Perancangan Sistem Informasi Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) Pada CV. Langgam Dimensi

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Rani Puspita Dhaniawaty 1.05.07.138

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

dan jasa arsitektur, maket, konstruksi bangunan, desain interior dan meubeul, bisnis ini merupakan salah satu jenis bisnis produk dan jasa yang sangat sarat dengan persaingan baik lokal, nasional, maupun global. Saat ini perusahaan dituntut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan karena pelanggan adalah sumber pendapatan perusahaan. Kondisi yang terjadi pada CV. Langgam Dimensi yaitu terdapat proses pemasaran (marketing), pemesanan (order), dan pelayanan pelanggan (customer service). Ketiga kondisi tersebut dapat digabungkan dan akan menjadi suatu aplikasi yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menjawab kebutuhan yang diharapkan akan mendorong perusahaan untuk melayani para pelanggan dengan lebih baik yang disebut dengan Electronic Customer Relationship

Management (E-CRM). Electronic Customer Relationship Management (E-CRM)

bukanlah satu-satunya kunci sukses dalam memberikan pelayanan yang terbaik, tetapi

Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) juga dapat berguna sebagai

kemudahan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan Electronic

Customer Relationship Management (E-CRM) bukanlah solusi teknologi, melainkan

solusi bisnis yang didukung oleh teknologi.

Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan

(Object Oriented Analysis and Design), metode pengembangan menggunakan

Prototype, alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu UML (Unified

Modeling Language), sedangkan aplikasi yang dipilih dalam perancangan aplikasi ini menggunakan PHP dan dengan database XAMPP.

Dengan adanya sistem informasi electronic customer relationship management

(E-CRM) maka CV. Langgam Dimensi dapat melakukan pemasaran dan pelayanan pelanggan dengan mudah sehingga pelanggan akan setia kepada perusahaan, begitu pula pelanggan dapat lebih mudah dalam memesan, melihat informasi mengenai produk dan jasa yang diberikan dan dapat mendapatkan pelayanan pelanggan dari perusahaan.


(3)

ii

architecture, market, building construction, interior design and furniture, this is one kind of business products and services that are highly loaded with locally, nationally, even globally competition. Now a day, the company are required to meet the needs and customer's wanting because customers are the source of company revenue. There are found conditions that occur on the CV. Langgam Dimensi and those are process of marketing, ordering, and customer service. These three conditions can be combined and will be an application that can improve customer satisfaction, and give the needs that are expected to encourage the company to serve our customers better known as the Electronic Customer Relationship Management (E-CRM). Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) is not the only key to succeed in providing the best service, but the Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) can also be useful as a convenience and improved quality of service to customers and Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) is not a technology solution, but business solutions that supported by technology.

In designing this research, the method used is the approach (Object Oriented Analysis and Design), using Prototype development method, a tool used to design a system is UML (Unified Modeling Language), and the selected application in designing this applications using PHP and XAMPP database.

With the information system of electronic customer relationship management (E-CRM) the CV. Langgam Dimensi can do a better marketing and customer service in easy way so that customers will be loyal to the company, give the easy way to the customers in ordering product and service, see some information about the products and services are provided and can get customer service from the company.


(4)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di CV.LANGGAM DIMENSI, serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

” PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM) PADA CV. LANGGAM DIMENSI ”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Ibu dan Bapa yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(5)

iv

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Imelda, ST, MT selaku Dosen Wali kelas MI-3 angkatan 2007 sekaligus Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

6. Dedy Antoro, ST selaku Direktur CV. Langgam Dimensi yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut.

7. Pa Ari, Pa Catoer, Bu Ina serta seluruh karyawan CV.Langgam Dimensi yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini. 8. Kedua Orang Tuaku, Hilsan, Uki yang selalu memberikan semangat,

motivasi, dan do’a.

9. Untuk teman-teman seperjuangan Eka Meiman, Windi Sugandi, Anita Mardiana, Dede Mulyana, Resti Dahlia, Novi Fitri, Virgiawan, Fitri Farisya, Ginanjar Adi, Fitrea, Dewi Ernawati, juga teman-teman Pasukan MI-3 angkatan 2007 terimakasih atas dukungan dan dorongan semangatnya.


(6)

v

memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang keorganisasian. 11. Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman bimbingan

Ibu Imelda yang saling mendukung dan saling membantu.

12. Semua teman-teman Jurusan Manajeman Informatika yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

13. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2011


(7)

1 1.1.Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dalam dunia bisnis tidak hanya bergantung pada kualitas produknya saja, tetapi juga melihat dari sisi kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan. Dari sisi kualitas produk yang ditawarkan dapat lebih mendorong pelanggan untuk membeli produk yang kita tawarkan. Kualitas layanan merupakan suatu hal yang sangat penting, dalam menghadapi pelanggan yang membutuhkan perhatian dan layanan yang tinggi. Pelayanan yang bermutu tinggi yang dapat memberikan keselarasan terhadap kebutuhan pelanggan.

Pada dasarnya setiap suatu perusahaan mempunyai tujuan yaitu mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin, tetapi terkadang perusahaan cenderung melupakan bahwa pelanggan merupakan salah satu aset yang sangat berperan penting dalam membantu pencapaian tujuan tersebut, sehingga perusahaan kurang memperhatikan pelanggannya. Yang biasanya sering terjadi adalah pembeli melakukan transaksi, setelah transaksi selesai, antara pembeli dan perusahaan tidak terjadi kontak, sehingga perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapat keuntungan yang lebih lanjut dari pembeli yang sama. Pelanggan mempunyai peran yang penting bagi kelangsungan suatu perusahaan, karena jika perusahaan tidak mengenal pelanggannya dan apa yang mereka inginkan, perusahaan tidak dapat mempertahankan pelanggannya.


(8)

Sesungguhnya persaingan saat ini lebih menekankan pada bagaimana perusahaan dapat menyadari siapa target utama yang menjadi sasaran dalam proses penjualan, pemasaran, dan pelayanan. Dan bagaimana perusahaan dapat memperlakukan pelanggan dengan baik. Melalui Customer Relationship

Management (CRM), memungkinkan terciptanya kesetiaan pelanggan tidak hanya

setia terhadap produknya saja tetapi juga setia pada perusahaan.

Penerapan strategi CRM dapat dikembangkan untuk memperoleh pelanggan baru (Acquire), meningkatkan hubungan dengan pelanggan (Enhance), dan mempertahankan pelanggan (Retain) yang pada akhirnya akan berujung pada terciptanya kesetiaan pelanggan. Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan customer akan akses layanan yang cepat dan praktis, maka terdapat konsep yang menghubungkan antara CRM tradisional dengan CRM berbasis web yaitu E-CRM. E-CRM adalah suatu aplikasi internet atau suatu teknologi yang berkaitan dengan pelanggan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan akses yang lebih cepat, dan kualitas dari suatu proses bisnis yang melibatkan beberapa bidang, yaitu bidang pemasaran (marketing), bidang pemesanan (order), dan pelayanan konsumen (customer service).

CV. Langgam Dimensi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan dan spesialisasi bidang jasa konsultan perancangan arsitektur dan jasa pengadaan. CV. Langgam mempunyai dua jenis pelanggan yaitu pelanggan individual (perorangan) dan pelanggan coorporate (perusahaan), dan kedua pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan arsitektur, desain interior, maket, dan lain sebagainya. Adapun kondisi yang terjadi pada CV.


(9)

Langgam Dimensi ini diantaranya yaitu, pada proses pemasaran (marketing) perusahaan masih kebingungan dalam memasarkan jasa yang perusahaan ajukan dikarenakan perusahaan masih belum mempunyai media perantara untuk menyampaikan mengenai informasi produk yang akan diberikan pada pelanggan, sehingga dapat mengakibatkan kurangnya informasi yang diketahui oleh pelanggan lama atau calon pelanggan mengenai produk baru dan produk lama pada CV. Langgam Dimensi.

Kemudian pada proses pemesanan (order) pihak pelanggan masih kesulitan dalam memesan suatu produk kepada perusahaan karena proses pemesanan hanya dilakukan melalui e-mail dan melalui line telepon, yang menjadi kendala dalam proses pemesanan disini yaitu pemesanan produk yang diinginkan oleh pelanggan, pelanggan harus mengirimkan format gambar dan format rancangan arsitektur melalui e-mail sedangkan kapasitas untuk pengiriman data pada e-mail itu hanya 250 MB akibatnya format gambar dan format rancangan arsitektur resolusinya harus diperkecil, sehingga gambar pun kurang jelas dan kurang detail seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Permasalahan lainnya yaitu pada proses pelayanan pelanggan (customer service) masih terdapat pelanggan yang merasa kurangnya fasilitas yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan informasi, kemudian perusahaan masih kesulitan dalam proses mengelola dan menyimpan data pelanggan yang membeli produk yang menyebabkan perusahaan sulit untuk menghubungi pelanggan dan memberikan informasi mengenai adanya peningkatan perfoma produk dan adanya produk baru yang ditawarkan perusahaan, perusahaan masih kurang memahami


(10)

dan memperhatikan siapa pelanggan yang berpotensi menjadi pelanggan tetap, dan juga perusahaan kurang memiliki fasilitas tambahan yang berfungsi melakukan interaksi antara perusahaan dengan pelanggan untuk menyampaikan keluhan, saran dan kritik. Dari masalah ini pelanggan kurang mengetahui informasi mengenai CV. Langgam Dimensi.

Masalah masalah tersebut yang akan penulis kembangkan kedalam sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran (marketing), pemesanan (order), dan pelayanan konsumen (customer service) menjadi suatu aplikasi berbasis on-line, Sehingga hubungan antara perusahaan dengan pelanggan akan terjalin dengan baik dan proses pelayanan pun akan lebih cepat dan akurat. Penerapan E-CRM ini diperlukan untuk melakukan pemesanan produk (order), pemasaran produk (promotion), dan pelayanan pelanggan (customer service) yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan sehingga akan terjadinya suatu transaksi berkelanjutan (repeat order) dan munculnya kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba membahas hal

tersebut dalam skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ELECTRONIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM)

PADA CV. LANGGAM DIMENSI”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah – masalah yang ada sebagai berikut :


(11)

1. Perusahaaan belum memiliki fasilitas website yang dapat mempromosikan produk perusahaan, menginformasikan mengenai produk perusahaan, dan membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai produk. Dan juga perusahaan belum memiliki fasilitas tambahan untuk berinteraksi dengan para pelanggan untuk menyampaikan keluhan, saran dan kritik.

2. Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengelola dan menyimpan data pelanggan yang telah melakukan transaksi dengan perusahaan, karena pengelolaan dan penyimpanan data pelanggan masih kurang lengkap mencantumkan data pelanggannya dan proses penyimpanan data yang tidak tersusun dengan baik, sehingga perusahaan sulit untuk menghubungi kembali pelanggan, dan perusahaan sulit untuk memberikan informasi mengenai adanya peningkatan performa produk lama dan informasi mengenai produk baru.

3. Pelanggan merasa kesulitan dalam proses pemesanan produk karena dalam proses pemesanan produk pelanggan harus mengirimkan format gambar dan format arsitektur dalam resolusi yang besar, sedangkan media untuk pengiriman data tersebut hanya melalui e-mail perusahaan saja.

4. Perusahaan masih kurang bisa memahami dan memperhatikan siapa pelanggan yang berpotensi menjadi pelanggan tetap (pelanggan setia) dan akan melakukan pemesanan ulang (repeat order).


(12)

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan yang sedang berjalan pada CV. Langgam Dimensi.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi electronic customer relationship

management (e-CRM) untuk pemasaran, penjualan dan pelayanan

pelanggan pada CV. Langgam Dimensi.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi electronic customer relationship

management (e-CRM) pada CV. Langgam Dimensi.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi electronic customer

relationship management (e-CRM) pada CV. Langgam Dimensi.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM) pada CV. Langgam Dimensi, agar memudahkan pelanggan dan calon pelanggan dalam mencari informasi mengenai produk perusahaan, memudahkan pelanggan untuk berinteraksi secara langsung dan memberikan kritik, saran serta keluhan pada perusahaan melalui media website (e-CRM), line telepon, e-mail yang sudah dikelola secara maksimal, agar memudahkan perusahaan dalam proses mengelola


(13)

dan meyimpan data pelanggan yang telah melakukan transaksi sehingga apabila perusahaan membuat produk baru cara mempromosikannya yaitu mencari data pelanggan dan mempromosikan produk layanan perusahaan, dan agar memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan produk perusahaan. Hal ini diharapkan dapat melayani pelanggan dengan maksimal dan dapat mempercepat proses pemesanan produk sehingga para pelanggan pun merasa sangat puas dan akan melakukan transaksi berkelanjutan (repeat order).

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran, penjualan dan pelayanan pelanggan pada CV. Langgam Dimensi.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi electronic customer

relationship management (e-CRM) untuk pemasaran, penjualan dan

pelayanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, karyawan dan pihak yang berkaitan dengan CV. Langgam Dimensi

3. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi electronic customer

relationship management (e-CRM) pada CV. Langgam Dimensi.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM).


(14)

1.4.Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya. Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka berikut akan di uraikan kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi CV. Langgam Dimensi yaitu dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Electronic

Customer Relationship Management (e-CRM) dapat membantu :

1. Bagi CV. Langgam Dimensi, sebagai solusi terbaru bisnis dalam melakukan proses pemasaran, penjualan serta pelayanan pelanggan secara maksimal.

2. Bagi para karyawannya, sebagai efektifitas dan kemudahan dalam melakukan kinerja dalam melayani seluruh pelanggan tetap maupun calon pelanggan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk : 1. Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara Manajemen Informatika dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan, sehingga dengan adanya perbandingan tersebut dapat menguntungkan berbagai pihak.


(15)

2. Peneliti lain

Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih lanjut di bidang yang sama.

3. Penulis

Membandingkan antara teori yang telah didapat di perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya pada CV. Langgam Dimensi, dan juga menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai Perancangan Sistem Informasi Electronic Customer Relationship

Management (e-CRM) Pada CV. Langgam Dimensi.

1.5.Batasan Masalah

Adapun batasan – batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi :

1. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai penggunaan basis data pelanggan yang telah ada untuk membangun hubungan antara pelanggan dengan perusahaan, penggunaan basis data dimaksudkan untuk memberikan event-event spesial dan promosi produk baru dari perusahaan untuk pelanggan.

2. Untuk pembatalan pemesanan produk dilakukan apabila ada permintaan dari pelanggan, dan tidak membahas proses uang kembali.

3. Proses pembayaran produk hanya dilakukan secara off-line yaitu melalui transfer rekening dengan 2 kali pembayaran yaitu termin1 dan termin 2, dan melalui COD (Cash On Delivery).


(16)

4. Proses pemesanan akan dikerjakan oleh perusahaan apabila perusahaan telah mendapatkan surat persetujuan yang telah ditandatangani oleh pelanggan yang dikirim kembali melalui email.

5. Perancangan aplikasi electronic customer relationship management

(e-CRM) yang dibuat mencakup proses pendaftaran pelanggan, pemasaran produk dan jasa, pemesanan produk dan jasa, pelayanan pelanggan (memberikan keluhan, kritik, dan saran, pelanggan mendapatkan poin dan diskon dari pemesanan, birthday send, tell a friend, layanan pengiriman produk, pembayaran dan persetujuan kedua belah pihak dalam proses pemesanan).

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagari berikut:

1.6.1. Lokasi Penelitian

Nama Perusahaan / Instansi : CV. Langgam Dimensi

Alamat : Kantor

- Jl. Cikutra Baru V No.34 Bandung Studio

- Jl. Sarimas Utara No.5 Bandung No Telepon : (022) 7202197, (022) 7278719 Email : studio_Langgamdimensi@yahoo.com


(17)

1.6.2. Waktu / Jadwal Penelitian

Tabel 1.1 Waktu / Jadwal Penelitian

No Tahap

Penelitian

Tahun 2011

Maret April Mei Juni Juli

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

Observasi Wawancara Studi Pustaka

2 Mengembangkan Prototype Perancangan

Prosedur

Perancangan Use Case

Perancangan Class Diagram Perancangan Activity Diagram Perancangan Sequence Diagram 3 Evaluasi Prototype

4 Mengkodekan Sistem Operasional Struktur Program

Struktur Menu Kodefikasi Desain Input / Output

5 Menguji Sistem Operasional 6 Evaluasi Sistem

Operasional 7 Implementasi

Sistem Operasional


(18)

12 2.1.Konsep Dasar Sistem

2.1.1.Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang sama yang terdiri dari (Input, Output, Transformasi, Mekanisme Pengendalian, dan Tujuan).

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan oleh Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaian suatu sasaran yang tertentu“. (Jogiyanto,2002:1)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. mendefinikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahap-tahap


(19)

mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) yang mengerjakannya”. Jogiyanto (2002:2).

2.1.2.Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian


(20)

harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalan sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan

data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan,

output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.


(21)

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan. 2.1.3.Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system


(22)

b. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2.Konsep Dasar Informasi 2.2.1.Pengertian Informasi

Menurut Gorgon. B. Davis (1985) dalam buku Al-bahra (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Dalam buku yang sama, Al-Bahra (2005:9), Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.


(23)

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih berharga, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut. Al-Bahra (2005:9)

1) Informasi harus akurat, seningga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.

2.2.2.Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

Input (data)

Proses (pengolahan data)

Output (informasi)

Gambar 2.1. Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]


(24)

2.2.3.Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

a. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

b. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan serta pesan yang disampaikan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user. c. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

d. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam.


(25)

f. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4.Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.


(26)

Menurut Jogiyanto (2005:11) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah:

Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.2.Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah semua bagian fisik komputer. Sedangkan software

merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


(27)

Hardware (perangkat keras)

Software

(perangkat lunak) DATA

Procedures (prosedur)

People (manusia)

mesin manual

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

2.3.3.Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi yang akan dipaparkan berdasarkan buku Al-Bahra (2005: 22) yaitu:

1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


(28)

2.4.Analisis dan Perancangan Sistem 2.4.1.Analisis Sistem

Menurut Adi Nugroho (2005:153) Analisis permasalahan adalah hal yang pertama dilakukan setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna (atau sering dinamakan SRS-System/Software Requirement Spesification). Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang yang akan dikembangkan berdasarkan masukan dari calon pengguna (kadang ditambah dengan pendapat/masukan dari beberapa pihak lain yang berkepentingan: pengembang, pihak manajemen, konsultan perusahaan, dan sebagainya).

Tujuan utama dari analisis berorientasi objek adalah memodelkan yang nyata dengan penekanan pada apa yang harus dilakukan bukan pada bagaimana melakukannya. Hasil utama dari tahap analisis adalah pemahaman seutuhnya sebagai persiapan menuju ke tahap perancangan (serta kemudian tahap implementasi dan pengujian).

Analisis dimulai dengan spesifikasi kebutuhan oleh pengguna dibantu oleh pengembang. Analisis dilakukan dengan menggambarkan 3 aspek dari suatu objek: Struktur statis (model objek), Struktur dinamis yang menggambarkan urutan-urutan interaksi (baik antara pengguna dengan sistem/perangkat lunak maupun interaksi internal dalam sistem/perangkat lunak itu sendiri), dan Transformasi data yang coba digambarkan dengan model-model fungsional (DAD/ Diagram Aliran Data, psedeucode, flowchart, spesifikasi proses, dan sebagainya).


(29)

2.4.2.Perancangan Sistem

Setelah kita melakukan tahap analisis sistem secara seksama, maka tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Menurut Adi Nugroho dalam bukunya yang berjudul Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek (2005:203) Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.

Selama analisis, perhatian lebih banyak tertuju pada apa yang harus dikerjakan, terlepas dari bagaimana semuanya akan dikerjakan. Selama perancangan keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah akan dikerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.

Perancangan sistem adalah tahap awal pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan diputuskan. Arsitektur sistem adalah suatu cara pengorganisasian sistem kedalam subsistem-subsistem.

2.5.Arsitektur Jaringan

2.5.1.Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya (2008:2) Jaringan Komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan,


(30)

mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah – pisah akan tetapi saling berhubungan dlam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (Computer Network).

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

2.5.2.Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf (2 Juni 2011:11.30) berupa modul bahwa jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis jika dilihat dari sisi geografis. Adapun jenis – jenis pada jaringan komputer adalah sebagai berikut:

a. LAN (Local Area Network).

LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas, meliputi lokasi seperti gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran, bisnis, dan sebagainya dengan skala kecil. Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan spesifikasi (kapasitas) komputer rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu kesatuan dan bisa


(31)

saling berinteraksi. Adapun contoh sebuah LAN dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.3 Jaringan LAN

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] b. MAN (Metropolitan Area Network).

Jenis jaringan komputer ini adalah jaringan komputer yang memungkinkan jarak yang cukup jauh. Tipe ini digunakan untuk membangun jaringan komputer antar gedung, dalam satu kota, atau antar kota yang berada pada jangkauannya. Jaringan ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, BUMN, perusahaan penjualan motor, dan lain-lain. Simulasinya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.4 Jaringan MAN

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] Gambar di atas menerangkan bahwa komputer komputer yang berada di kantor pada sebuah kota tertentu dapat terhubung dengan komputer yang berada di kota lain.


(32)

c. WAN (Wide Area Network).

Jaringan jenis ini merupakan jaringan terbesar karena mencakup radius antar negara bahkan benua tanpa batasan geografis seperti jenis jaringan yang lain.

Gambar 2.5 Jaringan WAN

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] 2.5.3.Topologi Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf (2 Juni 2011:11.30) berupa modul topologi merupakan informasi dari bentuk sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki banyak jenis topologi, namun ada 3 (tiga) jenis topologi yang umum digunakan. Adapun tiga jenis topologi tersebut adalah sebagai berikut. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual).

a. Topologi Bus

Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim dan menerima informasi di sepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal. Topologi jenis ini tidak tergantung pada salah


(33)

satu komputer, artinya semua terkendali di seluruh computer dengan sistem tersebar (distributted). Topologi bus memiliki kelemahan antara lain kapasitas terbatas, kesulitan perawatan jika dalam jumlah besar, dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Bus

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] b. Topologi Ring

Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan diteruskan ke computer lain. Adapun kelemahan topologi ini adalah jika terjadi gangguan di satu titik, maka akan berpengaruh pada seluruh computer, sulitnya dalam penambahan dan pengurangan komputer. Sedangkan kelebihan topologi ring yaitu laju data tinggi, dan dapat melayani lalu lintas yang padat.


(34)

Gambar 2.7 Topologi Jaringan Ring

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] c. Topologi Star

Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data. Terminal inilah yang menyediakan jalur komunikasi khusus pada komputer yang akan berkomunikasi, yang berupa hub. Hub merupakan alat yang menyediakan lokasi terpusat, di mana semua kabel UTP terpasang. Kelemahan topologi star di antaranya yaitu kesulitan perawatan jika ukuran besar dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan dari topologi star yaitu keamanan data tinggi, dan kemudahan pemasangan kabel dan penanganan masalah, dan penambahan terminal yang mudah.


(35)

Gambar 2.8 Topologi Jaringan Star

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf] 2.5.4.Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah


(36)

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.5.Tipe – Tipe Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf (2 Juni 2011:11.30) berupa modul untuk bisa membangun sebuah jaringan komputer, maka perlu dipahami tipe dan arsitektur jaringan sesuai dengan kondisi tempat. Hal ini penting karena tipe arsitektur sebuah jaringan menentukan perangkat apa


(37)

yang harus disediakan untuk membangun jaringan tersebut. Tipe jaringan komputer diklasifikasi berdasarkan fungsi komputer yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.

a. Tipe jaringan peer to peer

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain.

Gambar 2.9 Tipe Jaringan Peer to Peer

[Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-komputer]

b. Tipe jaringan client server

Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan yang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation.


(38)

Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang ada dalam jaringan. Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web,

Server Mail, dan lain-lain. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server

ini seperti ditunjukkan gambar di bawah.

Gambar 2.10 Tipe Jaringan Client Server

[Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-komputer]

2.6.Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:2) dalam bukunya basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan) dan sebagainya dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, dan kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti berikut ini :


(39)

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.7.Bahasa Pemodelan UML (Unified Model Language)

2.7.1.Pengertian UML

UML (Unified Modelling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Martin Fowler (2005:1)

Pengertian Unified Modelling Language (UML) secara umum adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

2.7.2.Diagram – Diagram dalam UML

UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :

a. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari


(40)

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

b. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram

juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi

di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

c. Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

d. Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti

sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message


(41)

memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

e. Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence

diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Class memiliki tiga area pokok : Nama (stereotype), Atribut dan Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

f. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

g. Deployment/Physical Diagram

Deployment atau Physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.


(42)

2.8.Pengenalan Website dan Internet 2.8.1.Pengertian Website

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user

bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.


(43)

2.8.2.Pengertian Internet

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet)

Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

2.8.3.Pengertian WWW (World Wide Web)

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Www)

WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari

Internet. Melalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi. Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan email, sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer

server (web server), di mana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet.

Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat


(44)

terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia. Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.

2.9.Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan ada tiga (3) macam aplikasi karena komputer memerlukan suatu aplikasi dalam pembuatan aplikasi lainnya. Aplikasi yang digunakan adalah MySQL digunakan untuk pengelolaan database server, Xampp Version 1.7.3.0 sebagai pengelola Script PHP serta mendukung

database server pada MySQL dan Dreamweaver digunakan sebagai aplikasi

pemrograman untuk mendesain, menyisipkan script php dan MySQL serta membuat tampilan program website yang sedemikian rupa, supaya bisa menarik minat yang melihatnya.

2.9.1.PHP

Menurut MADCOMS (2008:195) PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Untuk membuat website yang dinamis dan mudah untuk di-update setiap saat dari browser, dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri


(45)

sehingga mudah dan nyaman untuk disajikan di-browser. Salah satu program yang dapat dijalankan di-server dan cukup handal adalah PHP. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.

Jika diartikan, sebenarnya PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP : Hypertext PreeProcesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server dan hasilnya dapat ditampilkan pada client. PHP adalah produk Open

Source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk

menggunakannnya. File installer PHP dapat anda dapatkan secara gratis dengan mendownload dari alamat http://www.php.net.

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut

server-side), sedangkan tanpa adanya interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk kebutuhan pribadinya, skrip tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai keperluan membuat website pribadi, akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi

sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”, inilah awal mula munculnya

PHP sampai saat ini. 2.9.2.Rational Rose

Menurut Adi Nugroho (2005:20) dalam bukunya yang berjudul Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, menerangkan bahwa Rational Rose


(46)

adalah kakas (tools) pemodelan visual untuk pengembangan sistem berbasis objek yang sangat handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan sistem.

Rational Rose digunakan untuk melakukan pemodelan sistem sebelum pengembangan menulis kode-kode dalam bahasa pemrograman tertentu. Rational Rose mendukung pemodelan bisnis yang membantu para pengembang untuk memahami sistem secara komprehensif. Rational Rose juga membantu analisis sistem dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk melihat fungsionalitas sistem secara keseluruhan sesuai dengan harapan dan keinginan pengguna, juga menuntut pengembang untuk mengembangkan Interaction Diagram untuk melihat bagaimana objek-objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang diperlukan.

Dalam Rational Rose, pemodelan adalah cara melihat sistem dari berbagai sudut pandang mencakup semua program yang dikenal dalam UML, aktor-aktor yang terlibat dalam sistem, use-case, objek-objek, kelas-kelas, komponen-komponen, serta simpul-simpul penyebaran (deployment node).

2.9.3.MySQL

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial


(47)

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

2.9.4.XAMPP

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai


(48)

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.

2.9.5.Adobe Dreamweaver CS3

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web

keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver

keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web

karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir

Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu

versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).

Desain dengan cepat dan mudah, mengembangkan, dan memelihara

website dan aplikasi web dari awal hingga selesai - dengan Adobe Dreamweaver

CS3 software. Dibangun untuk kedua desainer dan pengembang, Dreamweaver

CS3 menawarkan pilihan bekerja di sebuah intuitif visual layout interface atau lingkungan coding efisien.

Intelligent integrasi dengan Adobe Photoshop CS3, Adobe Illustrator CS3,


(49)

Adobe CS3 Kontribusi menjamin efisien alur kerja di alat favorit Anda. Web

desainer dapat menemukan sebuah alur kerja luar biasa web desain dengan Adobe Dreamweaver CS3 software. Desain dan memelihara website dari awal hingga selesai dengan pilihan anda, baik yang kuat visual desain antarmuka atau yang efisien coding lingkungan. Merampingkan desain dengan fitur bermanfaat CSS; pratinjau halaman untuk PC, perangkat mobile, dan cetak, dan mudah untuk halaman browser compatibility. Nikmati ketat dengan Adobe Photoshop CS3,

Flash CS3 Professional, Fireworks CS3, dan Adobe peralatan lainnya.

2.10. Teori Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi yang

diimplementasikan secara luas untuk mengatur hubungan antara peusahaan dengan pelanggan, client, dan calon pelanggan. CRM menggunakan suatu teknologi untuk mengorganisasi, otomasi, dan sinkronisasi semua proses bisnis, terutama kegiatan – kegiatan penjualan; tetapi juga kegiatan – kegiatan pemasaran, pelayanan pelanggan dan dukungan teknis. Prinsip dalam CRM ialah memperoleh pelanggan, mempertahankan pelanggan, dan memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga pelanggan merasa puas dan menjadi loyal terhadap perusahaan. Dadang Munandar (2011:101)

Dalam usahanya meningkatkan kualitas pelayanan, perushaaan sebaiknya mempunyai kompetensi untuk proses-proses CRM. Terdapat beberapa kompetensi proses CRM, yaitu :


(50)

1) Cross and Up Selling

Menawarkan suatu produk atau jasa untuk meningkatkan produk atau jasa yang ada (cross selling) atau menawarkan sesuatu yang lebih baik daripada produk atau jasa yang sedang dicari oleh pelanggan (up-selling).

2) Pemasaran Langsung dan Penyelesaian

Menyediakan informasi mengenai produk dan jasa yang kemungkinan para pelanggan akan tertarik serta meyakinkan bahwa saat mereka mencari informasi pihak perusahaan dapat memberikan jawaban dengan tepat secara cepat.

3) Pelayanan Pelanggan

Perusahaan menyediakan dukungan untuk membantu pelanggan yang mengalami kesulitan terhadap produk atau jasa yang digunakan dan memberikan jalan keluar yang benar.

4) Operasi – Operasi pelayanan di Lapangan

Sebagai sarana perluasan pelayanan jika penyelesaian masalah pelanggan tidak dapat diselesaikan melalui e-mail dan telepon, maka diperlukan kunjungan ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan pelanggan, misalnya melakukan reparasi produk yang rusak pada masa garansi.

5) Manajemen Retensi

Menyediakan sumber daya perusahaan untuk diberikan kepada para pelanggan utama dengan cara mengumpulkan informasi yang detail tentang para pelanggan, khususnya para pelanggan yang sering


(51)

mempunyai pengeluaran belanja paling besar dan juga pelanggan yang bermasalah.

2.10.1.Fase dalam Customer Relationship Management (CRM)

CRM memiliki tiga fase, yaitu (Kalakota dan Robinson, 2001) yang dikutip dari jurnal Suprapto dan Yunica (2006) :

1) Menjaring Pelanggan Baru (Acquire).

Perusahaan mendapatkan pelanggan baru dengan mempromosikan keunggulan produk dan jasa perusahaan. Perusahaan mendemonstrasikan bagaimana mereka menegaskan kembali lingkup/batasan performa industri dengan menghargai kenyamanan dan inovasi. Proporsi nilai bagi pelanggan adalah penawaran dari produk superior yang ditempa oleh pelayanan yang memuaskan. Mendapatkan pelanggan baru menuntut tingkatan yang serupa dengan determinasi. 2) Meningkatkan kemampuan untuk mengjasilkan keuntungan dari

pelanggan yang telah ada (Enhance).

Perusahaan meningkatkan hubungan pelanggan dengan memberikan perhatian yang memuaskan dalam up-selling dan cross-selling, yang dengan cara demikian juga memperdalam dan memperluas hubungan tersebut. Proporsi nilai bagi pelanggan adalah penawaran dari kenyamanan yang lebih besar dengan biaya yang rendah (one-stop

shopping). Perusahaan dapat membuktikan komitmen mereka pada


(52)

keluhan/pendapat pelanggan dan dengan mengembangkan fokus pelayanan mereka.

3) Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan untuk kelangsungan hidup (Retain).

Retensi berfokus pada kemampuan adaptasi pelayanan mengirimkan apa yang dikehendaki pelanggan dan bukanlah yang dikehendaki pasar. Proporsi nilai bagi pelanggan adalah penawaran dari suatu hubungan yang proaktif yang bekerja pada bidang yang menjadi ketertarikan/minat pelanggan yang paling baik. Alasan dibalik strategi ini adalah sederhana, jika perusahaan ingin mendapatkan untung, pertahankan pelanggan yang baik.

2.10.2.Manfaat dari Sistem Customer Relationship Management (CRM) Dikutip dari jurnal Indrajani dan Suhgian (2007) yang berjudul Analisi dan Perancangan E-CRM pada Dharma Gravire bahwa manfaat dari sistem Customer

Relationship Management (CRM)

1) Customer Focus, Perusahaan bersedia memandang proses pembelian

dari pandangan pelanggan, dengan memperhatikan perasaan pelanggan dan memperlakukan informasi pelanggan dengan baik.

2) Customer Relation, Mempertahankan pelanggan dan membangun

loyalitas pelanggan adalah tujuan utama dari pendekatan CRM. Biaya untuk memperoleh pelanggan baru mungkin tinggi. Banyaknya jumlah pelanggan yang bertahan pada suatu perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, dan dalam banyak kasus juga bisa mengurangi biaya.


(53)

3) Share of Customer, Perusahaan selalu ingin menyenangkan pelanggan secara langsung dimana sebagian pelanggan juga menginginkan agar perusahaan menawarkan sesuatu yang lain dari yang pernah mereka beli sebelumnya.

4) Long-term profitability, Apabila perusahaan dapat berfokuskan pada pelanggan, mempertahankan pelanggan loyal dan meningkatkan jumlah pelanggan maka perusahaan kemungkinan besar akan memperoleh dan bahkan meningkatkan keuntungan jangka panjang.

5) Continuity, Kontinuitas diperoleh dari hubungan dengan penjual yang sama sehingga mempermudah proses pembelian pelanggan.

6) Contact Point, Pembeli ingin menjadi pelanggan tetap karena mereka ingin berbisnis dengan perusahaan yang menyediakan konsistensi kualitas produk dan jasa. Oleh karena itu, sistem CRM harus memungkinkan pelanggan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan perusahaan. Jadi contact point ini adalah metode interaksi seperti melalui telepon, e-mail, poin pembelian dan sebagainya.

7) Personalization, Perusahaan harus mengetahui nama pelanggan,

rutinitas pembelian pelanggan sehingga dapat memprediksi kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan baik. Dengan teknologi informasi yang tepat, pelanggan dapat memperoleh manfaat dari jasa personalisasi.


(54)

2.11. Teori Mengenai Electronic Customer Relationship Management 2.11.1.Pengertian E-CRM

Dikutip dari jurnal Suprapto dan Yunica (2006) yang berjudul Analisis Perancangan Sistem Aplikasi Customer Relationship Management Berbasiskan Web bahwa Pengertian E-CRM adalah strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan dan terintegrasi sehingga semua proses dan interaksi pelanggan membantu dalam mepertahankan dan memperluas hubungan yang menguntungkan secara bersama.

2.11.2.Tujuan E-CRM

Kepuasan pelanggan adalah suatu tujuan utama dari sebuah sistem CRM yaitu untuk menghasilkan sebuah keputusan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya pelanggan makan dapat menyebabkan kerugian perusahaan yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan. Oleh karena itu perusahaan harus mendeterminasikan siapa saja yang menjadi pelanggan dan karakterisktiknya. 2.11.3.Peralatan E-CRM

Menurut Turbban (2002:138) yang dikutip dari jurnal Suprapto dan Yunica (2006) yang berjudul Analisis Perancangan Sistem Aplikasi Customer Relationship Management Berbasiskan Web bahwa alat-alat yang digunakan untuk mendukung e-CRM antara lain.dikutip dari :

1. Personalized Web Page, dapat digunakan untuk mencatat pembelian dan preferensi customer.


(55)

2. Fitur Frequently Asked Questions (FAQs) adalah sebuah tool yang sederhana dan tidak mahal yang bisa digunakan untuk menangani pertanyaan customer yang berulang.

3. Tracking Tools adalah tool yang digunakan oleh customer untuk mengetahui pemesanan (order) yang telah dilakukan sehingga menghemat waktu dan biaya perusahaan. Contoh: mengecek status dari pengiriman barang.

4. E-Mail dan Automated Response digunakan untuk mengirimkan

informasi, konfirmasi dan membangun korespondensi dengan customer. 5. Help Desk atau Call Center berfungsi sebagai customer sevice yang

biasanya menggunakan fasilitas telepon, faximili, atau e-mail.

6. Troubleshooting Tools adalah tool yang disediakan perusahaan untuk membantu customer memecahkan persoalan yang dihadapi sendiri. Contohnya perusahaan menyediakan software trouble-shooting untuk membantu customer menyelesaikan masalahnya.


(56)

50 3.1.Objek Penelitian

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Langgam Dimensi awalnya adalah studio perancangan arsitektur yang diprakarsai oleh beberapa alumni teknik arsitektur dan interior pada tanggal 16 Januari tahun 2000, kemudian berubah secara resmi menjadi CV. Langgam Dimensi pada tanggal 14 Maret 2008 di Bandung, Jawa Barat. Bidang usaha CV. Langgam Dimensi mempunyai lingkup pelayanan dan spesialisasi bidang jasa Konsultan Perancangan Arsitektur dan Jasa Pengadaan.

Sebagai sebuah perusahaan Konsultan Perancangan dan Jasa Pengadaan CV. Langgam Dimensi didukung oleh tenaga-tenaga profesional dengan latar belakang pendidikan bidang perancangan arsitektur, interior serta pengalaman dalam bidang Jasa Pengadaan Garment tekstil, Percetakan, Meubelair, Pembuatan Maket, Perancangan Arsitektur, dan Perancangan Design Interior yang sudah teruji kemampuannya dalam menangani pekerjaan dan proyek-proyek.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Konsultan Perancangan dan Jasa Pengadaan, CV. Langgam Dimensi mempunyai kemampuan dan lingkup pelayanan di bidang :

1. Bidang Arsitektur

Perencanaan Arsitektur, Perencanaan Interior, Maket Arsitektur, Maket Interior, Pelaksanaan Bangunan, dan Pengawasan Bidang Arsitektur.


(57)

2. Bidang Perdagangan Umum

3. Bidang Percetakan

4. Bidang Jasa Survey

5. Bidang Meubeulair

6. Bidang Kerajinan

7. Bidang Pengadaan Perlengkapan kantor maupun Pegawai

8. Bidang Pertambangan dan energy

9. Bidang Garment Tekstil

Pengalaman CV. Langgam Dimensi dalam melakukan Proyek dalam beberapa bidang yaitu sebagai berikut :

1. Bidang Arsitektur

a. Perancangan dan Perencanaan Arsitektur

Perancangan Mesjid, Saluran Air, Kantin SMK Telkom Jakarta,

Perancangan Mesjid Assa’adah Tangerang – Banten, Perancangan Rumah Tinggal Sarimas Bandung, Perancangan Rumah Tinggal Giri Mekar Bandung, Perancangan Distro di Purwakarta, Masterplan Rumah Sakit Pendidikan Binawan Purwakarta, Dan Seterusnya. b. Perancangan dan Perencanaan Interior

Perancangan Ruang NOC PT. Telkom Bandung, Perancangan Ruang Kuliah S2 PT. Gada Energi, Wisma Aldiron Jakarta, Perancangan Ruang Produksi Garment Bandung, Perancangan Kantin SMK Telkom Jakarta, Perancangan Ruang Terapi Autis RSJ DR Radjiman


(58)

Wediodiningrat ,lawang Malang – Jawa Timur, Perencanaan Ruang NCC PT TELKOM Bandung, Dan Seterusnya.

c. Maket Arsitektur

Maket Museum Geologi Bandung, Maket Mesjid Agung Siak Riau, Maket Kilang Minyak Kab. Musi Banyuasin SUMSEL, Maket SATHAR Depo 10 Lanud Husein Sastranegara Bandung, Maket Apartemen dan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, Maket Auditorium Universitas Riau, Maket RSUD DR ADNAAN WD Payakumbuh, Maket Town House Grand Mahakam Samarinda, Maket Perumahan Grage Cirebon, Maket Simulasi Lalu lintas Departemen Perhubungan Jakarta, Maket Peraga turbin Waduk Saguling, Maket Stadion Sepakbola Gede Bage Bandung, Dan lain – lain.

d. Maket Interior

Maket Lobi Hotel Papandayan Bandung, Maket Perumahan Grage Cirebon, Maket Perumahan Dago Resort Bandung, Dan Seterusnya. e. Pelaksanaan Bangunan Dan Interior

Konstruksi Penataan Bangunan SMK Telkom Jakarta, Konstruksi Distro Purwakarta, Konstruksi Rumah Tinggal Sarimas Bandung, Konstruksi Rumah Tinggal Pasirjati Bandung, Konstruksi Rumah Tinggal Ujung Berung Bandung, Konstruksi Ruang Terapi Autis RSJ DR Radjiman Wediodiningrat ,lawang Malang – Jawa Timur, Konstruksi Ruang NCC PT TELKOM Bandung


(59)

f. Pengawasan Bidang Arsitektur

Ruang Kuliah S2 PT. Gada Energi, Wisma Aldiron Jakarta, Ruang NOC PT. Telkom Bandung, Pengembangan SMK Telkom Jakarta, Rumah Tinggal Giri Mekar Bandung, Dan Seterusnya.

2. Bidang Garment Tekstil

Pengadaan Tshirt dan Training Pemkab. Bandung, Pengadaan Tshirt Kerja Garuda Food Bandung, Pengadaan Seragam Kerja dan Tshirt Olah Raga PT. AHL Kalimantan , Pengadaan Tshirt Griya Mawar Asri Banjarbaru Kalimantan, Pengadaan Seragam Kerja PT. Adindo Hutani Lestari Kalimantan, Pengadaan Tshirt untuk label DAGMAR, Dan Seterusnya.

3. Bidang Meubeulair

Ruang Sidang Pengadilan Anak Bandung, Kitchen Set Rumah Tinggal Bandung, Cutting Table Garment Bandung, Dinner Set Rumah Tinggal Bandung, Pembuatan meubeulair wisma Aldiron Jakarta, Pembuatan meubeulair ruang NCC PT. Telkom Bandung, Pembuatan meubeulair kantin SMK Telkom Jakarta, Dan Seterusnya.

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan Konsultan Perancangan dan Jasa dalam bidang dalam bidang Jasa Pengadaan Garment tekstil, Percetakan, Meubelair, Pembuatan Maket, Perancangan Arsitektur, dan Perancangan Design Interior yang terpercaya.


(1)

204 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Di bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM) ini sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM) maka perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam mempromosikan, menginformasikan, mengupdate berita terbaru, melayani pelanggan, sehingga membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, dan membantu pelanggan dalam melakukan proses pemesanan produk.

2. Dengan adanya aplikasi ini maka pelanggan tidak merasa kesulitan dalam mengelola dan menyimpan data pelanggan yang telah melakukan transaksi, sehingga perusahaan tidak merasa kesulitan menghubungi pelanggan untuk


(2)

205

diberikan informasi mengenai adanya peningkatan performa produk lama dan informasi produk baru.

3. Aplikasi sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM) menyediakan media yang dapat membantu pelanggan dalam mengirim format gambar dan format arsitektur dalam format file .dwg atau

.dxf dan dalam resolusi yang besar.terdapat interaksi dan komunikasi antara pelanggan dengan pihak perusahaan yaitu melalui sarana customer care

(pelayanan pelanggan).

4. Aplikasi sistem informasi electronic customer relationship management (e-CRM) menyediakan media list pemesanan pelanggan sehingga peusahaan dapat mengetahui pelanggan yang berpotensi menjadi pelanggan tetap yang setia kepada perusahaan.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan program aplikasi

electronic customer relationship management (e-CRM) yang penulis buat, yaitu: 1. Untuk pengembangan aplikasi maka di sarankan untuk membuat fasilitas

chatting yang dapat membangun interaksi dan komunikasi yang lebih kuat diantara pihak pelanggan dengan pihak perusahaan.

2. Untuk pengembangan aplikasi dimasa depan, maka di sarankan untuk membuat aplikasi flash yang menampilkan hasil kerja perusahaan secara 3 dimensi (3D) yang dapat dilihat oleh pelanggan sebagai strategi untuk


(3)

206

menarik minat pelanggan memesan proyek, produk atau jasa kepada CV. LANGGAM DIMENSI.

3. Untuk pengembangan aplikasi maka disarankan membuat aplikasi tandatangan digital yang telah diperkuat dengan akses keamanan yang tinggi, sehingga dalam persetujuan kontrak kerja antara perusahaan dengan pelanggan tidak diperlukan untuk download surat persetujuan dan scanning


(4)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Dari Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6, 7, 2004) dan 8. Gava Media. Yogyakarta. Dede Sopandi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.

Informatika. Bandung.

Fathansyah. 2007. Basis Data. Informatika. Bandung.

H. Dadang Munandar, S.E, M.Si. 2011. E-Business. Andi. Yogyakarta.

James G.Barnes. 2003. Secret of Customer Relationship Management (Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan). Andi. Yogyakarta.

MADCOMS. 2008. Mahir dalam 7 Hari : Adobe Dreamweaver CS3 dan PHP. Andi. Yogyakarta.

Martin Fowler. 2005. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Andi. Yogyakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Wawan Dewanto dan Falafah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Informatika. Bandung.

Sumber Dari Internet :

http://bagbigbug.com/ Sekilas Customer Relationship Management (CRM)/ 06 Maret 2011

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/ Pengertian Jaringan Komputer dan Manfaatnya/ 7 Maret 2011


(5)

http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf/ 2 Juni 2011 Sumber Dari Jurnal :

Indrajani dan Suhgian. 2007. Analisis dan Perancangan E-CRM pada Dharma Gravire. Seminar Nasional Sistem dan Informatika. November. p.91-96. Suparto, Yunica. 2006. Analisis Perancangan Sistem Aplikasi Customer

Relationship Management Berbasiskan Web. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006 (SNATI 2006). Juni. p.61-65.


(6)

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Rani Puspita Dhaniawaty Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 09 April 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : Pertama (1) dari Dua (2) Bersaudara Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI) Tinggi Badan : 160 cm

Alamat : Jl. Pasirjati VI No. 274 B RT.04/RW.06 Bandung Email : ranietheblackjack@gmail.com

HP : 0856-5995-9051

PENDIDIKAN FORMAL

1995-2000 : SD Negeri Ciujung I Bandung 2000-2001 : SD Negeri Sukamaju Sumedang 2001-2004 : SMP Negeri 2 Sumedang 2004-2005 : SMA Negeri 2 Sumedang 2005-2007 : SMA Negeri 24 Bandung

2007-2011 : Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata Satu Universitas Komputer Indonesia