAR SASARAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PUWOSARI 01 KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012 2013

4 68 97

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN MELEMPAR DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALRANDU KABUPATEN MAGELANG.

0 2 116

KEMAMPUAN SERVIS BAWAH DAN SERVIS ATAS BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 87

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN SERVIS BAWAH MELALUI PERMAINAN KASTI VOLI KELAS IV SD NEGERI PARIPURNO KEC. SAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 42