PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN
PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP
INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

NOVITA SARI GAJA
NIM. 7111220003

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa karena atas Berkat
dan Kasih Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage
Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI)”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi,
Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan yang sangat berharga dari banyak pihak. Teristimewa
kepada orangtuaku, T. Gajah dan T. Purba , terima kasih atas segala kasih sayang,
didikan, nasihat, materi dan motivasi serta doa yang tiada hentinya diberikan
kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini. Terimakasih sudah
jadi Ayah dan Ibu yang hebat buat kami. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. DR. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan.

iii

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah banyak meluangkan waktu, dan memberikan bimbingan serta
arahan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku Dosen Penguji saya
yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Penguji saya yang telah
memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.Sm, Ak, CA selaku Dosen Penguji saya
yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Bapak OK.Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing
Akademik saya yang telah memberikan motivasi dan saran selama
berjalannya perkuliahan.
11. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan,
serta para Pegawai dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan terkhusus buat bang Riky terimakasih atas seluruh
bantuannya.
12. Terimakasih buat teman-teman seperjuangan Laora, Petti, Tin, Annisa,
Febriny, Anastasya dan semua teman-teman Aka’11- A terimakasih buat
canda tawa dan kebersamaan kita selama perkuliahan.

iv

13. Terimakasih juga buat keluarga kecil saya yang ada dikos, Ka Ani, Dek
Tatia, Dek Agnes, Dek Bania, Dek Chintia, dan Dek Chayani, terimakasih
buat dukungan dan juga semangatnya.Penulis menyadari bahwa penulisan
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun ke arah yang
lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Medan,
Penulis,


Juni 2015

Novita Sari Gaja
NIM. 7111220003

iii

ABSTRAK

Novita Sari Gaja, NIM. 7111220003. Pengaruh Corporate Governance,
Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan
(Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Skripsi, Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah mekanisme
corporate governance, ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh terhadap
integritas laporan keuangan secara parsial maupun simultan. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variable independen
yaitu, mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan leverage terhadap
variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Desember 2013 sejumlah 126
perusahaan. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh
dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda dengan bantuan SPSS 22.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial hanya variabel
ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan yang
diproksikan pada konservatisme. Sedangkan variabel mekanisme corporate
governance yang diproksikan pada kepemilikan institusional dan leverage secara
parsial tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Pengujian
hipotesis secara simultan atau ujiF dikatakan berpengaruh dengan nilai signifikan
5% dan nilai Fhitung>Ftabel, maka hipotesis Ha diterima.
Kesimpulan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara corporate
governance, ukuran perusahaan dan leverage terhadap integritas laporan
keuangan. Sedangkan secara parsial, hanya variabel ukuran perusahaan yang
berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Kata Kunci: Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage,
Kepemilikan Institusional, Integritas Laporan Keuangan,
dan Konservatisme


i

ABSTRACT

Novita Sari Gaja, NIM. 7111220003. The Effect of Corporate Governance,
Company Size and Leverage to Integrity Financial Statements (Empirical Study at
Manufacturing Companies Listed on the Stock Exchange). Thesis, of Accounting
Studies, Faculty of Economics, University of Medan, 2015.
The problems discussed in this study is whether the corporate governance
mechanism, the size of the company and the leverage effect on the integrity of
financial statements partially or simultaneously. This study aims to examine
whether there is influence between the independent variables, namely, the
mechanism of corporate governance, company size and leverage of the dependent
variable is the integrity of the financial statements.
The population in this study are all companies listed on the Indonesian Stock
Exchange in the period from December 2013 some 126 companies. Sources of
data in research is secondary data obtained from the site www.idx.co.id. Data
analysis method used is multiple regression analysis with SPSS 22.
Results of this study stated that only partially variable size companies that
affect the integrity of the financial statements proxy on conservatism. While the

mechanism of corporate governance variables that proxy in institutional
ownership and leverage partially not affect the integrity of the financial
statements. Hypothesis testing simultaneously or F test is said to affect with
values significantly below the level of 5% and the value of F count > F table, then
the hypothesis Ha accepted.It can be concluded that there is simultaneous
influence of corporate governance,company size and leverage of the integrity of
financial statements. While partially, only the variable size companies that affect
the integrity of the financial statements.
Keywords: Corporate Governance, Company Size, Leverage, Institutional
Ownership, Integrity Financial Statements, and Conservatism

ii

DAFTAR TABEL
Table 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................................ 34
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian ................................ 53
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel X1................................................................. 57
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel X2 ................................................................. 58
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel X3 ................................................................. 58
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Y ................................................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ............................................... 60
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (Trimming) ........................... 61
Tabel 4.8 Uji Multikolonieritas .................................................................................. 64
Tabel 4.9 Analisis Regresi ......................................................................................... 65
Tabel 4.10 Uji Parsial (Uji t) ...................................................................................... 66
Tabel 4.11 Uji Simultan (Uji F) ................................................................................. 68
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi.............................................................................. 73

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 40
Gambar 4.1 Scatterplot............................................................................................... 63

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Lampiran 1. Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Lampiran 2. Hasil Tabulasi Setiap Variabel
Lampiran 3. Hasil Output SPSS

LAMPIRAN B
Berkas Administrasi

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi keuangan memuat data-data keuangan yang tersaji secara deskripsi tentang
kondisi keuangan perusahaan yang terlihat pada laporan keuanganLaporan keuangan
menunjukkan kinerja dari sebuah perusahaan, dimana kinerja perusahaan seharusnya disajikan
secara wajar dan jujur. Dengan demikian, laporan keuangan harus disusun dengan menjujung
tinggi prinsip integritas.Pelaporan keuangan bermanfaat bagi pengguna laporan untuk membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan yang
berkualitas harus mampu menyediakan informasi yang relevan dan berguna dalam pengambilan

keputusan ekonomi maupun keputusan ekonomi maupun keputusan investasi bagi para
penggunanya.
Setiap

perusahaan

akan

menyajikan

laporan

keuangan

sebagai

bentuk

pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari laporan keuangan
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan suatu

posisi keuangan yang berada dalam perusahaan, agar bisa bermanfaat bagi para pemakainya
dalam mengambil keputusan ekonomi (SAK, 2004).Menyadari pentingnya informasi dalam
laporan keuangan menjadikan para manajer termotivasi unntuk meningkatkan kinerja perusahaan
agar selalu terlihat baik oleh para pengguna laporan keuangan. Dengan kondisi seperti ini,
terkadang menimbulkan terjadinya asimetri informasi atau ketidakseimbangan informasi dimana
1

dalam kondisi yang asimetri tersebut, agent dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang
disajikan dalam laporan keuangan dengan cara melakukan manipulasi laporan keuangan.
Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2 menjelaskan bahwa integritas
informasi laporan keuangan merupakan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan
yang disajikan secara wajar, tidak bias dan secara jujur menyajikan informasi. Integritas laporan
keuangan dapat diproksikan pada konsep konservatisme yang merupakan konsep dimana dalam
penggunaannya adalah untuk mengakui, mengukur dan melaporkan nilai aktiva dan pendapatan
lebih rendah, dan nilai kewajiban dan beban lebih tinggi (Jama’an, 2008).Lafond dan Watts
(2007)

menjelaskan bahwa laporan keuangan yang konservatif dapat mencegah adanya

information asymmetry dengan cara membatasi manajemen dalam melakukan manipulasi
laporan keuangan.
Mayangsari (2003) mendefinisikan integritas laporan keuangan merupakan sejauhmana
laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Dimana suatu
institusi atau perusahaan bisa menampilkan informasi laporan keuangan secara jujur supaya
laporan keuangan tersebut, mempunyai nilai integritas yang tinggi. Dalam penelitian ini
integritas laporan keuangan diukur dengan Konservatisme yang bertujuan untuk mengakui,
mengukur dan melaporkan nilai aktiva, kewajiban, biaya penelitian dan pengembangan beserta
biaya deperesiasi (Jama’an,

2008).

Mayangsari (2003) menyatakan bahwa secara intuitif

konservatismebisa bermanfaat karena dapat digunakan untuk memprediksi kondisi masa
mendatang yang sesuai dengan tujuan laporan keuangan. Dengan konservatisme ini, bisa
menjadi salah satu acuan faktor untuk mengurangi manipulasi informasi laporan keuangan
supaya bisa meningkatkan integritas laporan keuangan.

Susiana dan Herawaty (2007) menyatakan banyak perusahaan menyajikan informasi
dalam laporan keuangan dengan tidak memikirkan faktor integritas, yang mana informasi yang
disampaikan tidak benar dan tidak adil bagi beberapa pihak pengguna laporan keuangan. Seperti
kasus manipulasi data akuntansi terjadi pada PT KAI tahun 2005. Diduga terjadi manipulasi data
dalam laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih keutungan
sebesar Rp, 6,9 Miliar. Padahal setelah diteliti dan dikaji lebih rinci,perusahaan menderita
kerugian sebesar Rp. 63 Miliar.
Banyaknya kasus-kasus yang berkaitan dengan manipulasi laporan keuangan yang
menunjukkan bahwa nilai integritas dalam laporan keuangan tersebut sudah menurun.Fenomena
tersebut juga menjelaskan bahwa terjadinya manipulasi informasi akuntansi adalah dampak
kegagalan dari integritas laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna
laporan tersebut.Laba sebagai bagian laporan keuangan tidak mengungkapkan fakta yang
sebenarnya tentang kondisi perekonomian perusahaan sehingga laba yang diharapkan memberi
informasi untuk medukung keputusan ekonomi menjadi diragukan kualitasnya.Dalam era
globalisasi ekonomi ini manipulasi akuntansi mungkin untuk dilakukan dalam beberapa praktikpraktik bisnis oleh perusahaan. Penyebab terjadinya manipulasi laporan keuangan ini disebabkan
karena keinginan perusahaan agar saham tetap diminati oleh investor dan adanya
penggelembungan keuntungan (overstate) maupun pencatatan ganda atas penjualan. Kasus
seperti ini melibatkan beberapa pihak seperti CEO, Direksi, Manajemen dan Akuntan. Hal ini
dapat membuktikan bahwa kecurangan yang terjadi banyak dilakukan oleh orang-orang
perusahaan. Beberapa kasus lainnya yang terjadi di Indonesia, seperti manipulasi laporan
keuangan yang dilakukan oleh PT (Persero) Waskita Karya yang diberitakan sejak pertengahan
Agustus 2009. PT Waskita Karya telah melakukan kelebihan pencatatan laba bersih sebesar

Rp500 miliar diketahui saat dilakukan audit laporan keuangan menyeluruh seiring pergantian
direksi pada 2008. Direksi merekayasa keuangan sejak tahun buku 2004-2008 dengan
memasukkan proyeksi pendapatan proyek multi tahun ke depan sebagai pendapatan tahun
tertentu (Kompas, 29 Agustus 2009 dalam Theodorus M. Tuanakotta : 304).Dalam kasus
kecurangan tersebut, terbukti bahwa adanya keterlibatan pihak-pihak dalam yang berdampak
menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan ditandai dengan
turunnya harga-harga saham perusahaan. Munculnya kasus-kasus kecurangan menimbulkan
pertanyaan bagi berbagai pihak terhadap corporate governance yang mengakibatkan
terungkapnya kenyataan bahwa good corporate governance belum diterapkan dengan baik.
Fenomena skandal keuangan yang terjadi juga dapat menunjukkan suatu bentuk kegagalan
integritas laporan keuangan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan
yang berakhir pada penyajian laba dalam laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi
perusahaan yang sebenarnya.
Penerapan corporate governance yang baik berdampak pada laporan keuangan yang
dihasilkan sehingga perusahaan atau manajemen akan sulit untuk melakukan manipulasi
akuntansi. Beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan corporate governance dan
integritas laporan keuangan telah diteliti oleh Oktadella (2011) dan Hardiningsih (2010). Dalam
penelitian Oktadella (2011), secara parsial diketahui bahwa ada pengaruh antara kepemilikan
institusional terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Sedangkan dalam penelitian Hardiningsih (2010), diketahui bahwa
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Selain keberadaaan mekanisme corporate governance, faktor lain yang mempengaruhi
integritas informasi laporan keuangan salah satunya adalah ukuran perusahaan. Ukuran

perusahaan juga memiliki peranan penting dala m pihak manajemen untuk memberikan
informasi-informasi yang memberi dampak positif terhadap harga saham dan dapat mendorong
perusahaan untuk cenderung melakukan manipulasi akuntansi dengan menyajikan informasi
tertentu untuk menghindari terpuruknya harga saham (Astinia,2013).
Keberadaan hutang dalam menjalankan perusahaan diukur dengan rasio keuangan, yaitu
leverage. Rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki
perusahaan dan kewajibannya. Dan dalam penelitian ini rasio leverage yang dimaksud adalah
perbandingan antara total hutang dengan modal sendiri. Rasio leverage diukur dengan total
hutang dibagi total aktiva. Dalam hasil penelitian Widyaningrum ( 2008) mengenai pengaruh
leverage terhadap integritas laporan keuangan, menunjukkan bahwa tingkat leverage yang tinggi,
akan mendorong perusahaan untuk cenderung tidak menerapkan prinsip konservatisme.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ida Ayu (2013). Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada tahun penelitian dan variabel. Pada
penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan variabel kepemilikan institusional, komisaris
independen, komite audit, ukuran perusahaan dan leverage. Sedangkan dalam penelitian ini,
peneliti hanya menggunakan variabel kepemilikan institusional sebagai proksi dari mekanisme
corporate governance, karena peneliti melihat dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya terlihat
bahwa banyak ketidakkosistenan hasil penelitian terdapat pada pengaruh variabel kepemilikan
institusional dan variabel lainnya adalah ukuran perusahaan dan leverage dan lama penelitian
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hanya satu tahun saja yaitu tahun 2013, sedangkan
penelitian terdahulu melakukan penelitian selama empat tahun dari tahun 2009-2012.

Hasil penelitian yang tidak konsisten, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
ulangtentang analisis corporate governance, ukuran perusahaan dan leverage yang akan
dituangkan dalam penelitian yang berjudul, “Pengaruh Corporate Governance, Ukuran
Perusahaan dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode2013)”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,

agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian

mengenai masalah yang hendak diteliti, maka yang menjadi identifikasi masalah terkait dengan
judul penelitian adalah :
1. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan
institusional dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
2. Apakah ukuran perusahaan dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
3. Apakah leverage dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
4. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan
institusional, ukuran perusahaan dan leverage dapat mempengaruhi integritas laporan
keuangan?

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dan agar masalah yang diteliti tidak meluas,
maka penelitian ini dibatasi pada pengujian mekanisme corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional dan juga ukuran perusahaan dan leverage terhadap integritas

laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013.
1.4 Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini disajikan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan
institusional dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
2. Apakah ukuran perusahaan dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
3. Apakah leverage dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan?
4. Apakah

mekanisme

corporate

govrnance

yang diproksikan

dengan

kepemilikan

institusional, ukuran perusahaan dan leverage dapat mempengaruhi integritas laporan
keuangan?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan
kepemilikan institusional terhadap integritas laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan.
3. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap integritas laporan keuangan.
4. Untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan
kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan leverage terhadap integritas laporan
keuangan secara simultan.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1.

Investor
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan dan pertimbangan bagi investor dan para
pengguna laporan keuangan lainnya dalam melakukan penilaian terhadap suatu perusahaan
terutama dalam hal pengambilan keputusan.

2.

Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk menyajikan laporan
keuangannya secara relevan dan tidak melakukan kecurangan karena kecurangan penyajian
akan merugikan pihak pengguna laporan keuangan.

3.

Bagi akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan ilmu akuntansi
yang terkait dengan integritas laporan keuangan.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa nilai t-hitung
sebesar 0,563<

t-tabel 1,98 dengan tingkat signifikansi 0,575> 0,05,

menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan
pada kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan.
2. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa nilai t-hitung
sebesar 2,798> t-tabel 1,98 dengan tingkat signifikansi 0,006< 0,05.
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan.
3. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa nilai t-hitung
sebesar 0,487<

t-tabel 1,98 dengan tingkat signifikansi 0,627>

0,05menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan.
4. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa secara simultan dapat disimpulkan
bahwa mekanisme corporate governance yang dirpoksikan dengan
kepemilikan institusional, variabel ukuran perusahaan dan variabel
leverage berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai F-hitung > F-tabel ( 2,777> 2,
45), sehingga hipotesis diterima. Besarnya pengaruh ini juga ditunjukkan
oleh nilai koefisien determinasi Adjusted R Square yaitu 0,044 yang
74

2

artinya bahwa sebesar 4,4 % variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabel independen, sedangkan sisanya yaitu 95,6 % dipenagruhi oleh
variabel lain diluar penelitian ini. Sehingga, dari hal tersebut dapat
disimpulkan variabel dependen sangat lemah mempengaruhi variabel
independen.

5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran dari penelitian ini adalah
1. Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai integritas laporan keuangan hendaknya menambah variabelvariabel lain yang mempengaruhi integritas laporan keuangan seperti rasio
profitabilitas, kualitas audit dan variabel lainnya.
2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah tahun pengamatan dan
meneliti perusahaan manufaktur yang memiliki data konservatif saja.

1.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi peneliti selanjutnya agar mendapatkan hasil penelitian
yang lebih baik. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti mengolah
semua data perusahaan yang konservatif dan tidak konservatif pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2013.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

14 242 108

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013)

0 31 24

Pengaruh Mekanisme, Corporate Governance, Kualitas Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2012)

2 6 143

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 27 37

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

2 14 27

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012

0 0 12

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12