PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Surakarta.

(1)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA) KOTA SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonom dan Bisnis

oleh:

DIAH DEWI PURWANTI B 100 120 209

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

DIAH DEWI PURWANTI B 100 120 209

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Pembimbing


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SURAKARTA oleh:

DIAH DEWI PURWANTI B 100 120 209

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 22 Oktober 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dra Chuzaimah, S.E., M.M ( ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Sujadi, MM ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Kussudyarsana, SE,MSi ( ) (Anggota II Dewan Penguji

Dekan,


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 22 Oktober 2016 Penulis

DIAH DEWI PURWANTI B 100 120 209


(5)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SURAKARTA ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada BAPPEDA Kota Surakarta. Jenis penelitian ini termasuk penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian yaitu uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik yaitu uji normalistas, uji hipotesis yaitu uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi atau R2. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan angket atau kuesioner kepada responden, dimana responden disini adalah karyawan Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel yang diambil dalam penelitian sebanyak 40 orang karyawan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada BAPPEDA Kota Surakarta. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 25,4% variasi perubahan naik turunnya kinerja karyawan disebabkan perubahan variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 74,6% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.

Kata kunci: kemampuan kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan. ABSTRACT

The purpose of this study was to investigate the influence factor of employability and work environment to employees performance at BAPPEDA Surakarta. This study is a survey research with a quantitative approach. The tests performed in this study using a test instrument that studies test the validity and reliability test and also test the hypothesis that multiple linear regression, t test, F test and the coefficient of determination or R2. The data in this study are primary data obtained by distributing a questionnaire or questionnaires to respondents, where respondents here are employees of the Regional Development Planning Agency Suakarta. Samples taken in the study of 40 employees. Based on the results showed that work ability variable is a variable that has a significant influence on employee performance in BAPPEDA Surakarta. Also, results showed that there is simultaneous and significant influence between the variables employability and work environment on employee performance, results obtained coefficient of determination or R2 of 25.4% of the variation changes the ups and downs caused by the change of employee performance variables employability


(6)

and working environment, , While the remaining 74.6% were caused by other factors not analyzed in the model used in the study.

Keywords: work ability, work environment, employee performance.

1. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan didirikan memiliki tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut harus didukung beberapa faktor. Salah satunya adalah kinerja dari karyawan perusahaan yang perlu sekali diperhatikan agar pencapaian tujuan dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik. Kinerja seorang karyawan dipengaruhi oleh beberapa variabel dimana salah satunya adalah kemampuan dan lingkungan. Untuk itu penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Terkait dengan hal diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja.

Pengertian mampu menurut Wojowasito (1995) adalah kesanggupan atau kecakapan, sedangkan kemampuan berarti seseorang yang memiliki kecakapan atau kesanggupan untuk menjalankan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya untuk meningkatkan produktivitas kerjanya, Kemampuan menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan itu mungkin dimanfaatkan atau mungkin juga tidak. Kemampuan berhubungan erat dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki orang untuk melaksanakan pekerjaan dan bukan yang ingin dilakukannya ( Gibson, 1994)

Seseorang yang memiliki kemampuan berarti akan sanggup melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Seperti yang diungkapkan oleh Robbins (1996) bahwa kemampuan (ability) adalah kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa dengan kemampuan yang dimiliki oleh pegawai akan memudahkan dalam penyelesaian setiap pekerjaan secara efektif dan efisien tanpa adanya kesulitan sehingga akan menghasilkan suatu pekerjaan atau kinerja yang baik.

Untuk menambah semangat pegawai BAPPEDA, serta memberikan rasa aman serta nyaman kepada karyawan, perlu adanya dukungan lingkungan kerja


(7)

yang baik bagi pegawai, Menurut Nitisemito (2001) ”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan.” Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong karyawan bekerja secara maksimal untuk kemajuan perusahaan. Sedangkan menurut Gauzali Saydam mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah “Keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi perkerjaan itu sendiri” (Saydam, 2000). Pada dasarnya lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan tugasnya.

Berdasarkan yang tertuang dalam pasal 41 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Surakarta mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan dan pembangunan, dalam melaksanakan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang kepala badan yang berdudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah., Sebagai lembaga teknis pemerintah Bappeda dituntut untuk memberikan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

Keberadaan BAPPEDA ini menjadi sangat penting dengan perkembangannya dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah, hal inilah yang mendasari penulis untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta”


(8)

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan survey pada penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden yaitu penyebaran Kuesioner langsung kepada Karyawan BAPPEDA Surakarta Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan BAPPEDA Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik probability sampling, atau pengambilan sampel secara acak yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, sehingga metode ini sering disebut sebagai prosedur yang baik (Umar, 1998),. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalh dengan menggunakan Uji AsumsiKlasik, Analisa Regresi Berganda dengan pengujian Hipotesis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Analisa Regresi Berganda

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel B Std. Error t-hitung P value

Konstanta 13,543 4,110 3,295 0,002 Kemampuan Kerja 0,452 0,191 2,364 0,023 Lingkungan Kerja 0,048 0,195 0,246 0,807 R 0,504

R-Squared 0,254 F-Hitung 6,314 Probabilitas F 0,004

Sumber: Data primer diolah, 2016 (lihat lampiran 5)

Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel 3.1., dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y = 13,543 + 0,452X1 + 0,048X2

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:


(9)

3.1.1 Nilai konstanta bernilai positif sebesar 13,543, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel kemampuan kerja dan lingkungan maka kinerja karyawan adalah sebesar 13,543 satuan.

3.1.2 Koefisien regresi variabel kemampuan kerja (b1) bernilai positif sebesar 0,452, hal ini menunjukkan bahwa faktor kemampuan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika faktor lingkungan kerja bertambah, maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan.

3.1.3 Koefisien regresi variabel lingkungan kerja (b2) bernilai positif sebesar 0,048, hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika faktor lingkungan kerja bertambah, maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan.

3.2Uji t

3.2.1 Pengujian Variabel Kemampuan Kerja

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 2,364. dengan

hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (2,364 > 2,026) maka

berarti Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian artinya bahwa variabel kemampuan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

3.2.2 Pengujian Variabel Lingkungan Kerja

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 0,246 dengan hasil

uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel (0,246 < 2,026) maka berarti Ho

diterima pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian artinya bahwa variabel lingkunga kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

3.3Uji F

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai fhitung sebesar 6,314. Oleh

karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai Ftabel (6,314 > 3,25)

dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,004< 0,05) maka berarti Ho ditolak. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja


(10)

3.4Uji Koefisien Determinasi (R²)

Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,504a ,254 ,214 2,672

a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, KEMAMPUAN KERJA Sumber: Data primer diolah, 2016 (lihat lampiran 5)

Dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,254. Hal ini berarti 25,4% perubahan naik turunnya kinerja karyawan berasal dari variabel

4. PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian data dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Hasil dalam uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi Y = 13,543 + 0,452X1 + 0,048X2 yang menunjukan nilai

kemampuan kerja sebesar 0,0452, dan nilai lingkungan kerja sebesar 0,048.Artinya variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan jika kedua variabel tersebut mengalami kenaikam,maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan. (2) Hasil dalam uji t menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel

(0,246 < 2,026). Sedangkan, variabel kemampuan kerja Kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, karena dengan hasil uji t statistik (thitung) lebih besar

dari nilai ttabel (2,364> 2,026). Dapat disimpulkan bahwa Variabel kemampuan

Kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) Hasil dalam uji F dapat disimpulkan bahwa secara simultan dan signifikan variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadapkinerja karyawan, karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai

Ftabel (6,314 > 3,25) dengan menunjukkan probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu


(11)

datanya. (4) Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,254. Hal ini berarti 25,4% variasi perubahan naik turunnya kinerja karyawan berasal dari variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 25,9% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.

Untuk peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis diharapkan untuk memperdalam dan mengembangkan lebih jauh, pada umumnya dengan memilih variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel kinerja karyawan, sehingga peneliti dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, Mohammad. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.

Dewi, Nurul Rohana. 2014. “Pengaruh Kemampuan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Bmt Taruna Sejahtera)”. Skripsi. Salatiga: Program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga.

Fauzi, A., 2010. “Kemampuan Kerja” (online), ( http://new-campuran.blogspot.co.id/2010/08/kemampuan-kerja-karyawan.html, diakses tgl 09 agustus 2010)

Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku, struktur, proses. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Icutnda. 2014. “Pemahaman Tentang Lingkungan Kerja” (online), (http://www.academia.edu/9837654/BAB_I_LINGKUNGAN_KERJA.ht ml)

Kangdiwan. 2013. “Pengertian Kemampuan” (online),


(12)

Kusumadewi, Dirandita M. 2013. Analisis pengaruh motivasi dan kemampuan kerja Terhadap kinerja pegawai di seksi perdagangan Luar negeri dinas perindustrian perdagangan Kota surakarta, naskah publikasi.Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Moenir, A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Nabila, I & Suryoko, S & Listyorini, S. 2013. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kemampuan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PJ. Muria Jaya Kudus” . Diponegoro journal of social and politic. Hal: 1-8

Nazar Benny. 2008. Analisis Kinerja Karyawan PT. Riau Pos Pekanbaru, skripsi. Pekanbaru: Fakultas Ekonomi Islam Riau

Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nitisemito, Alex S. 2000. Manajemen Personalian: Manajemen Sumber Daya

Manusai. Edisi 3. Ghaila Indonesia: Jakarta.

Putra, Dana C & Mustam, Moc & Yuniningsih, Tri. “ Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang” .

Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.56-66

Sedarmayanti (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju,Bandung.

Sidanti, H. 2015. “pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD kabupaten madiun” . Jurnal JIBEKA. Vol. 10, No. 1. Febuari 2015: 44-53


(13)

Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT, Gramedia Pustaka Utama.

Uuse. 2009. “Definisi Kemampuan Pegawai” (online),

(https://ribuanpengunjung.wordpress.com/2009/12/28/definisi-kemampuan-pegawai.html, diakses tgl 28 desember 2009).


(1)

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan survey pada penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden yaitu penyebaran Kuesioner langsung kepada Karyawan BAPPEDA Surakarta Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan BAPPEDA Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik probability sampling, atau pengambilan sampel secara acak yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, sehingga metode ini sering disebut sebagai prosedur yang baik (Umar, 1998),. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalh dengan menggunakan Uji AsumsiKlasik, Analisa Regresi Berganda dengan pengujian Hipotesis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Analisa Regresi Berganda

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel B Std. Error t-hitung P value

Konstanta 13,543 4,110 3,295 0,002

Kemampuan Kerja 0,452 0,191 2,364 0,023 Lingkungan Kerja 0,048 0,195 0,246 0,807

R 0,504 R-Squared 0,254

F-Hitung 6,314

Probabilitas F 0,004

Sumber: Data primer diolah, 2016 (lihat lampiran 5)

Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel 3.1., dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Y = 13,543 + 0,452X1 + 0,048X2

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:


(2)

3.1.1 Nilai konstanta bernilai positif sebesar 13,543, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel kemampuan kerja dan lingkungan maka kinerja karyawan adalah sebesar 13,543 satuan.

3.1.2 Koefisien regresi variabel kemampuan kerja (b1) bernilai positif sebesar 0,452, hal ini menunjukkan bahwa faktor kemampuan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika faktor lingkungan kerja bertambah, maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan.

3.1.3 Koefisien regresi variabel lingkungan kerja (b2) bernilai positif sebesar 0,048, hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika faktor lingkungan kerja bertambah, maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan.

3.2Uji t

3.2.1 Pengujian Variabel Kemampuan Kerja

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 2,364. dengan

hasil uji t statistik (thitung) lebih besar dari nilai ttabel (2,364 > 2,026) maka

berarti Ho ditolak pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian artinya bahwa variabel kemampuan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan

3.2.2 Pengujian Variabel Lingkungan Kerja

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai thitung sebesar 0,246 dengan hasil

uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel (0,246 < 2,026) maka berarti Ho

diterima pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian artinya bahwa variabel lingkunga kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

3.3Uji F

Diketahui dari hasil pengujian diperoleh nilai fhitung sebesar 6,314. Oleh

karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai Ftabel (6,314 > 3,25)

dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,004< 0,05) maka berarti Ho ditolak. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja


(3)

3.4Uji Koefisien Determinasi (R²)

Tabel 2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,504a ,254 ,214 2,672

a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, KEMAMPUAN KERJA Sumber: Data primer diolah, 2016 (lihat lampiran 5)

Dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau R2

sebesar 0,254. Hal ini berarti 25,4% perubahan naik turunnya kinerja karyawan

berasal dari variabel

4. PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian data dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Hasil dalam uji regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi Y = 13,543 + 0,452X1 + 0,048X2 yang menunjukan nilai

kemampuan kerja sebesar 0,0452, dan nilai lingkungan kerja sebesar 0,048.Artinya variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan jika kedua variabel tersebut mengalami kenaikam,maka mengakibatkan kenaikan kinerja karyawan. (2) Hasil dalam uji t menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, karena hasil uji t statistik (thitung) lebih kecil dari nilai ttabel

(0,246 < 2,026). Sedangkan, variabel kemampuan kerja Kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, karena dengan hasil uji t statistik (thitung) lebih besar

dari nilai ttabel (2,364> 2,026). Dapat disimpulkan bahwa Variabel kemampuan

Kerja merupakan variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) Hasil dalam uji F dapat disimpulkan bahwa secara simultan dan signifikan variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadapkinerja karyawan, karena hasil uji F statistik (Fhitung) lebih besar dari nilai


(4)

datanya. (4) Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,254. Hal ini berarti 25,4% variasi perubahan naik turunnya kinerja karyawan berasal dari variabel kemampuan kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 25,9% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.

Untuk peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis diharapkan untuk memperdalam dan mengembangkan lebih jauh, pada umumnya dengan memilih variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel kinerja karyawan, sehingga peneliti dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

As’ad, Mohammad. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.

Dewi, Nurul Rohana. 2014. “Pengaruh Kemampuan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Bmt Taruna Sejahtera)”. Skripsi. Salatiga: Program Studi Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga.

Fauzi, A., 2010. “Kemampuan Kerja” (online), ( http://new-campuran.blogspot.co.id/2010/08/kemampuan-kerja-karyawan.html, diakses tgl 09 agustus 2010)

Gibson & Ivancevich & Donnely. 1994. Organisasi dan manajemen. Perilaku, struktur, proses. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Icutnda. 2014. “Pemahaman Tentang Lingkungan Kerja” (online), (http://www.academia.edu/9837654/BAB_I_LINGKUNGAN_KERJA.ht ml)

Kangdiwan. 2013. “Pengertian Kemampuan” (online), (https://bundaliainsidi.blogspot.co.id/2013/02/kemampuan.html.)


(5)

Kusumadewi, Dirandita M. 2013. Analisis pengaruh motivasi dan kemampuan kerja Terhadap kinerja pegawai di seksi perdagangan Luar negeri dinas perindustrian perdagangan Kota surakarta, naskah publikasi.Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Moenir, A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Nabila, I & Suryoko, S & Listyorini, S. 2013. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kemampuan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PJ. Muria Jaya Kudus” . Diponegoro journal of social and politic. Hal: 1-8

Nazar Benny. 2008. Analisis Kinerja Karyawan PT. Riau Pos Pekanbaru, skripsi. Pekanbaru: Fakultas Ekonomi Islam Riau

Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nitisemito, Alex S. 2000. Manajemen Personalian: Manajemen Sumber Daya Manusai. Edisi 3. Ghaila Indonesia: Jakarta.

Putra, Dana C & Mustam, Moc & Yuniningsih, Tri. “ Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang” .

Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.56-66

Sedarmayanti (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju,Bandung.

Sidanti, H. 2015. “pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD kabupaten madiun” . Jurnal JIBEKA. Vol. 10, No. 1. Febuari 2015: 44-53


(6)

Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT, Gramedia Pustaka Utama.

Uuse. 2009. “Definisi Kemampuan Pegawai” (online),


Dokumen yang terkait

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir

8 107 130

Pengaruh Pengawasan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pada Badan Perencanaan Pembangunan (BAPEDA) Kota Bandung

0 8 1

pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung

2 21 122

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN PERENCANAAN Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Surakarta.

0 2 7

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen (Persero) Cabang Surakarta.

0 1 12

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 14

PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF, LINGKUNGAN KERJA, PENDAPATAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM KOTA SURAKARTA.

0 1 12

TAP.COM - PENGARUH STRES KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ... 572 2285 1 PB

0 4 17

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR

0 0 10