PENGARUH USAHA JAMUR TIRAM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG.

(1)

PENGARUH USAHA JAMUR TIRAM TERHADAP

TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA

DI KECAMATAN KUTALIMBARU

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

DESI KUNATA SOLIN

NIM. 1113371004

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Desi Kunata Solin, NIM 1113371004. PENGARUH USAHA JAMUR TIRAM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Kurangnya biaya untuk mengembangkan usaha jamur tiram, 2. Kurangnya kemampuan pengusaha/ pemilik usaha dalam meningkatkan usaha jamur tiram, 3. Kurangnya keterampilan pengusaha dalam mengolah jamur tiram sebagai bahan panganan atau produk makanan, 4. Para pengusaha jamur tiram belum mampu menampung sebagian masyarakat , 5. Rendahnya pendapatan keluarga di kecamatan kutalimbaru kabupaten deli serdang.Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui alasan masyarakat memilih usaha jamur tiram sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. 2. Untuk mendeskripsikan keberadaan usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang usaha jamur tiram yang dikemukakan oleh kartasapoetra (2004:80) usaha adalah segala kegiatan yang bertalian dengan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi menjadi barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi. Kemudian teori tentang tingkat pendapatan keluarga dikemukakan oleh menurut Yuliana Sudremi (2007:133) pengertian pendapatan merupakan “ semua penerimaan seseorang sebagai balas jasanya dalam proses produksi”.

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan deskriptif kuantitatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 30

orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket

(Kuisioner),observasi. dan teknik analisis datanya menggunakan korelasi product moment dan untuk uji hipotesis (uji- t).

Hasil analisis korelasi product moment dan uji t untuk mengetahui adakah pengaruh antara variabel X dan Y. Dari hasil rumus korelasi product moment diperoleh 0,66.melalui uji t diperoleh 4,64. Sedangkan sebesar 1,70 (berarti Ha diterima) . hal ini membuktikan bahwa terdapat

“Pengaruh Usaha Jamur Tiram Terhadap Tingkat Pendapatan Keluarga Di


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan dengan waktu yang telah direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah, ’’

Pengaruh Usaha Jamur Tiram Terhadap Tingkat Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mempertahankan Ujian Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat, bantuan berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan luar sekolah.

Medan, Juli 2016

Penulis,

Desi Kunata Solin NIM. 1113371004


(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang sangat tulus dari berbagai pihak, terutama dosen pembimbing Bapak Dr. Sudirman,S.E, M.Pd yang memberikan bimbingan dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas kekurangan penulis dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Akademik .

4. Bapak Dr. Aman Simare-mare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan

6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan,.


(8)

7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan Penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar.M.Pd ,selaku Dosen Penguji memberikan saran

dan mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd ,selaku Dosen Penguji dan Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10.Bapak Drs. Elizon Nainggolan,M.Pd selaku Dosen Penguji dan Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

12.Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu dan

memotivasi dalam penyelesaian skripsi dan administrasi mahasiswa dalam surat menyurat.

13.Yang teristimewa kepada Ayahanda ku Ibnue Chaidir Solin dan Ibunda ku


(9)

sepanjang perjalananku, membesarkan, mendidik dan yang tidak kenal lelah dalam memenuhi segala kebutuhan baik berupa moril maupun material sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, terima kasih kuucapkan kepada kedua pahlawan dalam hidupku,.

14.Yang tersayang kepada abangda M. Akbar Sanjani Solin/D.Sihombing, dan buat adik-adikku tersayang Ridicha Hanafi Solin, My Friend Solin dan Fajar Oktovani Solin yang telah memberi semangat dan selalu menghibur Penulis dalam penatnya menyelesaikan skripsi ini

15.Kepada Bapak Camat Kecamatan Kutalimbaru, saya ucapkan banyak

terima kasih karena telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian dan telah memberikan data yang akurat sehingga penelitian saya dapat selesai dengan tepat waktu.

16.Kepada Keluarga Besar M.Rusin Solin (poli), Nurkhaimah Munthe

(popung), Alm Nazaruddin (kakek), Asiyah (nenek) terima kasih selalu memotivasi, dan selalu memberikan nasehatnya , selalu memberikan dukungan moril dan materialnya kepada Penulis dalam menghadapi hambatan menyelesaikan skripsi ini.

17.Terkhusus buat BF ku Ira Anas Tasya Okta Prina Bukit, S.Pd yang selalu ada berbagi rasa suka duka, selalu ada ketika penulis menghadapi hambatan ,selalu memberikan bantuan berupa support walaupun dipisahkan jarak jauh (papua) Sukses karirnya BF. Teruntuk buat BF Yesi Frisna Sembiring teman seperjuanganku yang selalu memotivasi, berbagi suka dan duka bersamaku tetap semangat dalam menyelesaikan skripsinya.


(10)

18.Buat Teman-Teman seperjuanganku yang selalu berbagi suka duka , selalu memberikan masukan, terima kasih ku ucapkan Agus Riyaf S.Pd (paman) M.Taufiq Hidayat S.Pd, Yudha Perdana S.Pd, Hilda Yuni Saragih S.Pd, Ronius Pasaribu, vimalanika , Rona River S.Pd , Tengku Fahmi Riza, Jefry Prananda, Lisna Periyanti, Yusuf Hidayat, Putri Gultom, Sevilla, Dini wahyuni, Andrew Siallagan , dan tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

19. Buat Mantan bf Kristin Saragih dan adik-adik PLS Osnalda Sitanggang, Irma Mariati Tamba, Tiurma Carolina Gultom, terima kasih untuk selalu berbagi tawa dan kesedihan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah saya terima selama ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan RahmatNya kepada kita semua. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2016 Penulis,

Desi Kunata Solin NIM. 1113371004


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis... 9

1. Pengertian peningkatan pendapatan keluarga ... 9

1.1 Pengertian pendapatan ... 9

1.2 Tingkat pendapatan keluarga ... 11

1.3 Jenis-jenis pendapatan keluarga ... 15

1.4 Upaya-upaya meningkatkan pendapatan ... 17

2. Usaha mikro, kecil dan menengah ... 23


(12)

2.2 Ciri-ciri usaha mikro, kecil dan menengah ... 25

2.3 Jenis usaha mikro kecil dan menengah ... 26

2.4Peran usaha mikro, kecil dan menengah ... 26

3. Usaha jamur tiram ... 29

3.1 Pengertian usaha jamur tiram ... 29

3.2 Tujuan usaha jamur tiram ... 30

3.3 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha ... 31

3.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha jamur tiram ... 35

B. KERANGKA BERPIKIR ... 37

C. HIPOTESIS ... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel ... 39

C. Variabel Penelitian&Defenisi Operasional ... 40

D. Teknik Pengumpulan Data ... 41

E. Uji Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Analisa Data ... 46

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Lokasi Penelitian ... 50

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55

C. Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. KESIMPULAN ... 71

B. SARAN ... 72


(13)

(14)

DAFTAR TABEL

halaman

1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket ... 42

2. Tabel 3.2 Tingkat reliabilitas ... 46

3. Tabel 3.3 Waktu Penelitian ... 49

4. Tabel 4.1 Komposisi Luas Wilayah dan Penduduk ... 51

5. Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 52

6. Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur ... 53


(15)

DAFTAR GAMBAR

halaman


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

1. Lampiran Angket ... 75

2. Lampiran Uji Coba Angket Usaha Jamur Tiram ... 83

3. Lampiran Uji Coba Angket Tingkat Pendapatan Keluarga ... 84

4. Lampiran Uji Validitas Angket Usaha Jamur Tiram ... 85

5. Lampiran Uji Reliabilitas Angket Usaha Jamur Tiram... 88

6. Lampiran Uji Validitas Angket Tingkat Pendapatan Keluarga ... 91

7. Lampiran Uji Reliabilitas Angket Tingkat Pendapatan Keluarga ... 93

8. Lampiran Deskripsi Data Variabel... 97

9. Lampiran Perhitungan Analisis Korelasi ... 103

10.Lampiran Perhitungan Persamaan Regresi ... 106

11.Lampiran Uji Hipotesis ... 108

12.Lampiran Tabel ... 110


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, membuat makin banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Seiring dengan itu, harga-harga yang harus dibayar pun tidak murah. Makin mahalnya harga-harga kebutuhan hidup, semakin sulit pula memenuhi kebutuhan tersebut karena kenaikan harga tidak disesuaikan dengan peningkatan pendapatan. Hal ini, membuat masyarakat semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, dan semakin pula masyarakat akan terjerat dalam kemiskinan..

Pembangunan ekonomi di Indonesia harus menghadapi kenyataan denganmasih luasnya kemiskinan, terutama di wilayah perdesaan. Menurut pelaksanaan tugas kepala Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan pada September 2013 sebesar 10,33%. Sedangkan pendudukmiskin di wilayah perdesaan pada September 2013 sebesar 17,77 %.

Pembangunan ekonomi diarahkan pada sektor yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan perkapita. Pendapatan perkapita adalah suatu gambaran pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau negara dan juga merupakan hasil pembagian antara pendapatan seluruh penduduk suatu daerah atau negara yang bersangkutan.Menurut Badan Statistik pendapatan perkapita di Indonesia pada tahun 2012adalah sebesar Rp 30.674.674,07 per tahunnya. Pendapatan perkapita di Sumatera Utara pada tahun 2011 Rp


(18)

2

27.487.046.94 sedangkan pendapatan perkapita di Kabupaten Serdang tahun 2011 Rp 24.458.632.

Meski pendapatan perkapita di kabupaten deli serdang tinggi tetapi tidak sebanding dengan tingginya pendapatan keluarga.Kesejahteraan suatu keluarga selalu didukung oleh pendapatan keluarganya.Pendapatan keluarga merupakan hasil yang diperoleh anggota keluarga setelah melakukan usaha, yang semuanya tidak terlepas dari adanya mata pencaharian atau lebih lazim disebut dengan pekerjaan yang dimiliki oleh kepala rumah tangga atau anggota keluarga.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kecamatan Kutalimbaru Dalam Angka 2012, maka penduduk kecamatan kutalimbaru 35.241 jiwa, yang bermata pencaharian sebagai buruh 9.367 orang; jumlah penduduk dengan usia pekerja (17-59 tahun) 4.156 jiwa. (Badan Pusat Statistik, 2012).Pendapatan keluarga tidak terpenuhi karena umumnya kepala keluarga bekerja sebagai buruh pabrik, buruh bangunan. Pendapatan yang diterimanya dalam sehari sebesar Rp.40.000-Rp.60.000.

Rendahnya pendapatan keluarga memaksa kepala keluarga untuk mencari pekerjaan tambahan atau sampingan untuk menopang kebutuhan sehari-hari keluarga. Salah satunya dengan membuka Usaha Kecil dan Menengah (UKM) , Usaha Kecil Menengah (UKM) mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Peranan UKM dalam penyerapan tenaga kerja lebih besar, UKM memberikan kontribusi dilihat dari perkembangan beberapa indikator diantaranya jumlah unit usaha UMKM mengalami peningkatan dari 55.206.444 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 56.534.592 unit usaha pada


(19)

3

tahun 2012 dengan perkembangan sebesar 2,41%. Dalam jumlah tenaga kerja yang dapat terserap oleh UMKM juga mengalami peningkatan menjadi 107.657.509 orang pada tahun 2012 yang sebelumnya pada tahun 2011 jumlah tenaga kerjanya berjumlah 101.722.458 orang dengan perkembangannya sebesar 5,83%. Sedangkan perkembangan PDB(Produk Domestik Bruto) atas harga berlaku yang dihasilkan dari sektor UMKM juga mengalami perkembangan dari 4.321.830,0 milyar pada tahun 2011 menjadi 4.869.568,10 milyar pada tahun 2012 dengan perkembangannya sebesar 13,15%.

Di Kecamatan Kutalimbaru yang merupakan salah satu kecamatan dikabupaten deli serdang yang terdapat usaha jamur tiram yaitu 30unit usaha.Karena Usaha jamur tiram di Kecamatan kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, memberikan tambahan pendapatan keluarga. dan usaha jamur tiram sebagai usaha sampingan.

Usaha kecil menengah di Desa Lau Bakeri, Desa Sampe Cita, dan Desa Kutalimbaru di Kecamatan Kutalimbaru terdapat 30 unit usaha jamur tiram yang terdiri dari 15 unit di Desa Lau Bakeri, 9 unit di Desa Sampe cita dan 6 unit di Desa kutalimbaru. Kegiatan usaha jamur tiram proses pembuatan dilakukan oleh pria dan wanita dengan tenaga kerja terdiri dari 1-5 orang sebagian besar penduduk Kecamatan Kutalimbaru menjadikan usaha jamur tiram sebagai mata pencaharian sampingan dan selebihnya hanya sebagian mata pencaharian pokok dan sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.Awal kegiatan usaha jamur tiram dikecamatan kutalimbaru dikarenakan adanya seseorang yang mencoba membudidayakan


(20)

4

jamur tiram dan membuka usaha jamur tiram di Desa Lau Bakery yang dianggap berhasil oleh masyarakat sekitar sehingga usaha ini banyak diketahui oleh masyarakat sekitar sehingga menimbulkan daya tarik untuk mencoba memulai kegiatan usaha jamur tiram dengan meningkatnya daya tarik masyarakat , mereka mulai mengembangkan usaha jamur tiram sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga awalnya hanya 1 unit usaha yang memulai usaha jamur tiram sekarang ada 30 unit usaha jamur tiram.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keberadaan Usaha jamur tiram dikecamatan kutalimbaru memiliki peranan dalam membuka peluang pekerjaan dan dapat menambah penghasilan keluarga. Karena jika hanya mengharapkan penghasilan pekerjaan tetap yang meraka miliki tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harikarena pada umumnya masyarakat bekerja sebagai buruh atau tidak tetap (mocok-mocok). Para pengusaha jamur tiram belum mampu menampung sebagian masyarakat sebagai pekerja.Penghasilan masyarakat masih rendah sehingga sebagian masyarakatmencari pekerjaan sampingan untuk dapat memenuhi tanggungan keluarga yang mereka miliki.Oleh sebab itu mereka membuka usaha jamur tiram sebagai usaha sampingan. Di Desa Lau Bakeri Kecamatan kutalimbaru mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tempat usaha jamur tiram karena mengingat sumber daya alam yang cukup memadai sehingga masyarakat membuka peluang usaha jamur tiram dengan memanfaatkan lahan tanah kosong atau memanfaatkan perumahan yang masih kosong didaerah komplek dijadikan sebagai tempat pembibitan dan


(21)

5

pengembangan jamur tiram. Sedangkan di 2 desa di Kecamatan Kutalimbaru tepatnya di Desa Sampe Cita dan Desa Kutalimbaru masyarakatnya memanfaatkan pekarangan rumah atau dikebun untuk pembibitan dan pengembangan jamur tiram, karena pemilik usaha jamur tiram dapat mengawasi selama Pembibitan, Kelembaban, Penyiraman, pencahayaan, sampai memasarkan hasil produksi jamur tiram. Budidaya jamur tiram dengan sistem susun tidak memerlukan tempat yang luas.

Pengelolaan jamur tiram semua dikerjakan secara manual(seluruhnya menggunakan tenaga manusia). Dalam pembibitan jamur tiram media yang digunakan sebagai bahan bakunya adalah serbuk kayu(serbuk gergaji) yang dicampur dengan katul, dalam pembibitan jamur tiram kelembapan ruangan sangat perlu diperhatikan Suhu inkubasi jamur tiram berkisar antara 22-28ºC dengan kelembapan 60-80 %, sedangkan suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 16-22ºC dengan kelembaban 80-90 %. Pengaruh suhu dan

kelembaban tersebut di dalam ruangan dapat dilakukan dengan

menyemprotkan air bersih ke dalam ruangan. Intensitas cahaya yang diperlukan pada saat pertumbuhan sekitar 10 %, maka dari itu dalam budidaya jamur dibuat kubung (rumah jamur tertutup). Tanaman jamur tiram ini dapat dipanen sekitar 3-4 bulan. seiring berlangsungnya kegiatan usaha jamur tiram dalam pengelolaan jamur yang masih menggunakan cara tradisional atau secara manual menghadapi kendala karena kapasitas produksi jamur tiram belum mampu memenuhi pesanan pasar .

Dalam perkembangannya, kegiatan usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru menghadapi berbagai kendala dan kerap muncul antara lain


(22)

6

dalam bidang produksi, maupun keuangan/permodalan (biaya). Modal merupakan hal yang dianggap besar pengaruhnya dalam kegiatan usaha jamur tiram,kurangnya modal menghambat produksi jamur tiram. Dalam perkembangan usaha jamur tiram di kecamatan kutalimbaru keterbatasan dan kemampuan SDM dalam mengolah jamur tiram dianggap kurang karena banyak yang bisa dimanfaatkan dari jamur tiram sebagai bahan panganan atau sebagai produk makanan.

Dengan adanya usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru dapat menambah penghasilan keluarga dan mengurangi pengangguran sehingga masyarakat memiliki usaha sampingan. Banyak usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru yang pekerjanya dari anggota keluarga sendiri, yakni dengan cara memaksimalkan fungsi keluarga sebagai unit produksi guna

meningkatkan atau sekurang-kurangnya mempertahankan pendapatan

(T. Noer dan H. Weber, 1993:95) .

Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untukmelakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Usaha Jamur Tiram TerhadapPeningkatan Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang”

B. Identifikasi Masalah

1. Kurangnya biaya untuk mengembangkan usaha jamur tiram.

2. Kurangnya kemampuan pengusaha/pemilik usaha dalam meningkatkan


(23)

7

3. Kurangnya keterampilan pengusaha dalam mengolah jamur tiram

sebagai bahan panganan atau produk makanan.

4. Para pengusaha jamur tiram belum mampu menampung sebagian

masyarakat sebagai pekerja .

5. Rendahnya pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru

Kabupaten Deli Serdang.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dalam ini penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh Usaha Jamur Tiram Terhadap Tingkat Pendapatan Keluarga Di Kecamatan

Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang”

D. Rumusan Masalah

1. Mengapa masyarakat Kecamatan Kutalimbaru memilih usaha jamur

tiram untuk meningkatkan pendapatan keluarga?

2. Bagaimana keberadaan usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang?

3. Seberapa besar pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat

pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui alasan masyarakat memilih usaha Jamur tiram sebagai usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.


(24)

8

2. Untuk mendeskripsikan keberadaan usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk mengetahui seberapa pengaruh usaha jamur tiram terhadap

tingkat Pendapatankeluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pemilik usaha jamur tiram tentang pengaruh usaha jamur tiram terhadap peningkatan pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

b. Sebagai bahan masukan referensi bagi pembaca dalam

mengembangkan pengetahuan dalam bidang metodologi penelitian yang berkaitan dengan usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga

2. Manfaat Teoritis

a. Memberikan gambaran mengenai pengaruh usaha jamur tiram

terhadap tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Alasan mengapa masyarakat kutalimbaru memilih usaha jamur

tiram karena mayoritas penduduk masyarakatnya

bermatapencaharian sebagai petani budidaya jamur tiram tidak mengenal musim, bahan baku yang murah dan mudah diperoleh, bida dibudidayakan ditempat yang sempit karena budidaya jamur tiram menggunakan sistem susun, modal usaha jamur tiram relatif rendah , dan jamur tiram dapat dipanen setiap hari

2. Gambaran usaha jamu tiram dikecamatan kutalimbaru tersebar di 3 desa dengan jumlah 30 unit usaha, yang terdiri dari 5 unit usaha di Desa Lau Bakeri, 9 unit usaha di Desa Sampe Cita dan 6 unit Usaha di Desa Kutalimbaru, kegiatan usaha jamur tiram dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan pekarang rumah dan kebun, yang memiliki 1-3 pekerja, pemasaran usaha jamur tiram dilakukan oleh agen, pemasaran dilakukan sesuai dengan pemesanan.

3. Dari hasil angket yang disebarkan dilapangan diperoleh nilai rata-rata (Mean) = 54,6, Varians = 16,4, Standard Deviasi = 268,9. Sedangkan tingkat pendapatan keluarga diperoleh nilai rata-rata (Mean) = 37,8 Varians = 14,2 dan standard Deviasi = 203,7. Maka


(26)

72

dari hasil nilai yang diperoleh bahwa kegiatan jusaha jamur tiram yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga.

4. Terdapat pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga dikecamatan keluarga di kecamatan kutalimbaru kabupaten deli serdang. Hal ini kecenderungan antara dua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan, karena semakin baik pengelolaan usaha jamur tiram maka semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga.

B. SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada para pengusaha jamur tiram harus lebih meningkatkan

kegiatan usaha jamur tiram sehingga usaha jamur tiram dapat berkembang menjadi usaha yang komersial sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan dapat membantu perekonomian masyarakat.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melakukan lebih lanjut tentang permasalahan yang sama agar diperoleh hasil yang lebih menyeluruh sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap tingkat pendapatan.


(27)

73

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. (2008), Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali.

Arikunto. ( 2010), Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek), Jakarta: Rineka cipta.

Assauri, Sofyan. (2004), Manajemen Produksi, Jakarta: Penerbit FE.UI.

Basu, Swastha. (2005), Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

BPS, Indonesia. (2012), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Jakarta: JakartaPress. BPS. (2012), Kabupaten Deli Serdang dalam angka, Deli Serdang: BPS.

Ever, S. (1982), Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarta: Rajawali.

Daniel, Moehar. (2004), Pengantar Ekonomi Pertanin. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar. (2002). “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, Jakarta:

Gramedia.

Kamisa. (1997), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika.

Kartasapoetra G .(1987), Administrasi Perusahaan Industri, Jakarta: Bina Aksara. Maulana. (2011), Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jakarta: Agromedia Pustaka

Moscher,A.T. (1997), Membangun dan Menggerakkan Ekonomi Jakarta:

Yasaguna

Payaman J .(1985), Pengantar E konomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Prawirosentono. (2007), Kamus istilah Pekerjaan Sosial (IKPS). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Soetrisno, Noer. (2004), Koperasi Indonesia Potret dan Tantangan. Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat.


(28)

74

Subanar, Harimurti. (2001), Manajemen Usaha Kecil Revisi Pertama.

Yogyakarta: BPFE

Sukardi. (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan Komparatif dan Praktiknya. Yogyakarta: PT. Bumi Aksara

Sukirno. (2006), Pendapatan keluarga. Jakarta: Rajawali

Sumardi, M dan Hans. (1992), Sumber Pendapatan dan Kebutuhan Pokok dan

Perilaku Menyimpang. Jakarta: Rajawali

Sumarsih, Sri . (2010), Bisnis Bibit Jamur Tiram , Jakarta: Penebar Swadaya Suramihardja, Domiri. (1980). Manajemen Industri Perusahaan 2.Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta

Suryanto. (2000), Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga ,Yogyakarta : Graha Ilmu.

T, Gilarso. (2008), Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Kanisius. Todaro, M dan Haris Munandar. (1999), Pembangunan Ekonomi di Dunia ke 3,

Jakarta: Erlangga

Universitas Negeri Medan. (2015), Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan

Widodo. (2000), Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Jakarta: Rajawali

Bahan dari Internet

Adiwilaga. (1987). Pengertian Pendapatan Keluarga.(jurnal Tanggal 6 juni 2015). Amini, F . (2010). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Keluarga Miskin dikota Medan. Tesis(Online).Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Sumanti. (2013). Pengaruh Pemasaran Terhadap Tingkat Pendapatan Para Pengusaha Jamur Tiram Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal Ekonomi Universitas Al Muslim Bireuen.Aceh.


(29)

(1)

2. Untuk mendeskripsikan keberadaan usaha jamur tiram di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk mengetahui seberapa pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat Pendapatankeluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pemilik usaha jamur tiram tentang pengaruh usaha jamur tiram terhadap peningkatan pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. b. Sebagai bahan masukan referensi bagi pembaca dalam

mengembangkan pengetahuan dalam bidang metodologi penelitian yang berkaitan dengan usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga

2. Manfaat Teoritis

a. Memberikan gambaran mengenai pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang


(2)

71 A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Alasan mengapa masyarakat kutalimbaru memilih usaha jamur tiram karena mayoritas penduduk masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani budidaya jamur tiram tidak mengenal musim, bahan baku yang murah dan mudah diperoleh, bida dibudidayakan ditempat yang sempit karena budidaya jamur tiram menggunakan sistem susun, modal usaha jamur tiram relatif rendah , dan jamur tiram dapat dipanen setiap hari

2. Gambaran usaha jamu tiram dikecamatan kutalimbaru tersebar di 3 desa dengan jumlah 30 unit usaha, yang terdiri dari 5 unit usaha di Desa Lau Bakeri, 9 unit usaha di Desa Sampe Cita dan 6 unit Usaha di Desa Kutalimbaru, kegiatan usaha jamur tiram dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan pekarang rumah dan kebun, yang memiliki 1-3 pekerja, pemasaran usaha jamur tiram dilakukan oleh agen, pemasaran dilakukan sesuai dengan pemesanan.

3. Dari hasil angket yang disebarkan dilapangan diperoleh nilai rata-rata (Mean) = 54,6, Varians = 16,4, Standard Deviasi = 268,9. Sedangkan tingkat pendapatan keluarga diperoleh nilai rata-rata (Mean) = 37,8 Varians = 14,2 dan standard Deviasi = 203,7. Maka


(3)

dari hasil nilai yang diperoleh bahwa kegiatan jusaha jamur tiram yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga.

4. Terdapat pengaruh usaha jamur tiram terhadap tingkat pendapatan keluarga dikecamatan keluarga di kecamatan kutalimbaru kabupaten deli serdang. Hal ini kecenderungan antara dua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan, karena semakin baik pengelolaan usaha jamur tiram maka semakin tinggi tingkat pendapatan keluarga.

B. SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Kepada para pengusaha jamur tiram harus lebih meningkatkan kegiatan usaha jamur tiram sehingga usaha jamur tiram dapat berkembang menjadi usaha yang komersial sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan dapat membantu perekonomian masyarakat.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melakukan lebih lanjut tentang permasalahan yang sama agar diperoleh hasil yang lebih menyeluruh sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap tingkat pendapatan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. (2008), Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali.

Arikunto. ( 2010), Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek), Jakarta: Rineka cipta.

Assauri, Sofyan. (2004), Manajemen Produksi, Jakarta: Penerbit FE.UI.

Basu, Swastha. (2005), Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

BPS, Indonesia. (2012), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Jakarta: JakartaPress. BPS. (2012), Kabupaten Deli Serdang dalam angka, Deli Serdang: BPS.

Ever, S. (1982), Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarta: Rajawali.

Daniel, Moehar. (2004), Pengantar Ekonomi Pertanin. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar. (2002). “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, Jakarta:

Gramedia.

Kamisa. (1997), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika.

Kartasapoetra G .(1987), Administrasi Perusahaan Industri, Jakarta: Bina Aksara. Maulana. (2011), Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jakarta: Agromedia Pustaka Moscher,A.T. (1997), Membangun dan Menggerakkan Ekonomi Jakarta:

Yasaguna

Payaman J .(1985), Pengantar E konomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Prawirosentono. (2007), Kamus istilah Pekerjaan Sosial (IKPS). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Soetrisno, Noer. (2004), Koperasi Indonesia Potret dan Tantangan. Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat.


(5)

Subanar, Harimurti. (2001), Manajemen Usaha Kecil Revisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Sukardi. (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan Komparatif dan Praktiknya. Yogyakarta: PT. Bumi Aksara

Sukirno. (2006), Pendapatan keluarga. Jakarta: Rajawali

Sumardi, M dan Hans. (1992), Sumber Pendapatan dan Kebutuhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. Jakarta: Rajawali

Sumarsih, Sri . (2010), Bisnis Bibit Jamur Tiram , Jakarta: Penebar Swadaya Suramihardja, Domiri. (1980). Manajemen Industri Perusahaan 2.Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta

Suryanto. (2000), Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga ,Yogyakarta : Graha Ilmu.

T, Gilarso. (2008), Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Kanisius. Todaro, M dan Haris Munandar. (1999), Pembangunan Ekonomi di Dunia ke 3,

Jakarta: Erlangga

Universitas Negeri Medan. (2015), Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan

Widodo. (2000), Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Jakarta: Rajawali Bahan dari Internet

Adiwilaga. (1987). Pengertian Pendapatan Keluarga.(jurnal Tanggal 6 juni 2015). Amini, F . (2010). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Keluarga Miskin dikota Medan. Tesis(Online).Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Sumanti. (2013). Pengaruh Pemasaran Terhadap Tingkat Pendapatan Para Pengusaha Jamur Tiram Di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jurnal Ekonomi Universitas Al Muslim Bireuen.Aceh.


(6)