PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

(1)

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

SKRIPSI

OLEH:

INDRA PUTRI MAHANANINGSIH NIM 06340040

PROGRAM STUDI BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG


(2)

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA

PADA ANAK USIA 5 TAHUN BERDASARKAN STATUS SOSIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Sarjana

OLEH:

INDRA PUTRI MAHANANINGSIH NIM 06340040

PROGRAM STUDI BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial” ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi pada tanggal 6 Juli 2012.


(4)

(5)

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : INDRA PUTRI M. Nim : 06340040

Jurusan : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa: 1. Tugas akhir dengan judul :

Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial

Adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang tidak pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutif dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. 2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 25 Juli 2012 Yang menyatakan,


(6)

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Meraih kesuksesan perlu kesabarandan keuletan. Orang

sukses bukan tidak pernah jatuh, orang sukses adalah orang

yang tidak pernah berfikir bahwa dirinya kalah, ketika ia

terpukul jatuh (gagal) ia akan bangkit kembali, belajar dari

kesalahannya dan maju menuju perubahan yang lebih baik.

(Abu Al Ghifari)

Sukses tidak akan datang bagi mereka yang hanya

menunggu dan tidak berbuat apa-apa, tapi bagi mereka

yang selalu berusaha untuk wujudkan mimpinya.

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada : Almarhum Ayahanda dan Ibunda tercinta, Kakakku tersayang, Guruku, Saudara dan teman-temanku, Seseorang yang telah tiada yang sudah menyayangi dan membimbingku.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang keagungan-Nya telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis panjatkan pula sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammmad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Penulis menyadari wujud dari karya tulis ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis. Namun berkat ikut sertanya beberapa pihak yang membantu dan menyumbangkan pengetahuan serta dorongan moril, penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Seiring dengan puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang teramat dalam kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Syaifuddin, M.M. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ekarini Saraswati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Drs. Ajang Budiman, M.Hum. sebagai dosen pembimbing I, terima kasih atas dukungan dan arahannya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.


(8)

5. Dra. Daroe Iswatiningsih, M.Si. sebagai dosen pembimbing II, terima kasih atas dorongan dan motivasinya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Segenap Bapak/Ibu dosen FKIP, khususnya dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, terima kasih atas ilmunya selama di bangku kuliah.

7. Almarhum ayahanda R. Soeprapto dan Ibunda Siti Suwarni yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan serta doa yang tulus demi kesuksesan ananda. Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala keikhlasan Ayahanda dan Ibunda tercinta.

8. Adinda Lufiana Indra P. yang telah memberikan semangat setiap hari. 9. Almarhum Mas Gaguk yang beberapa hari telah meninggal yang sudah

memberi perhatian, motivasi, dan semangat tiada henti. 10.Bebek seseorang yang menjadi teman istimewa selama ini.

11.Sahabat-sahabat Mbak Dian, Ayu, Nisa, Nia, Adhe, Zila, yang telah memberikan saran, bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga apa yang telah diberikan akan diridhoi Allah SWT. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya dan maaf atas segala kekurangannya pada karya ini semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis,


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAKSI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Masalah ... 4

1.2.1 Ruang Lingkup Masalah ... 4

1.2.2 Batasan Masalah... 6

1.2.3 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Definisi Operasional... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Proses Pemerolehan Bahasa ... 9

2.1.1 Perkembangan Bahasa Anak ... 12

2.1.2 Masa Proses Berbahasa Anak ... 14

2.2 Bahasa Pertama (B1) ... 15

2.3 Bahasa Kedua (B2)... 16

2.4 Penguasaan Bahasa ... 17

2.5 Kosakata ... 18

2.5.1 Jenis-jenis Kosakata ... 20


(10)

2.5.3 Kosakata Pasif dan Aktif ... 21

2.5.4 Kosakata Umum dan Khusus... 22

2.6 Status Sosial ... 25

2.7 Landasan Teori ... 28

2.7.1 Teori Semantik ... 28

2.7.2 Teori Psikolinguistik... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data... 30

3.2 Lokasi Penelitian ... 31

3.3 Subjek Penelitian ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Instrumen Pengumpulan Data ... 33

3.6 Teknik Analisis Data ... 34

3.5 Prosedur Pengumpulan Data ... 36

BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisis Penguasaan Kosakata Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial ... 38

4.1.1 Kosakata Benda ... 38

4.1.2 Kosakata Kerja ... 41

4.1.3 Kosakata Sifat ... 43

4.1.4 Kosakata Bilangan ... 45

4.1.5 Kosakata Ganti ... 47

4.1.6 Kosakata Keterangan ... 48

4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial. .... 50

4.2.1 Faktor Pendidikan ... 50

4.2.2 Faktor Ekonomi ... 52

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 58

5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1.2 Masa Proses Berbahasa Anak... 14

2.5 Jumlah kosakata yang dimiliki anak sesuai usianya... 19

2.5.1.2 Kosakata pasif dan kosakata aktif ... 22

3.3 Catatan Lapangan... … 34

3.4 Teknik Analisis Data... ………. 35

4.1.1 Penguasaan Kosakata Benda... 38

4.1.2 Penguasaan Kosakata Kerja... 41

4.1.3 Penguasaan Kosakata Sifat... 43

4.1.4 Penguasaan Kosakata Bilangan... 45

4.1.5 Penguasaan Kosakata Ganti... 47

4.1.6 Penguasaan Kosakata Keterangan... 48

4.2.2.1 Beberapa kosakata yang diperoleh Radit... 53


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Arifuddin. 2010. Neuropsikolinguistik. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: rineka Cipta.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. ECHA (Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik (Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dharma, Agus. Ed. 1991. Perkembangan Anak. Bandung: Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 2004. Terjemahan Tjandra. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlanggaa

Kartono, Katini. 1990. Psikologi Anak, Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Mandar Maju.

Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nababan, PWJ. 1991. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia. Nababa, Subyakto, Sri Utari. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Parera, Jos Daniel. 1987. Linguistik Edukasional: Pendekatan Konsep dan Teori Pengajaran. Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 1990. Aspek-aspek Psikolinguistik. Flores-NTT: Nusa Indah. Peteda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Soedjito. 1992. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. Subyakto, Nababan. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarata: PT.

Gramedia Pustaka Utama.


(13)

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa sebagai alat komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang anak. Bahasa digunakan anak untuk mengungkapkan daya cipta imajinasi dan gagasan. Melalui bahasa anak belajar tentang lingkungan. Seseorang yang belum mahir dalam mempergunakan bahasanya akan menemukan kesulitan, karena apa yang dimaksudkan atau dipikirkan oleh (komunikator) tidak akan sempurna untuk disampaikan pada orang yang diajak berkomunikasi (komunikan). Demikian halnya pada pergaulan umum, jika bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari dalam lingkungan tersebut, maka sukar pula diperoleh komunikasi yang lancar. Sama halnya seorang anak yang baru dilahirkan dengan pengetahuan bahasa, maka sistem kognitifnya dapat mempengaruhi dalam mengembangkan tata bahasanya.

Anak dalam proses pemerolehan bahasa mempunyai pandangan bahasa yang luas dari fakta-fakta yang dipelajari melalui tata bahasa asli orang tuanya. Pembaharuan bahasa dapat dimengerti dari hasil memperhatikan bahasa lingkungannya yang mendukung si anak untuk membentuk tata bahasa baru yang disederhanakan melalui pikirannya sendiri. Seorang anak memperoleh bahasa secara alamiah berarti bahwa anak memperoleh bahasa melalui pergaulan dengan keluarga dan lingkungan. Sejak manusia lahir, sejak itu pula lingkungan keluarga aktif memberikan bimbingan dan didikan. Bimbingan dan didikan membuat anak


(15)

2

mampu berpikir tentang dirinya dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan keluarga dengan status sosial yang berbeda menyebabkan didikan yang diberikan juga berbeda sehingga bahasa yang dikuasai anak jua berbeda.

Kematangan berbicara ada hubungannya dengan latar belakang orang tua anak. Anak dari keluarga yang keadaan sosial ekonominya tinggi lebih mudah belajar berbicara, mengungkapkan dirinya lebih baik, dan lebih banyak berbicara daripada anak dari keluarga yang keadaan sosial ekonominya lebih rendah. Penyebab utamanya adalah anak dari keluarga yang sosial ekonominya lebih tinggi lebih banyak dorongan untuk berbicara dan lebih banyak dibimbing melakukannya (Dharma. Ed, 1991: 186). Selain itu lingkungan keluarga juga dapat berpengaruh atas perkembangan bahasa anak, contohnya pola asuh yang diberikan orang tua pada si anak. Peran dari orang tua sangat penting atas perkembangan belajar anak.

Beberapa pemerolehan bahasa anak adalah pemerolehan bahasa pertama (B1) dan pemerolehan bahasa kedua (B2). Pemerolehan B1 bersifat spontan atau tanpa direncanakan lebih dahulu, sehingga pemerolehan B1 terdiri atas hubungan antara stimulus dan respon melalui peniruan dan pengamatan. Demikian halnya untuk pemerolehan B2 umumnya bersifat rancangan, karena anak memperoleh bahasa melalui pembelajaran yang bahasa tersebut dapat dipelajari dari berbagai bentuk contohnya bahasa dari televisi, radio dan buku. Anak akan belajar memahami bahasa yang terdapat dalam objek tersebut.

Anak selain memperoleh bahasa, anak akan menguasai dan memahami kosakata tersebut. Penguasaan bahasa Indonesia terutama kosakata pada anak usia


(16)

3

prasekolah cukup terbatas, bergantung dari bahasa pertama yang dikenalnya sejak lahir dan bahasa komunikasi sehari-hari di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Pengaruh paling besar selama perkembangan anak pada lima tahun pertama ialah pengaruh orang tuanya (Kartono, 1990:45). Perkembangan bahasa tidak terlepas dari penambahan dan perkembangan kosakata. Anak yang baru lahir sudah menunjukkan fungsi-fungsi sosial, misalnya menangis apabila ditinggal sendirian dan berhenti menangis apabila digendong. Perkembangan anak dari hari ke hari nampak menakjubkan, dari bayi yang sebelumnya lemah mempunyai kemampuan menjadi anak yang pintar bicara, senang bermain, bergaul dengan teman seusianya dan meniru apa yang dilakukan orang lain.

Berawal dari apa yang telah diketahui oleh peneliti, maka penelitian ini mengambil objek anak pada jenjang usia prasekolah, yang pada umumnya belum banyak dilakukan. Peneliti sebelumnya pernah dilakukan oleh Mike Nurfiansah di UMM tahun 2011 dengan judul “Penguasaan kosakata bahasa Indonesia berdasarkan kemampuan kognisi pada anak retardarsi mental kelas VI di SLB negeri Baden 5 Bondowoso”. Penelitian ini membahas dua pokok masalah, yaitu (1) penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki anak reterdasi mental di SLB negeri baden 5 kecamatan bondowoso berdasarkan kemampuan berpikir dan mengingat, (2) hubungan antara kemampuan berpikir dan mengingat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak reterdasi mental. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata benda, kata kerja dan kata sifat anak reterdasi mental berdasarkan kemampuan berpikir berbeda-beda. Dari 6 anak yang


(17)

4

kurang memahami hanya 2 anak dan huhubungan antara kemampuan berpikir dan mengingat dengan penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dikategorikan mampu menguasai kosakata bahasa Indonesia hanya 5 anak dari 6 anak dalam penguasaan kata benda, kata kerja, kata sifat.

Peneliti serupa pernah dilakukan oleh Syafruddin Haji Anwar di UMM tahun 1995 dengan judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Tulis Siswa Kelas V SD Negeri Bareng 8 Kotamadya Malang”. Dalam penelitian membahas dua pokok masalah, yaitu (1) kemampuan siswa menggunakan jenis kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata tugas, (2) kemampuan siswa menggunakan bentuk kata tunggal dan kompleks. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Bareng Kotamadya Malang sudah mampu menggunakan kata kerja, kata benda, kata tugas, kata imbuhan, kata ulang dan kata majemuk dalam karangan.

Adapun penelitian ini memiliki adanya beberapa perbedaan aspek yaitu pada penguasaan kosakata berdasarkan status sosial dan penguasaan kosakata yang dilakukan pada anak berdasarkan status sosial. Selain alasan tersebut, pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara juga menjadi alasan terpilihnya judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial”.

1.2Masalah

1.2.1 Ruang Lingkup Masalah

Anak prasekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima dan mengungkapkan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini


(18)

5

dikarenakan setiap anak memiliki IQ yang berbeda-beda dalam penguasaan kosakata bahasa Indonesia.

Kosakata atau perbendarahan kata adalah: (1) semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis, (3) kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, (4) daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat (Soedjito, 1992:1)

Dasar penguasaan berbahasa adalah kosakata. Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa ditentukan oleh penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama menentukan keberhasilan seseorang untuk terampil berbahasa. Makin kaya kosakata seseorang makin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah menyampaikan dan menerima informasi baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Menurut Tarigan (1985: 85) kosakata dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Selain itu dalam status sosial juga dapat mempengaruhi dalam proses pemerolehan dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak. Dalam hal ini peran dari keluarga sangat penting dalam penguasaan kosakata anak. Anak akan dengan mudah menirukan apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan mengenalkan benda-benda yang berada disekitar. Contohnya dalam status sosial keluarga dapat dilihat dari kehidupan sehari-harinya melalui ciri-ciri tertentu yang dalam sosiologi dinamakan status simbol (Soekanto, 1990: 267). Ciri-ciri tersebut antara lain cara berpakaian, pergaulan dan cara mengisi waktu senggang.


(19)

6

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk memperjelas arah dari penelitian maka, peneliti membatasi permasalahan dalam penulisan karya ilmiah agar permasalahan tidak meluas dan agar pokok pembahasan dapat dikemukakan secara jelas. Penelitian kosakata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia 5 tahun. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis kosakata

2. Penguasaan kosakata berdasarkan status sosial 1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Kosakata apa saja yang dikuasai anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa

Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis kosakata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.


(20)

7

 Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.4 Mafaat Penelitian

Setelah mengetahui permasalahan dan tujuan penelitian, terdapat manfaat yang dapat diambil yaitu:

a. Manfaat Teori

 Penelitian ini dilakukan agar memperoleh manfaat agar penelitian ini dapat

diharapkan bisa memperkaya dan menambah wawasan bagi pengembangan dalam bidang pemerolehan bahasa anak.

b. Manfaat Praktis

 Penelitian ini juga memiliki manfaat yang diperoleh yaitu penelitian ini

dapat digunakan sebagai masukkan tentang penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

 Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar atau pedoman untuk mengkaji

lebih lanjut tentang penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.5 Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan (PPKI, 2000: 13).


(21)

8

b. Penguasaan kosakata adalah kemampuan anak dalam penggunaan kosakata yang dikuasai anak usia 5 tahun.

c. Status sosial dalam penelitian ini merupakan pola asuh yang di alami oleh si anak usia 5 tahun.


(1)

prasekolah cukup terbatas, bergantung dari bahasa pertama yang dikenalnya sejak lahir dan bahasa komunikasi sehari-hari di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Pengaruh paling besar selama perkembangan anak pada lima tahun pertama ialah pengaruh orang tuanya (Kartono, 1990:45). Perkembangan bahasa tidak terlepas dari penambahan dan perkembangan kosakata. Anak yang baru lahir sudah menunjukkan fungsi-fungsi sosial, misalnya menangis apabila ditinggal sendirian dan berhenti menangis apabila digendong. Perkembangan anak dari hari ke hari nampak menakjubkan, dari bayi yang sebelumnya lemah mempunyai kemampuan menjadi anak yang pintar bicara, senang bermain, bergaul dengan teman seusianya dan meniru apa yang dilakukan orang lain.

Berawal dari apa yang telah diketahui oleh peneliti, maka penelitian ini mengambil objek anak pada jenjang usia prasekolah, yang pada umumnya belum banyak dilakukan. Peneliti sebelumnya pernah dilakukan oleh Mike Nurfiansah di UMM tahun 2011 dengan judul “Penguasaan kosakata bahasa Indonesia berdasarkan kemampuan kognisi pada anak retardarsi mental kelas VI di SLB negeri Baden 5 Bondowoso”. Penelitian ini membahas dua pokok masalah, yaitu (1) penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki anak reterdasi mental di SLB negeri baden 5 kecamatan bondowoso berdasarkan kemampuan berpikir dan mengingat, (2) hubungan antara kemampuan berpikir dan mengingat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak reterdasi mental. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata benda, kata kerja dan kata sifat anak reterdasi mental berdasarkan kemampuan berpikir berbeda-beda. Dari 6 anak yang


(2)

kurang memahami hanya 2 anak dan huhubungan antara kemampuan berpikir dan mengingat dengan penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang dikategorikan mampu menguasai kosakata bahasa Indonesia hanya 5 anak dari 6 anak dalam penguasaan kata benda, kata kerja, kata sifat.

Peneliti serupa pernah dilakukan oleh Syafruddin Haji Anwar di UMM tahun 1995 dengan judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Tulis Siswa Kelas V SD Negeri Bareng 8 Kotamadya Malang”. Dalam penelitian membahas dua pokok masalah, yaitu (1) kemampuan siswa menggunakan jenis kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata tugas, (2) kemampuan siswa menggunakan bentuk kata tunggal dan kompleks. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Bareng Kotamadya Malang sudah mampu menggunakan kata kerja, kata benda, kata tugas, kata imbuhan, kata ulang dan kata majemuk dalam karangan.

Adapun penelitian ini memiliki adanya beberapa perbedaan aspek yaitu pada penguasaan kosakata berdasarkan status sosial dan penguasaan kosakata yang dilakukan pada anak berdasarkan status sosial. Selain alasan tersebut, pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara juga menjadi alasan terpilihnya judul “Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak Usia 5 Tahun Berdasarkan Status Sosial”.

1.2Masalah

1.2.1 Ruang Lingkup Masalah

Anak prasekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima dan mengungkapkan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini


(3)

dikarenakan setiap anak memiliki IQ yang berbeda-beda dalam penguasaan kosakata bahasa Indonesia.

Kosakata atau perbendarahan kata adalah: (1) semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, (2) kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis, (3) kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, (4) daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat (Soedjito, 1992:1)

Dasar penguasaan berbahasa adalah kosakata. Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa ditentukan oleh penguasaan kosakata. Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama menentukan keberhasilan seseorang untuk terampil berbahasa. Makin kaya kosakata seseorang makin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah menyampaikan dan menerima informasi baik secara lisan, tertulis maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Menurut Tarigan (1985: 85) kosakata dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Selain itu dalam status sosial juga dapat mempengaruhi dalam proses pemerolehan dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak. Dalam hal ini peran dari keluarga sangat penting dalam penguasaan kosakata anak. Anak akan dengan mudah menirukan apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan mengenalkan benda-benda yang berada disekitar. Contohnya dalam status sosial keluarga dapat dilihat dari kehidupan sehari-harinya melalui ciri-ciri tertentu yang dalam sosiologi dinamakan status simbol (Soekanto, 1990: 267). Ciri-ciri tersebut antara lain cara berpakaian, pergaulan dan cara mengisi waktu senggang.


(4)

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk memperjelas arah dari penelitian maka, peneliti membatasi permasalahan dalam penulisan karya ilmiah agar permasalahan tidak meluas dan agar pokok pembahasan dapat dikemukakan secara jelas. Penelitian kosakata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia 5 tahun. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis kosakata

2. Penguasaan kosakata berdasarkan status sosial 1.2.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Kosakata apa saja yang dikuasai anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa

Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.3.2 Tujuan Khusus

 Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis kosakata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.


(5)

 Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.4 Mafaat Penelitian

Setelah mengetahui permasalahan dan tujuan penelitian, terdapat manfaat yang dapat diambil yaitu:

a. Manfaat Teori

 Penelitian ini dilakukan agar memperoleh manfaat agar penelitian ini dapat diharapkan bisa memperkaya dan menambah wawasan bagi pengembangan dalam bidang pemerolehan bahasa anak.

b. Manfaat Praktis

 Penelitian ini juga memiliki manfaat yang diperoleh yaitu penelitian ini dapat digunakan sebagai masukkan tentang penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

 Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar atau pedoman untuk mengkaji lebih lanjut tentang penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia 5 tahun berdasarkan status sosial.

1.5 Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan (PPKI, 2000: 13).


(6)

b. Penguasaan kosakata adalah kemampuan anak dalam penggunaan kosakata yang dikuasai anak usia 5 tahun.

c. Status sosial dalam penelitian ini merupakan pola asuh yang di alami oleh si anak usia 5 tahun.