PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, AUDIT TENURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, untuk setiap
berkat dan kasih karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance, Kualitas KAP, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaan
terhadap Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEI”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji saya.

iii

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak membantu dan menjadi orang tua kedua saya di kampus terima
kasih banyak pak atas bimbingannya.
7. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak, selaku dosen penguji yang telah
memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Ok. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak M.Si selaku dosen penguji yang
telah memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama masa
perkuliahan.
11. Kepada B’Ricky serta seluruh staf pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.
12. Teristimewa kepada kedua orangtuaku E. Sinaga dan R. Br. Sitohang, yang
telah memberikan dukungan doa, motivasi serta materi kepada penulis.
13. Buat adek-adekku tersayang Risna, Josua, Mikael, dan Gideon yang selalu
mendoakan dan menyemangati kakak dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabatku tersayang Masria Situmeang, Debora Ginting, Fani Sitorus,
Yuni Sihombing dan K’Ester yang selalu ada buat aku dalam setiap hari-

iv

hariku yang selalu memberikan canda tawa yang menghibur penulis.
Terimakasih sayang buat semangat dan motivasinya.
15. Teman-teman di Pondok Persaudaraan, terkhusus buat Jessika, Sonia, Kartika,
Moko siringo-ringo,Kamaru, Boi, K’Nia serta semua teman-teman yang ada di
Pondok Persaudaraan, yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
16. Akuntansi 2010 terkhusus buat Sahala Raja Sinaga,Vici,Fernandus, Osin dan
teman-teman seperjuangan di akuntansi 2010 terkhusus kelas B, terima kasih
buat kebersamaannya.
17. Buat abang, kakak, adik, dan teman-teman di WTC yang selalu luarbiasa,
terimakasih buat doa, dukungan dan motivasinya.

18. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semogaskripsi ini dapat memberi manfaat
sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama penulis.

Medan,

April2014

Elfrida Sinaga
NIM: 7102220008

v

ABSTRAK

Elfrida Sinaga. NIM 7102220008 Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas KAP, Audit Tenure dan Ukuran Perusahaan terhadap
Integritas Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Tahun 2010-2012. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Medan, 2014
Permasalahan dalam pelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh
mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, komite audit dan komisaris independen), kualitas KAP, audit tenure
dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh
mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial, komite audit dan komisaris independen), kualitas KAP, audit tenure
dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Metode pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan metode analisis data
menggunakan metode analisis regresi logistik. Jumlah perusahaan yang menjadi
sampel pada penelitian ini adalah 33 perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional
menunjukkan koefisien negatif sebesar-0,001 dengan tingkat signifikansi (p)
sebesar 0,603. Kepemilikan manajerial memiliki koefisien regresi positif sebesar
0,006 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,793. Komite audit menunjukkan

koefisien regresi negatif sebesar -0,096 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar
0,867. Komisaris independen menunjukkan koefisien regresi negative sebesar 1,049 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,203. Kualitas KAP menunjukkan
koefisien regresi positif sebesar1,839 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar
0,021. Audit tenure menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar –20,185
dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,999. Dan ukuran perusahaan
menunjukkan koefisien regresi negative sebesar – 0,404 dengan tingkat
signifikansi (p) sebesar 0,091.
Kesimpulan dari penelitian adalah kepemilikan institusional, komite audit,
komisaris independen, audit tenure, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kepemilikan manajerial
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Sementara itu, Kualitas KAP
berpengaruh positif dan signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Kata Kunci: Integritas Laporan Keuangan, Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas kantor Akuntan Publik, Audit Tenure, Ukuran
Perusahaan

i

ABSTRACT

Elfrida Sinaga . NIM 7102220008 The Effect of Corporate Governance
Mechanism, Quality of Public Accountant, Audit Tenure and Firm Size on the
Integrity of Financial Statement in Manufacture Companies Listed in
Indonesia Stock Exchange Period 2010-2012). Thesis , Accounting Major,
Faculty of Economics , State University of Medan , 2014
The problem in this study is whether there is influence of corporate
governance mechanisms (institutional ownership, managerial ownership, audit
committees and independent directors), quality of public accountant, audit tenure
and firm size on the integrity of the financial statements in manufacture
companies listed in indonesia Stock Exchange.
This research purposes to check the effects of corporate governance
mechanisms( institutional ownership , managerial ownership , audit committees
and independent directors ) , quality of public accountant, audit tenure and firm
size on the integrity of financial statements in manufacture companies listed in
indonesia stock exchange.
This research used sample of manufacture industry which is listed in
Indonesian Stock Exchange during 2010-2012 period. Data was collected by
purposive sampling method. The method of analysis of this research used logistic
regression. The number of manufacture industries that were became in this study
were 33 companies.

The results of this research indicate that institutional ownership shows a
negative coefficient of -0.001 with a significance level ( p) of 0.603 . Managerial
ownership has a positive regression coefficient of 0.006 with a significance level (
p) of 0.793 . The audit committee showed a negative regression coefficient of 0.096 with a significance level ( p) of 0.867 . Independent commissioner shows
negative regression coefficient of -1.049 with a significance level ( p) of 0.203 .
quality of public accountant shows a positive regression coefficient of 1.839 with
a significance level ( p) of 0.021 . Audit tenure showed a negative regression
coefficient of -20.185 with a significance level ( p) of 0.999 . And firm size showed
a negative regression coefficient of - 0.404 with a significance level ( p) of 0.091 .
Results of this research indicates is institutional ownership , audit
committees , independent directors , audit tenure , and firm size did not
significantly effect the integrity of financial statements. As managerial ownership
is positive but not significantly effect. Meanwhile , quality of public accountant
positive and significantly effect the integrity of financial statements .

Keywords : Integrity Financial Statement , Corporate Governance Mechanisms
, Quality of Public Accountant , Audit Tenure , Company Size

ii


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 7
1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................... 8
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 9
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................. 10
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 12
2.1 Kerangka Teori.................................................................................. 12
2.1.1


Teori Keagenan ............................................................... 12

2.1.2

Integritas Laporan Keuangan .......................................... 14

2.1.3

Mekanisme Corporate Governance ................................ 16
2.1.3.1 Kepemilikan Institusional ................................... 20

vi

2.1.3.2 Kepemilikan Manajerial ...................................... 23
2.1.3.3 Komite Audit ...................................................... 24
2.1.3.4 Komisaris Independen ......................................... 26
2.1.4 Kualitas KAP ................................................................... 29
2.1.5 Audit Tenure .................................................................... 31
2.1.6 Ukuran Perusahaan ......................................................... 35

2.2 PenelitianTerdahulu .......................................................................... 37
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 40
2.3.1

Keterkaitan Variabel Bebas dengan
VariabelTerikat ............................................................... 40

2.3.2

Skema Kerangka Berpikir ............................................... 42

2.4 Hipotesis............................................................................................ 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 44
3.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 44
3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 44
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .................................. 45
3.3.1 Variabel Independen (Tidak Terikat) ................................ 45
3.3.2 Variabel Dependen (Terikat) .............................................. 47
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 50
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 50

3.5.1

Statistik Deskriptif .......................................................... 50

3.5.2

Pengujian Hipotesis Penelitian........................................ 52

3.5.3

Menguji kelayakan model regresi ................................... 53

vii

3.5.4

Uji Multikolinieritas ........................................................ 53

3.5.5

Model Regresi Logistik yang Terbentuk......................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 56
4.1 Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 56
4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................. 58
4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ........................................................... 60
4.4 Pembahasan ....................................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 75
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 75
5.2 Saran ................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ......................................................................... 38
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 49
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ............................................................................ 56
Tabel 4.2 Daftar perusahaan manufaktur yang terseleksi ................................ 57
Tabel 4.3 Tabel statistik deskriptif ................................................................... 59
Tabel 4.4 Overall model fit 0............................................................................ 61
Tabel 4.5 Overall model fit 1............................................................................ 62
Tabel 4.6 Koefisien determinasi ....................................................................... 63
Tabel 4.7 Menguji kelayakan model regrei ...................................................... 64
Tabel 4.8 Uji multikolinieritas ......................................................................... 64
Tabel 4.9 Matriks klasifikasi ............................................................................ 65
Tabel 4.10 Uji regresi logistic ............................................................................ 66

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 42

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A. Tabulasi Data Sampel danVariabel
B. Hasil Output SPSS
C. Berkas – berkas Administrasi

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan adalah gambaran keuangan dari sebuah perusahaan
yang dalam proses pembuatannya laporan keuangan harus dibuat dengan benar
dan disajikan dengan jujur dan andal kepada pengguna laporan keuangan tersebut.
Informasi yang memiliki kualitas andal yaitu apabila tidak menyesatkan, tidak ada
kesalahan material, dan dapat di andalkan pemakainya sebagai informasi yang
jujur dan disajikan secara wajar. Dengan demikian, laporan keuangan dituntut
untuk disajikan dengan integritas yang tinggi (Jamaan, 2008:1).
Susiana

dan

Herawaty(2007:2)

menyatakan

banyak

perusahaan

menyajikan informasi dalam laporan keuangan dengan tidak memikirkan faktor
integritas, yang mana informasi yang disampaikan tidak benar dan tidak adil bagi
beberapa pihak pengguna laporan keuangan. Seperti kasus manipulasi data
akuntansi terjadi pada PT KAI tahun 2005. Diduga terjadi manipulasi data dalam
laporan keuangan PT KAI tahun 2005, perusahaan BUMN itu dicatat meraih
keutungan sebesar Rp, 6,9 Miliar. Padahal setelah diteliti dan dikaji lebih rinci,
perusahaan menderita kerugian sebesar Rp. 63 Miliar.
Selain itu kasus manipulasi data akuntansi juga terjadi pada PT. Kimia
Farma dan Bank Lippo di Indonesia. PT. Kimia Farma melakukan mark up laba
bersih dalam laporan keuangan. Dalam laporan tersebut, Kimia Farma menyebut
berhasil meraup laba sebesar Rp 132 miliar.Sebenarnya untung hanya sebesar
Rp99 miliar. Dalam kasus Bank Lippo, Bank Lippo mengeluarkan dua laporan

1

2

keuangan yang berbeda antara yang dikeluarkan kepada publik per 30 September
2002 dan laporan ke Bursa Efek Jakarta pada 27 Desember 2002. Ketika dalam
laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002 kepada publik pada tanggal
28 November 2002, manajemen menyebutkan total aktiva perseroan Rp 24 trilyun
dan laba bersih Rp 98 milyar. Namun, dalam laporan keuangan kepada BEJ 27
Desember 2002, manajemen menyebutkan total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8
trilyun dengan rugi bersih Rp 1,3 trilyun.
Fenomena ini jelas menunjukkan terjadinya manipulasi informasi
akuntansi sebagai kegagalan dari integritas laporan keuangan untuk memenuhi
kebutuhan informasi para pengguna laporan tersebut.Laba sebagai bagian laporan
keuangan tidak mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang kondisi
perekonomian perusahaan sehingga laba yang diharapkan memberi informasi
untuk medukung keputusan ekonomi menjadi diragukan kualitasnya.
Mayangsari (2003:3) mendefinisikan integritas laporan keuangan sebagai
berikut: “Integritas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan yang
disajikan menunjukkan informasi yang benar dan jujur.” Ukuran integritas laporan
keuangan secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur dengan
konservatisme serta keberadaan manipulasi laporan keuangan yang

biasanya

diukur dengan manajemen laba.
Integritas informasi laporan keuangan tidakhanya dilihat dari sisi besarnya
laba atau kualitas laba, karena laba akrualmasih dipengaruhi oleh kebijakan
akuntansi atau metode akuntansi yangdigunakan.Implikasi dari penerapan prinsip
ini adalah pilihan metode akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan laba

3

dan aktiva lebih rendah atau utang lebih tinggi. Konservatisme adalah prinsip
dalam pelaporan keuangan yang dimaksudkan untuk mengakui dan mengukur
aktiva dan laba dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh karena aktivitas
ekonomi dan bisnis yang dilingkupi ketidakpastian (Widya, 2005:3). Selain itu
menurut Mayangsari (2003) laporan keuangan yang disajikan dengan prinsip
konservatisme memang sama sekali tidak memberikan manfaat bagi pihak
manajemen, sebagai pihak yang paling diuntungkan jika melakukan manipulasi
laporan keuangan karena justru dengan menerapkan konservatisme, laba yang
dilaporkan akan kecil.
Untuk mengukur integritas informasi laporan keuangan, Standar
Akuntansi Keuangan menetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki
informasi akuntansi agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Jamaan (2008:16) menyebutkan bahwa :
“Informasi akuntansi harus memenuhi tiga karakteristik kualitatif informasi
akuntansi yaitu relevance, objectivity dan reability.Informasi dikatakan
relevance apabila dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan
keuangan dengan menguatkan atau mengubah pengharapan pengguna
laporan keuangan.Informasi dikatakan reliable apabila dapat dipercaya dan
menyebabkan pemakai laporan keuangan bergantung pada informasi
tersebut. Sedangkan dikatakan objective apabila informasi tersebut
terbebas dari pengaruh hal lain yang dapat mempengaruhi independensi
informasi. Integritas laporan keuangan dapat dicapai apabila laporan
keuangan mampu memberikan informasi yang memiliki karakteristikkarakteristik tersebut”.
Timbulnya kasus-kasus keuangan mengakibatkan terungkapnya kenyataan
bahwa mekanisme good corporate governance yang baik belum diterapkan
(Susiana dan Herawati, 2007).Belum diterapkannya mekanisme good corporate
governance yang baik pada perusahaan ini dapat menjadi penyebab perusahaan

4

atau pihak manajemen untuk memberikan informasi-informasi yang memberi
dampak positif terhadap harga saham dan dapat mendorong perusahaan untuk
cenderung melakukan manipulasi akuntansi dengan menyajikan informasi tertentu
untuk menghindari terpuruknya harga saham (Susiana dan Herawaty 2007:2).
Sistem corporate governance sendiri memerlukan pengawasan pemegang
saham dan tanggung jawab manajemen.Mekanisme pengawasan manajemen baik
internal

(berdasarkan

diwajibkan.Dewan

organisasi)

direksi

atau

maupun
komisaris,

eksternal

(berdasarkan

kepemilikan

manajerial

pasar)
dan

kompensasi eksekutif merupakan mekanisme pengawasan internal untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dan pemilik. Disisi lain kepemilikan
pihak

luar,

monitoring

debtholder,

peraturan

pemerintah

(perlindungan

kepemilikan investor) merupakan mekanisme pengawasan eksternal yang
membantu internal untuk pengawasan efektif perusahaan (Astria dan Ardiyanto,
2011:7). Perusahaan yang memiliki struktur GCG yang baik dapat mempengaruhi
prestasi perusahaan dan mengurangi kecurangan-kecurangan yang mungkin
terjadi.
Faktor lain yang mempengaruhi integritas informasi laporan keuangan
adalah kualitaskantor akuntan publik (KAP). The Agelo dalam Tambunan (2010)
menyatakan bahwa “kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik dapat
dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit”. KAP besar (big four accounting
firm) dipersepsikan akan melakukan audit dengan lebih berkualitas dibandingkan
dengan KAP kecil (non big accounting firm). Hal tersebut karena KAP memiliki
lebih banyak klien sehingga mereka tidak tergantung pada satu atau beberapa

5

klien saja, selain itu karena reputasinya yang telah dianggap baik oleh masyarakat
menyebabkan mereka akan melakukan audit dengan lebih berhati-hati.
Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan
adalah audit tenure. Audit tenure adalah lamanya jangka waktu seorang auditor
bekerja dalam suatu kontrak di perusahaan tertentu (Bamber dan Iyer, 2005)
dalam Nicholin 2013. Sinason, et al. (2001) dalam Nicholin 2013 menyatakan
bahwa lamanya jangka waktu kontrak audit berbanding lurus dengan besar dan
jenis perusahaan audit. Maka dapat disimpulkan, perusahaan-perusahaan audit
besar seperti yang termasuk Big 4 memiliki jangka waktu perikatan audit yang
lebih panjang dibanding perusahaan audit non big 4.Flint (2008) dalam Nicholin
(2013:5)berpendapat bahwa independensi dari auditor akan menurun apabila
auditor memiliki hubungan yang dekat dengan klien, karena hal tersebut dapat
mempengaruhi sikap dan mental mereka dalam mengeluarkan opini. Maka, jika
suatu perusahaan di audit oleh salah satu kantor akuntan publik selama beberapa
periode maka akan mempengaruhi objektivitas laporan keuangan auditan. Oleh
sebab itu, pemerintah mengatur dengan jelas jangka waktu perikatan audit
memiliki batas maksimal 6 tahun perikatan yang tertulis dalam Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01 tahun 2008 tentang Jasa Akuntan Publik
pasal 3, berbunyi:
“Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan suatu entitas dapat
dilakukan oleh KAP paling lama 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan
seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturutturut”.
Faktor lain yang memegaruhi integritas informasi laporan keuangan yaitu
ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan juga memiliki peranan penting dalam

6

perusahaan yang melakukan manipulasi data akuntansi.Ukuran perusahaan yang
kecil dianggap lebih banyak melakukan praktik manajemen laba daripada
perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan,
biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan
sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak
dan perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga akan
lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan (Nasution dan Setiawan,
2007:10).

Berbeda

dengan

perusahaan

kecil

yang

cenderung

ingin

memperlihatkan kondisi perusahaan yang selalu berkinerja baik agar investor
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Jamaan (2008) dan Arvida (2013).Penelitian ini mencoba melihat pengaruh
mekanisme corporate governance, kualitas kantor akuntan publik, audit tenure
dan

ukuran

perusahaanterhadapintegritas

laporan

keuangan.

Hasil

penelitianJamaan (2008) menunjukkan bahwa variabel mekanisme corporate
governance yang diukur dengan kepemilikan institusional, komisaris independen
dan komite audit serta kualitas audit yang diukur dengan spesialisasi jasa auditor
dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap integritas dari laporan keuangan.
Kualitas KAP (Spesialisasi Industri Auditor) menunjukkan hasil yang positif
signifikan, yang berarti penelitian mengenai kualitas KAP (Spesialisasi Industri
Auditor) ini, berpengaruh secara positif signifikan terhadap integritas informasi
laporan keuangan.Sementara itu hasil penelitian Arvida (2013) menunjukkan
kepemilikan manajerial, komite audit dan kualitas KAP berpengaruh positif

7

terhadap integritas laporan keuangan, sedangkan kepemilikan institusional,
komisaris independen dan audit tenure tidak berpengaruh terhadap integritas
laporan keuangan. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya,adalahsesuai dengan rekomendasi dari peneliti terdahulu yaitu Laila
arvida (2013) dengan menambah variabel independen yaitu ukuran perusahaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,
Kualitas

KantorAkuntan

Publik,

Audit

Tenure

dan

Ukuran

Perusahaanterhadap Integritas LaporanKeuangan.”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

dikemukakan

pada

bagiansebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian inisebagai berikut:
1. Apakah penyebab jasa auditor diperlukan dalam perusahaan?
2. Faktor-faktor

apa

sajakah

yang

mempengaruhi

integritas

laporan

keuanganpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana persentase saham yang dimiliki institusi berpengaruh terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI?
4. Bagaimana persentase saham yang dimiliki manajemen berpengaruh terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI?
5. Bagaimanakomite audit

berpengaruhterhadap integritas laporan keuangan

8

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
6. Bagaimana komisaris independen berpengaruh terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
7. Bagaimana kualitas kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI?
8. Bagaimana lamanyahubungan kerja antara klien dan auditor berpengaruh
terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI?
9. Bagaimana ukuran perusahaan berpengaruh terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh mekanisme corporate
governance,

kualitas

kantorakuntan

publik,

audit

tenure

dan

ukuran

perusahaanterhadap integritas laporankeuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Untuk integritas laporan keuangan diproksikan
dengan

konservatisme.Untuk

corporate

governance

memiliki

indikator

kepemilikan manajerial yang diukur dengan menghitung persentase jumlah saham
yang dimiliki oleh pihak manajemen, kepemilikan institusional yang diukur
dengan menghitung persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak
institusional, komite audit diukur dari keberadaan komite audit, dan komisaris
independen diukur dari keberadaan komisaris independen. Kualitas kantor

9

akuntan publik diproksikan dengan ukuran KAP, yaitu KAP big four dan KAP
non big four. Audit tenure diukur dengan lamanya hubungan antara auditor
dengan klien.Untuk ukuran perusahaan diukur dengan Logaritma Natural (Ln).

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

yang

telah

dikemukakan

pada

bagiansebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian
inisebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh dari kepemilikan institusional terhadap integritas
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Apakah terdapat pengaruh dari kepemilikan manajemen terhadap integritas
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Apakah terdapat pengaruh komite audit terhadap integritas laporan keuangan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah terdapat pengaruh komisaris independen terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah terdapat pengaruh dari kualitas kantor akuntan publik terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI?
6. Apakah terdapat pengaruh dari audit tenure terhadap integritas laporan
keuanganpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
7. Apakah terdapat pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap integritas laporan
keuanganpada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

10

1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan permasalahan, maka
penelitianini dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan institusional terhadap integritas
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari kepemilikan manajemen terhadap integritas
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui pengaruh komisaris independen terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
5. Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas kantor akuntan publik terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI.
6. Untuk mengetahui pengaruh dari audit tenure terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
7. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi penulis

11

Menambah dan mengembangkan pengetahuan serta wawasan peneliti tentang
mekanisme corporate governance, kualitas KAP, audit tenure, ukuran
perusahaan dan integritas laporan keuangan.
2. Dalam bidang akademik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan juga literatur
tambahan tentang integritas laporan keuangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan
informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai pembahasan integritas laporan
keuangan.

75

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
1. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Komite audit berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Komisaris independen berpengaruh negatif terhadap integritas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
5. Kualitas kantor akuntan publik berpengaruh positif signifikan terhadap
integritas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI.
6. Audit tenure berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
7. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

75

76

5.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
a.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel penelitianyang
tidak hanya dari industri manufaktur saja, tetapi juga mencakup industri
lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) agar dapat
mencerminkan hasil temuan.

b.

Disarankan untuk menambah variabel dalam mekanisme

corporate

governance yang lain diantaranya yaitu, komposisi dewan direksi,
auditorinternal dan kepemilikan terkonsentrasi.
c.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain
yang diduga mempengaruhi integritas laporan keuangan seperti independensi,
leverage dan ROA.

Dokumen yang terkait

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

8 76 77

PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE, AUDIT TENURE DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI).

3 52 17

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Audit Tenure, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan: Studi Empiris Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 17 146

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 8 123

Pengaruh Mekanisme, Corporate Governance, Kualitas Audit dan Ukuran Perusahaan terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada Perusahaan di Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2012)

2 6 143

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

2 27 37

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 6 22

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI).

0 0 50

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

2 2 11

PENGARUH TENURE AUDIT, SPESIALISASI AUDITOR, DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012–2014

0 0 16