BAB 5 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisa Proses Bisnis UMKM
5.1.1 Batik Muara di Pekalongan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel UMKM industri batik Pekalongan, yaitu Batik Muara yang berlokasi di daerah Kecamatan
Wiradesa. Batik Muara merupakan salah satu UMKM yang fokus dalam memproduksi batik Pekalongan.
Gambar 5.1 Sesi Produksi Batik Wira
5.1.2 Proses Bisnis Batik Muara Pekalongan
Aktivitas bisnis yang dijalankan oleh Batik Muara diawali dengan pengadaan bahan baku utama pembuatan batik, yang meliputi kain, berbagai
macam pewarna batik, dan lilin. Setelah bahan baku tersedia proses pembuatan batik dimulai dengan pembuatan lilin, mengaplikasikan lilin
19 dalam kain batik, pewarnaan, pencucian, dan pengeringan, serta
pengemasan batik. Setelah batik dikemas, batik siap untuk dipasarkan. Hasil kunjungan di lapangan, UMKM Batik Muara hanya fokus pada
produksi batik dan belum dapat memanfaatkan pasar secara maksimal. Produksi itupun berjalan apabila sudah mendapatkan pesanan dari
pelanggan. Sejauh ini, Batik Muara hanya menunggu pelanggan yang datang untuk membeli batik.
Informasi mengenai data pelanggan pun masih belum terkelola dengan baik. Pencatatan secara manual untuk pelanggan tetap dan tidak jarang pula
informasi pelanggan baru tidak ditambahkan ke dalam catatan daftar pelanggan. Informasi yang ada pada catatan daftar pelanggan itupun dinilai
masih memuat informasi yang sangat minim sehingga akan sulit apabila dilakukan penawaran atau promosi produk baru.
Aktivitas bisnis yang sekarang berjalan menimbulkan beberapa permasalahan sebagai berikut.
- Pemasaran masih belum optimal, hanya mencakup pasar lokal.
- Promosi produk belum dilakukan secara maksimal, karena tidak
adanya bentuk promo produk, diskon atau pengenalan produk yang secara rutin dilakukan.
- Tidak terdokumentasikannya data pelanggan.
- Belum bisa membaca permintaan pelanggan akan keperluan
penentuan produk baru.
5.1.3 Analisis SWOT Strength Weakness Opportunity Threat: