Tinjauan Review Studi Terdahulu

kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif, penelitian dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka dan pengkajian terhadap Undang-undang untuk menjelaskan mengenai aspek normatif dan yuridis. 2. Pendekatan Masalah Sehubungan dengan tipe penelitian yang digunakan yakni yuridis normatif, maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan statute approach dilakukan dengan menelaah semua Undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani 7 . Pendekatan dilakukan terhadap berbagai aturan hukum yang berkaitan dengan kontrak franchise sebagai agunan, seperti : Undang-undang nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba dan peraturan organik lain yang berhubungan 7 Peter M Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Jakarta Kencana, 2011. dengan objek penelitian. Pendekatan konsep conceptual approach digunakan untuk memahami konsep-konsep pernyataan penjaminan surat perjanjian kontrak franchise. Dengan didapatkan konsep yang jelas maka diharapkan penormaan dalam aturan hukum kedepan tidak lagi menjadi pemahaman yang kabur dan ambigu. 3. Bahan Hukum Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam bahan hukum primer adalah Undang-undang : Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba. Bahan Hukum Sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus hukum, jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. Bahan-bahan non-hukum tersebut dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas wawasan peneliti. 4. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum Bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun sumber non-hukum yang telah didapatkan itu kemudian dikumpulkan