RUPS Rapat Umum Pemegang Saham Komisaris KOM Kepala Kantor Cabang KA-CAB Kepala Bagian Administrasi Kredit KA-ADM

35

1. RUPS Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS Rapat Umum Pemegang Saham adalah rapat yang diselenggarakan dan dihadiri oleh para pemegang saham dan Direksi, dimana pada bagian inilah sebagai penentu arah kebijaksanaan perusahaan akan diarahkan.

2. Komisaris KOM

Komisaris yang disingkat KOM adalah jabatan tertinggi di dalam Struktur Organisasi BPR yang posisinya di atas DIR. Sesuai Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, setiap BPR harus memiliki minimal 2 dua orang anggota Komisaris, dimana salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama. Dalam kegiatan operasional BPR, fungsi dan tanggungjawab komisaris berkaitan dengan Aspek Pengawasan, yaitu memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional BPR sudah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Intern BPR, Ketentuan Undang-Undang yang berlaku. Tugas dan fungsi Komisaris dalam Proses Perkreditan adalah “khusus” pada pengambilan keputusan untuk Permohonan Aplikasi Kredit dengan plafond di atas batas kewenangan atau Committee meeting. 3. Direksi DIR Direksi yang selanjutnya disingkat DIR adalah jabatan pada level pengurus yang tugas dan fungsi utamanya memimpin seluruh kegiatan Operasional BPR dalam rangka mencapai pertumbuhan usaha yang sehat. Sesuai Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, setiap BPR sekurang-kurangnya harus memiliki 2 dua orang anggota Direksi, dimana salah satunya menjabat sebagai Direktur Utama. Dalam kegiatan operasional BPR 36 walaupun ada pembagian fungsi antara Direksi dan wakilnya, namun demikian DIR harus bertanggungjawab secara “kolegial” atas seluruh kegiatan operasional BPR.

4. Kepala Kantor Cabang KA-CAB

KA-CAB adalah jabatan tertinggi untuk Kantor Cabang di dalam Struktur Organisasi BPR yang membantu pencapaian target Direksi atas pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang sehat.

5. Kepala Bagian Administrasi Kredit KA-ADM

KA-ADM adalah jabatan pada Level Manajer yang membantu DIR dalam bidang pengawasan dan mengendalikan seluruh kegiatan administrasi kredit di BPR. Dalam modul pengkreditan, fungsi dan wewenang KA-ADM dibutuhkan untuk memberikan persetujuan kelengkapan dokumen kredit, bertanggungjawab atas proses pencairan kredit dan maintenance pemeliharaan dokumen data kredit beserta pelaporan portofolio kredit.

6. Administrasi Kredit AD-CR