5.73 Competitivenes Analysis and Government Policy Effect on Business of Vanda doughlas Orchid in Tangerang Selatan

41 Luas lahan memengaruhi besarnya produksi suatu komoditas. Semakin besar lahan yang diusahakan, semakin besar jumlah produksi. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas luas lahan petani Vanda doughlas sebesar 0.21 hektar mengindikasikan bahwa jumlah produksi Vanda doughlas rendah yaitu rata-rata 85 ikat per minggu. Jumlah produksi yang tinggi akan meningkatkan daya saing suatu komoditas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, luas lahan petani Vanda doughlas yang mayoritas 0.25 hektar berpotensi bisa menurunkan daya saing anggrek Vanda doughlas di Kota Tangerang Selatan. Status Lahan Status lahan mayoritas responden merupakan lahan milik yaitu sebanyak 18 orang atau 60 persen dari total responden. Sedangkan status lahan minoritas merupakan lahan bagi hasil yaitu sebanyak 1 orang atau 3.33 persen dari total responden. Hasil penelitian yang terdapat pada Tabel 17 menunjukkan bahwa lahan yang dimiliki oleh petani anggrek Vanda doughlas di Kota Tangerang Selatan umumnya merupakan lahan milik atau pribadi. Tabel 17 Sebaran Responden Menurut Status Lahan Status Lahan Kel. Parakan Jaya Kel. Parakan Asri Kel. Bulak Hijau Total Responden Responden orang Responden orang Responden orang Responden orang Milik 7 10 1 18 Garapan 2 1 8 11 Bagi Hasil 1 1 Total 9 10 11 30 Status lahan memengaruhi kemudahan petani dalam mengakses pinjaman. Pinjaman dibutuhkan petani jika mereka kekurangan modal dalam berusahatani Vanda doughlas . Modal yang cukup akan membantu kelancaran pengeluaran biaya privat petani. Kondisi keuangan yang stabil akan meningkatkan daya saing suatu komoditas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa status lahan petani Vanda doughlas yang mayoritas milik sendiri berpotensi bisa meningkatkan daya saing anggrek Vanda doughlas di Kota Tangerang Selatan. Keikutsertaan dalam PelatihanPenyuluhan Sebanyak 30 orang atau 100 persen responden sudah pernah mengikuti pelatihanpenyuluhan mengenai usahatani anggrek Vanda doughlas. Adapun bentuk pelatihan tersebut berupa sekolah lapang. Sekolah lapang tersebut pernah diadakan pada tahun 2010 hingga 2013 selama 4 bulan. Adapun materi yang diajarkan berupa budidaya anggrek Vanda doughlas dan pembuatan pestisida dan pupuk organik. Namun sejauh ini petani belum menerapkan materi yang diajarkan di sekolah lapang tersebut dengan alasan kepraktisan petani tidak mau repot membuat input organik. Keikutsertaan petani responden dalam pelatihan atau penyuluhan terdapat pada Tabel 18.