PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

(1)

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN

KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

REFDI HALOMOAN PANGGABEAN NIM. 7121220014

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Refdi Halomoan Panggabean. 7121220014. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran KAP dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh corporate governance, ukuran kap dan leverage secara simultan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Corporate governance diproksikan dengan kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit dan komisaris independen.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014. Dari 139 perusahaan yang terdaftar, dipilih 38 perusahaan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda.

Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa secara simultan corporate governance, ukuran kap dan leverage nilai signifikannya yaitu 0,049 < 0,05, yang mengartikan bahwa variabel corporate governance, ukuran kap dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah corporate governance, ukuran kap dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan.

Kata Kunci : Kepemilikan Institutional, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, Komisaris independen, Ukuran KAP, Leverage, Integritas Laporan Keuangan


(6)

ii ABSTRACT

Refdi Halomoan Panggabean. 7121220014. The Influence of Corporate Governance, Size of Accounting Firm and Leverage on Financial Report Integrited on Manufacturing Companies Listed In BEI. Thesis, Accounting Study Program, Faculty of Economic, State University of Medan, 2016

This study aims to research the influence of corporate governance, the size of accounting firm and leverage simultaneously against financial report integrited on manufacturing companies listed on the Stock Exchange. Corporate governance is proxied by institutional ownership, managerial ownership, the audit committee and independent commissioner

The population in this study are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period of 2013-2014. Of the 139 listed companies, selected 38 companies sampled using purposive sampling method. The data used in this research is secondary data, by downloading the financial statements of site www.idx.co.id. Data analysis technique used is descriptive statistics, classical assumption test and multiple regression analysis.

The hypothesis testing results obtained with significance level of 5% shows that simultaneous corporate governance, the size of accounting firm and leverage significant value is 0.049 < 0.05, which means that corporate governance variables, the size of accounting firm and leverage simultaneously effect on the financial report integrited.

The conclusion of this study is corporate governance, the size of accounting firm and leverage simultaneously effect on the financial report integrited.

Keywords: Institutional Ownership, Managerial Ownership, the Audit Committee, independent commissioner, Size of Accounting Firm, Leverage, Financial Report integrited


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala Berkat, Kesehatan dan kasih KaruniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Corporate Governance, Ukuran KAP dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih terutama kepada kedua orang tua penulis yaitu papa saya T. Panggabean dan mama saya M. Br. Hutagalung dan abang dan adik-adik saya, Rio Immanuel Panggabean, Restu Yolanda Panggabean dan Ruth Miranda Panggabean untuk semua motivasi, doa sampai dukungan materil untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini juga tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak lain. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(8)

iv

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen pembimbing skripsi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas waktu, saran, motivasi dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Muhammad Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran dan nasihat dalam menjalani perkuliahan.

7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA, selaku pembanding utama saya yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat, S.E., M.Si., Ak, CA, selaku pembanding utama saya yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, CA, selaku pembanding utama saya yang telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah memberikan banyak ilmu dan motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan.


(9)

v

11.Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi.

12.Untuk teman satu pelayanan di IFRS (Impacting for Our Generation) terkhusus teman satu angkatan 2012, Ocha, Gopek, Ito Tessa, Esra, Leni, Debora, Alfaron, Asri, Elshadai. Terima kasih buat persaudaran yang kita bentuk dikampus, dukungan-dukungan kalian, doa-doa kalian. Thank you guys, GB.

13.Untuk abang dan kakak stambuk alumni IFRS, Bang Vici, Bang Nandus, bang Raja, Bang Alfian, Kak Septi, Kak Bibik, Kak Sartika, Kak Konni, Kak Erup, Kak Tini, Kak Desi, Kak Dian. Terima kasih buat dukungan dan doa yang diberikan.

14.Untuk adik-adik IFRS yang tidak bisa diucapkan satu persatu, terima kasih buat dukungan dan doanya. Pesan abang tetap semangat melayani, GB.

15.Untuk teman-teman seperjuangan dikampus, Safwan alias Mamat, Andreas alias Lekben, Alfaron alias Parcho, Herwin alias Awin, Bella alias Cimeng, Dodi alias Dokel, Grace alias GG, Tiwi alias wiwik, Ayu alias Kecik, Debora alias Dedeb, Tisa alias Kaban, Robi alias RA, Muammar alias Ade Amar, Ozi alias anak gunung, Faisal alias Ketua dan lain-lain yang mungkin saya lupa, mohan maaf. Terima kasih buat kebersamaannya, buat dukungan, motivasi dan membuat hidupku berwarna selama dikampus.

16.Untuk seluruh teman-teman Akuntansi A dan B 2012 terimakasih atas segala kebersamaan selama duduk di bangku kuliah.


(10)

vi

17.Untuk teman-teman satu organisasi di Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UNIMED. Terimakasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini.

18.Kepada sepupu merangkap teman nongkrong dan jalan-jalan Kevin, Nicholas, Asido, Kak Indri, Kak Dina, Victoria. Thank’s for your support

Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Medan, Maret 2016

Refdi Halomoan Panggabean NIM.7121220014


(11)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT ORIGINALITAS SKRIPSI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 11

1.3 Pembatasan Masalah ... 12

1.4 Rumusan Masalah ... 13

1.5 Tujuan Penelitian ... 13

1.6 Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 15

2.1Kerangka Teori... 15

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory) ... 15


(12)

viii

2.1.2.1 Konservatisme ... 21

2.1.3 Corporate Governance ... 25

2.1.3.1 Kepemilikan Institutional ... 28

2.1.3.2 Kepemilikan Manajerial ... 30

2.1.3.3 Komite Audit ... 32

2.1.3.4 Komisaris Independen ... 34

2.1.4 Ukuran KAP ... 36

2.1.5 Leverage ... 39

2.2 Penelitian Terdahulu ... 40

2.3 Kerangka Berpikir ... 44

2.3.1 Keterkaitan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ... 44

2.3.2 Skema Kerangka Berpikir ... 49

2.4Hipotesis Penelitian ... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 51

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

3.2 Populasi dan Sampel ... 51

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 52

3.3.1 Variabel Independen (Variabel Tidak Terikat) ... 52

3.3.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat) ... 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.5 Teknik Analisis Data ... 58

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 58


(13)

ix

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 59

3.5.2.2 Uji Multikolinieritas ... 59

3.5.2.3 Uji Autokorelasi ... 60

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 60

3.5.3 Analisis Regresi Berganda ... 61

3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 62

3.5.4.1 Uji Statistik F ... 62

3.5.4.2 Uji Koefisien Determinasi ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Hasil Penelitian ... 64

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 64

4.2 Analisis Data ... 66

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 66

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 69

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 69

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas ... 71

4.2.2.3 Uji Autokorelasi ... 72

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 73

4.2.3 Analisis Regresi Berganda ... 75

4.2.4 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) ... 77

4.2.5 Koefisien Determinasi ... 78


(14)

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN


(15)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 42

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 57

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... 64

Tabel 4.2 Daftar Sampel ... 65

Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif ... 67

Tabel 4.4 Uji Normalitas sebelum Transformasi Data ... 69

Tabel 4.5 Uji Normalitas setelah Transformasi Data ... 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas ... 71

Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ... 72

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda ... 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan (Uji-F)... 78


(16)

xii

DAFTAR GAMBAR


(17)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN A. Lampiran A Tabulasi Data

B. Lampiran B Output SPSS 19


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi adalah sekumpulan keterangan bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam menjalankan organisasi. Informasi menghasilkan data dalam bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerima informasi yang mencerminkan peristiwa-peristiwa nyata yang digunakan dalam mengambil suatu keputusan. informasi keuangan memuat data-data keuangan yang tersaji secara deskripsi tentang kondisi keuangan perusahaan, informasi keuangan termuat dalam laporan keuangan (Gayatri dan Suputra, 2013:345).

Laporan keuangan (Financial Statements) adalah dokumen bisnis yang digunakan perusahaan untuk melaporkan hasil aktifitasnya kepada berbagai kelompok pemakai, yang dapat meliputi manajer, investor, kreditor, dan agen regulator. IFRS Framework menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi banyak pemakai ketika membuat keputusan ekonomi (Harrison jr dkk, 2012).

Proses pembuatan laporan keuangan haruslah dibuat dengan benar dan disajikan dengan jujur dengan cara mengungkapkan fakta yang sebenarnya kepada para pengguna laporan keuangan (Astinia, 2013:1). Hal ini berarti laporan keuangan tersebut haruslah berintegritas. Dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 2 dijelaskan bahwa integritas informasi laporan


(19)

2

keuangan haruslah disajikan secara wajar, tidak bias dan secara jujur menyajikan informasi (diakses dari www.scribd.com).

Mayangsari (2003) mendefenisikan integritas laporan keuangan yaitu sejauh mana laporan keuangan yang disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Astinia (2013:2) mengatakan informasi akuntansi harus memenuhi tiga karakteristik kualitatif yaitu relevance, objectivity dan reability. Informasi dikatakan relevance apabila dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan dengan menguatkan atau mengubah pengharapan pengguna laporan keuangan. Informasi dikatakan reliable apabila dapat dipercaya dan menyebabkan pemakai laporan keuangan bergantung pada informasi tersebut. Sedangkan dikatakan objective apabila informasi tersebut terbebas dari pengaruh hal lain yang dapat mempengaruhi independensi informasi. Integritas laporan keuangan dapat dicapai apabila laporan keuangan mampu memberikan informasi yang memiliki karakteristik-karakteristik tersebut (Jama’an, 2008).

Penelitian ini menganalisis pengaruh corporate governance, ukuran KAP, dan leverage terhadap integritas laporan keuangan. Ukuran integritas laporan keuangan secara intuitif diukur dengan konservatisme. Jama’an (2008) Menyatakan konsep penggunaan konservatisme akuntansi dalam laporan keuangan bertujuan untuk mengakui, mengukur, dan melaporkan nilai aktiva dan pendapatan yang rendah dan nilai yang tinggi untuk kewajiban dan beban.

Widya (2005) menyatakan secara intuitif prinsip konservatisme bermanfaat karena dapat digunakan untuk memprediksi kondisi mendatang yang sesuai dengan tujuan laporan keuangan. Karakterisitik informasi dalam prinsip


(20)

3

konservatisme ini dapat menjadi salah satu faktor untuk mengurangi manipulasi laporan keuangan.

Terkait dengan konservatisme, hal ini sering disebut dengan konsep pesimisme yang dianggap lebih baik daripada sikap optimisme. Konsep pesimisme mengharuskan beban harus diakui segera dan pendapatan diakui setelah ada kepastian realisasi (recognition), sedangkan aktiva bersih cenderung dinilai dibawah harga pertukaran atau harga pasar sekarang daripada harga perolehan (Hendriksen and Van Breda, 2000 dalam Oktadella 2011:4). Jadi laporan keuangan yang memenuhi karakteristik tersebut akan menjadi lebih reliable sehingga memenuhi syarat kualitas informasi dalam SFAC No.2 (Oktadella, 2011:5).

Perusahaan dituntut untuk menerbitkan laporan keuangan yang berintegritas tinggi, agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut. Namun, Astria, (2011) menyatakan bahwa banyak perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dengan integritas yang rendah sehingga menimbulkan ketidak adilan bagi para pengguna laporan keuangan. Banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi, atau pada era globalisasi saat ini. Skandal manipulasi akuntansi ini melibatkan sejumlah perusahaan besar di Amerika serikat seperti Enron, Tyco, Global Crossing, dan Worldcom maupun beberapa perusahaan besar di Indonesia seperti Kimia Farma dan Bank Lippo yang dahulunya mempunyai kualitas audit yang tinggi (Susiana dan Herawaty, 2007:2).


(21)

4

Salah satunya yang tidak asing lagi yaitu kasus enron, dimana perusahaan tersebut melakukan manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan tersebut mengalami kerugian. Manipulasi tersebut dilakukan agar keinginan perusahaan tersebut tercapai yaitu saham perusahaan tersebut tetap diminati para investor. Kasus seperti ini melibatkan banyak pihak dan berdampak cukup luas. Keterlibatan CEO, komisaris, komite audit, internal auditor, sampai kepada eksternal auditor salah satunya dialami oleh Enron, cukup membuktikan bahwa kecurangan banyak dilakukan oleh orang-orang dalam. Terungkapnya skandal-skandal sejenis ini menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat khususnya masyarakat keuangan, yang salah satunya ditandai dengan turunnya harga saham secara drastis dari perusahaan yang terkena kasus (Susiana dan Herawaty, 2007:2).

Kemudian perusahaan yang jatuh integritas laporan keuangannya adalah perusahaan Cisco dan Global Crossing. Dimana, Cisco yang nilai ekuitasnya jatuh sebesar 423 milyar dollar AS dan Crossing juga kehilangan segalanya lebih dari 48 milyar dollar AS (Arthur dkk, 2008:7)

Yang terbaru adalah adanya kasus manipulasi laporan keuangan yaitu yang dilakukan oleh Toshiba. Menurut akuntan independen dan pengacara mengatakan laba operasional Toshiba telah dibesar-besarkan sebesar ¥ 151.8 milyar atau sekitar US$ 1,22 miliar. Temuan ini diharapkan mengarah pada penyajian kembali laporan laba, dan berpotensi mengalami denda yang sangat besar atas skandal tingkat atas terburuk di Jepang sejak Olympus Corp ditemukan menutupi kerugian US$ 1,7 miliar (Liputan6.com, 2015). Hal ini tentunya juga salah satu tindakan


(22)

5

perusahaan yang tidak mengedepankan integritas dalam laporan keuangan yang diterbitkannya.

Susiana dan Herawaty (2007:2) menyatakan bahwa kasus-kasus serupa menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak terutama terhadap tata kelola perusahaan dan pola kepemilikan yang terdistribusi luas atau yang lebih dikenal dengan corporate governance yang sekali lagi mengakibatkan terungkapnya kenyataan bahwa mekanisme good corporate governance yang baik belum diterapkan. Hal ini dapat menjadi pemicu perusahaan atau pihak manajemen untuk mengeluarkan informasi-informasi yang memberi dampak positif terhadap harga saham dan dapat mendorong perusahaan untuk cenderung melakukan manipulasi akuntansi dengan menyajikan informasi tertentu guna menghindari terpuruknya harga saham.

Faktor pertama yang mempengaruhi integritas laporan keuangan adalah masalah corporate governance. Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan kinerja perusahaan melalui pemantauan kinerja manajemen dan menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan mendasarkan pada kerangka peraturan. Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan dengan baik maka diharapkan pertumbuhan ekonomi akan terus menanjak seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang makin baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak (Nasution dan Setiawan, 2007:2).


(23)

6

Astria dan Ardiyanto (2011) mengatakan bahwa sistem corporate governance sendiri memerlukan pengawasan pemegang saham dan tanggung jawab manajemen. Mekanisme pengawasan manajemen baik internal (berdasarkan organisasi) maupun eksternal (berdasarkan pasar) diwajibkan. Dewan direksi atau komisaris, kepemilikan manajerial dan kompensasi eksekutif merupakan mekenisme pengawasan internal untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan pemilik. Di sisi lain kepemilikan pihak luar, monitoring debtholder, peraturan pemerintah (perlindungan kepemilikan investor) merupakan mekanisme pengawasan eksternal yang membantu internal untuk pengawasan efektif perusahaan. Perusahaan yang memiliki struktur GCG yang baik dapat mempengaruhi prestasi perusahaan dan mengurangi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi.

Di Indonesia , corporate governance merupakan menjadi isu hangat yang selalu ditingkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun, terutama sejak terjadi krisis ekonomi yang melanda negara-negara asia termasuk Indonesia dan semakin menjadi perhatian akibat banyaknya terungkap kasus-kasus manipulasi laporan keuangan. Di negara-negara Asia, peningkatan tata kelola perusahaan merupakan hal yang penting dalam reformasi ekonomi dalam mengatasi adanya krisis ekonomi (FCGI, 2016). Pada saat ini juga adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) juga merupakan perhatian yang sangat penting, dimana perusahaan perusahaan di Indonesia khususnya harus menerapkan corporate governance yang baik agar tercipta pengawasan yang lebih baik terhadap laporan keuangan dan


(24)

7

pada akhirnya laporan keuangan yang telah dibuat mencerminkan laporan keuangan yang berintegritas tinggi.

Pentingnya penerapan Corporate Governance yang baik merupakan salah satu kunci untuk bersaing. setiap pelaku-pelaku dunia usaha harus dapat meningkatkan competitive advantage agar mampu bersaing dengan perusahaan dari negara ASEAN. Dengan begitu aspek pengelolaan perusahaan, penerapan good corporate governance dengan standar yang baik, akan menjadi kunci utama untuk dapat memenangkan persaingan. Hal ini merupakan persiapan perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menghadapi MEA (infobanknews.com, 2015).

Menurut Putra (2012:3) dalam kasus manipulasi data akuntansi ini sebenarnya tidak hanya pihak dari dalam perusahaan saja yang bertanggung jawab, tetapi pihak dari luar juga sangat berpengaruh. Seperti eksternal auditor juga harus ikut bertanggung jawab terhadap banyaknya kasus-kasus manipulasi data akuntansi seperti ini. Posisi akuntan publik yang dianggap sebagai pihak independen yang memberikan opini kewajaran terhadap laporan keuangan serta profesi auditor yang merupakan profesi kepercayaan masyarakat sebagai pengguna laporan keuangan juga mulai banyak dipertanyakan, apalagi setelah terbukti bahwa semakin meningkatnya tuntutan hukum terhadap kantor akuntan. Sedangkan profesi akuntan sendiri mempunyai peranan penting dalam penyediaan informasi keuangan yang dapat di andalkan bagi pemerintah, investor, kreditor, pemegang saham, karyawan, debitur, serta bagi masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.


(25)

8

Ukuran KAP dapat menjadi tolak ukur kualitas jasa yang diberikan terkait adanya pengaruh dari auditor dalam menentukan laporan keuangan tersebut sudah disajikan secara jujur atau tidak. Ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik) merupakan ukuran yang digunakan untuk menentukan besar kecilnya suatu kantor akuntan publik dengan menggolongkan ke dalam dua golongan yaitu big four dan non- big four (Arens, et al,2003 dalam Astria, 2011).

DeAngelo (1981) menunjukkan bahwa KAP big four akan berusaha menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan KAP non- big. Namun demikian, kasus enron cukup mengguncang ekonomi Amerika Serikat karena adanya keterlibatan salah satu KAP big five Arthur Andersen dalam kecurangan laporan keuangan.

Yu (2007) dalam Sinaga (2012:4), dalam penelitiannya juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ukuran perusahaan audit (KAP) dengan kualitas audit. Peneliti tersebut menjelaskan bahwa “kantor akuntan yang besar secara sistematis pasti akan menghasilkan audit yang berkualitas lebih tinggi”. Penelitian tersebut dibuat berdasarkan dua argumen berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Pertama, auditor yang berkerja di perusahaan yang lebih besar memiliki pengalaman pertemuan yang lebih banyak dengan klien yang berbeda dan membuat mereka memiliki pengalaman yang kolektif sehingga mereka mampu untuk menyediakan audit yang lebih berkualitas. Kedua, ketergantungan ekonomi dapat mengancam objektivitas dan independensi auditor.

Faktor yang ketiga yaitu Leverage. Leverage menggambarkan seberapa besar asset perusahaan yang didanai dari utang yang dihitung dengan


(26)

9

membandingkan total utang dengan total asset. Dalam penelitian Gayatri dan Suputra (2013) menunjukkan Leverage berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki utang yang lebih tinggi akan menerapkan akuntansi konservatif agar laba yang disajikan rendah. Schiper dalam Permanasari (2012:4) menyatakan untuk menghilangkan keraguan para pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur, perusahaan perlu mengungkapkan informasi dengan integritas tinggi. Oleh karena itu, perusahaan dengan leverage tinggi memiliki kewajiban untuk mengungkapkan informasi secara lebih luas dibandingkan perusahaan dengan leverage yang rendah.

Namun, Fajaryani (2015:11) menyatakan bahwa semakin tinggi Leverage perusahaan akan meningkatkan risiko yang dihadapi investor sehingga mereka menuntut perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang besar. kondisi ini memicu manajer untuk melakukan manajemen laba yang berdampak pada integritas laporan keuangan. Dalam hipotesis utang (debt covenant hyphotesis) bahwa semakin tinggi utang suatu perusahaan, maka semakin dekat perusahaan tersebut ke arah pelanggaran persyaratan utang yang didasarkan atas angka akuntansi maka manajer akan terdorong untuk menyajikan laporan keuangan dengan integritas yang rendah melalui prosedur-prosedur akuntansi yang memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan (Watts dan Zimmerman, 1990:139).

Terkait dengan penelitian tentang integritas laporan keuangan, banyak studi yang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi integritas laporan keuangan. Seperti penelitian Astria (2011) yang menganalisis pengaruh Audit


(27)

10

Tenure, struktur corporate governance (kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen) dan ukuran KAP. Hasil penelitian tersebut Corporate Governance dan Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, sementara audit tenure tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Berbeda dengan penelitian Astinia (2013) yang menganalisis pengaruh mekanisme Corporate Governance, kualitas audit, dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, tenur audit dan reputasi KAP tidak berpengaruh signnifikan terhadap integritas laporan keuangan. Sementara kepemilikan institutional ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian menjadi alasan bagi peneliti untuk meneliti ulang penelitian terhadap integritas laporan keuangan khususnya variabel corporate governance (kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen) dan ukuran KAP sehinggga layak diteliti kembali. Kemudian peneliti menambah variabel independen leverage sebagai variabel yang mempengaruhi integritas laporan keuangan sebagai saran dari penelitian terdahulu dan menggunakan alat analisis konservatisme lain yaitu net asset measures dengan menggunakan market to book ratios untuk melihat tingkat integritas laporan keuangan yang berbeda. Kemudian sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan perusahaan manufuktur yang terdaftar di


(28)

11

BEI dan tahun pengamatannya yaitu tahun 2013-2014 yang merupakan tahun terbaru.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Corporate Governance, Ukuran KAP, dan Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan ( Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2014).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Faktor- faktor apa sajakah yang mempengaruhi integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Bagaimana persentase saham yang dimiliki institusi berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3. Bagaimana persentase saham yang dimiliki manajemen berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan yang terdaftar di BEI?

4. Bagaimana komite audit berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5 Bagaimana komisaris independen berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6 Bagaimana Ukuran KAP (Kantor Akuntan Publik) berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BEI?


(29)

12

7. Bagaimana Leverage berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian memperoleh temuan yang terfokus melalui pendalaman masalah dan untuk menghindari penafsiran berbeda, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh corporate governance, ukuran kap, dan leverage terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Integritas laporan keuangan diukur dengan konservatisme. kemudian, corporate governance diproksikan dengan kepemilikan institutional yang diukur dengan menghitung persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusi, kepemilikan manajerial yang diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki manajemen, komite audit diukur dengan jumlah komite audit di dalam perusahaan, komisaris independen diukur dengan proporsi jumlah komisaris independen dibagi dengan jumlah dewan komisaris. Ukuran KAP yaitu ditentukan dari auditor yang mengaudit perusahaan yang didasarkan pada KAP big four dan non-big four. Leverage yang diukur dengan total hutang dibagi dengan total asset.


(30)

13

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, ukuran kap dan leverage secara simultan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, ukuran kap dan leverage secara simultan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Menambah dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan peneliti tentang Corporate Governance, Ukuran KAP, Leverage, dan Integritas Laporan Keuangan.


(31)

14

2. Dalam bidang akademik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan juga literature tambahan tentang integritas laporan keuangan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai pembahasan integritas laporan keuangan.


(32)

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah Kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, Ukuran KAP dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Kesimpulan ini didasarkan pada pengujian yang memberikan hasil nilai signifikan 0,049 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti menerima hipotesis.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya, yaitu :

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menggunakan periode laporan keuangan yang lebih lama untuk memperkuat hasil penelitian, mengingat penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama dua tahun.

2. Pada penelitian ini variabel independen hanya mampu menjelaskan variabel dependen dengan 9% sehingga 91% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi integritas laporan keuangan

3. Peneliti selanjutnya dapat memilih objek penelitian lain, seperti sektor keuangan, properti, pertambangan dan lain-lain


(33)

87

4. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi pengukuran lain terkait konservatisme yang dianggap dapat menggambarkan keadaan sebenarnya dalam mengukur integritas laporan keuangan


(34)

88

DAFTAR PUSTAKA

Ali Irfan. 2002. Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No.2.

Aprianti, Ririent Yull. 2012. Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)). Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan.

Ardyansyah, Danis. 2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (ETR) (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Selama Periode 2010- 2012). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Astinia, Imah. (2013). Pengaruh Corporate GovernanceI, Kualitas Audit dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang Terdaftar Di BEI). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Astria, Tia. 2011. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Corporate Governance dan Ukuran KAP Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15- 16 Sepetember 2005

De angelo, Linda Elizabeth.1981. Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. Agustus.p.113-127.\

Deslatu, Shella dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh Kepemilikan Managerial, Debt Covenant, Litigation, Tax and Political Costs dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap Konservatisma Akuntansi. Jurnal STIE Trisakti Jakarta.

Elmawati, Dian. 2014. Pengaruh Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP),Audit Tenure dan Disclosure Terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro.

Evana, Einda. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Akuntansi Konservatif pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Lampung : Universitas Lampung


(35)

89

Fajaryani, Atik. 2015. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013). Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). Diakses di www.fcgi.org.id

Gayatri, Ida Ayu Sri dan I Dewa Gede Dharma Suputra. (2013). Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5 : 2 : 345 – 360.

Guna, Welvin I dan Arleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas audit dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12, No.1, April 2010, Hlm. 53- 58.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Hakim, Ifsan Lukmannul. Skandal Terungkap, CEO Toshiba Mundur. http://bisnis.liputan6.com/read/2277114/skandal-terungkap-ceo-toshiba-mundur. (23 Desember 2015).

Harrison jr, Walter T. dkk. (2012). Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Ikhsan, Arfan dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Bandung: Citapustaka Media.

Jama’an. (2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance. Dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Publik di BEJ). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Keown, Arthur J dkk. 2008. Manajemen Keuangan. PT. Indeks.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Lafond, Ryan dan Ross L. Watts. (2007). ”The Information Role of Conservatism”. Diakses dari http://ssrn.com/pada tanggal 27 Februari 2016.


(36)

90

Mayangsari, Sekar. (2003). Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen laba Di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar 26-28juli 2007, pp.1-26.

Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Pancawati, Hardiningsih. 2010. Pengaruh Independensi, Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Kajian Akuntansi, Pebruari 2010, Volume. 2 No.1, Hal: 61 – 76.

Permanasari, Meyryananda. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Informasi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 14, No. 3, Desember 2012, Hlm. 193- 212

Putra, Daniel Salfauz Tawakal. 2012. Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit dan Manajemen Laba Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Saputra, Wahyudi dkk. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012). JOM FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober 2014. Pekanbaru: Universitas Riau

Saputri, Yuliani Diah. 2013. Pengaruh Cash Flow, Company Growth, Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Konservatisme Akuntansi. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Sari, Hesti Chandra. 2011. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jangka Waktu Penyelesaian Audit (Kajian Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 2009). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro.

Statement of Financial Accounting Concept No. 2 (SFAC No.2) Diakses pada


(37)

91

Sinaga, Daud M.T. 2012. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Surbakti, Theresa Adelina Victoria. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 2010. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia

Susiana dan Arleen Herawaty. Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar 26- 28juli 2007, pp.1-31.

Watts, Ross L., and Jerold R. Zimmerman. (1990). “Positive Accounting Theory: A Ten Year Perspective”. The Accounting Review. 65 (1). Pp. 131-156. Watts, Ross L. (2003). “Conservatism in Accounting Part I: Explanations and

Impliations”. Diakses dari http://papers.ssrn.com/ pada tanggal 27 Februari 2014.

Widya. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatisme. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, volume 8, No. 2, Hal 138-157.

Wulandari, N. P. Yani dan I Ketut Budiartha. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Komite Audit, Komisaris Independen dan Dewan Direksi Terhadap Integritas Laporan Keuangan. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3 (2014): 574-586.

Yoga, Paulus. OJK Dorong Good Corporate Governance Lewat Training. http://infobanknews.com/ojk-dorong-good-corporate-governance-lewat-training/. (25 Desember 2015)


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah Kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, Ukuran KAP dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Kesimpulan ini didasarkan pada pengujian yang memberikan hasil nilai signifikan 0,049 yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti menerima hipotesis.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya, yaitu :

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menggunakan periode laporan keuangan yang lebih lama untuk memperkuat hasil penelitian, mengingat penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama dua tahun.

2. Pada penelitian ini variabel independen hanya mampu menjelaskan variabel dependen dengan 9% sehingga 91% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi integritas laporan keuangan

3. Peneliti selanjutnya dapat memilih objek penelitian lain, seperti sektor keuangan, properti, pertambangan dan lain-lain


(2)

4. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi pengukuran lain terkait konservatisme yang dianggap dapat menggambarkan keadaan sebenarnya dalam mengukur integritas laporan keuangan


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Irfan. 2002. Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan Agensi. Lintasan Ekonomi Vol. XIX. No.2.

Aprianti, Ririent Yull. 2012. Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)). Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan.

Ardyansyah, Danis. 2014. Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen Terhadap Effective Tax Rate (ETR) (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Selama Periode 2010- 2012). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Astinia, Imah. (2013). Pengaruh Corporate GovernanceI, Kualitas Audit dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang Terdaftar Di BEI). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Astria, Tia. 2011. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Corporate Governance dan Ukuran KAP Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15- 16 Sepetember 2005

De angelo, Linda Elizabeth.1981. Auditor Independence, “Low Balling”, and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. Agustus.p.113-127.\

Deslatu, Shella dan Yulius Kurnia Susanto. 2009. Pengaruh Kepemilikan Managerial, Debt Covenant, Litigation, Tax and Political Costs dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap Konservatisma Akuntansi. Jurnal STIE Trisakti Jakarta.

Elmawati, Dian. 2014. Pengaruh Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP),Audit Tenure dan Disclosure Terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro.

Evana, Einda. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Akuntansi Konservatif pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Lampung : Universitas Lampung


(4)

Fajaryani, Atik. 2015. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013). Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). Diakses di

www.fcgi.org.id

Gayatri, Ida Ayu Sri dan I Dewa Gede Dharma Suputra. (2013). Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5 : 2 : 345 – 360.

Guna, Welvin I dan Arleen Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Independensi Auditor, Kualitas audit dan Faktor Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12, No.1, April 2010, Hlm. 53- 58.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Hakim, Ifsan Lukmannul. Skandal Terungkap, CEO Toshiba Mundur.

http://bisnis.liputan6.com/read/2277114/skandal-terungkap-ceo-toshiba-mundur. (23 Desember 2015).

Harrison jr, Walter T. dkk. (2012). Akuntansi Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Ikhsan, Arfan dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Bandung: Citapustaka Media.

Jama’an. (2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance. Dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Publik di BEJ). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Keown, Arthur J dkk. 2008. Manajemen Keuangan. PT. Indeks.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Lafond, Ryan dan Ross L. Watts. (2007). ”The Information Role of

Conservatism”. Diakses dari http://ssrn.com/pada tanggal 27 Februari


(5)

Mayangsari, Sekar. (2003). Analisis Pengaruh Independensi, Kualitas Audit, serta Mekanisme Corporate Governance terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen laba Di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar 26-28juli 2007, pp.1-26.

Oktadella, Dewanti. 2011. Analisis Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Pancawati, Hardiningsih. 2010. Pengaruh Independensi, Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Kajian Akuntansi, Pebruari 2010, Volume. 2 No.1, Hal: 61 – 76.

Permanasari, Meyryananda. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Informasi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 14, No. 3, Desember 2012, Hlm. 193- 212

Putra, Daniel Salfauz Tawakal. 2012. Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit dan Manajemen Laba Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Saputra, Wahyudi dkk. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012). JOM FEKON Vol. 1 No. 2 Oktober 2014. Pekanbaru: Universitas Riau

Saputri, Yuliani Diah. 2013. Pengaruh Cash Flow, Company Growth, Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Konservatisme Akuntansi. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Sari, Hesti Chandra. 2011. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jangka Waktu Penyelesaian Audit (Kajian Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 2009). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro.

Statement of Financial Accounting Concept No. 2 (SFAC No.2) Diakses pada

https://www.scribd.com/doc/51143090/2/SFAC-No-2-Karakteristik-kualitatif-Informasi-keuangan (10 Pebruari 2016).


(6)

Sinaga, Daud M.T. 2012. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan Klien Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Surbakti, Theresa Adelina Victoria. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 2010. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia

Susiana dan Arleen Herawaty. Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makasar 26- 28juli 2007, pp.1-31.

Watts, Ross L., and Jerold R. Zimmerman. (1990). “Positive Accounting Theory:

A Ten Year Perspective”. The Accounting Review. 65 (1). Pp. 131-156.

Watts, Ross L. (2003). “Conservatism in Accounting Part I: Explanations and

Impliations”. Diakses dari http://papers.ssrn.com/ pada tanggal 27 Februari

2014.

Widya. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatisme. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, volume 8, No. 2, Hal 138-157.

Wulandari, N. P. Yani dan I Ketut Budiartha. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Komite Audit, Komisaris Independen dan Dewan Direksi Terhadap Integritas Laporan Keuangan. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3 (2014): 574-586.

Yoga, Paulus. OJK Dorong Good Corporate Governance Lewat Training.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

14 242 108

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013)

0 31 24

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI).

3 52 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015.

2 33 41

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 6 22

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

2 14 27

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

0 0 9

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012

0 0 12

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12