9
III. METODE PENELITIAN 3.1.
Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Kebun Raya Bogor, untuk pengambilan sampel daun dari 10 jenis tanaman, dimana lokasi 10 jenis tanaman ditandai dengan warna biru
pada Gambar 1. Analisis karbohidrat dan pengukuran luas daun dilakukan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan
Sumberdaya Genetik Pertanian. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu Juli- Agustus 2009.
Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian.
3.2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Tabung Reaksi
2. Kamera Digital
10
3. Plastik Trash Bag hitam dan bening 3 kg 4. Pipet kaca berskala
5. Spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 µ
m Hitachi 150-200 6. Kertas filter dengan kesarangan 0.05 mgcm
7. Penggiling 8. Timbangan digital
9. Water bath Robertshaw, KM Electric Water Bath, TYPE 412 10. Oven MRK 15 by JICA, HANYOUNG DX2
11. Alat tulis 12. Kotak preparat slide box
13. Seperangkat komputer dengan Software Microsoft Word, Microsoft Excel dan Mathematica 6.
Gambar 2 Alat dalam penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian :
1. Sampel daun dari 10 jenis tanaman yang tumbuh di Kebun Raya Bogor.
Jenis tanaman yang diambil daunnya adalah tanaman yang memiliki daya rosot tertinggi sebagai pembuktian atas disertasi Dahlan 2004 dan
tanaman yang belum diketahui daya rosotnya. jenis pohon yang dipilih
11
merupakan tanaman asli Indonesia. Jenis-jenis tanaman hutan kota yang diteliti disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4 Jenis tanaman hutan kota yang diteliti
No. Nama Lokal
Nama Ilmiah Famili
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Angsana Asoka
Gunung Ebony Mawar Venezuela
Eperua Biwan
Dysoxylon Kayu Ulin
Anggerit, Bengkal Bhesa
Pterocarpus indicus Saraca indica
Bauhinia variegata Brownea hybrida
Eperua falcata Endertia spectabilis
Dysoxylum cauliflorum Eusideroxylon zwageri
Neonauclea glabra Bhesa robusta
Fabaceae Caesalpiniaceae
Fabaceae Fabaceae
Fabaceae Papilionaceae
Meliaceae Lauraceae
Rubiaceae Celastraceae
2. Pereaksi Cu Proses pembuatan pereaksi Cu :
a. Menimbang 12 g K Na Tartrat, 24 g Na
2
O
3
, 2 g CuSO
4
, 20 ml H
2
O 10 Cu, serta 16 g NaHCO
3
. b.
Melarutkan 180 g Na
2
SO
4
, dengan air panas dan didinginkan. c.
Mencampur Larutan K Na Tartrat, Na
2
O
3
, CuSO
4
, H
2
O, NaHCO
3
, Na
2
SO
4
. d.
Menyimpan campuran tersebut selama 2 hari di tempat gelap atau pada botol gelap.
3. Pereaksi Nelson Proses pembuatan Pereaksi Nelson :
a. Melarutkan 25 g NH
4
6Mo
7
O
24
Amonium molibdat dalam 450 ml H
2
O dan menambahkan dengan 21 ml H
2
SO
4
pekat. b.
Melarutkan 3 g Na
2
HASO
4
.7H
2
O Amonium hidrogen arsenat dalam 25 ml H
2
O.
12
c. Mencampurkan larutan a dan b kemudian dipanaskan pada suhu 37
o
C selama 1-2 hari dan simpan pada botol gelap. Campuran ini disebut
pereaksi Nelson. 4. Pereaksi Karbohidrat
Pereaksi Karbohidrat yang digunakan terdiri dari : a. 0.7 N HCl
b. 1 N NaOH c. 5 ZnSO
4
d. 0.3 N BaOH
2
5. Phenol Merah 6. Aquades
3.3. Metode Pengambilan Data