dan kontribusi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I sesuai
dengan amanat RPJMN 2004 – 2009, Renstra Depkes yang disempurnakan dan Rencana Kerja Pemerintah RKP tahun 2007, maka dianggap perlu
untuk menyusun Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Daerah Perbatasan.
B. Keadaan dan Masalah • Untuk menjangkau masyarakat di daerah perbatasan dengan pelayanan
kesehatan yang bermutu, telah dilakukan berbagai upaya antara lain dengan mendekatkan fasilitas kesehatan baik Puskesmas maupun
Puskesmas pembantu, yang ditunjang dengan penempatan bidan di desa yang dilengkapi dengan sarana dan tenaga kesehatan.
• Jumlah tenaga yang bersedia ditempatkan di daerah perbatasan masih
kurang.
• Kendala geografis, transportasi, sarana komunikasi serta kondisi musim
selalu menjadi hambatan dalam pemenuhan kebutuhan logistik obat dan bahan habis pakai di daerah perbatasan sehingga penggunaan yang
rasional sulit di kontrol.
• Karena letaknya di daerah perbatasan dan terpencil, kondisi fisik
beberapa bangunan gedung seringkali kurang diperhatikan, biaya pemeliharaan dan perbaikan yang diberikan menurut standar tidak
mungkin cukup karena harga setempat yang tinggi.
C. Tujuan
1. Umum Tersedianya buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Daerah Perbatasan. 2. Khusus
a. Terjaminnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Daerah Perbatasan.
b. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Memadai untuk mendukung pengelolaan obat di Daerah Perbatasan.
D. Pengertian
1. Daerah Perbatasan adalah : Wilayah administrasi pemerintahan yang berbatasan secara langsung
baik darat maupun lautan dengan wilayah administrasi pemerintahan negara tetangga dan letaknya terpencil.
2. Alat Kesehatan adalah : Instrumen, apparatus, mesin, inplan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
3. Perbekalan kesehatan adalah : Semua bahan, bahan habis pakai dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. 4. Puskesmas di daerah perbatasan adalah :
Puskesmas yang mempunyai wilayah kerja berbatasan langsung dengan wilayah kedaulatan Negara tetangga, baik perbatasan daratan atau laut
pantai. Daerah perbatasan tertentu letaknya terpencil walaupun ada diantaranya dengan jalur transportasi terbuka antara kedua negara.
5. Puskesmas di daerah terpencil adalah : Puskesmas yang secara geografis letaknya terpencil terhadap ibukota
Kabupaten, sehingga waktu tempuh ke ibukota Kabupaten pulang pergi perlu waktu sedikitnya 8 delapan jam perjalanan dengan kendaraan
yang ada secara rutin disana. 6. Instalasi Farmasi adalah :
Unit pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan di Provinsi Kabupaten Kota
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN PERAN