Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN
SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008
MASNIWATI SARAGIH
085102028
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D- IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
Judul :Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Nama Mahasiswa : Masniwati Saragih
NIM : 085102028
Program Studi : D-IV Bidan Pendidik
Pembimbing Penguji
……….. ……….. Penguji I
dr. Sarma Lumban Raja, SpOG(K) dr. Isti Ilmiati Pujiati, PKK, Msc,CM-FM
...Penguji II
Dina Indarsita, SST, Spd, M.Kes
………..Penguji III
Dr, Sarma LumbanRaja, SpOG (K)
Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagai bagian dari persyaratan kelulusan untuk Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik
... ... Nur Asnah Sitohang S.Kep.Ns.M.Kep dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK
N I P. 132 299 794 . N I P.130 810 21
Koordinator Ketua Pelaksana
(3)
PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KTI
NAMA : Masniwati Saragih
NIM : 085102028
JUDUL :Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap
Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut diatas disetujui untuk mengikuti ujian sidang hasil KTI.
Medan, Juni 2009
Pembimbing
(4)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
DI KLINIK BERSALIN SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING
PEMATANGSIANTAR TAHUN 2008
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperleh gelar kesarjanaan sepenjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juni 2008
Yang Menyatakan
(5)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2009 MASNIWATI SARAGIH
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
I + 37 halaman + 4 tabel + 1 skema + 8 lampiran
ABSTRAK
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan-perubahan fisik yang dapat mengganggu rasa nyaman serta penampilan. Perubahan - perubahan fisik selama kehamilan sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan pengetahuan dan pemahaman maka akan timbul respon untuk melakukan perawatan terhadap gangguan yang ditimbulkan perubahan fisik selama kehamilan. Penelitian ini bersifat Analitik. Yang menguraikan adanya hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan klinik bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar November 2008 – Maret 2009. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai objek penelitian. Hasil analisa univariat didapatkan ibu hamil dengan usia 20-35 tahun 67,9 %, usia kehamilan 13-28 minggu 41,5 % , paritas ibu nullipara 41,5 %. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan melalui uji statistik chi squere didapati nilai P adalah 0,029, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Diharapkan setiap tenaga kesehatan ditempat penelitian agar selalu memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan kehamilan bagi ibu hamil guna mencapai kesehatan yang optimal dimulai dari kehamilan hingga proses persalinan yang sehat dan sejahtera.
Daftar Pustaka : 20 Buku (1999 – 2007)
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008 “.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan di Fakultas Kedokteran Jurusan D-IV Bidan Pendidik USU.
Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini banyak bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, baik bantuan moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan yang berharga ini penulis sepatutnya mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Prof. dr. Chairuddin Lubis, DTM & H, Sp. A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
(7)
4. dr. Sarma Lumban Raja, SpOG, K, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. dr. Juliandi Harahap, MA selaku dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
6. Ibu Dina Indarsita, SST, SPd, MKes, selaku dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
7. dr. Isti Ilmiati Pujiati, PKK, Msc, CM-FM, selaku dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusuan karya tulis ilmiah ini.
8. Ibu Bidan Sitindaon dan Bidan Sembiring Pematangsiantar, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Bapak dan adikku tersayang, yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil serta doa restunya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, dan juga yang selalu dalam kenangan almarhum ibuku yang kusayang.
10.Keluarga Drs. Bonar Hasiholan Pasaribu, yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil serta doa restunya pada penulis didalam meyelesaikan pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara ini dan juga keponakanku tersayang Bonita Gracia Dearni Pasaribu yang selalu tante sayangi.
11.My best friend Bu Cit dan bu Li….terima kasih buat dukungan dan persahabatan yang telah kalian berikan selama ini, juga terima kasih buat semua orang yang belum penulis sebutkan satu persatu.
(8)
12.Bapak Lontung Situmorang (gariseni) yang telah membantu memberikan masukan dan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, November 2008
Penulis
(9)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
DAFTAR SKEMA ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengetahuan ... 5
B. Tindakan Ibu Hamil ... 8
C. Proses Kehamilan ... 10
D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan ... 11
BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep ... 18
B. Hipotesa ... 18
C. Definisi Operasional ... 19
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 20
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20
D. Pertimbangan Etik Penelitian ... 21
E. Instrumen Penelitian ... 21
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 23
G. Prosedur Pengumpulan Data ... 24
H. Analisa Data ... 25
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 26
B. Pembahasan ... 31
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1. Distribusi frekuensi ibu hamil yang melakukan
ANC di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin
Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008……… 27 Tabel 5.2. Distribusi ibu hamil berdasarkan pengetahuan ibu hamil
Terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar
Tahun 2008... 28 Tabel 5.3. Distribusi ibu hamil berdasarkan tindakan ibu hamil
Terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Brsalin Sembiring Pematangsiantar
Tahun 2008………. 29
Tabel 5.4. Distribusi frekuesnsi Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon Dan Klinik Bersalin Sembiring
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) 2. Lembar Kuisioner Penelitian
3. Out Put SPSS
4. Jadwal Kegiatan (Time Table)
5. Surat Ijin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik 6. Surat Balasan Penelitian
7. Daftar Riwayat Hidup 8. Lembar Konsul
(12)
DAFTAR SKEMA
Halaman
(13)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2009 MASNIWATI SARAGIH
Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
I + 37 halaman + 4 tabel + 1 skema + 8 lampiran
ABSTRAK
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan-perubahan fisik yang dapat mengganggu rasa nyaman serta penampilan. Perubahan - perubahan fisik selama kehamilan sangat penting untuk diketahui, karena berdasarkan pengetahuan dan pemahaman maka akan timbul respon untuk melakukan perawatan terhadap gangguan yang ditimbulkan perubahan fisik selama kehamilan. Penelitian ini bersifat Analitik. Yang menguraikan adanya hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan klinik bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar November 2008 – Maret 2009. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai objek penelitian. Hasil analisa univariat didapatkan ibu hamil dengan usia 20-35 tahun 67,9 %, usia kehamilan 13-28 minggu 41,5 % , paritas ibu nullipara 41,5 %. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan melalui uji statistik chi squere didapati nilai P adalah 0,029, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Diharapkan setiap tenaga kesehatan ditempat penelitian agar selalu memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang perawatan kehamilan bagi ibu hamil guna mencapai kesehatan yang optimal dimulai dari kehamilan hingga proses persalinan yang sehat dan sejahtera.
Daftar Pustaka : 20 Buku (1999 – 2007)
(14)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur tuba fallopi, kemudian bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang menjadi janin, memakan waktu 280 hari atau 40 minggu (Manuaba, 1998).
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan – perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan. Perubahan – perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita mengetahui terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatan kehamilannya (Neil WR, 2007).
Perkembangan dan perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama
kehamilan tidaklah sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Pada trimester pertama kehamilan (0 -12 minggu) merupakan awal kehamilan, belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh. Tetapi sesungguhnya tubuh secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan. Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama, antara lain pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual dan muntah pada pagi hari
(15)
(morning sickness), merasa lelah, sakit kepala, kram perut, penambahan berat badan. Dalam tahapan inilah sikap positif wanita hamil terhadap dirinya cukup jelas (Curtis, 2002).
Perubahan fisik wanita hamil pada trimester kedua kehamilan (13 – 28 minggu), berupa pembesaran pada payudara dan abdomen yang semakin nyata serta terjadi penebalan pinggang, perubahan pada kulit, rambut serta kuku. Ibu juga dapat merasa sakit diperut bagian bawah, sering sendawa dan buang angin, muncul sifat pelupa, pusing, mimisan, gusi berdarah secara tiba-tiba. Selain itu adalah pengeluaran colostrum, kadang-kadang mendengkur, serta timbul oedema pada daerah wajah dan ekstremitas (Maulana, 2008).
Trimester ketiga kehamilan usia 29 – 40 minggu, merupakan kesiapan untuk menjelang kelahiran anak. Kebanyakan wanita hamil dalam tahap ini sering mengalami gangguan tidur, rasa sakit dipunggung, muncul varices, sering-sering buang air kecil, cairan vagina makin banyak. Pada tahapan ini, sering timbul konflik antara sensasi tubuh, perasaan bergantung dan kenyataan tanggung jawab untuk menerima peran sebagai ibu (Maulana, 2008).
Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya yang bersifat sementara bukan permanen (Nadesul, 1999).
Beberapa kunjungan kehamilan, wanita hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik selama kehamilan, mereka
(16)
mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya diri sangat kurang terhadap penampilan. Dirasakan juga gangguan pada sistem pencernaan sistem pernapasan dan ekstremitas (Neil WR, 2007).
Dari survey pendahuluan yang dilakukan penulis, dari rata – rata 53 ibu hamil, rata – rata 37 orang ibu hamil di Klinik Bersalin Sitindaon dan 16 orang ibu hamil Klinik Bersalin Bidan Sembiring, ada 9 orang ibu hamil terutama ibu primigravida tidak mengetahui perubahan fisik selama kehamilan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penulis dapat menyimpulkan untuk membuat pertanyaan penelitian yaitu :“Apakah ada hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi distribusi pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar .
(17)
2. Untuk mengidentifikasi distribusi tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar .
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai informasi dan inspirasi baru yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menambah pengetahuan untuk mengatasi perubahan fisik selama kehamilan.
2. Bagi Ibu Hamil
Sebagai sumber pengetahuan dan informasi bagi ibu hamil untuk mengetahui perubahan fisik serta tindakan – tindakan dalam menghadapi perubahan fisik selama kehamilan.
3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai tambahan atau masukan bagi pihak terkait tentang perubahan fisik serta tindakan menghadapi perubahan fisik selama kehamilan.
(18)
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengetahuan
1. Defenisi
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Penginderaan tersebut akan menghasilkan pengetahuan yang dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. (Notoadmodjo, 2002)
Pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya pengetahuan dibagi 6 tingkat yaitu : a. Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai Re Call (memanggil atau ingat kembali) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu, dan untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan- pertanyaan.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.
(19)
c. Aplikasi (Aplication)
Diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antar komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui, indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut.
e. Sintesis (Sintesis)
Menunjukkan suatu pengetahuan atau kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu keseluruhan bentuk yang baru, dengan kata lain adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan pengetahuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo, 2003).
2. Macam – macam pengetahuan menurut polanya : a. Tahu bahwa
Pengetahuan bahwa adalah pengetahuan tentang informasi tertentu, bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa inti atau itu memang demikian adanya bahwa apa yang dikatakan memang benar.
(20)
b. Tahu bagaimana
Pengetahuan ini menyangkut bagaimana melakukan sesuatu, ini yang dikenal sebagai Know How, pengetahuan ini berkaitan dengan keterampilan atau lebih tepat keahlian dan kemahiran teknik melakukan sesuatu.
c. Tahu akan / mengenal
Biasanya jenis ini berkaitan dengan “Pengetahuan Bahwa” hanya saja tahu mengapa jauh lebih mendalam diri serius dari pada tahu bahwa karena mengapa berkaitan dengan penjelasan.
(Notoadmodjo, 2003) 3. Tindakan
Tindakan merupakan respon terhadap suatu objek karena adanya stimulus. Tindakan manusia pada umumnya sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi tindakan atau prilaku itu kedalam 3 komponen, dalam perkembangan selanjutnya para ahli pendidikan untuk kepentingan pengukuran dan hasil pendidikan ketiga komponen itu dapat diukur dari :
a. Praktek atau tindakan yang dilakukan oleh peserta didik sehubungan dengan materi pendidikan yang diberikan (practice).
b. Sikap atau tanggapan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (attitude).
c. Pengetahuan peserta didik terhadap materi pendidikan yang diberikan (knowledge).
(21)
Terbentuknya suatu tindakan yang baru atau perilaku terutama pada orang dewasa dimulai pada dominan kognitif dalam arti subjek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau objek diluarnya.
Demikan halnya dengan timbulnya tindakan ibu hamil untuk mengatasi perubahan fisik selama kehamilan karena adanya pengetahuan terhadap proses perubahan fisik selama kehamilan.
B. TINDAKAN IBU HAMIL
Kehamilan bisa menjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan stress akibat berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil harus menyiapkan diri untuk memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya serta tanggung jawab kepada bayinya. Seiring kemajuan kehamilan ibu hamil semakin terbuka tentang kondisi fisik yang dialami selama kehamilan.
Ibu hamil mengetahui perubahan hormonal merupakan bagian dari respon tubuhnya hingga mengalami perubahan dan efeknya menimbulkan masalah. Penelitian menunjukkan bahwa faktor penting mendukung pencapaian keberhasilan mengatasi masalah ketidaknyamanan selama kehamilan adalah berdasarkan asuhan kebidanan yang dimulai dari kunjungan perinatal (pemeriksaan kehamilan). Setelah kehamilan didiagnosis ibu hamil melakukan kunjungan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan yang terjadi dalam dirinya. Berbagai tindakan yang dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang timbul akibat dari perubahan fisik selama kehamilan, antara lain :
(22)
1. Kelelahan
Untuk mengatasi masalah ini biasanya ibu beristirahat sebanyak mungkin dan tidur lebih dini.
2. Pembengkakan dikaki / odema pada ekstremitas
Pada umumnya untuk mencegah pembengkakan pada kaki atau ekstremitas, ibu hamil melakukan pemijatan serta berbaring dengan meninggikan kaki untuk meringankan tekanan pada bagian bawah tubuh.
3. Sesak Nafas
Ketika ibu hamil merasa sesak nafas ibu mengatasi masalah ini dengan duduk tegak, serta tidur bersandar agar merasa nyaman.
4. Timbul bekas guratan (Striae)
Tidak ada yang bisa mencegah masalah ini supaya tidak terjadi, tetapi bisa dikurangi dengan cara menggunakan krim khusus atau mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kelenturan kulit ibu.
5. Sembelit
Keadaan seperti ini sangat mengganggu ibu hamil yang disebabkan pengaruh hormon dan pengaruh zat besi yang dikonsumsi selama kehamilan.
Demikian banyaknya tindakan yang dilakukan ibu hamil dalam mengurangi efek dari perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil tetap menganggap bahwa kehamilan itu suatu kewajaran yang sempurna yang harus di syukuri dan perubahan fisik yang terjadi bukanlah hal yang permanen.
(23)
C. Proses Kehamilan
1. Defenisi
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat pertemuan sel sperma dan sel telur, tepatnya di tuba fallopi yang berlangsung 9 bulan atau sekitar 40 minggu. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar
(Neil, WR, 2007).
2. Diagnosis Kehamilan
Diagnosis kehamilan diklasifikasi sebagai berikut : presumsi, kemungkinan dan positif hamil. Temuan presumsi terdiri dari gejala subyektif dan tanda objektif. Gejala subyektif meliputi amenore, nausea, dan muntah (morning sickness). Tanda - tanda obyektif mencakup berbagai perubahan fisiologis dan anatomi tubuh diantaranya, pembesaran rahim dan payudara, Braxton Hick, teraba ballotemen. Tahap positif kehamilan ditunjukkan oleh denyut jantung janin. Diagnosis klinis kehamilan sebelum periode menstruasi terlambat selama dua bulan sulit dilakukan pada sekurang – kurangnya 25% sampai 30% wanita.
3. Fisiologi Kehamilan
Banyak wanita hamil berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka merasa menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan, dan tingkah laku yang berbeda.
Perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan, terdiri dari empat perubahan, pertama kadar hormon yang mengontrol siklus haid
(24)
mengalami perubahan besar-besaran setelah pembuahan. Semua perubahan itu menandakan bahwa indung telur, uterus, plasenta dan janin dalam menyesuaikan diri dengan kehamilan. Kedua, jelas terlihat bahwa tubuh ibu berusaha mendukung dan menahan janin yang sedang tumbuh. Bayi dalam uterus secara genetik berbeda dengan ibunya, jadi harus ada kesesuaian antara keduanya.
Janin dalam rahim membutuhkan makanan, maka rahim sang ibu bekerja sama dengan jaringan-jaringan janin yang sedang tumbuh, memaksa plasenta untuk melakukan tugas tersebut ini merupakan faktor yang ketiga. Perubahan keempat, dengan semakin berkembangnya janin mereka membutuhkan nutrisi yang semakin banyak, dengan demikian sang janin menyebabkan tubuh ibu turut bertambah besar (Maulana, 2007).
D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan
1. Defenisi
Perubahan fisik selama kehamilan, merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil selama proses kehamilan.
2. Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil di Trimester Pertama (0 – 12 Minggu) Kehamilan.
Pada bulan-bulan pertama kehamilan akan timbul beberapa perubahan pada tubuh ibu yang meliputi :
1. Pembesaran Payudara
Pada awal kehamilan payudara akan terasa membesar dan kencang ini terjadi akibat aktivitas hormonal yang menyebabkan pembesaran jaringan-jaringan
(25)
kelenjar hal ini menimbulkan ketidak nyamanan pada ibu hamil, untuk mengatasi masalah ini biasanya wanita hamil yang telah mengetahui perubahan, telah mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru untuk memberi kenyamanan pada payudara.
2. Sering buang air kecil
Wanita hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih serta adanya pengaruh dari faktor hormonal.
3. Konstipasi
Keadaan seperti ini banyak mengganggu wanita hamil hal ini terjadi karena terjadi peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, serta akibat dari mengkonsumsi zat besi maka wanita hamil sering mengalami gangguan buang air besar.
4. Mual – mual serta muntah di pagi hari
Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mual-mual dipagi hari hingga muntah dan bahkan menimbulkan rasa pusing. Penyebab dari mual dan muntah diketahui akibat adanya kekacauan pada kegiatan normal tubuh yang terjadi karena pengaruh hormon chorionic gonadotropin dalam tubuh.
5. Merasa lelah dan sakit kepala
Wanita hamil akan merasa lelah dan sakit kepala yang lebih dari yang biasa hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk menghadapi kehamilan.
(26)
6. Pusing
Merasa pusing sering terjadi pada awal kehamilan, hal ini terjadi karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh sehingga sewaktu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
7. Kram pada perut
Pada trimester awal ini wanita hamil akan mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan biasanya tidak menetap. Hal ini sering terjadi karena adanya pertumbuhan dan pembesaran pada rahim dimana otot dan ligament meregang untuk menyokong rahim.
8. Peningkatan berat badan
Pada akhir trimester pertama, wanita hamil kadang-kadang kesulitan untuk memasang kancing rok/celana panjang, hal ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan, dimana uterus mulai membesar karena pengaruh hormon.
3. Perubahan Fisik Ibu Hamil Pada Trimester Ke–2 (13 – 28 Minggu)
Trimester kedua kehamilan, perut akan semakin jelas dan nyata pembesarannya. Trimester kedua ini dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik karena keluhan trimester pertama sudah menghilang, namun muncul juga beberapa perubahan yakni:
(27)
a. Perut semakin membesar
Setelah 12 minggu kehamilan-kehamilan, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu, kebanyakan wanita hamil akan tampak pembesarannya pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Pada trimester ini wanita hamil akan mengalami sering sendawa dan buang angin namun ini bukan suatu masalah, karena bukan hanya satu orang yang mengalami hal ini terjadi karena usus meregang dan perut terasa kembung. c. Sakit di perut bagian bawah
Pada kehamilan 18 – 24 minggu wanita hamil akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi. Ini terjadi karena peregangan ligamentum dan otot yang menahan rahim semakin membesar.
d. Hidung dan gusi berdarah
Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan serta perubahan faktor hormonal.
e. Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon yang menahan cairan.
f. Pada usia kehamilan 15 – 22 minggu, wanita hamil mulai merasakan gerakan bayi yang awalnya dirasa seperti kibasan, tetapi biasanya pada akhir trimester
(28)
ini akan benar-benar dirasakan gerakan bayi.Kadang-kadang ibu tidak merasakan gerakan bayinya (Neil WR, 2007).
4. Perubahan pada fisik Ibu hamil di trimester Ke–3 (29 – 40 Minggu)
Ibu hamil sudah mempersiapkan diri untuk kehadiran si bayi dalam keluarga. Ibu mulai berfikir tentang persalinan, dengan tambahan perubahan emosi tubuh secara fisik mengalami perubahan pada trimester ini.
Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga adalah sebagai berikut:
a. Sakit punggung
Sakit pada punggung, terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa ibu hamil dimana janin semakin besar.
b. Terjadi pengeluaran colostrum
Keluarnya cairan dari payudara atau yang disebut colostrum merupakan hal yang normal.
c. Konstipasi
Pada trimester ketiga ini konstipasi juga timbul karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus serta peningkatan hormon progesteron.
d. Pernafasan
Pada kehamilan 33 – 36 minggu, kebanyakan ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini dikarenakan tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan pada ibu. Tetapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2–3 minggu sebelum perasaan ibu.
(29)
e. Sering kencing
Pembesaran rahim serta ketika kepala bayi turun kerongga panggul akan makin menekan kandung kencing wanita hamil.
f. Timbul gangguan tidur
Pada akhir trimester kehamilan rahim sering menendang, pada umumnya pada malam hari ketika hal ini terjadi wanita hamil akan merasa kurang nyaman dan merasa sulit untuk tidur (Neil WR, 2007).
5. Ketidaknyamanan Selama Kehamilan Akibat Dari Perubahan-Perubahan Fisik.
Perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, menimbulkan dampak ketidaknyamanan pada ibu hamil, beberap ketidaknyamanan yang dialami selama kehamilan adalah:
a. Timbul masalah pada saluran pencernaan
Pada akhir kehamilan gangguan pencernaan dan sengatan jantung kembali terasa, akibat pertumbuhan bayi menekan perut/diafragma.
b. Kelelahan
Sehubungan dengan tubuh yang bertambah berat, rasa lelah untuk menggerakkan tubuh akan segera terasa.
c. Pembengkakan di kaki dan pergelangan
(30)
d. Nyeri pada kaki
Ketidaknyamanan pada kaki, dimana ibu tidak lagi mampu memotong kuku kakinya sendiri, membereskan kaus kaki dan mengenakan sepatu ibu sangat terganggu.
e. Sesak nafas dan seperti mau pingsan
Sejak minggu ke – 34 hingga saat kepala bayi masuk ke pintu atas panggul, kapasitas paru-paru akan terpengaruh, karena janin memakan banyak tempat sehingga mengakibatkan ibu sulit bernafas.
f. Pengeluaran cairan payudara (Colostrum)
Keluarnya cairan Colostrum adalah peristiwa yang wajar namun berakibat menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu. Hal ini terjadi akibat aktifitas payudara dalam menyiapkan diri untuk memproduksi susu setelah persalinan (Neil WR, 2007 ).
(31)
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hubungan antara variabel yang akan diamati dan diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep dari penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Adalah sebagai berikut :
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Dependen
B. Ada Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Karakteristik Ibu Hamil
Umur
Usia Kehamilan Paritas
Pengetahuan Ibu Hamil :
Perubahan Fisik Selama Kehamilan.
Tindakan Ibu hamil terhadap perubahan fisik
(32)
C. Defenisi Operasional N
o
Variabel Defenisi Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Umur Batas usia
responden yang dihitung sejak seorang ibu lahir sampai saat ini
Kuisi oner
Wawancara ....Tahun Rasio
2 Usia Kehamilan
umur kehamilan ibu hamil sewaktu melakukan kunjungan ANC yang dihitung dari HPHT ibu.
Kuisi oner
Wawancara ….minggu Rasio
3 Paritas Persalinan yang dilalui ibu
Kuisi oner
Wawancara …orang Rasio
Pengeta huan ibu hamil
Pemahaman dan pengertian ibu hamil dalam menyikapi segala perubahan fisik selama kehamilan Kuisi oner Dengan menghitung jawa ban respon den pada kuisio ner Ya Tidak Ordi Nal Tindakan Ibu hamil
Respon dan sikap ibu tentang perubahan fisik selama kehamilan Kuisi oner Dengan menghitung jawa ban respon den pada kuisio ner Ya Tidak Ordi Nal
(33)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan untuk melakukan prosedur penelitian. Dalam penelitian, desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yaitu untuk menguraikan adanya hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau yang akan diteliti (Suyanto, 2008, hlm. 40). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu hamil yang melakukan ante natal care di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring pada bulan November 2008 - Maret 2009 sebanyak 53 responden.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total populasi dimana seluruh populasi menjadi sampel.
(34)
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitan dilakukan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008. Dengan pertimbangan bahwa dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan penulis, masih banyak ibu hamil yang tidak mengetahui tentang perubahan fisik yang akan dialaminya selama kehamilan dan juga belum pernah diadakan penelitian sebelumya di di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
Penelitian dilakukan setelah lulus ujian proposal dan berlangsung periode November 2008 – Maret 2009.
D. Pertimbangan Etik Penelitian
Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti akan mengajukan permohonan kepada Bidan Sitindaon dan Bidan Sembiring, kemudian kuesioner dibagikan kepada responden / ibu hamil yang datang untuk melakukan antenatal care. Dengan terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan. Untuk menjaga kerahasiaan data, responden boleh untuk tidak mencantumkan namanya. Dan menjelaskan kuesioner ini tidak untuk penilaian tetapi hanya untuk mengetahui sejauhmana mereka mengerti tentang perubahan fisik selama kehamilan.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Jenis kusioner yang digunakan adalah kuisioner dengan pertanyaan tertutup
(35)
sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda (x) pada jawaban yang tersedia.
1. Kuisioner terdiri dari 60 pertanyaan, pertanyaan dibuat berdasarkan variabel – variabel yang kan diukur yang terdapat pada kerangka konsep penelitian.
Kuisioner tediri dari :
a. Tiga puluh pertanyaan untuk pengetahuan : 10 pertanyaan untuk trimester I
10 pertanyaan untuk trimester II 10 pertanyaan untuk trimester III b. Tiga puluh pertanyaan untuk tindakan :
10 pertanyaan untuk trimester I 10 pertanyaan untuk trimester II 10 pertanyaan untuk trimester III 2. Pemberian nilai
Semua jawaban dari kuisioner yang sudah dikumpulkan diberi nilai untuk setiap jawaban.
Terlebih dahulu diukur dengan menggunakan skala Gutt Man. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban pertanyaan atau pernyataan Ya dan Tidak serta Benar dan Salah.
Skala Gutt Man ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan interpretasi penilaian apabila skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0.
Skor jawaban yang salah adalah 0 ( skor minimal dari setiap aspek jawaban dikali jumlah skor )
(36)
Skor jawaban yang benar adalah 1 ( skor minimal dari setiap aspek jawaban dikali jumlah skor )
Total skor diperoleh nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 10. Jadi semakin tinggi skor, maka akan semakin baik pengetahuan dan tindakan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan.
Maka berdasarkan statistik dapat diukur nilainya berdasarkan rumus Sudjana (1992) dengan rumus : P = Rentang Kelas
Banyak Kelas
Dimana P = Panjang kelas ( selisih nilai tertinggi dan nilai terendah ) Banyak kelas = 2 ( baik dan kurang )
Hasil yang didapat yaitu rentang kelas = 5
Penilaian terhadap responden dikategorikan menjadi : 1. Untuk kategori pengetahuan adalah :
Nilai kurang apabila mampu mendapat nilai skor 0 -5 Nilai baik apabila mampu mendapat skor 6 -10 2. Untuk kategori tindakan adalah :
Nilai kurang apabila mampu mendapat nilai skor 0 - 5 Nilai baik apabila mampu mendapat nilai skor 6 -10 ( Arikunto, 2002 ).
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur, dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin kita ukur. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, maka perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Untuk mengetahui validitas kuisioner hubungan pengetahuan dan
(37)
tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama peneliti menggunakan rumus “
korelasi product moment “, selanjutnya hasil uji korelasi dibandingkan dengan hasil uji standart koefisien korelasi, baru dikatakan valid.
Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, selanjutnya hasil uji reliabilitas dibandingkan dengan hasil uji dimana standart Cronbach Alpha minimal 0,60 baru dikatakan valid.
1. Variabel pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan 10 item pertanyaan, dengan nilai alpha cronbach = 0,750, artinya item pertanyaan tentang pengetahuan ibu hamil valid dan reliable dan soal layak digunakan sebagai media wawancara kepada responden.
2. Variabel tindakan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan 10 item pertanyaan, dengan nilai alpha cronbach = 0,684 artinya item pertanyaan tentang pengetahuan ibu hamil valid dan reliable dan soal layak digunakan sebagai media wawancara kepada responden.
Hasil ujicoba dapat dilihat pada lampiran table uji validitas dan uji reliabilitas kuisioner.
G. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar dengan cara membagikan kuisioner kepada responden.
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat ijin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU Medan, kemudian mengajukan surat permohonan ijin ke tempat penelitian
(38)
di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan pengumpulan data responden yang lengkap sesuai dengan kriteria penelitian, setelah itu peneliti melakukan pendekatan kepada masing-masing responden dan menjelaskan tentang tujuan penelitian serta menanyakan kesediaan masing-masing responden. Apabila responden bersedia, maka diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau menyetujui secara lisan. Kemudian peneliti membagi kelompok responden sesuai dengan usia kehamilan responden. Setelah itu peneliti mempersilahkan responden untuk menjawab 20 pertanyaan untuk setiap kelompok.
H. Analisa Data
Setelah data maka peneliti mengadakan analisa data melalui beberapa tahap, dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian memberi kode (coding) untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya memasukkan (entry) data kedalam komputer data dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan tabulasi dan sistem komputerisasi. Kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori kepustakaan yang ada.
(39)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan data hasil dan pembahasan mengenai hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008.
1. Karakteristik Responden
Hal ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan persentasenya karakteristik responden dari data demografi meliputi : umur, usia kehamilan dan paritas.
(40)
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden yang melakukan ANC di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008
No Kelompok Umur Ibu Hamil
Jumlah Frekuensi Persentase ( % ) 1. 2. 3.
< 20 Tahun 20 – 35 Tahun > 35 Tahun
10 36 7 18,9 % 67,9 % 13,2 %
TOTAL 53 100 %
No Usia Kehamilan Ibu Frekuensi Persentase
( % ) 1. 2. 3. Trimester I Trimester II Trimester III 16 22 15 30,2 % 41,5 % 28,3 %
TOTAL 53 100 %
No Kelompok Paritas Ibu Frekuensi Persentase ( % ) 1. 2. 3 4. 5. Nulli Para Primi Para Secondy Para Multi Para
Grande Multi Para
22 15 9 6 1 41,5 % 28,3 % 17 % 11,3 % 1,9 %
(41)
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang melakukan pemeriksaan kehamilan berdasarkan umur ibu, mayoritas berada pada usia 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 36 orang (67,9 %). Berdasarkan kehamilan responden, bahwa sebagian besar ibu hamil berada pada usia kehamilan Trimester II yaitu sebanyak 22 orang (41,3 %). Berdasakan kelompok paritas ibu, sebagian besar berada pada kelompok paritas Nulli Para, yaitu sebanyak 22 orang (41,5 %).
2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Hal bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilannya sesuai dengan kelompok usia kehamilannya yang terdiri dari kategori kurang dan baik.
Table 5.2
Distribusi ibu hamil berdasarkan pengetahuan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin
Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008
No Pengetahuan Jumlah Persentase
1 Kurang 17 32,1
2 Baik 36 67,9
Total 53 100
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 5.2, pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan, sebagian besar berada pada pada kategori baik yaitu 36 orang (67,9 %) dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 17 orang (32,1 %).
(42)
Dari 17 orang ibu dengan pengetahuan kurang, pada ibu dengan usia kehamilan trimester I tentang perubahan yang nyata pada tubuh ibu, pada trimester II tentang rasa sakit dan nyeri pada gusi dan hidung, hal ini mungkin dikarenakan faktor pendidikan ibu.
Wanita mengetahui bahwa kahamilan itu merupakan kabahagian sejati yang tak terukur nilainya, karena ketika terjadi kehamilan wanita merasa bahwa dirinya sendiri secara fungsional mempu untuk hamil (Jensen 2005).
Seiring dengan kamajuan kahamilan wanita menjadi lebih terbuka tentang perubahan fisik yang dialaminya. Keterbukaan ini merupakan bagian dari pengetahuan wanita hamil tentang hal-hal yang dialaminya selama kehamilan (Laderman dkk).
3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana tindakan ibu hamil dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan sesuai dengan kelompok usia kehamilannya yang terdiri dari kategori kurang dan baik.
Tabel 5.3
Distribusi ibu hamil berdasarkan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan diklinik bersalin Sitindaon dan klinik
bersalin bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008
No Tindakan Jumlah Persentase
1 Kurang 17 32,1
2 Baik 36 67,9
(43)
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan, sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 36 orang (67,9 %) dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 17 orang (32,12 %).
Kehamilan bisa menjadi suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress akibat dari berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Untuk mengantisipasi suatu krisis maturitas, wanita hamil harus menyiapkan diri untuk memberi perawatan secara
fokus untuk tubuhnya, serta bertanggujawab untuk kesejahteraan bayinya (Neil WR, 2007).
Faktor penting untuk pencapaian keberhasilan mengatasi masalah akibat proses perubahan fisik selama kehamilan di awali dengan, bagaimana pengetahuan ibu hamil dalam memahami perubahan-perubahan fisik selama kehamilan. Ketika ibu hamil mengetahui bahwa perubahan-perubahan selama kehamilan itu membuat dirinya berbeda dengan orang lain, dari situlah dia semakin belajar memperbanyak waktunya untuk belajar dalam perawatan yang protektif untuk menghasilkan perawatan kehamilan yang efektif (Jensen, 2005).
4. Hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemaknaan hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan yang di uji dengan uji
Chi-square dengan tingkat kesalahan 0,05.
Dari hasil kuisioner secara keseluruhan responden ibu hamil berdasarkan pengetahuan ibu, tentang perubahan fisik selama kehamilan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
(44)
Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008, akan di uraikan ke dalam tabel antara variabel pengetahuan dengan variabel tindakan.
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik
Bersalin Bidan Sembiring Pematangsianta Tahun 2008
Kategori Tindakan
Nilai P Kurang Baik
Kategori Pengetahuan
Kurang 9 (52,9 %) 8 (22,2 %)
0,029
Baik 8 (47,1 %) 28 (77,8 %)
Total 17 (100 %) 36
Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa jumlah responden dengan kategori pengetahuan kurang dan tindakan kurang sebanyak 9 orang (52,9 %), dan dengan pengetahuan kurang tindakan baik sebanyak 8 orang (22,2 %). Responden yang mempunyai pengetahuan baik akan tetapi dengan tindakan yang kurang sebanyak 8 orang (47,1 %) dan yang mempunyai pengetahuan baik dan juga tindakan yang baik sebanyak 28 orang (77,8 %).
Hasil Chi square pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05 df = 1, di peroleh tingkat kesalahan 0,029 kurang dari 0,05 yaitu (P 0,029 < P 0,05). Artinya Hipotesis Nol/Ho = ditolak dengan kata lain Ha = di terima.
Artinya : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan tindakan terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
B. Pembahasan
Pada penelitian ini ditemui 53 ibu-ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar
(45)
periode Nopember – Maret 2009 melalui kuiesioner yang dibagikan. Beberapa variabel yang diteliti mempunyai hubungan dengan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
1) Interpretasi dan diskusi hasil
a. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Pengetahuan Tentang Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Dari hasil analisa data pada tabel 5.2 diperoleh bahwa dari 53 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di klinik besalin Sitindaon dan klinik bersalin Sembiring Pematangsiantar yang memiliki pengetahuan baik tentang perubahan fisik selama kehamilan dan pengetahuan baik sebanyak 36 orang (67,9 %) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 17 orang (32,1 %).
b. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Tindakan Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Dari hasil analisa data pada tabel 5.3 diperoleh bahwa dari 53 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar, tindakan terhadap purubahan fisik selama kehamilan memiliki tindakan baik 36 orang (67,9 %), kurang 17 orang (32,1 %).
Kehamilan bisa menjadi suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress akibat dari berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Untuk mengantisipasi suatu krisis maturitas, wanita hamil harus menyiapkan diri untuk memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya, serta bertanggujawab untuk kesejahteraan bayinya (Neil WR, 2007).
(46)
Faktor penting untuk pencapaian keberhasilan mengatasi masalah akibat proses perubahan fisik selama kehamilan di awali dengan, bagaimana pengetahuan ibu hamil dalam memahami perubahan-perubahan fisik selama kehamilan. Ketika ibu hamil mengetahui bahwa perubahan-perubahan selama kehamilan itu membuat dirinya berbeda dengan orang lain, dari situlah dia semakin belajar memperbanyak waktunya untuk belajar dalam perawatan yang protektif untuk menghasilkan perawatan kehamilan yang efektif (Jensen, 2005).
c. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan
Berdasarkan usia kehamilan Trimester I (0 – 12 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 16 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC dengan usia kehamilan Trimester I (0-12 minggu) di temui 10 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik juga, dan 4 orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang, ternyata memiliki tindakan yang baik dan ada 2 ibu hamil memiliki pengetahuan kurang dengan tindakan yang kurang pula dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan.
Perubahan fisik yang dialami ibu hamil pada Trimester I kehamilan, merupakan keluhan-keluhan yang berat. Karena pada Trimester ini, pertama kali tubuh membutuhkan penyusuaian yang aktif berkerja untuk menyambut perubahan tubuh dalam proses kehamilan. (Suririnah)
Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil yang terjadi pada Trimester I kehamilan (0-3 bulan). Pada bulan-bulan pertama kehamilan,
(47)
perubahan berat badan belum jelas terlihat, tetapi ibu hamil mengetahui beberapa perubahan yang terjadi pada tubuhnya diantaranya, perubahan pada payudara, sering buang air kecil, timbul konstipasi, mual dan muntah dipagi hari, sakit kepala, pusing-pusing serta timbul kram pada perut. Ketika ibu merasakan perubahan pada payudara, ibu hamil mempersiapkan Bra baru dengan ukuran yang sesuai yang dapat menyokong payudara untuk memberi kenyamanan, buang air kecil yang sering, diatasi dengan menggunakan pembalut kecil untuk menjaga kebersihan. Sedangkan mual muntah yang sering dialami pada pagi hari diatasi dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, demikian juga hal nya ketika konstipasi timbul, ibu hamil mengatasi dengan banyak minum serta mengkomsumsi makanan yang berserat tinggi (Neil WR, 2007)
Berdasarkan usia kehamilan Trimester II (13 – 28 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 22 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC dengan usia kehamilan Trimester II (13 - 28 minggu) di temui 10 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik juga, ada 4 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik, ternyata memiliki tindakan yang kurang dan ada 5 ibu hamil memiliki pengetahuan kurang dengan tindakan yang kurang pula, akan tetapi ada 3 orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki tindakan yang baik dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan. Menurut hasil penilitian penulis, hal ini dikarenakan faktor dari paritas responden bahwa 3 ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang tapi memiliki
(48)
tindakan baik berada pada paritas secundy para. Jadi mereka belajar dari pengalaman kehamilan mereka terdahulu.
Trimester kedua kehamilan dianggap dan dipahami sebagai masa kehamian yang terbaik sebab merasa lebih nyaman, dalam melakukan aktifitas sehari-hari, dimana keluhan Trimeser pertama seperti rasa mual muntah dan lemas telah hilang, sehinga ibu hamil merasa lebih energik. (Suririnah).
Berdasarkan usia kehamilan Trimester III ( 29 – 40 minggu)
Diperoleh hasil bahwa 15 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC dengan usia kehamilan Trimester III (13 - 28 minggu) di temui 9 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik juga, ada 3 orang ibu hamil dengan pengetahuan baik, ternyata memiliki tindakan yang kurang dan ada 1 ibu hamil memiliki pengetahuan kurang dengan tindakan yang kurang pula, akan tetapi ada 2 orang ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki tindakan yang baik dalam mengatasi perubahan fisik selama kehamilan. Menurut hasil penilitian penulis, hal ini dikarenakan faktor dari paritas responden bahwa 3 ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang tapi memiliki tindakan baik berada pada paritas multipara. Jadi mereka belajar dari pengalaman kehamilan mereka terdahulu.
Pada Trimester ketiga ini, ibu hamil sudah mempersiapkan diri dan keluarga untuk kehadiran bayi. Berbagai perasaan emosional bisa muncul, rasa bahagia dan gembira muncul ketika ibu berfikir akan
(49)
bertemu dengan bayi yang selama ini dikandungnya, tetapi bisa juga muncul rasa kwatir akan kesehatan bayi yang akan lahir. Disamping itu juga tubuh secara fisik mengalami perubahan yakni : pengeluaran cairan dari payudara (colostrum), timbul rasa sakit pada pinggang dan punggung, konstipasi dan sering kencing, timbul varises, bengkak pada kaki serta gangguan tidur.
Dari hasil analisa bivariat pada tabel 5.4 di temukan dari 53 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Sembiring Pematangsiantar Tahun 2008 berdasarkan hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan dengan persentase tertinggi adalah ibu hamil dengan pengetahuan baik ternyata memiliki tindakan baik terhadap perubahan fisik selama kehamilan yaitu sebanyak 28 orang (52,9 %). Dan persentase terendah ibu hamil dengan pengetahuan baik dan memiliki tindakan kurang terhadap peruban fisik selama kehamilan yaitu 8 orang (47,1 %).
Hasil uji Chi square pada tingkat kepercayaan 95%, α 0,05 df = 1, di peroleh tingkat kesalahan 0,029 kurang dari 0,05 yaitu (P 0,029 < P 0,05). Artinya Hipotesis Nol/Ho = ditolak dengan kata lain Ha = di terima. Artinya : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan tindakan terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
Untuk mengembangkan pengetahuan dan tindakan ibu hamil dalam memahami tentang perubahan fisik selama kehamilan terutama dalam mengatasi perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan.
(50)
Sehingga untuk memperoleh hasil yang optimal, Bidan atau tenaga kesehatan pada umumnya di harapkan agar selalu memberikan informasi terkini tentang perawatan kehamilan kepada setiap ibu hamil, guna mencapai derajat kesehatan yang komprehensif yang di mulai dari kehamilan hingga persalinan yang sehat.
2) Keterbatasan penelitian
a) Sampel
Pemilihan responden yakni ibu – ibu hamil Namun, jika jumlah sampel sedikit akan mempengaruhi kekuatan hasil analisis (power analisys). Responden pada penelitian ini diperoleh 53 orang dan dianalisys dengan uji
chi square.
Jumlah ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dan malakukan tindakan baik sebanyak 28 orang (77,8 %) dan ibu hamil dengan pengetahuan baik akan tetapi melakukan tindakan yang kurang sebanyak 8 orang (47,1 %) karena pendidikan ibu yang kurang.
Sebaiknya pada peneliti berikutnya diperlukan sampel yang lebih banyak lagi, agar dapat penelitian hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar lebih baik lagi.
b) Desain penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik, yakni yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
(51)
Sebaiknya pada penelitian berikutnya dilakukan menggunakan desain
quasi eksperimen yang memiliki kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan uji t-independent, agar lebih terlihat perbandingan ibu hamil yang telah diberi intervensi dengan yang belum diberi intervensi.
c) Implikasi untuk asuhan kebidanan / pelayanan kebidanan
Dari hasil penelitian ini telah diketahui bahwa pengetahuan tentang perubahan fisik selama kehamilan sangat berpengaruh terhadap tindakan yang akan dilakukan ibu hamil dalam mengatasi setiap perubahan fisik selama kehamilannya. Jadi, setiap bidan wajib memberikan penyuluhan pada ibu hamil setiap memberikan asuhan ante natal care sesuai dengan standart pelayanan kebidanan yaitu asuhan kebidanan I .
(52)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian “Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring Pematangsiantar tahun 2008 ” yang diperoleh dari 53 orang ibu hamil yang menjadi responden dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Adanya hubungan yang signifikan (0,029) antara pengetahuan dengan tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan.
2. Pengetahuan ibu hamil, tentang perubahan fisik selama kehamilanadalah baik (67,9 %).
3. Tindakan ibu hamil terhadap perubahan fisik selama kehamilan adalah baik (67,9 %).
B. SARAN
1. Bagi Tempat Peneliti
Diharapkan Bidan sebagai tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam memberikan Asuhan dan Konseling selama kehamilan. Bidan harus mampu memberikan Asuhan antenatal care yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan termasuk penyuluhan kesehatan tentang fisiologi perubahan fisik selama kehamilan sesuai dengan KEPMENKES.RI. NOMOR 369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standart Profesi Bidan.
(53)
2. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan serta perhatiannya terhadap perubahan fisik selama kehamilan supaya semakin mampu melakukan perawatan tentang kehamilannya.
3. Bagi Peneliti Lain
Mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan pada aspek yang lebih baik dengan metode yang lengkap untuk menyempurnakan penelitian ini.
(54)
QUESIONER PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU HAMIL TERHADAP PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN
DI KLINIK BERSALIN BIDAN SITINDAON DAN KLINIK BERSALIN BIDAN SEMBIRING
PEMATANGSIANTAR 2008
IDENTITAS RESPONDEN
a.Nomor Register :
b.Inisial Nama :
c.Umur :
< 20 tahun 20 – 35 tahun > 35 tahun
d.Paritas :
Belum Pernah Bersalin Persalinan I
Persalinan II Persalinan III Persalinan ≥ 4 e.Usia Kehamilan :
Trimester Pertama (0 – 3 bulan kehamilan) Trimester Kedua (4 – 7 bulan kehamilan) Trimester Ketiga (8 – 10 bulan kehamilan)
(55)
PETUNJUK
1. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (0 – 12 MINGGU) ATAU 0 – 3
BULAN, IBU HANYA MENJAWAB PERTANYAAN KELOMPOK A.
2. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (13 – 28 MINGGU) ATAU 4 – 7
BULAN, IBU HANYA MENJAWAB PERTANYAAN KELOMPOK B.
3. JIKA USIA KEHAMILAN IBU ADALAH (29 – 40 MINGGU) ATAU 8 – 10
(56)
QUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER PERTAMA KEHAMILAN (0 – 12 MINGGU ATAU 0 – 3 BULAN KEHAMILAN)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK A
PENGETAHUAN
1. Kehamilan terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dan sel telur. Benar
Salah
2. Pertumbuhan dan perkembangan janin terjadi di rahim (uterus) Benar
Salah
3. Pada trimester awal kehamilan dengan usia (0 – 3 bulan), ibu hamil belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh ibu.
Benar Salah
4. Dalam 3 bulan pertama kehamilan payudara ibu akan bertambah besar dan kencang hal ini terjadi karena ibu tidak menstruasi lagi.
Benar Salah
5. Mual muntah dipagi hari lebih sering terjadi pada kehamilan trimester pertama dengan usia kehamilan (0 – 3 bulan)
Benar Salah
(57)
6. Pada trimester pertama kehamilan (0 – 3 bulan) peningkatan berat badan ibu hamil belum jelas dirasakan ibu.
Benar Salah
7. Pada trimester awal (0 – 3 bulan) kehamilan, sering terjadi kram pada perut ibu hamil, hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan dan peregangan otot – otot rahim. Benar
Salah
8. Pada usia kehamilan trimester pertama ( 0 – 3 bulan) terjadi peningkatan air ludah (Salifa) yang menyebabkan ibu hamil sering meludah.
Benar Salah
9. Timbulnya perasaan mual dan muntah pada awal kehamilan terjadi karena perubahan tekanan darah.
Benar Salah
10. Selama trimester pertama kehamilan ibu tidak perlu mengkonsumsi tablet penambah darah untuk mencegah kesulitan buang air besar.
Benar Salah
(58)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK A
TINDAKAN
1. Ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah pada usia kehamilan 0 – 3 bulan apakah ibu makan lebih sering dengan jumlah yang kecil ?
Ya Tidak
2. Pada usia kehamilan 0 – 3 bulan ibu sudah mengalami perubahan tubuh, termasuk perut bertambah besar, apakah ibu berusaha untuk memperkecil perut ibu? Misalnya memakai korset ?
Ya Tidak
3. Apakah untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat pembesaran payudara, ibu hamil menyiapkan Bra dengan ukuran yang baru yang dapat menyokong payudara.
Ya Tidak
4. Apakah untuk mengatasi ketidaknyamanan yang timbul akibat dari sering buang air kecil ibu menggunakan pembalut ?
Ya Tidak
(59)
5. Untuk mengurangi peristiwa buang air kecil yang terlalu sering apakah ibu mengurangi jumlah cairan yang masuk! dan hanya minum sedikit?
Ya Tidak
6. Untuk mengatasi kesulitan buang air besar, usia kehamilan 0 – 3 bulan, apakah ibu melakukan olah raga tiap hari ?
Ya Tidak
7. Ketika terjadi peningkatan berat badan ibu hamil pada usia 0 – 3 bulan apakah ibu berusaha diet untuk mencegah peningkatan berat badan tersebut ?
Ya Tidak
8. Untuk mengatasi kram perut yang terjadi pada usia kehamilan 0 – 3 bulan, apakah ibu perlu memakai korset ?
Ya Tidak
9. Bila timbul rasa pusing pada usia kehamilan 0 – 3 bulan apakah ibu segera konsul ke Bidan atau Tenaga Kesehatan lainnya ?
Ya Tidak
10.Pada usia kehamilan muda 0 – 3 bulan ibu sering meludah, apakah ibu memakan permen untuk mengatasi hal tersebut?
Ya
(60)
QUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER KEDUA KEHAMILAN (13 - 28 MINGGU ATAU 4 – 7 BULAN KEHAMILAN)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK B
PENGETAHUAN
1. Trimester kedua usia 4 – 7 bulan dianggap masa kehamilan yang terbaik karena keluhan selama kehamilan 0 – 3 bulan trimester pertama sudah menghilang
Benar Salah
2. Pada trimester kedua kehamilan (4 – 7 bulan) timbul pembengkakan sedikit pada wajah, kaki dan tangan.
Benar Salah
3. Pada usia kehamilan 4 – 7 bulan ibu hamil merupakan hal yang normal mengalami rasa sakit dan nyeri pada gusi dan hidung, kadang – kadang hingga berdarah.
Benar Salah
4. Ibu hamil mulai merasakan gerakan – gerakan bayi pada usia kehamilan trimester kedua tepatnya sejak usia kehamilan 18 – 20 minggu (5 bulan)
Benar Salah
(61)
5. Pembengkakan pada tangan serta kaki ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan tekanan darah yang menahan cairan.
Benar Salah
6. Pada usia kehamilan 4 – 7 bulan sudah mulai terjadi peregangan pada perut ibu yang menyebabkan timbulnya Striae atau seperti bekas garukan
Benar Salah
7. Rasa nyeri ulu hati merupakan gejala timbulnya penyakit jantung selama hamil. Benar
Salah
8. Sering – sering mengalami pusing, merupakan tanda bahwa bayi sering – sering bergerak dalam rahim.
Benar Salah
9. Menginjak usia kehamilan 4 – 7 bulan perut ibu akan semakin besar karena janin semakin bertambah besar.
Benar Salah
10.Timbulnya sifat pelupa pada usia kehamilan 4 – 7 bulan karena pikiran ibu hamil hanya tertuju pada perubahan tubuh yang dialaminya.
Benar Salah
(62)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK B
TINDAKAN
1. Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat dari rahim yang semakin bertambah besar, apakah ibu menyiapkan pakaian - pakaian yang ukuran longgar?
Ya Tidak
2. Jika timbul pembengkakan pada wajah tangan dan kaki pada usia kehamilan sekarang ini apakah ibu mengurangi jumlah cairan yang diminum dan mengurangi makan yang mengandung garam?
Ya Tidak
3. Ketika ibu mengalami rasa nyeri pada gusi dan kadang – kadang berdarah apakah ibu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan?
Ya Tidak
4. Ketika ibu belum merasakan gerakan bayi sesudah usia kehamilan 18 – 20 minggu (5 bulan) apakah ibu cukup menanyakan pada orang yang dianggap tahu ?
Ya Tidak
(63)
5. Apakah ibu tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gas seperti sayur kol, ubi, untuk mengurangi perut gembung dan sering bersendawa?
Ya Tidak
6. Untuk mengurangi keluhan timbulnya Striae (seperti bekas garukan) pada perut ibu, apakah ibu mengkonsumsi vitamin untuk menjaga kelenturan kulit ibu?
Ya Tidak
7. Untuk mengatasi rasa nyeri diperut ibu dalam usia kehamilan sekarang, ( 4 – 7 bulan) apakah tindakan ibu mengkonsumsi obat – obatan yang dapat dibeli bebas? Ya
Tidak
8. Karena pada kehamilan saat ini tidak ada lagi keluhan mual muntah, apakah ibu mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak dan sering ?
Ya Tidak
9. Jika ibu merasa pusing pada usia kehamilan sekarang ini (4 – 7 bulan) apakah ibu cukup hanya istirahat untuk mengatasinya?
Ya Tidak
10.Ketika ibu merasakan gerakan – gerakan bayi yang banyak apakah ibu menambah waktu untuk istirahat?
Ya Tidak
(64)
QUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER KETIGA KEHAMILAN (29 – 40 MINGGU ATAU 8 – 10 BULAN KEHAMILAN)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK C
PENGETAHUAN
1. Sebelum terjadi proses kelahiran bayi, pada usia kehamilan 8 – 10 bulan sudah terjadi pengeluaran ASI.
Benar Salah
2. Buang air kecil, lebih sering dialami ibu hamil pada akhir trimester ketiga kehamilan ( 8 – 10 bulan)
Benar Salah
3. Gangguan tidur lebih sering dialami ibu hamil pada usia kehamilan (8 – 10 bulan) karena gerakan – gerakan anak yang semakin sering.
Benar Salah
4. Pada usia kehamilan trimester ketiga (8 – 10 bulan) sering timbul pelebaran pada pembuluh darah yang sering disebut varises.
Benar Salah
(65)
5. Susah buang air besar atau sembelit sering juga dirasakan ibu hamil dengan usia kehamilan 8 bulan keatas karena berkurangnya peristaltik (gerak) usus.
Benar Salah
6. Menginjak usia kehamilan 9 bulan sebaiknya ibu tidak perlu memakai Bra lagi Benar
Salah
7. Sakit punggung dan pinggang pada bulan – bulan terakhir kehamilan (8 – 10 bulan) menandakan ibu akan melahirkan.
Benar Salah
8. Buang air besar yang sulit pada usia kehamilan (8 – 10 bulan) menjadi karena ibu hamil tidak olah raga dipagi hari.
Benar Salah
9. Pada usia kehamilan 8 – 10 bulan ibu hamil susah bernafas karena kecapekan Benar
Salah
10.Pada trimester akhir kehamilan ini (8 – 10 bulan) bisa timbul pembengkakan pada kaki tetapi menghilang setelah proses persalinan.
Benar Salah
(66)
Petunjuk pengisian: Bacalah baik – baik setiap pertanyaan ! pilih salah satu jawaban benar atau salah dengan tanda ( √ ).
KELOMPOK C
Tindakan
1. Ketika terjadi pengeluaran ASI pada usia kehamilan ibu yang saat ini apakah tindakan ibu menggunakan Bra yang menyerap dengan busa yang tebal?
Ya Tidak
2. Untuk mengatasi buang air kecil yang sering pada usia kehamilan trimester ketiga ini (8 – 10 bulan) apakah ibu mengurangi minum pada malam hari?
Ya Tidak
3. Untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami ibu saat ini apakah tindakan ibu langsung memakan obat tidur?
Ya Tidak
4. Jika timbul pelebaran pada pembuluh darah atau varises apakah ibu mengatasinya dengan lebih banyak melakukan aktivitas dengan posisi duduk dari pada berdiri ? Ya
(67)
5. Apakah untuk mengatasi kesulitan buang air besar di usia kehamilan sekarang ini (8 – 10 bulan) tindakan ibu lebih banyak memakan buah yang seratnya tinggi contohnya pepaya, ?
Ya Tidak
6. Untuk mengatasi ketidaknyamanan karena perubahan ukuran payudara yang semakin besar ibu sering tidak menggunakan Bra sewaktu beristirahat?
Ya Tidak
7. Ketika timbul sakit punggung dan pinggang diusia kehamilan (8 – 10 bulan) apakah tindakan ibu pergi ketempat / Tenaga Kesehatan yang dapat membantu persalinan? Ya
Tidak
8. Ketika ibu merasa susah bernafas pada usia kehamilan 8 – 10 bulan, apakah ibu atasi dengan membuka Bra?
Ya Tidak
9. Ketika usia kehamilan ibu memasuki 10 bulan apakah tindakan yang ibu lakukan hanya menyiapkan pakaian – pakaian untuk bayi ?
Ya Tidak
(68)
10.Ketika ibu merasakan gerakan – gerakan bayi yang berkurang dan lemah apakah ibu segera ke Bidan atau tenaga Kesehatan ?
Ya Tidak
(69)
DAFTAR PUSTAKA
Ali Akhmad Syaifuddin, 2007, Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan Dan Perawatan Bayi
Arikunto Suharsini, 2006, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta.
Curtis Glade B, FACOG, 1999, Kehamilan Apa Yang Anda Hadapi Minggu Per Minggu, Arcan, Jakarta.
Hidayat A. Aziz Alimul, 2007, Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data, Salemba Medika, Jakarta
Kissanti Annisa, 2008, Panduan Sehat Dan Cerdas Bagi Ibu Hamil, Dian Rakyat, Jakarta.
Liewellyn Derek Jones, 2005, Setiap Wanita, Dela Pratas Publingshing, Jakarta.
Manuaba IBG, 1998, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
2001, Kapita Selekta Penatalaksanaan Turin Obstetri Ginekologi Dan KB, BUKU KEDOKTERAN EGC, Jakarta.
Maulana, Mirza, 2008, Buku Pegangan Ibu Panduan Lengkap Kehamilan, Kata Hati, Yokyakarta.
Muchtar, Rustam, 1999, Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Buku Kedokteran EGC. Musbikin, Imam, 2007, Persiapan menghadapi persalinan dari Perencanaan
Kehamilan sampai Mendidik Anak, Mitra Pustaka, Yokyakarta.
Neil Wendy Rose, 2007, Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan, Dian Rakyat, Jakarta.
Notoatmadjo Soekidjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineke Cipta, Jakarta. 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta.
Prawirohardjo Sarwono, 2003, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta. Pustaka B, 1999, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta
Prasetyo, B, et.al, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi, Divisi buku Perguruan Tinggi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
(70)
Sastrawiranata Sulaiman, 1983, Obstetri Fisiologi, FK. Unpad, Bandung. www.hypnobirthing.web.id. Perubahan fisik selama hamil
Tukiran, et. al. 2001, Hak Reproduksi.
(71)
Validitas pengetahuan ibu hamil Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Skor_P
Q1 Pearson
Correlation 1 .336 .378 .509(*) .336 .350 .218 .350 .286 .350 .622(**)
Sig. (2-tailed) . .147 .100 .022 .147 .130 .355 .130 .222 .130 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q2 Pearson
Correlation .336 1 .728(**) .327 .216 .546(*) .140 .546(*) .031 .546(*) .646(**)
Sig. (2-tailed) .147 . .000 .160 .361 .013 .556 .013 .898 .013 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q3 Pearson
Correlation .378 .728(**) 1 .192 .081 .397 .346 .397 .126 .397 .650(**)
Sig. (2-tailed) .100 .000 . .416 .735 .083 .135 .083 .597 .083 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q4 Pearson
Correlation .509(*) .327 .192 1 .327 .688(**) .000 .688(**) .145 .688(**) .611(**)
Sig. (2-tailed) .022 .160 .416 . .160 .001 1.000 .001 .541 .001 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q5 Pearson
Correlation .336 .216 .081 .327 1 .546(*) .420 .546(*) .336 .546(*) .646(**)
Sig. (2-tailed) .147 .361 .735 .160 . .013 .065 .013 .147 .013 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q6 Pearson
Correlation .350 .546(*) .397 .688(**) .546(*) 1 .229
1.000(*
*) .350
1.000(*
*) .826(**)
Sig. (2-tailed) .130 .013 .083 .001 .013 . .331 . .130 . .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q7 Pearson
Correlation .218 .140 .346 .000 .420 .229 1 .229 .436 .229 .552(*)
Sig. (2-tailed) .355 .556 .135 1.000 .065 .331 . .331 .054 .331 .012
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q8 Pearson
Correlation .350 .546(*) .397 .688(**) .546(*) 1.000(**) .229 1 .350
1.000(*
*) .826(**)
Sig. (2-tailed) .130 .013 .083 .001 .013 . .331 . .130 . .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q9 Pearson
Correlation .286 .031 .126 .145 .336 .350 .436 .350 1 .350 .525(*)
Sig. (2-tailed) .222 .898 .597 .541 .147 .130 .054 .130 . .130 .017
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Q1 0
Pearson
Correlation .350 .546(*) .397 .688(**) .546(*) 1.000(**) .229
1.000(*
*) .350 1 .826(**)
Sig. (2-tailed) .130 .013 .083 .001 .013 . .331 . .130 . .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Sko r_P
Pearson
Correlation .622(**) .646(**) .650(**) .611(**) .646(**) .826(**) .552(*) .826(**) .525(*) .826(**) 1
Sig. (2-tailed) .003 .002 .002 .004 .002 .000 .012 .000 .017 .000 .
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(1)
Reliabilitas tindakan ibu hamil Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.847 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
T1 .75 .444 20
T2 .75 .444 20
T3 .70 .470 20
T4 .75 .444 20
T5 .50 .513 20
T6 .95 .224 20
T7 .50 .513 20
T8 .95 .224 20
T9 .95 .224 20
T10 .75 .444 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
T1 6.80 5.747 .544 .833
T2 6.80 5.747 .544 .833
T3 6.85 5.608 .572 .831
T4 6.80 5.958 .437 .844
T5 7.05 5.313 .645 .824
T6 6.60 6.358 .616 .835
T7 7.05 5.313 .645 .824
T8 6.60 6.358 .616 .835
T9 6.60 6.358 .616 .835
T10 6.80 5.747 .544 .833
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(2)
Crosstab pengetahuan dengan tindakan
Kategori Tindakan
Total Kurang Baik
Kategori Pengetahuan
Kurang Count 9 8 17
% within Kategori
Tindakan 52,9% 22,2% 32,1%
% of Total 17,0% 15,1% 32,1%
Baik Count 8 28 36
% within Kategori
Tindakan 47,1% 77,8% 67,9%
% of Total 15,1% 52,8% 67,9%
Total Count 17 36 53
% within Kategori
Tindakan 100,0% 100,0% 100,0% % of Total 32,1% 67,9% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 5,001(b) 1 ,025
Continuity
Correction(a) 3,691 1 ,055
Likelihood Ratio 4,861 1 ,027
Fisher's Exact Test ,033 ,029
Linear-by-Linear
Association 4,907 1 ,027
N of Valid Cases 53
a Computed only for a 2x2 table
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi :
Nama
: Masniwati Saragih
Tempat/Tgl Lahir
: Rambutan / 02 Agustus 1977
Agama
: Kristen Protestan
Anak Ke
: I dari 2 bersaudara
Alamat : Jln. Gunung Arjuna Lk. 01 Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1983 – 1989
: SD Negeri 102102 Rambutan
Tahun 1989 – 1992
: Smp Negeri 3 Tebing Tinggi
Tahun 1992 – 1995
: SPK Pemda Tebing Tinggi
Tahun 2004 – 2007
: D III AKBID Poltekkes Depkes RI Pematangsiantar
Data Orang Tua :
Nama Bapak
: R. Saragih
Nama Ibu
: N.Purba (alm)
Agama
: Kristen Protestan
(4)
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU
Nama Mahasiswa
: Masniwati Saragih Nama Pembimbing : dr Sarma, SpoG.K
NIM
: 085102028
NIP
: 140 189 059
Judul KTI
: Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Ibu Hamil terhadap
Perubahan Fisik Selama Kehamilan di Klinik Bersalin
Sitindaon dan Klinik Bersalin Bidan Sembiring
Pematangsiantar Tahun 2008.
Tanggal
Materi
Anjuran / Saran
Paraf
Mahasiswa
Paraf
Pembimbing
13 September 08
Revisi Judul
Acc judul
23 September 08
Konsul BAB I
Revisi BAB I
23 Oktober 08
Revisi BAB I dan
BAB II
Acc BAB I
31 Oktober 08
Konsul BAB III
Acc BAB II
5 November 08
Konsul BAB I, II,
III
Acc BAB I, II, III
10 November 08
Konsul BAB IV
Acc BAB IV dan
Kuisioner
20 Desember 08
Perbaikan Hasil
Sidang proposal
Acc hasil siding
Proposal
27 Mei 2009
Konsul BAB V
dan VI
Perbaikan BAB
V dan BAB VI
3 Juni 09
Konsul BAB V,
VI, Abstrak
Acc BAB VI, VI
dan Abstrak
(5)
(6)
JADWAL KEGIATAN (TIME TABLE) PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FK.USU
T.A.2008/2009
No Kegiatan
September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Searching judul
Pengajuan judul
2.
Searching proposal Pendahuluan Tinjauan Pustaka Kerangka Konsep
Riset desain dan Metodologi Instrumen Penelitian Final Proposal Sidang Proposal Perbaikan Proposal
3.
Pengajuan Ijin Penelitian Melakukan Data Collection Analisa Data
4.
Searching Literatur Hasil Penelitian dan Diskusi Kesimpulan dan Rekomendasi Appendices
Vitae Final Laporan Sidang KTI