15
Kandang dan Perlengkapan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan WBF antara lain timbangan, kapas, alumunium foil, panci, kompor, kantung plastik, lemari inkubasi, oven 60
C, dan autoclave; sedangkan bahan yang digunakan saat fermentasi yaitu dedak
gandum, starter A. niger, aquades, dan alkohol 70. Kandang yang digunakan adalah kandang dengan sistem litter beralaskan sekam padi. Setiap petak kandang
dilengkapi dengan satu tempat pakan dan satu tempat air minum serta lampu pijar 60 watt sebagai penerang sekaligus pemanas. Peralatan lain yang digunakan diantaranya
timbangan untuk menimbang ayam dan ransum, thermometer, dan hygrometer untuk mengukur suhu kandang dan kelembaban kandang.
Metode Prosedur
1. Persiapan Bahan Baku
Dedak gandum ditimbang kemudian ditambahkan aquades hingga kadar air bahan mencapai 60, lalu disterilisasi. Bahan dibiarkan hingga dingin, kemudian
dicampurkan dengan starter A. niger sebanyak 0,4 dari bahan. Bahan yang sudah dicampur dengan kapang dimasukkan ke dalam kantung plastik, lalu dilubangi agar
terjadi keadaan aerob dan diinkubasi selama 6 hari dengan suhu kamar. Selanjutnya dikering dengan oven 60
C dan digiling halus untuk dicampurkan dengan bahan baku lainnya.
2. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan selama 5 minggu. Dua minggu pertama dilakukan masa preliminary dan 3 minggu perlakuan. Pemberian pakan dan air minum
dilakukan ad libitum. Penimbangan bahan dilakukan setiap satu kali dalam seminggu. Konsumsi pakan dihitung setiap minggu dengan menimbang jumlah
pakan yang diberikan dikurangi dengan sisa pakan setiap hari selama lima minggu. Pertambahan bobot ayam awal kedatangan untuk mendapatkan berat badan awal,
penimbangan bobot badan akhir minggu ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan dilanjutkan penimbangan pada akhir minggu kelima. Konversi pakan dapat dihitung dengan cara
membagi jumlah pakan yang dikonsumsi dengan penambahan bobot badan yang dihasilkan selama tiga minggu.
16
3. Pengukuran Karkas
Karkas ayam adalah bobot tubuh ayam setelah dipotong dikurangi kepala, kaki, darah, bulu dan organ dalam. Persentase karkas diperoleh dengan membagi
bobot karkas dengan bobot sesaat sebelum ayam dipotong dikali 100.
4. Pengukuran Lemak Abdomen
Lemak abdomen didapat dari 24 sampel ayam yang telah dipuasakan 12 jam sebelumnya. Lemak diambil dari sekeliling gizard dan lapisan yang menempel antara
otot abdominal dan usus. Setelah itu bobot lemak kemudian ditimbang.
5. Analisa Kadar Kolesterol Daging
Pengambilan sampel dilakukan pada daging dari bagian dada dan sayap. Kadar kolesterol diperoleh menggunakan metode Liebermen Burchart.
6. Analisa Kolesterol, LDL, dan HDL Serum Darah