1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan pre klinik mandiri akseptor IUD yang mengalami leukorea di Klinik Bidan Sitorus
Pematangsiantar
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui tindakan pre klinik mandiri akseptor IUD yang mengalami leukorea berdasarkan lama pemakaian IUD
2. Untuk mengetahui tindakan pre klinik mandiri akseptor IUD yang mengalami leukorea berdasarkan karakteristik leukorea
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian maka pertanyaan penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana tindakan pre klinik akseptor IUD yang mengalami leukorea berdasarkan lama pemakaian IUD
2. Bagaimana tindakan pre klinik akseptor IUD yang mengalami leukorea
berdasarkan karakteristik leukorea
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penerapan ilmu yang didapat selama mengikuti pendidikan dan menambah wawasan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan penulis dalam menyikapi bahaya keputihan dan cara penanganan yang dilakukan
1.4.2 Bagi tempat penelitian hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi para akseptor IUD dalam mendapatkan manfaat langsung
dari adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan usaha peningkatan kualitas secara profesional dalam mengatasi
keputihan 1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan dapat digunakan sebagai perbendaharaan bacaan,
masukan dan informasi bagi pihak institusi pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Tindakan
Teori tindakan adalah suatu teori perilaku manusia dan disengaja bagi perantara merupakan suatu teori kontrol. Tetapi yang jika dihubungkan dengan
perantara tersebut dapat berfungsi untuk menjelaskan atau memprediksi perilaku. Dilingkup praktik, aktifitas yang dipilih oleh praktisi untuk memenuhi kebutuhan
khusus klien didefenisikan oleh praktisi dengan istilah yang ada dalam suatu rujukan pengetahuan khusus. Kemantapan individu melakukan suatu tindakan dalam praktek
untuk tujuan khusus menjadi ciri khas individu didalam melakukan tindakan dan sifat praktik yang digunakan. Lingkup teori tindakan pada setiap praktek profesi sangat
luas karena kompleksnya kebutuhan klien dan lingkungan tempat praktek berlangsung Dorothy,2002.
Berdasarkan sifatnya teori tindakan dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu teori tindakan yang berorientasi pada manusia misalnya perhatian, komunikasi, konseling,
proses kelompok, wawancara. Teori tindakan yang berhubungan dengan kesehatan misalnya intervensi penyakit, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, promosi
kesehatan, intervensi teraupetik. Teori tindakan yang berhubungan dengan lingkungan praktek misalnya perubahan, kolaborasi, pengambilan keputusan,
kepemimpinan, manajemen Dorothy,2002.
Universitas Sumatera Utara