29
BAB 3 METODE PENELITIAN
Suatu metode penelitian diharapkan mampu untuk menemukan, merumuskan, menganalisis, mampu memecahkan masalah-masalah dalam suatu
penelitian dan agar data-data yang diperoleh lengkap, relevan, akurat dan reliabel, diperlukan metode yang tepat yang dapat diandalkan dependable. Penelitian
adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajiansoerjono soekanto 1986:6. suatu masalah. Tujuanya yaitu untuk menemukan jawaban terhadap persoalan
yang signifikan, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah.
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan mungkin menjadi kunci terhadap apa yang sudah di
teliti. Dengan menggunakan jenis penelitian ini, penulis ingin memberi gambaran seteliti mungkin secara sistematis dan menyeluruh tentang pemeliharaan anak
hadlonah akibat perceraian dan penyelesaiannya pada pengadilan agama kota semarang.
30
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana seseorang melakukan penelitian. Tujuan ditetapkannya lokasi penelitian yaitu agar diketahui secara jelas obyek
penelitian. Adapun lokasi penelitian adalah di Pengadilan Agama kota Semarang dan yang menjadi obyek penelitian adalah pemeliharaan anak hadlonah akibat
perceraian.
3.3 Fokus atau Variabel Penelitian
Fokus penelitian adalah: 1.
Pelaksanaan pemeliharaan terhadap anakhadlonah akibat perceraian 2.
Dasar pertimbangan hukum dalam menyerahkan pemeliharaan anak kepada orang tua
3. Praktek pemeliharaan anak apabila mereka sebagai orang tua
melalaikan kewajibannya.
3.4 Sumber Data
Sumber data penelitian adalah obyek dan dari mana data dapat diperoleh, diambil dan dikumpulkan Arikunto, 1988:16.
3.4.1 Sumber data Primer
Menurut Lofland dan Lofland 1984:47 Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Moleong, 2004:157.
31
Sumber data utama ini dicatat melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara, yang diperoleh peneliti dari:
1. Responden Responden merupakan sumber data yang berupa orang. Dalam
penelitian ini yang dijadikan responden adalah hakim, panitera hukum di Pengadilan Agama kota Semarang. Dari beberapa responden diharapkan
terungkap kata-kata atau tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Moleong, 2004:180.
2.Informan Informan dapat berupa pihak ketiga, orang yang dimanfaatkan
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi obyek penelitian yang tanpa ikut campur didalamnya, yang dimaksud informan disini dapat
berupa keterangan orang yang berwenang maupun wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti Moleong, 2006:186.
3.4.2 Sumber Data Sekunder
Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip oleh Moleong 2004:157 bahwa selain kata-kata atau tindakan sebagai sumber data
utama, data tambahan seperti dokumen dan lain-lain yang merupakan sumber data dilihat dari segi sumber data. Menurut Moleong 2004:159
bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan
dokumen resmi.
32
Sumber data sekunder atau data tertulis yang digunakan dalam penelitian dapat berupa:
1. Undang-Undang tentang perkawinan.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
3. Dokumen dan hasil-hasil penelitian yang ada kaitannya dengan
pemeliharaan anak hadlonah akibat perceraian dan penyelesaianya pada pengadilan kota semarang.
3.5 Alat dan Teknik Pengumpulan Data