meningkat, sementara produk hasil tangkapan dari laut dan danau akan terus menurun disebabkan overfishing dan kerusakan lingkungan Effendi 2004.
Menurut Badan Statistik Nasional BSN, produksi perikanan hasil budidaya saat ini menyumbang sekitar 45 dari total produksi ikan dunia dan negara-negara
Asia Pasifik mendominasi sekitar 90. Produksi perikanan budidaya secara nasional diperkirakan 15,59 juta hektar ha yang terdiri potensi air tawar 2,23 juta ha, air
payau 1,22 juta ha dan budidaya laut 12,14 juta ha, sedangkan pemanfaatannya hingga saat ini masing-masing baru 10,1 untuk budidaya air tawar, 40 pada
budidaya air payau dan 0,01 untuk budidaya air laut. Contoh informasi data yang diberikan oleh BSN perikanan Indonesia disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Informasi produksi perikanan darat menurut provinsi dalam satuan ton
Daerah
2005 2006
2007 2008
2009 2010
DKI Jakarta 6.830
3.365 2.683
2.905 915
14.055 Jawa Barat
110.247 127.578
118.162 147.941
158.871 247.369
Jawa Tengah 25.360
28.350 34.619
44.191 55.031
66.964 D.I Yogyakarta
8.225 9.059
11.427 14.100
17.009 38.772
Jawa Timur 31.026
33.379 35.711
37.704 42.690
65.869 Banten
5.254 4.972
8.319 7.423
9.409 12.217
Sumber : Badan Statistik Nasional Indonesia 2005-2011
Melihat dari data tersebut dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami kenaikan yang melonjak pada ke-6 Provinsi tersebut, namun informasi tersebut belum
terperinci sehingga pemakai informasi tidak mengetahui secara lengkap baik lokasi pemasaran, harga hasil produksi perikanan budidaya serta produksi perikanan
budidaya menurut kota dan kabupaten.
2.8 Kondisi Geografis dan Administratif
2.8.1 Letak dan Batas Wilayah
Kabupaten Bogor Merupakan Salah satu wilayah di Jawa Barat yang berbatasana langsung dengan DKI Jakarta yang secara geografis terletak antara
6˚19’ - 6˚47’ lintang selatan dan 106˚1’ – 107˚ 103’ bujur timur, dengan luas Sekitar 2.301,95 Km2 BPS 2011.
Gambar 1. Peta batas wilayah kabupaten Bogor Secara administratif batas-batas wilayah Kabupaten Bogor adalah seperti berikut:
a Sebelah utara : Kota Depok
b Sebelah barat : Kabupaten Lebak
c Sebelah barat daya : Kabupaten Tangerang d Sebelah timur
: Kabupaten Purwakarta e Sebelah timur laut : Kabupaten Bekasi
f Sebelah selatan : Kabupaten Sukabumi
g Sebelah tenggara : Kabupaten Cianjur Kabupaten Bogor memiliki 40 Kecamatan dan 42 DesaKelurahan. Hampir
sebagian besar desa di Kabupaten Bogor sudah terklasifikasi sebagai desa swakarya yakni 237 desa dan 191 desa merupakan desa swasembada, Kabupaten Bogor tidak
memiliki desa swadaya.
2.8.2 Keadaan Alam Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor merupakan daerah yang identik dengan sektor pertanian. Topografi wilayah Kabupaten Bogor sangat bervariasi, yaitu berupa daerah
pegunungan di bagian selatan hingga daerah dataran rendah di sebelah utara, daerah dataran rendah industri di sebelah timur dan daerah pegunungan, perkebunan dan
pertanian di sebelah barat. Fungsi lahan di Kabupaten Bogor tidak hanya di jadikan sebagai pemukiman dan industri, tetapi juga masih banyak potensi lahan yang
digunakan untuk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Umumnya struktur tanah di wilayah Kabupaten Bogor terdiri dari regosol dan latosol
dengan curah hujan yang cukup tinggi per tahunnya. Wilayah Kabupaten Bogor terdapat enam Daerah Aliran Sungai DAS besar yang memiliki cabang-cabang yang
sangat banyak hingga 339 cabang, yaitu meliputi DAS Cisadane, DAS Ciliwung, DAS Cidurian, DAS Cimanceuri, DAS Angke dan DAS Citarum.
2.8.3 Kondisi Perikanan di Kabupaten Bogor
Potensi produksi ikan budidaya di Kabupaten Bogor cukup tinggi, unuk seuruh jenis ikan yang dibudidayakan mencapai 24.072,98 ton per tahun pada tahun
2009 atau sekitar 66,85 ton per hari. Jumlah jenis ikan yang dibudidayakan ada 10