dikenal dengan Forecasting Error Variance Decomposition FEVD, yaitu meramalkan penjualan produk dengan memperhatikan besar nya pengaruh produk
tertentu terhadap produk lainnya. Hasil ramalan tersebut dapat dijadikan target penjualan perusahaan di masa yang akan datang.
Setelah hasil analisis kointegrasi dan hasil ramalan di dapatkan, perusahaan dapat mengambil kebijakan dalam melaksanakan strategi-strategi yang akan
diterapkan di masa yang akan datang, khusus nya strategi pemasaran sehingga dapat memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan perumusan masalah, menarik untuk dikaji mengenai: 1.
Bagaimana kointegrasi produk Cypergard 500ml, Cypergard 100ml, dan Safe 1
2. Menetapkan ramalan penjualan produk Cypergard 500ml, Cypergard 100ml,
dan Safe 1 3.
Bagaimana kointegrasi produk dan ramalan penjualan memiliki kontribusi dalam perencanaan strategi yang mungkin diterapkan perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian yaitu: 1.
Menganalisis kointegrasi produk Cypergard 500ml, Cypergard 100ml, dan Safe 1 di PT. Chemigard.
2. Mendapatkan ramalan penjualan produk Cypergard 500ml, Cypergard
100ml, dan Safe 1 untuk 6 bulan kedepan di PT Chemigard. 3.
Bagaimana kointegrasi produk dan ramalan penjualan memiliki kontribusi dalam perencanaan strategi yang mungkin diterapkan perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi perusahaan sebagai informasi untuk meningkatkan penjualan dan sebagai pertimbangan dalam
melakukan perencanaan strategi pemasaran nya sehingga perusahaan dapat mengembangkan usahanya. Penelitian ini berguna bagi penulis untuk melatih
menganalisa suatu permasalahan berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh penulis di masa perkuliahan. Penelitian ini juga dapat memberikan
manfaat untuk kepentingan keilmuan dan menjadi sumber informasi bagi pihak- pihak yang membutuhkan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini yaitu analisis kointegrasi penjualan produk Cypergard 500 ml, Cypergard 100 ml, dan Safe 1 periode 2007 sampai 2010
dengan menggunakan alat analisis Vector Error Correction Model VECM dan untuk peramalan nya menggunakan Impuls Respons Function IRF dan Forecast
Error Variance Decomposition. Perusahaan yang diteliti adalah PT Chemigard.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rayap
Menurut Yusuf dan Utomo 2006 rayap merupakan serangga primitif yang sangat dekat kekeluargaannyadengan kecoa. Di alam, rayap sangat berguna
mengubah kayumati dan bahan organik lainnya yang mengandung selulosa untuk dijadikan humus. Dari aspek tersebut, rayap merupakan serangga yang sangat
bergunan namun apabila manusia mulai membangun gedung dengan komponen kayu sebagai bahan bakunya, maka mulailah rayap merusak bangunan tersebut
untuk mencari makannya Menurut Nandika 2003, rayap merusak bangunan tanpa mempedulikan
kepentingan manusia. Rayap mampu merusak bangunan gedung, bahkan juga menyerang dan merusak mebeler di dalam nya. Nandika 2003 mengemukakan
sejak tahun 1982, kasus serangan rayap pada bangunan gedung di Indonesia telah mulai banyak dilaporkan. Pada saat ini perhatian terhadap ancaman rayap pada
bangunan gedung di Indonesia terasa meningkat dengan sangat mengesankan. Hal ini dapat dimengerti mengingat beberapa jenis rayap telah seringkali menunjukan
daya serang yang luar biasa terhadap perumahan, kantor dan bangunan gedung lain sehingga mengakibatkan kerugian ekonomis yang cukup besar.
2.2. Pestisida Hama Rayap